Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATERI 9

“MENINGKATKAN KEBERANIAN DENGAN MEMAHAMI


PENGERTIANNYA”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
KETUA : DEDE PUTRI (08)
ANGGOTA :
1. BELDHA RATUNAYA (06)
2. MUHAMMAD MUFRIH MUNADIL (18)
3. NAFISYA YAGTIAS (20)
4. RAIHAN (24)
5. SUHESNI AYUANSARI (28)

KELAS : XI IPA 4

SMA NEGERI 1 KALIANDA


LAMPUNG SELATAN
TP. 2021 / 2022
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Meningkatkan Keberanian dengan Memahami
Pengertiannya" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang keberanian bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Syarifuddin, S.pd selaku guru Mata Pelajaran
Pendidikan Anti Korupsi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan demi terciptanya makalah yang lebih baik
lagi di masa mendatang.

Kalianda, 12 Januari 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berani.................................................................................................3
2.2 Alasan mengapa kita harus berani........................................................................4
2.3 Hal-hal yang mempengaruhi keberanian..............................................................5
2.4 Ciri ciri keberanian...............................................................................................6
2.5 Macam-macam keberanian..................................................................................6
2.6 Manfaat dari sifat berani......................................................................................7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dan
berkomunikasi dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang sering terjadi ketika
berkomunikasi dengan orang lain adalah saling menukar pengalaman, saling mengemukakan
gagasan dan menerima pemikiran. Oleh karena itu, untuk mengungkapkan pemikiran atau
gagasanya seseorang membutuhkan keberanian. Keberanian merupakan salah satu bentuk
sikap yang harus dimiliki seseorang jika ingin mengutarakan apa yang ada dalam pemikiran.
Aristoteles mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom.
Kemampuan menahklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan.” Artinya, orang
yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-
ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai
keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi
sekaligus orang-orang di sekitarnya. Sifat keberanian seseorang tidak dimiliki sejak lahir
tetapi sifat ini dapat dibentuk dengan membuat suasana yang kondusif sehingga dia merasa
nyaman dan percaya diri.

1.2 Rumusan masalah :


1. Apa pengertian dari berani?
2. Mengapa kita harus mempunyai sifat berani
3. Apa saja yang mempengaruhi keberanian?
4. Apa saja ciri-ciri berani
5. Apa saja macam-macam keberanian?
6. Apa manfaat memiliki sifat berani?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah yang berjudul "Meningkatkan Keberanian Dengan
Memahami Pengertiannya" yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan pengertian dari berani
2. Untuk Memaparkan mengapa kita harus mempunyai sifat berani
1
3. Untuk menjelaskan hal hal apa saja yang memengaruhi keberanian
4. Untuk Memaparkan ciri ciri berani
5. Untuk memaparkan macam macam dari keberanian
6. Untuk Menjelaskan manfaat memiliki sifat berani

2
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BERANI


Menurut Bahasa berani adalah : Keberanian, Keperkasaan, Keperwiraan, Kegagahan,
Kejantanan.

Sedangkan menurut Istilah, Berani adalah keteguhan pendirian dan hati untuk membela,
mempertahankan, serta menegakkan kebenaran secara berani dan terpuji.

Selain itu berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Berani memiliki arti :
mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya,
kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).

Adapun pengertian keberanian menurut para ahli diantaranya:


•Menurut Peter Irons keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang
dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena
percaya kebenarannya.

•Paul Findley mengatakan bahwa keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan
memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya,
kesulitan, kesakitan, dan lain-lain.

3
2.2 ALASAN MENGAPA KITA HARUS BERANI

1. Berani hidup, maka harus berani menerima kenyataan bahwa setiap yang bernyawa pasti
akan mati

Satu-satunya hal yang harus kita hargai saat ini adalah hidup itu sendiri, karena kita semua
suatu hari nanti akan mati. Dalam perjalanan menuju kematian itu, setiap kita punya jalan
kehidupannya masing-masing.

Dalam menjalani hidup, kita harus mau mengembangkan diri dan terus berusaha menjadi
lebih berani. Berani menjadi diri sendiri adalah yang utama, kemudian berani melihat
bagaimana orang lain menjalani kehidupan dengan caranya masing-masing, bagaimana
menjalani hidup dengan bijak artinya harus mampu menghargai manusia yang lainnya.

2. Berani dan takut adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, terimalah kenyataan itu
Berani lawannya adalah takut, takut atau berani adalah dua sifat yang manusiawi. Seorang
pemberani sekalipun pasti mempunyai sedikit rasa takut didalam dirinya.

Mengenali rasa takut sama halnya berupaya menjadi lebih berani. Karena mengenal
musuhmu adalah langkah yang bijak ketimbang tidak mengenal sama sekali. Dan perlu
diingat bahwa rasa takut adalah yang paling menakutkan. Namun karenanya kita jadi lebih
berani berkembang, dan kita jadi punya alasan untuk maju, untuk menjadi manusia dan
menjadi lebih berani dan berani lagi.

3. Bertahan hidup adalah hal yang harus manusia lakukan


Dengan keberanian mewujudkan mimpi-mimpi dalam hidup, manusia bertahan hidup untuk
mewujudkannya dengan menggunakan prinsip keyakinan kepada Tuhan. Sebagian manusia
yang lain menyadari bahwa fitrah memiliki keberanian akan diperoleh melalui latihan demi
latihan sembari memaksakan diri bahwa sejatinya diri sudah berani.

Keberanian pada dasarnya berasal dari kepercayaan kepada Tuhan. Karena meyakini
kebenaran pada Sang Pencipta yang telah menciptakan kamu sebagai sebaik-baiknya
4
makhluk, maka dalam menjalani hidup ini harus dilakukan dengan prinsip yang melekat kuat,
dan hal itu yang akan membuatmu menjadi semakin berani menghadapi apapun dalam hidup
ini.

4. Berani menjalani kehidupan dengan baik karena akan ada pertanggungjawaban setelah
mati

Keberanian akan mendekatkan kita pada Tuhan, sehingga dalam menjalani kehidupan kita
akan berupaya menjadi orang yang baik. Setiap kita pasti ingin menjadi baik, melakukan
berbagai tindakan dalam kehidupan sehari-hari dengan kebaikan kepada sesama, beribadah
kepada Tuhan, bekerja dan memenuhi kebutuhan dalam hidup.

Setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan kita sudah lama menyadari
resiko tanggungjawab itu, dan kenyataan inilah yang seharusnya membuat manusia menjadi
takut untuk melakukan hal-hal keji yang menyebabkan kita sengsara setelah mati. Tentulah
semangat ini yang semestinya membuat kita menjadi lebih berani meninggalkan hal-hal
buruk demi menjalani kehidupan dengan cara yang baik.

5. Berani berorientasi karena ada mimpi-mimpi yang perlu diraih pada usiamu saat ini

Menjadi berani artinya berani mengambil tindakan dengan pertimbangan yang matang. Atas
segala hal yang terjadi dalam hidup, kita tetap harus berani menjadi diri sendiri dan menerima
apa adanya diri sehingga mampu mengatasi permasalahan apapun, dan semuanya adalah agar
dapat meraih apa-apa yang diimpikan dalam hidup.

Dan jika kita mempunyai keberanian, maka itu yang akan sanggup menghidupkan semangat
sehingga mengubah hidup menjadi lebih indah dan berorientasi pada mimpimu itu.

2.3 HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI KEBERANIAN


Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara garis besar dipengaruhi oleh 3 hal,
yaitu =
•Visi (vision)
•Tindakan nyata (action)

5
•Semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan
memudahkan kita meraih impian-impian.

2.4 CIRI-CIRI UMUM DAN CIRI-CIRI KHUSUS KEBERANIAN


Ciri-ciri umum keberanian :
-Adanya tekad
-Percaya diri
-Konsistensi
-Optimisme

Ciri-ciri khusus keberanian :


-Berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak
-Mampu memotivasi orang lain
-Selalu tahu diri, rendah hati, dan mengisi jiwa serta pikiran dengan pengetahuan baru
menuju ke arah yang benar
-Bertindak nyata
- Semangat menciptakan kemajuan
- Siap menanggung resiko
- Konsisten/istiqomah

2.5 MACAM-MACAM BERANI


•Kebenaran Pribadi (Subyektif)
Yaitu kebenaran menurut sudut pandang orang tertentu, yang cenderung bersifat subyektif.
Dia akan menilai benar atau tidaknya sesuatu hanya berdasarkan atas anggapan, persepsi,
kesimpulan, atau keyakinannya sendiri. Bahkan, tak jarang penilainnya disertai oleh
prasangka, stereotipe, labeling, dan muatan suudzhan. Penilaiannya pun dipengaruhi oleh
kondisi psikologis saat itu, seperti rasa senang atau tidak senang, kedekatan emosional, dan
pengalaman masa lalu. Kebenaran subyektif juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
latar belakang pendidikan, keluarga, sosial-budaya, dan status ekonomi.
Ciri-ciri kebenaran ini adalah ia merasa benar sendiri, sedangkan orang lain salah. Ia tak
pernah merasa salah. Seringnya menyalahkan orang lain.

6
•Kebenaran Kolektif (Obyektif)
Yaitu kebenaran menurut sudut pandang bersama. Kolektif di sini bisa berupa kelompok,
lembaga, bangsa, agama, atau lainnya. Sebuah kebenaran diakui dan diyakini bersama.
Kebenaran yang telah menjadi konsensus bersama. Kebenaran yang bersifat umum dan
ditaati bersama. Sekalipun obyektif, kebenaran ini tidaklah berlaku secara universal, karena
hanya milik kelompok, lembaga, atau bangsa tersebut. Sedangkan bagi kelompok, lembaga,
atau bangsa lain bisa saja dianggap salah. Karena tak jarang juga mereka masih bersifat
subyektif, merasa kelompoknya yang paling benar, sementara kelompok lain adalah keliru.

•Kebenaran Sejati (Tunggal)


Yaitu kebenaran yang sebenar-benarnya kebenaran. Karena kebenaran ini dimiliki oleh si
pemilik kebenaran itu sendiri, yaitu Allah Yang Mahabenar. Dari Dia-lah asal-muasal
kebenaran. Tiada yang dapat membantah kebenaran dari-Nya. Kebenaran sejati berlaku bagi
semua orang, di mana pun dan kapan pun, dalam kondisi dan situasi apapun; kecuali bagi
orang yang tidak mengimaninya

2.6 MANFAAT DARI SIFAT BERANI


1. Menjadi pribadi yang senantiasa optimis dalam setiap usaha yang di lakukan
2. Hidupnya senantiasa maju, kreatif dan produktif karena didorong keberanian dalam
diri.
3. Mampu mencegah kejahatan dan keburukan di sekitarnya
4. memiliki kemampuan komunikasi yang baik

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan mengenai materi "memahami sifat berani" yang telah kami lakukan,
maka kami dapat menarik kesimpulan yakni Keberanian yang dimaksud bukanlah
keberanian secara fisik, seperti berani berkelahi atau berani melakukan kegiatan kegiatan
menantang. Keberanian yang dimaksud adalah keberanian untuk mengatakan kebenaran. Tak
jarang, mereka yang berani mengungkapkan kebenaran justru mendapat cemooh dari orang
lain.
Berani adalah sikap tegar dalam menghadapi persoalan, namun tetap percaya diri, pantang
mundur, dan yakin bahwa persoalan itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Berani
seiring sejalan dengan kejujuran. Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
memperkenalkan slogan "Berani Jujur, Hebat!"

Kami juga memiliki saran untuk para pendengar agar selalu berani dan tidak mendengarkan
kata kata orang yang hanya membuat kepercayaan diri kita hilang. seperti berani membela
kebenaran, berani mengambil tindakan, dan berani jujur dimanapun kalian berada.

Anda mungkin juga menyukai