0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan12 halaman
Tugas bahasa Indonesia ini berisi kumpulan pantun, syair, dan gurindam yang dikumpulkan oleh Arjuna Ade Fatullah untuk kelas VII SMP Negeri 1 Bumi Agung, Lampung Timur. Dokumen ini memberikan contoh-contoh pantun, syair, dan gurindam yang mencakup berbagai tema seperti suka cita, duka cita, nasehat, agama, perkenalan, dan teka-teki.
Tugas bahasa Indonesia ini berisi kumpulan pantun, syair, dan gurindam yang dikumpulkan oleh Arjuna Ade Fatullah untuk kelas VII SMP Negeri 1 Bumi Agung, Lampung Timur. Dokumen ini memberikan contoh-contoh pantun, syair, dan gurindam yang mencakup berbagai tema seperti suka cita, duka cita, nasehat, agama, perkenalan, dan teka-teki.
Tugas bahasa Indonesia ini berisi kumpulan pantun, syair, dan gurindam yang dikumpulkan oleh Arjuna Ade Fatullah untuk kelas VII SMP Negeri 1 Bumi Agung, Lampung Timur. Dokumen ini memberikan contoh-contoh pantun, syair, dan gurindam yang mencakup berbagai tema seperti suka cita, duka cita, nasehat, agama, perkenalan, dan teka-teki.
Airnya rembes dari talang Berpetualang selagi muda Hati bebas seperti elang Ibu di dapur menanak nasi Siangnya juga memasak ikan nila Mari menjadi anak yang berprestasi Senangnya ketika mendapat piala Setia seperti burung dara Terbang tinggi jauh melayang Hati ini sangat gembira Melihat ibu sudah pulang
Pergi ke mall beli gitar
Membeli gitar di toko depan Rajinlah untuk belajar Agar berguna di masa depan
Pagi hari baca koran
Baca berita orang hilang Bermain kejar-kejaran Badan sehat hati senang 2. Pantun Berduka Cita
hujan tak reda semua jadi basah
basah kuyup matahari redup hati gunda, resah dan gelisah hidup sendiri rasanya tak sanggup
mangga muda dimakan rusa
kera bermain batang ilalang karena lama tak bersuara kuingin segera pulang Shalat wajib jangan di tinggal Perintah allah dan sabda rasul Hari ini kamu yang meninggal Siapa tahu besok aku menyusul.
kaca hitam berbentuk bundar
sebab lengah pecah tertendang kala hujan hatiku gusar sebab ayah belum lagi pulang
Pucuk labu tumbuh merambat
Di tumbuh juga si rumput pegaga Selamat jalan wahai sahabat Kudoakan engkau masuk surga.
Sungguh pedas rasanya cabai
Apalagi dibeli di swalayan Tubuh ini terasa lunglai Menahan beban derita kehidupan 3. Pantun Nasehat
4. Sungguh indah syair setanggi
Menyusun kata bagai hiasan Ilmu itu mesti tinggi Jangan dunia sebagai batasan
Bukit berbaris banyak batunya,
di padang datar kita bertemu. Main game ada waktunya, kerjakan dahulu PR dan tugasmu.
Keliling kota naik becak,
walau lama tiada jemu. Banyak-banyak engkau membaca, membaca adalah kunci ilmu.
Air jeruk dalam gelas,
makan roti dengan keju. Niatlah belajar dengan ikhlas, hanya Allah yang dituju.
Tinggi gunung tak tergapai,
gunung biru jauh di seberang. Kalau murid menjadi pandai, hati gurupun ikut senang. 5. Pantun Agama
Kalau hendak mencari kawan
Carilah kawan sampai ke kubur Kalau hendak mencari Tuhan Patrilah iman banyakkan tafakur
Pandai-pandai menjaga diri
Lubang banyak di tengah jalan Orang pandai tahukan diri Hidup berakal mati beriman
Pada saudara hendaklah sayang
Pada sahabat hendaklah minat Pada agama banyaklah sembahyang Pada ibadat luruskan niat
Kalau suka menenggang kawan
Segala sahabat akan mendekat Kalau suka mengenang Tuhan Pahala dapat hidup selamat
Kalau terbang tinggi-tinggi
Ingat-ingat bumi di bawah Kalau sembahyang luruskan hati Dalam ibadat turuti sunnah 6. Pantun Perkenalan
Kedai kopi ada di pinggir jalan
Menjual banyak bubuk kopi yang lain Mengapa marah hanya untuk sebuah perkenalan Asal tidak menuju sesuatu yang lain
Udara dingin karena tidak pakai baju
Bakarlah api dengan papan Kalau ingin kenal baik denganku Bicaralah dengan sopan
Ke Bengkulu naiklah kapal
Kapal besar bukan perahu Maunya sih kepengen kenal Apalah daya hati malu
Mereka bebas hatinya senang Badan kurus kurang makan Kalau ditiup goyang-goyang
Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring, Perutku sakit menahan tawa, Gigi palsu loncat ke piring
Sisa kue sudah basi
Piring kaca susun berangkap Sejak ayam jadi polisi Banyak elang yang tertangkap 8. Pantun Muda
ayam belanda terbang ke jambi
pandan di jawa diagungkan jika kakanda nengingkar janji badan dan nyawa menanggungkan
nenek nenek jualan jamu
jualan jamu di jemnatan layang aku ingin mencintaimu cintaku hanya untukkmu sayang
ambil puan dari merinda
pandan di jawa saya robohkan jika tuan membawa adinda badan dan nyawa saya serahkan
ku tak ingin sepiring belut
yang ku ingin sepiring nasi ki tak ingin cinta di mulut yang ku ingin cinta di hati
Berlarang kita naik perahu
Layar berkembang di udara Kalau boleh adik tahu Apa maksud abang bertanya 9. Pantun Teka-Teki
Melihat bintang di langit kelam,
Adapun bulan tertutup abu, Apa binatang darahnya hitam, Janggut delapan tulangnya satu? (Jawabannya: Cumi-cumi) Burung nuri burung gereja, Terbang santai di tengah taman, Cobalah cari wahai saudara, Makin diisi semakin ringan? (Jawabannya: Balon) Ada si tuan pakai celana, Melihat bintang di malam hari, Jikalau tuan memang bijaksana, Binatang apa tanduk di kaki? (Jawabannya: Ayam Jantan) Belayar kapal dari Berandan, Menuju arah Selat Malaka, Lebar kepala daripada badan, Apakah itu cobalah terka? (Jawabannya: Ikan Pari)
Mencari batu di tengah pasar,
Setelah pasar bubar semua, Kalau situ mengaku pintar, Hewan apa ekor di kepala? (Jawabannya: Gajah) SYAIR
Ku janji akan bertaubat
Aku akan menjalani sholat Supaya aku tidak tersesat Agar aku dan Tuhan lebih dekat
Orang mengatur sudahlah selesai
Dari istana sampai ke balai Indah rupanya tiada ternilai Segera yang melihat heran dan lalai
Ceritaku tidaklah indah,
Bahkan bisa dikatakan musibah, Hidup ini memang tak mudah, Tetap jalani dengan tabah. Dimanakah kita menaruh cita, Disitulah ada doa ibunda, Tinggallah kita berusaha, Agar tercapai cita dan asa.
Manusia turun kebumi untuk diuji,
Untuk menjadi manusia sejati, Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi, Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati
Beri aku penerang jalan-Mu,
Agar tak tersesat saat ku melaju, Kuatkan awak kapalku, Saat badai menghalangi jalanku GURINDAM
Apabila kita kurang siasat,
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat Maksudnya:Setiap perkerjaan harus memiliki strategi dan persiapannya.
Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar. Maksudnya: orang yang memiliki kuasa janganlah berlaku sewenang-wenang
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
Biar pada orang datangnya khabar Maksudnya:Daripada memuji diri sendiri, lebih baik berbuat baiklah kepada orang lain, agar kamu dipuji oleh orang lain.
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa. Maksudnya: orang yang baik bisa dilihat dari etikanya
Jika hendak mengenal orang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia Maksudnya: orang yang berbahagia, tidak menyia-nyiakan apapun
Kepada dirinya ia aniaya,
Orang itu jangan engkau percaya Maksudnya:Jika kepada diri sendiri saja ia melakukan aniaya, maka jangan pernah mempercayainya. Barang siapa perkataan kotor, mulutnya itu umpama ketur. Maksudnya: orang yang berkata tidak baik, akan mendapat predikat yang buruk
Barang siapa mengenal dunia,
Tahulah ia barang yang terpedaya Maksudnya: Orang yang mengetahui bahwa dunia itu fana, ia akan berhati- hati menjalani kehidupan, ia tahu bahw dunia hanyalah tempat tipu daya.
Apabila terpelihara mata,
Sedikitlah cita-cita Maksudnya: Kita harus mempergunakan mata dengan sebaik-baiknya, jangan sampai menggunakannya untuk melihat yang dilarang Allah SWT.
Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi. Maksudna: mengetahui kesalahan diri sendiri dari penilaian orang lain