Anda di halaman 1dari 14

Materi jujur [artikel 1-5]

Nama : Aliyyah sirin athirah


Kelas : 9d
Mapel : Pai
Judul : Membuat klipping materi tentang jujur
Dan menepati janji.
Sumber : Artikel-artikel goggle.
Materi jujur [artikel 1-5]
1
Oleh : Zaid Helsinki Putra

(SMPN 9 Kota Kendari, Sulawesi Utara)

Kejujuran sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam


segala hal, selain tentu saja kerja keras, usaha, dan nasib
baik. Dengan demikian, kita harus meyakini bahwa kejujuran
sangatlah penting dalam kehidupan kita. Kejujuran harus menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari semua aktifitas yang kita
jalani, karena pada dasarnya ia merupakan sumber segala
kebaikan.

Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang


sebenar-benarnya tidak berbohong atau berkata hal-hal yang
menyalahi apa yang terjadi (fakta). Jujur juga dapat diartikan tidak
curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku
dan lain sebagainya. Jujur juga bisa bermakna kesesuaian antara
niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Sifat jujur sangat
penting dan harus dimiliki oleh setiap individu. Wajib hukumnya
bagi kita untuk selalu berusaha jujur dalam hal apapun baik lisan
maupun perbuatan. Sifat ini adalah dasar dan sebuah patokan
sebuah kepercayaan. Jika kita sekali dapat dipercaya, orang lain
akan mempercayai kita dan menilai kita seterusnya baik.

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”.


Kejujuran memang sangat mahal, itulah mengapa berkata jujur
terkadang terasa sangat berat. Kejujuran dapat membuat orang
lain tenang dan senang, walaupun kadang ada juga yang merasa
sakit. Ada juga kejujuran yang membuat kita dibenci karena
karena merasa terganggu oleh sesuatu yang salah yang sudah
dilakukannya.
Materi jujur [artikel 1-5]

1
Pada dasarnya, tidak ada alasan bagi kita untuk berbohong, jika
kita mampu meyakini arti kejujuran. Sebenarnya sangat
gampang untuk berbuat jujur. Jika kita salah maka kita
seharusnya mengakui kesalahan tersebut, jika sesuatu hal
tertentu merugikan orang lain lebih baik kita jujur dengan apa
yang sudah terjadi. Dengan demikian, setidaknya tindakan jujur
akan meringankan sebuah masalah dan tidak timbul masalah
baru.

Satu kebohongan akan mendorong kebohongan lainnya. Jadi,


lebih baik kita berperilaku jujur karena dengan kejujuran akan
membuat kita tenang dan nyaman, karena kejujuran itu dekat
dengan kebenaran. Sebagaimana Allah SWT telah
memerintahkan secara tegas kepada orang-orang beriman agar
berkata benar, seperti terjemahan Firman Allah dalam Q.S. Al-
Ahzab/33:70 di bawah ini:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah


dan Katakanlah perkataan yang benar”.
Materi jujur [artikel 1-5]
2

Pengertian Jujur – Jujur secara umum adalah sebuah aspek ciri dan
moral manusia yang berbudi luhur dimana seseorang dengan karakter ini
kemudian akan memiliki integritas, adil, setia, tulus, dan dapat dipercaya
oleh orang lain.
Selain itu, ada juga yang mengungkapkan bahwa pengertian jujur ini
berkaitan dengan sikap atau perbuatan yang dilakukan sesuai dengan apa
yang dikatakan. Dengan kata lain, seseorang kemudian dapat disebut
jujur ketika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang telah
terjadi sebelumnya.

Selain itu, mereka juga bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya
dilakukan. Namun dalam membentuk kepribadian yang jujur, seseorang
kemudian harus diajarkan mulai dari anak-anak hingga kemudian
menjadi suatu kebiasaan.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jujur,
mulai dari pengertiannya hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

1. Menurut Mohamad Mustari


Menurut Mohamad Mustari, jujur adalah sebuah perilaku manusia yang
didasari kepada usaha untuk kemudian menjadikan dirinya sebagai
orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, pekerjaan, serta tindakan,
baik itu dengan tujuan untuk dirinya maupun kepada pihak lain.

2. Menurut Dharma Kesuma


Materi jujur [artikel 1-5]

2
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jujur,
mulai dari pengertiannya hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

1. Menurut Mohamad Mustari


Menurut Mohamad Mustari, jujur adalah sebuah perilaku manusia yang
didasari kepada usaha untuk kemudian menjadikan dirinya sebagai
orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, pekerjaan, serta tindakan,
baik itu dengan tujuan untuk dirinya maupun kepada pihak lain.

2. Menurut Dharma Kesuma


Dharma Kesuma menyatakan bahwa jujur adalah sebuah keputusan yang
ada pada seseorang untuk kemudian mengungkapkan perasaannya, kata–
kata, serta perbuatannya. Jika kenyataan yang ada benar–benar
berlangsung serta tanpa adanya manipulasi dengan cara meniru atau
berbohong supaya memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri.

3. Menurut Nurul Zuriah


Nurul Zuriah mengungkapkan bahwa jujur adalah suatu nilai serta
prinsip yang harus ditanamkan di dalam diri seseorang misalnya
mengajarkan kejujuran pada anak sejak ia berada di pendidikan dasar.
Misalnya, dalam melakukan koreksi hasil ujian teman secara silang di
dalam kelas.

4. Menurut Wikipedia
Jujur ini merujuk kepada aspek moral, aspek karakter, serta berkonotasi
atribut positif dan berbudi luhur layaknya kejujuran, integritas, serta
keterusterangan dan yang di dalamnya termasuk juga keterusterangan
Materi jujur [artikel 1-5]

2
pada perilaku, dengan diikuti tidak adanya kebohongan, perselingkuhan,
penipuan, dan lain sebagainya. Tak hanya itu saja, kejujuran juga dapat
berarti bisa dipercaya, adil, setia, serta tulus. Kejujuran ini adalah sikap
yang dihargai oleh banyak budaya etnis dan juga agama.

5. Menurut Thomas Jefferson

Menurut Thomas Jefferson “Kejujuran sebagai bab pertama di dalam


buku kebijaksanaan” kutipan ini kemudian digunakan oleh Thomas
Jefferson dalam suatu surat yang diberikan kepada Nathaniel Macon.
Materi jujur [artikel 1-5]
3
Jakarta - Dalam Islam, jujur diartikan sebagai salah satu sifat
yang terpuji. Jujur juga menjadi karakter penting bagi semua
orang, termasuk kaum muslimin.
Perintah jujur termaktub dalam beberapa surat dan hadits, salah
satunya surat Al Ahzab ayat 70:

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan


sadīdā

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu


kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,"

Baca artikel detikhikmah, "Pengertian Jujur dalam Islam, Lengkap


dengan Tingkatan dan Keutamaannya"
selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-
6730287/pengertian-jujur-dalam-islam-lengkap-dengan-tingkatan-
dan-keutamaannya.

Jakarta - Dalam Islam, jujur diartikan sebagai salah satu sifat


yang terpuji. Jujur juga menjadi karakter penting bagi semua
orang, termasuk kaum muslimin.
Perintah jujur termaktub dalam beberapa surat dan hadits, salah
satunya surat Al Ahzab ayat 70:
Materi jujur [artikel 1-5]

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan


sadīdā

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu


kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,".

Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu teladan jika


membicarakan terkait sifat jujur. Kejujuran Rasulullah bahkan
telah dimiliki olehnya sebelum menjadi nabi.

Saat itu, Rasulullah SAW diamanati oleh Siti Khadijah untuk


berdagang, karena kejujurannya itu usaha Khadijah semakin
maju dan meraup keuntungan besar. Setelahnya, Khadijah jatuh
hati pada Nabi Muhammad karena kejujurannya hingga keduanya
menikah.

Jujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak


curang, serta perbuatan dan perkataan yang tidak berlawanan.
Perilaku jujur menyebabkan seorang muslim memperoleh
kepercayaan dari lingkungannya.

Keutamaan Sifat Jujur


Mengutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah
Ibtidaiyah Kelas VI tulisan Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida',
jujur mengandung sejumlah keutamaan. Apa saja? Berikut
Materi jujur [artikel 1-5]

3
-pembahasannya.
Sifat jujur merupakan sifat yang dimiliki Allah, para nabi dan rasul,
serta orang-orang saleh
Sifat jujur membawa seseorang kepada perbuatan baik
Sifat jujur memasukkan seseorang ke dalam surga
Sifat jujur membawa seseorang pada keberuntungan
Tingkatan Sifat Jujur
Merujuk pada sumber yang sama, yaitu Jiwa dalam Bimbingan
Rasulullah, jujur memiliki tingkatannya sendiri. Antara lain
sebagai berikut:

1. Jujur dalam Perkataan


Jujur dalam perkataan berarti tidak pernah berbohong saat
berbicara. Dengan demikian, mereka memiliki kejujuran dalam
menyebarkan sesuatu.

2. Jujur dalam Niat dan Kemauan


Jujur yang kedua ialah jujur dalam niat dan kemauan. Kejujuran
seperti ini dikembalikan kepada makna ikhlas, yaitu orang yang
motivasinya dalam segala aktivitas hanya karena Allah SWT.

3. Jujur dalam Tekad


Jujur dalam tekad berarti berarti jujur yang benar-benar lahir dari
lubuk hati. Inilah yang dinamakan tekad jujur karena jujur
melambangkan kesempurnaan dan kekokohan dalam tekad.
4. Jujur dalam Menempati Tekad
Materi jujur [artikel 1-5]

Kadang, seseorang bisa dengan mudah melontarkan tekad


tertentu karena tidak sulit untuk mengucapkannya. Namun,
menepati tekad menjadi perkara yang sulit ketika tekad tersebut
terwujud dan ada dorongan hawa nafsu yang mulai mengacau

5. Jujur dalam Beramal


Selanjutnya adalah jujur dalam beramal. Bentuk dari jujur ini ialah
upaya seseorang agar tindakan-tindakan lahiriahnya tidak
berbeda dengan apa yang ada di dalam batinnya.

6. Jujur dalam Segala Sifat Baik


Terakhir ialah jujur dalam segala sifat baik yang dianjurkan oleh
agama. Tingkat kejujuran ini menjadi yang paling tinggi,
contohnya jujur dalam rasa takut dan pengharapan kepada Allah,
jujur dalam sikap zuhud, dan lain sebagainya.

Demikian pembahasan mengenai pengertian jujur. Semoga


bermanfaat.

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang


sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan
apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya.
Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani
adalah sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita
Materi jujur [artikel 1-5]
kepada kebaikan dan kejujuran. Namun, kadang, kita enggan mengikuti
hati nurani.

Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah
yang disebut dusta. Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai
dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Dusta atau bohong
merupakan lawan kata jujur.

Mengapa kita harus jujur?

Jujur itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita
memerlukan kehidupan yang harmonis, baik, dan seimbang. Agar tidak
ada yang dirugikan, dizalimi dan dicurangi, kita harus jujur. Jadi, untuk
kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi: “Dari Abdullah ibn Mas’ud r.a.,
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada
kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga…” (H.R. Bukhari).

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Ya,


kejujuran memang sangat mahal karena berkata jujur itu terkadang
sangat berat. Akan tetapi, agar dapat dipercaya orang, kita harus jujur.
Rasulullah saw. telah memberi contoh nyata kepada kita.

Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur. Dengan
kejujuran Rasulullah saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau
mendapat gelar al-Amin (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy.

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain


tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong
membuat hati jadi was-was.

Akan tetapi kadangkala, ada orang yang tidak suka dengan kejujuran.
Hal ini dapat terjadi kalau orang itu akan terganggu oleh kejujuran kita
Materi jujur [artikel 1-5]
itu. Meskipun demikian jangan takut dan risau karena lebih banyak
pihak yang mendukung kejujuran.

Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam Islam.


Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim. Katakan
bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan
dicampuradukkan antara yang hak dan yang batil.

Allah Swt. berfirman: “Dan janganlah kamu campur adukkan


kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan
kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”. (Q.S. al-Baqarah/2:42)

Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah:

1. mendapatkan kepercayaan dari orang lain,


2. mendapatkan banyak teman, dan
3. mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan
terhadap orang lain.
Materi jujur [artikel 1-5]

4
Tak hanya secara umum, Islam pun memiliki pandangan
terhadap sikap ini. Pengertian jujur dalam Islam dan contohnya,
yaitu merupakan konsekuensi logis dari keimanan seseorang.

Dalil jujur tertuang dalam Surah Al-Ahzab 33:70 sesuai firman


Allah SWT berikut ini.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu


kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.

Dari sini diketahui, hikmah jujur adalah orang yang beriman


kepada Allah SWT tentu berkepribadian jujur. Sebab, ia meyakini
bahwa semua perkataan yang keluar dari dirinya dilihat dan
didengar oleh Allah SWT.

Setiap perkataan nantinya akan dicatat sebagai amal perbuatan


yang dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Maka dari itu,
setiap muslim perlu berpikir, berkata, dan berbuat yang jujur.
---------------------------------------------------------------------------------------
Materi jujur [artikel 1-5]

5
Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan
berkonotasi atribut positif dan berbudi
luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk
keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak
adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu,
kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran
dihargai di banyak budaya etnis dan agama [1] "Kejujuran adalah
kebijakan terbaik" adalah pepatah dari Benjamin Franklin.;
Namun, kutipan "Kejujuran adalah bab pertama dalam buku
kebijaksanaan" tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson,
seperti yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel
Macon

Anda mungkin juga menyukai