Anda di halaman 1dari 9

MENGIDENTIFIKASI ISI

DAN UNSUR PUISI


RAKYAT
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
IKUTILAH LANGKAH-LANGKAH BERIKUT
UNTUK MENGERJAKAN TUGAS!
• Bacalah puisi rakyat yang dilampirkan pada power point ini!
• Kemudian, identifikasilah puisi rakyat tersebut dengan mengacu pada tabel berikut!

• Presentasikanlah hasil diskusi kalian!


KELOMPOK 1

Puisi Rakyat 1 Puisi Rakyat 2 Puisi Rakyat 3


Barang siapa meninggalkan sembahyang, Janganlah engkau berbuat maksiat
Ikan bandeng banyak duri Seperti rumah tiada bertiang.
Janganlah engkau berbuat jahat
Makan enak di pinggir desa
Segeralah engkau bertaubat
Jangan sampai kamu mencuri Barang siapa meninggalkan zakat,
Tiadalah hartanya beroleh berkat. Agar selamat dunia akhirat
Sebab itu perbuatan dosa

Apabila terpelihara lidah, Apabila engkau kesulitan


Album lama bentuk siku
Niscaya dapat daripadanya paedah. Dan menerima segala cobaan
Beberapa masuk bingkai
Memohonlah kepada Tuhan
Ayo rajin membaca buku
Hendaklah peliharakan kaki, Pasti Tuhan mengabulkan
Agar otak jadi pandai Daripada berjalan yang membawa rugi.
KELOMPOK 2

Puisi Rakyat 1 Puisi Rakyat 2 Puisi Rakyat 3


Jika hendak mengenai orang berbangsa,
Orang kaya jangan suka menghina Lihat kepada budi dan bahasa, Pergi memancing saat fajar
Karena kaya miskin sama saja Pulang siang membawa ikan
Tiada manusia yang hina Jika hendak mengenal orang yang berilmu, Siapa yang rajin belajar
Karena hidup itu layaknya roda Bertanya dan belajar tiadalah jemu. Jadi orang sukses kemudian

Jika berteman jangan bergaduh Apabila banyak berkata-kata, Cepat bergegas untuk bertemu
Di situlah jalan masuk dusta.
Tak ada gunanya bila bermusuh Bertemu sambil membawa gulali
Jangan pula bersikap angkuh Apabila banyak berlebih-lebihan suka, Kaya harta miskin ilmu
Itulah landa hampirkan duka.
Karena tersisih membuah hidup keruh Tentulah merugi sama sekali
KELOMPOK 3

Puisi Rakyat 1 Puisi Rakyat 2 Puisi Rakyat 3


Apabila kita kurang siasat,
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat. Anyit suka kopi susu Ibu mengajar kami tiada henti
Minum kopinya bersama-sama Sepenuh jiwa segenap hati
Apabila anak tidak dilatih, Biasakanlah membaca buku Mendidik kami jadi insan berbudi
Jika besar bapanya letih.
Sebab ia jendela dunia Mengajari kami tepati janji
Apabila banyak mencela orang,
Itulah tanda dirinya kurang.
Joni memancing di kala fajar Tuhan beri kami kemampuan

Apabila orang yang banyak tidur, Pulang menenteng banyak ikan Mantapkan niat segala perbuatan
Sia-sia sahajalah umur. Bagi siapa yang rajin belajar Tuk membalas pengorbanan
Pasti akan sukses kemudian Pada ibu dan ayah sekalian
KELOMPOK 4

Puisi Rakyat 1 Puisi Rakyat 2 Puisi Rakyat 3


Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,
Berjalan-jalan menuju Bali Manusia hidup di bumi tuk diuji
Bukannya manusia yaituiah syaitan.
Pergi jauh mencari aneka mainan Ditujukan agar jadi yang sejati
Jika orang muda kuat berguru,
Kepada Tuhan-lah kita kembali Demi mendapat derajat yang tinggi
Dengan syaitan jadi berseteru.
Mohonlah doa dan ampunan Jadi makhluk yang diberkati
Dengan bapa jangan durhaka,
Dunia memang indah rupa Supaya Allah tidak murka.
Pagi hari petani datang menyemai
Padi tumbuh disiram sudah Wajar manusia jadi terperdaya
Dengan ibu hendaklah hormat,
Jika ingin hidup dalam damai Pun juga tenggelam karenanya Supaya badan dapat selamat.
Jangan pernah lupa beribadah Gegara itu kita harus terus terjaga
KELOMPOK 5

Puisi Rakyat 1 Puisi Rakyat 2 Puisi Rakyat 3


Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Bencana bukan karena dunia senja Jikalau zalim segala anggota pun rubuh. Ke toko swalayan membeli minyak zaitun
Tapi manusia berlaku seenaknya Tiba di swalayan banyak anak bermain
Berbuat kerusakan dimana-mana Apabila dengki sudah bertanah, Selalu lah menjaga sopan santun
Datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Hingga alam tak lagi tunjukkan senyumnya Agar dihargai oleh orang lain

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,


Jiwa ada untuk bahagia Di situlah banyak orang yang tergelincir. Besi itu sudah menua
Jiwa juga ada untuk merdeka Akan dibuat kasur pakai busa
Pekerjaan marah jangan dibela,
Dengan begini hanya ikhlas yang ada Nanti hilang akal di kepala. Jangan membangkang perintah orang tua
Berpasrah hanya pada yang Maha Esa Sebab akan menambah dosa
KELOMPOK 6

Puisi Rakyat 1 Puisi Rakyat 2 Puisi Rakyat 3


Jika hendak mengenal orang yang berakal,
Naik kereta di malam hari Alam sudah mulai tak seimbang
Di dalam dunia mengambil bekal.
Kereta cepat memacu laju Penghuni di dalam juga kan jadi malang
Jadilah engkau anak yang berani Apabila perkataan yang lemah-lembut, Tapi kesadaran tak kunjung datang
Lekaslah segala orang mengikut.
Tak pernah ragu dan terus maju Hingga bumi tak mau lagi benderang

Apabila perkataan yang amat kasar,


Anak gadis dengan pipi merona Lekaslah orang sekalian gusar. Itu semua akibat manusia
Memakai gelang dari mutiara Terhadap alam berbuat semena-mena
Keaiban orang jangan dibuka,
Agar hidupmu penuh dengan makna Keaiban diri hendaklah sangka. Tak sadar keturunan kan menderita
Cobalah peduli dengan saudara Karena tak bertanggung jawabnya mereka

Anda mungkin juga menyukai