Anda di halaman 1dari 32

PETRUS, S.

Ag
SEBELUM KITA BELAJAR,
ALANGKAH LEBIH BAIKNYA JIKA KITA MULAI
DENGAN MEMBACA DOA!!!
Allah Bapa yang Maharahim,
Engkau telah menjaga kami
sepanjang malam tadi.
Bantulah kami supaya kami
sungguh-sungguh mengerti
kebijaksanaan yang berasal
daripada-Mu sendiri. Demi
Kristus Tuhan kami. Amin.
1. Setelah membaca Buku Siswa Pendidikan Agama Katolik, Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan RI, edisi 2017, halaman 30-31, peserta didik mampu
mendefenisikan kata “Bijaksana.”
2. Setelah membaca Buku Siswa Pendidikan Agama Katolik, Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan RI, edisi 2017, halaman 32 peserta didik dapat menjelaskan dan
menyimpulkan tentang manfaat sikap bijaksana dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Setelah membaca 1 Raj 3: 1-28 menemukan cerita mengenai kebijaksanaan Salomo
dalam Kitab Suci.
4. Setelah membaca 1 Raj 3: 1-28, siswa dapat menceritakan kembali kisah Raja
salomo yang bijaksana.
ADA YANG TAHU?
ADA YANG TAHU?

ADA YANG TAHU?

ADA YANG TAHU? ADA YANG TAHU?


Pada musim panas, sinar mentari sangat terik dan langit membiru sangat cerah. Di sana sini bunga
bermekaran. Demikian pula buah-buahan yang masak di pohonnya nampak ranum dan lezat menggoda
selera. Suasana indah tersebut membuat Belalang sangat gembira dan terlena dengan keadaan. Setiap hari
dari pagi, siang hingga senja ia bernyanyi, bermain, dan bersenang-senang. Maka ia pun heran dengan
semut yang nampak sibuk dan bekerja keras mengumpulkan makanan dan menyimpannya di rumahnya.
Belalang pun bertanya penuh keheranan: “Hai semut, mengapa kamu tidak bersenang-senang seperti aku?
Ayolah bermain dan bergembira, mumpung cuaca cerah dan indah. Ayo kita bersukaria bersama!” Tetapi
semut berpikir sebaliknya. Dia sibuk menyimpan makanan untuk persediaan pada musim dingin yang
segera tiba. Semut terus bekerja tanpa tergoda ajakan Belalang. Belalang pun mengejek Semut: “Ah dasar
semut tolol, cuaca cerah begini malah sibuk sendiri!”. Karena ajakannya tidak ditanggapi oleh Semut, maka
Belalang memilih bermain sendirian di pohon jambu. Tidak lama kemudian musim dingin pun tiba. Udara
dingin terasa menusuk tulang. Dimana-mana turun salju menutupi jalanan, pepohonan dan rerumputan.
Belalang tersiksa karena kemana pun ia pergi tidak ada makanan yang tersedia. Dengan terpaksa ia pun
mendatangi semut sambil memohon: “Hai semut, sahabatku. Berilah aku sedikit makananmu, karena aku
sangat kelaparan”. Tetapi semut menjawab: “Maaf, persediaan makananku harus cukup sampai musim
dingin berakhir”. Belalang pun agak memaksa: “Tetapi kamu kan memiliki banyak makanan!”, kata
Belalang sambil melihat sekeliling rumah Semut, di mana persediaan makanan nampak bertumpuk tertata
rapi. Semut pun menjawab dingin: “Memang, karena aku tidak mau menanggung resiko kekurangan
makanan. Tidak seperti kamu yang selalu memboroskan waktu sepanjang musim panas, maka kamu pun
harus menanggung akibatnya”.
1.Mengapa Semut tidak ikut bermain dan bersenang-senang
dengan Belalang pada musim panas?
2.Dari kedua tokoh di dalam cerita di atas, siapakah tokoh
yang dapat disebut bijaksana? Mengapa?
3.Apa yang mau diajarkan melalui cerita tersebut kepada
kita?
4.Mengapa Semut tidak mau membagi makanannya kepada
Belalang?
Di dalam cerita Semut dan Belalang, Semut bukan
tidak menikmati musim panas. Sebaliknya, semut
menggunakan musim panas sebagai masa untuk
bekerja mengumpulkan dan menyimpan makanan.
Hal itu ia lakukan karena ia belajar dari
pengalaman, sehingga ia tidak mau mengulangi
kesalahan yang sama. Dalam hal ini tindakan semut
disebut bijaksana, karena ia tidak memikirkan saat
ini saja, tetapi memikirkan masa yang akan datang.
Ia bijaksana karena mau belajar dari pengalaman.
Kisah ini tentu menawarkan nilai-nilai serta sikap bijaksana kepada kita.
Sikap bijaksana adalah sikap dan keputusan yang didasarkan pada
pengalaman, untuk dapat melangkah ke masa yang akan datang. Semut
tidak mau berbagi makanannya kepada Belalang. Hal tersebut sekilas
menunjukkan ketamakan atau ketidakpedulian Semut kepada sesama.
Tetapi, nilai yang hendak disampaikan adalah bahwa sikap Belalang
yang memboroskan waktu hanya untuk bermain dan bersenang-senang
mengandung resiko bagi dirinya sendiri.

Cerita sederhana tersebut, mengajarkan bahwa sikap


bijaksana diperlukan dalam kehidupan bersama. Para
pemimpin hendaknya memiliki sikap dan bertindak
bijaksana, sehingga rakyat bisa memperoleh
kesejahteraan bersama. Kebijaksanaan merupakan
berkat Tuhan, yang diberikan kepada setiap orang yang
mau mendengarkan FirmanNya.
1.Edo berusaha untuk memperoleh buku pegangan IPA,
dengan cara meminjam buku IPA ke perpustakaan.
2.Jika perpustakaan sekolah tidak memiliki buku IPA, Edo
berusaha meminjam kepada teman sekelas, untuk
kemudian dibaca dan membuat rangkuman pelajaran IPA
yang menjadi bahan ulangan.

Menurut Kalian, Tindakan bijaksana apa lagi yang Edo


lakukan dalam cerita tadi???
1. Apa yang diminta Salomo kepada Tuhan menurut cerita tadi?
2. Mengapa kebijaksanaan yang diminta oleh Salomo?
3. Bagaimana Salomo memutuskan perkara dari dua perempuan yang
memperebutkan seorang bayi?
4. Apakah keputusan Salomo bijaksana? Mengapa?
5. Mengapa sikap adil dan bijaksana harus kita junjung tinggi dalam kehidupan
sehari-hari?
Raja Salomo meminta kepada Tuhan “hati yang bijaksana”. Ia menyadari bahwa ia
masih muda dan harus berhadapan dengan banyak perkara dari rakyatnya, maka ia
tidak meminta kemuliaan dan kekayaan. Sebab, kemuliaan akan diperoleh dari
kebijaksanaan hati.
Raja yang bijaksana akan dicintai dan dihormati oleh rakyatnya. Keadilan pun akan
diperoleh apabila keluhan orang didengar dengan hati. Raja Salomo langsung tahu
siapa pemilik anak yang masih hidup itu, karena ibu yang sesungguhnya tidak akan
sampai hati membiarkan anaknya dibunuh. Maka, keputusan Raja Salomo dinilai
adil. Tuhan sendiri tidak menilai manusia dari hukum tertulis. Santo Paulus berkata:
“Hukum tertulis itu mematikan, tetapi Roh menghidupkan” (2Kor 3:6).
Roh itu membawa kebijaksanaan, Roh bekerja di dalam hati manusia. Hukum tertulis
di negeri kita masih sering direkayasa. Maka, seringkali orang yang bersalah
dibenarkan dan orang benar disalahkan serta dipenjarakan. Hal ini menunjukkan
bahwa sikap bijaksana hendaknya dimiliki oleh para pemimpin, sehingga seluruh
rakyat memperoleh keadilan.
1. Kebijaksanaan adalah sikap dan keputusan yang didasarkan pada
pengalaman, untuk dapat melangkah ke masa yang akan datang. Dengan
kebijaksanaan, orang dapat mengambil keputusan dengan tepat dan
objektif.
2. Kepandaian berbeda dengan hikmat atau kebijaksanaan. Dengan
kepandaian, orang dapat menipu orang lain. Sedangkan dengan
kebijaksanaan, orang dapat mengambil keputusan dengan tepat dan
objektif
3. sikap bijaksana diperlukan dalam kehidupan bersama. Dengan bersikap
bijaksana, maka maka keputusan yang akan kita ambil dan Langkah yang
akan kita tuju lebih terarah dan benar.
4. Sikap yang diminta raja Salomo kepada Allah yakni Hati yang bijaksana.
1. Jelaskanlah pengertian sikap bijaksana!
2. Apakah bedanya antara kepandaian dan kebijaksanaan?
3. Jelaskan manfaat sikap bijaksana di dalam kehidupan masyarakat!
4. Ceritakanlah kisah tentang kebijaksanaan Salomo!
SEKIAN MATERI UNTUK HARI INI…
MARI KITA TUTUP PERTEMUAN HARI INI DENGAN DOA

Allah Bapa yang Maharahim, Engkau telah


memberi kebijaksanaan kepada Salomo
sehingga Salomo berlaku adil dan bijaksana
kepada rakyatnya. Berilah juga kepada
kami Roh Kebijaksanaan, supaya kami
selalu bertindak adil terhadap sesama kami.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Siswa :
Kelas : V (lima)
Tema : Raja Salomo Yang Bijaksana
Dengan mendengarkan cerita mengenai semut dan belalang, siswa diharapakan mampu
mengetahu dan meneladani sikap kebijaksanaan seperti yang melekap pada raja Salomo.

Langkah-langkah Kegiatan:
1. Bacalah cerita dibawah ini!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Mengapa Semut tidak ikut bermain dan bersenang-senang dengan Belalang pada musim
panas?
2. Dari kedua tokoh di dalam cerita di atas, siapakah tokoh yang dapat disebut bijaksana?
Mengapa?
3. Apa yang mau diajarkan melalui cerita tersebut kepada kita?
4. Mengapa Semut tidak mau membagi makanannya kepada Belalang?

2. Lingkarilah angka yang menunjukan keadaanmu!


Tidak
pernah Selalu
Bersyukur kepada Tuhan karena dapat anugerah berbuat baik kepada orang
1. lain 1 2 3 4 5
2. Bersyukur kepada Tuhan karena dibimbing guru untuk berbuat baik 1 2 3 4 5
3. Bersyukur kepada Tuhan karena diingatkan teman untuk berbuat baik 1 2 3 4 5
4. Bersyukur kepada Tuhan karena dibimbing Orang tua untuk berbuat baik 1 2 3 4 5

3. Lingkarilah angka yang menunjukan keadaanmu!


Tidak
pernah Selalu
1. Menerima pendapat orang lain yang ternyata lebih baik dari pendapat sendiri 1 2 3 4 5
2. Mengakui kesalahan pada orang lain 1 2 3 4 5
3. Mengingatkan teman untuk minta maaf atas kesalahan yang dibuat 1 2 3 4 5
4. bersyukur kepada teman karena keputusannya tidak menyakiti orang lain 1 2 3 4 5

4. Ceritakan secara singkat tentang kisah Salomo!

5. Tuliskan Niatmu untuk meneladani tokoh Raja Salomo


PENILAIAN
PENILAIAN
NO NAMA SISWA
SPIRITUAL SOSIAL PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1 MARSELINUS
2 CICILIA TIARA
3 ANSELMUS
4 WILIAM
5 JESLIN
6 FIDELIA
7 SISILIA GEBY
ALPIANUS
8 RANGGA
9 CHERIL PAULIN
10 YERLAN

KRITERIA PENILAIAN DAN SKOR

Kurang cukup Baik Sangat Baik


ASPEK
1 2 3 4

Sikap spiritual
Sikap spiritual Sikap spiritual Sikap spiritual
siswa masih kurang
siswa masih kurang siswa cukup baik siswa sangat baik
SPIRITUAL namun sudah ada
dalam dalam menanggapi dalam menanggapi
kemajuan dalam
pembelajaran ini pembelajaran ini pembelajaran ini
pembelajaran ini

Sikap sosial siswa


Sikap sosial siswa Sikap sosial siswa Sikap sosial siswa
masih kurang
masih kurang cukup baik dalam sangat baik dalam
SOSIAL namun sudah cukup
dalam menanggapi menanggapi
baik dalam
pembelajaran ini pembelajaran ini pembelajaran ini
pembelajaran ini

Pengetahuan siswa
Pengetahuan siswa Pengetahuan siswa Pembelajaran siswa
masih kurang
masih kurang cukup baik dalam sangat baik dalam
PENGETAHUAN namun sudah cukup
dalam menanggapi menanggapi
baik dalam
pembelajaran ini pembelajaran ini pembelajaran ini
pembelajaran ini

Keterampilan siswa
Keterampilan siswa Keterampilan siswa Keterampilan siswa
masih kurang
masih kurang cukup baik dalam sangat baik dalam
KETERAMPILAN namun sudah cukup
dalam menanggapi menanggapi
baik dalam
pembelajaran ini pembelajaran ini pembelajaran ini
pembelajaran ini
LINK MEDIA PEMBELAJARAN
https://youtu.be/8tLznNTfvsY
Lampiran RPP:

INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap Spiritual
✓ Tehnik : Penilaian Diri
✓ Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri
✓ Kisi-kisi :
• Nama Sekolah : SDN 113 INPRES TIROMANDA
• Kelas/Semester : V/1
• Tahun Pelajaran : 2022/2023
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4 : Selalu
3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )
2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali )
1 : Tidak Pernah

Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4

1. Saya kagum terhadap Allah yang telah memberi kebijaksanaan


kepada manusia

2. Saya menyadari bahwa apapun yang diberikan Allah kepada saya


selalu baik apa adanya

3. Saya sangat bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang nampak
saat sekarang ini

4. Saya mensyukuri apapun yang ada pada diri saya

5. Saya selalu bersyukur sebagai ungkapan atas kebaikan Tuhan


terhadap diri saya

6. Saya dipanggil Tuhan untuk ikut serta memelihara ciptaan Tuhan

• Nilai
• 7 – 12 : Kurang
• 13 – 18 : Cukup
• 19 – 24 : Baik
• 24 – 28 : Sangat Baik

1
2. Sikap Sosial
a. Tehnik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
Nama Sekolah : SDN 113 INPRES TIROMANDA
Kelas/Semester : V/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

4 : Selalu
3 : Sering ( dalam 1 tahun minimal 12 kali )
2 : Kadang – Kadang ( dalam 1 tahun kurang dari 4 kali )
1 : Tidak Pernah
No Sikap / Nilai Butir Instrumen 1 2 3 4

1. Menghormati 1. Bergaul dengan semua teman


pendapat orang secara bijaksana
lain 2. Hormat terhadap pendapat orang
lain
3. Melihat kekurangan dan
kelebihan orang lain
2. Terlibat aktif 4. Menegur secara sopan terhadap
dalam pendapat teman yang tidak menghargai
orang lain dengan pendapat orang lain
cara bijaksana 5. Mengajak sesama untuk saling
menghargai pendapat orang lain
NILAI :

7 – 12 : Kurang
13 – 18 : Cukup
19 – 24 : Baik
24 – 28 : Sangat Baik

2
3. Penilaian Pengetahuan
a. Tehnik : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Tes
c. Kisi-kisi :
Nama Sekolah : SDN 113 INPRES TIROMANDA
Kelas/Semester : V/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

KOMPETENSI MATERI INDIKATOR NO. JMLH


DASAR POKOK PENCAPAIAN SOAL SOAL
KOMPETENSI

3.3 Memahami karya SALOMO 3.3.1 Menjelaskan 2 1,2


keselamatan Allah YANG pengertian
yang dialami BIJAKSANA bijaksana;
tokoh-tokoh
Perjanjian Lama 3.3.2 Menjelaskan 1 3
dalam kisah Daud, manfaat sikap
Salomo, dan Ester bijaksana di dalam
kehidupan
masyarakat;

3.3.3 Mengenal 1 4
tokoh Salomo
sebagai raja yang
bijaksana

d. Soal dan Kunci Jawaban:


Soal:
1) Apa pengertian dari sikap bijaksana?
2) Apa perbedaan antara kepandaian dan kebijaksanaan?
3) Apa manfaat bersikap bijaksana dalam kehidupan bermasyarakat?.
4) Sikap apa yang diminta Raja Salomo kepada Allah dalam 1Raj 3:1-28?

Kunci Jawaban:
1. Kebijaksanaan adalah sikap dan keputusan yang didasarkan pada pengalaman, untuk
dapat melangkah ke masa yang akan datang. Dengan kebijaksanaan, orang dapat
mengambil keputusan dengan tepat dan objektif.
2. Kepandaian berbeda dengan hikmat atau kebijaksanaan. Dengan kepandaian, orang
dapat menipu orang lain. Sedangkan dengan kebijaksanaan, orang dapat mengambil
keputusan dengan tepat dan objektif
3. sikap bijaksana diperlukan dalam kehidupan bersama. Dengan bersikap bijaksana,
maka maka keputusan yang akan kita ambil dan Langkah yang akan kita tuju lebih
terarah dan benar.
4. Sikap yang diminta raja Salomo kepada Allah yakni Hati yang bijaksana.

3
4. Penilaian Keterampilan:
a. Tehnik : Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Suruhan Tugas
c. Kisi-kisi :
Nama Sekolah : SDN 113 INPRES TIROMANDA
Kelas/Semester : V/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Nomor Aspek Yang Dinilai Skor

0-30 31-60 61-100

1. Refleksi Sesuai Dengan Tema Tentang Raja


Salomo yang bijaksana
2. Ketepatan Runtutan Berpikir

3. Kesesuaian Dengan Kebenaran Iman Katolik

4. Kerapihan Tulisan

Total Jumlah

Rata-Rata nilai Akhir

Suruhan/Perintah dan aspek yang dinilai:


• Perintah:
- Bacalah kitab Suci 1Raj 3:1-28
- Refleksikan bacaan tersebut di rumah dengan menuliskan dalam kertas, dan kumpulkan
kepada guru pada pertemuan minggu berikutnya.
• Aspek yang dinilai:
- Kesesuaian Antara Hasil Refleksi Dengan Tema Tentang Raja Salomo yang Bijaksana
- Ketepatan Runtutan Berpikir
- Kesesuaian Dengan Kebenaran Iman Katolik
- Kerapihan Tulisan

Anda mungkin juga menyukai