DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
KETUA : DEDE PUTRI (08)
ANGGOTA :
1. BELDHA RATUNAYA (06)
2. MUHAMMAD MUFRIH MUNADIL (18)
3. NAFISYA YAGTIAS (20)
4. RAIHAN (24)
5. SUHESNI AYUANSARI (28)
KELAS : XI IPA 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Meningkatkan Keberanian dengan Memahami
Pengertiannya" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang keberanian bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Syarifuddin, S.pd selaku guru Mata Pelajaran
Pendidikan Anti Korupsi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan demi terciptanya makalah yang lebih baik
lagi di masa mendatang.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berani.................................................................................................3
2.2 Alasan mengapa kita harus berani........................................................................4
2.3 Hal-hal yang mempengaruhi keberanian..............................................................5
2.4 Ciri ciri keberanian...............................................................................................6
2.5 Macam-macam keberanian..................................................................................6
2.6 Manfaat dari sifat berani......................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah yang berjudul "Meningkatkan Keberanian Dengan
Memahami Pengertiannya" yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan pengertian dari berani
2. Untuk Memaparkan mengapa kita harus mempunyai sifat berani
1
3. Untuk menjelaskan hal hal apa saja yang memengaruhi keberanian
4. Untuk Memaparkan ciri ciri berani
5. Untuk memaparkan macam macam dari keberanian
6. Untuk Menjelaskan manfaat memiliki sifat berani
2
BAB III
PEMBAHASAN
Sedangkan menurut Istilah, Berani adalah keteguhan pendirian dan hati untuk membela,
mempertahankan, serta menegakkan kebenaran secara berani dan terpuji.
Selain itu berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Berani memiliki arti :
mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya,
kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).
•Paul Findley mengatakan bahwa keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan
memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya,
kesulitan, kesakitan, dan lain-lain.
3
2.2 ALASAN MENGAPA KITA HARUS BERANI
1. Berani hidup, maka harus berani menerima kenyataan bahwa setiap yang bernyawa pasti
akan mati
Satu-satunya hal yang harus kita hargai saat ini adalah hidup itu sendiri, karena kita semua
suatu hari nanti akan mati. Dalam perjalanan menuju kematian itu, setiap kita punya jalan
kehidupannya masing-masing.
Dalam menjalani hidup, kita harus mau mengembangkan diri dan terus berusaha menjadi
lebih berani. Berani menjadi diri sendiri adalah yang utama, kemudian berani melihat
bagaimana orang lain menjalani kehidupan dengan caranya masing-masing, bagaimana
menjalani hidup dengan bijak artinya harus mampu menghargai manusia yang lainnya.
2. Berani dan takut adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, terimalah kenyataan itu
Berani lawannya adalah takut, takut atau berani adalah dua sifat yang manusiawi. Seorang
pemberani sekalipun pasti mempunyai sedikit rasa takut didalam dirinya.
Mengenali rasa takut sama halnya berupaya menjadi lebih berani. Karena mengenal
musuhmu adalah langkah yang bijak ketimbang tidak mengenal sama sekali. Dan perlu
diingat bahwa rasa takut adalah yang paling menakutkan. Namun karenanya kita jadi lebih
berani berkembang, dan kita jadi punya alasan untuk maju, untuk menjadi manusia dan
menjadi lebih berani dan berani lagi.
Keberanian pada dasarnya berasal dari kepercayaan kepada Tuhan. Karena meyakini
kebenaran pada Sang Pencipta yang telah menciptakan kamu sebagai sebaik-baiknya
4
makhluk, maka dalam menjalani hidup ini harus dilakukan dengan prinsip yang melekat kuat,
dan hal itu yang akan membuatmu menjadi semakin berani menghadapi apapun dalam hidup
ini.
4. Berani menjalani kehidupan dengan baik karena akan ada pertanggungjawaban setelah
mati
Keberanian akan mendekatkan kita pada Tuhan, sehingga dalam menjalani kehidupan kita
akan berupaya menjadi orang yang baik. Setiap kita pasti ingin menjadi baik, melakukan
berbagai tindakan dalam kehidupan sehari-hari dengan kebaikan kepada sesama, beribadah
kepada Tuhan, bekerja dan memenuhi kebutuhan dalam hidup.
Setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan kita sudah lama menyadari
resiko tanggungjawab itu, dan kenyataan inilah yang seharusnya membuat manusia menjadi
takut untuk melakukan hal-hal keji yang menyebabkan kita sengsara setelah mati. Tentulah
semangat ini yang semestinya membuat kita menjadi lebih berani meninggalkan hal-hal
buruk demi menjalani kehidupan dengan cara yang baik.
5. Berani berorientasi karena ada mimpi-mimpi yang perlu diraih pada usiamu saat ini
Menjadi berani artinya berani mengambil tindakan dengan pertimbangan yang matang. Atas
segala hal yang terjadi dalam hidup, kita tetap harus berani menjadi diri sendiri dan menerima
apa adanya diri sehingga mampu mengatasi permasalahan apapun, dan semuanya adalah agar
dapat meraih apa-apa yang diimpikan dalam hidup.
Dan jika kita mempunyai keberanian, maka itu yang akan sanggup menghidupkan semangat
sehingga mengubah hidup menjadi lebih indah dan berorientasi pada mimpimu itu.
5
•Semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan
memudahkan kita meraih impian-impian.
6
•Kebenaran Kolektif (Obyektif)
Yaitu kebenaran menurut sudut pandang bersama. Kolektif di sini bisa berupa kelompok,
lembaga, bangsa, agama, atau lainnya. Sebuah kebenaran diakui dan diyakini bersama.
Kebenaran yang telah menjadi konsensus bersama. Kebenaran yang bersifat umum dan
ditaati bersama. Sekalipun obyektif, kebenaran ini tidaklah berlaku secara universal, karena
hanya milik kelompok, lembaga, atau bangsa tersebut. Sedangkan bagi kelompok, lembaga,
atau bangsa lain bisa saja dianggap salah. Karena tak jarang juga mereka masih bersifat
subyektif, merasa kelompoknya yang paling benar, sementara kelompok lain adalah keliru.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan mengenai materi "memahami sifat berani" yang telah kami lakukan,
maka kami dapat menarik kesimpulan yakni Keberanian yang dimaksud bukanlah
keberanian secara fisik, seperti berani berkelahi atau berani melakukan kegiatan kegiatan
menantang. Keberanian yang dimaksud adalah keberanian untuk mengatakan kebenaran. Tak
jarang, mereka yang berani mengungkapkan kebenaran justru mendapat cemooh dari orang
lain.
Berani adalah sikap tegar dalam menghadapi persoalan, namun tetap percaya diri, pantang
mundur, dan yakin bahwa persoalan itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Berani
seiring sejalan dengan kejujuran. Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
memperkenalkan slogan "Berani Jujur, Hebat!"
Kami juga memiliki saran untuk para pendengar agar selalu berani dan tidak mendengarkan
kata kata orang yang hanya membuat kepercayaan diri kita hilang. seperti berani membela
kebenaran, berani mengambil tindakan, dan berani jujur dimanapun kalian berada.