Anda di halaman 1dari 5

CONTOH PANTUN JENAKA Orang dahulu hidup di goa Membentang luas langit biru,

Biawak hidup di dalam rawa langit senja bagai perunggu.


Anjing bermain dengan tali Ikuti perintah orang tua Solat subuh harus diburu,
Kera duduk membaca koran Tiap solat tak lupa berdoa pahala besar selalu menunggu.
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran Tari piring tari saman Tupai lompat mencuri kentang,
Tari lilin apinya berpijar kentang habis tinggalah ikan.
Berenang jauh para ikan Al Quran adalah pedoman Sholat magrib waktu petang,
Mereka bebas hatinya senang Rajin-rajinlah engkau belajar jangan pernah kau tinggalkan.
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang Kancil menulis di daun lontar Hidup sederhana selalu hemat,
Ketika mentari telah bersinar itulah perintah syariat.
Nemu gelang di pekarangan Belajar tak sekedar pintar Ayo muslimin dan muslimat,
Tapi gelang sudah karatan Namun menjadi pribadi benar mari kita keluarkan zakat.
Siapa nyampah sembarangan
Pasti pacarnya orang utan Sungguh indah syair setanggi Pohon jati tumbuh berjajar,
Menyusun kata bagai hiasan pandai berpantun orang Banjar.
Jalan-jalan ke pinggir empang Ilmu itu mesti tinggi Kalau kita malas belajar,
Nemu katak di pinggir empang Jangan dunia sebagai batasan cita-cita takkan terkejar.
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang Kolam penuh ikan sepat Seram sekali Bukit Hantu,
Untuk dimasak di daun talas pergi sendiri membawa lampu.
Pak Tegus pergi ke Bali Kalau ingin ilmu manfaat Orang lain takkan membantu,
Melihat bule sedang menari Cari guru yang tulus ikhlas jika malas jadi tabiatmu.
Aduh pantas kau bau sekali
Kau belum mandi enam hari Sepah tebu rasanya hambar Lama sudah tak bertemu,
Bila dibakar pasti berkobar bertemu sekali meminum jamu.
Burung Glatik Jika engkau slalu bersabar Jauhkan malas dari hidupmu,
Lagi hinggap di batu. . . Ilmumu pasti kan lebar Pastilah cerah masa depanmu.
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau Kepada siapa datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun CONTOH PANTUN CINTA
Good morning Dari mana datangnya ilmu
Selamat pagi Dari belajar dengan tekun Bunga disiram takkan layu
Gigi kuning Slalu berbunga tiada jemu
Ga pernah gosok gigi Air jeruk dalam kulkas, Jangan takut kehilanganku
makan roti dengan keju. aku tak akan pergi darimu
Ada so’imah Niatlah belajar dengan ikhlas,
Megang kayu hanya Allah yang dituju. Jalan-jalan ke Ciamis
Terus masalah Ada gedung parkirnya gratis
buat you? Keliling kota naik becak, Aku cinta sama si kumis
meski lama tiada jemu. orangnya ganteng lagi romantis
Meler-meler ingus keteter Banyak-banyak engkau membaca,
Sampai sakit di kepala Karena membaca kuncinya ilmu. Setiap pagi makan bubur
Hati-hati sering teler Lengkap dengan segelas susu
Bikin kamu meninggal dunia Tinggi gunung tak tergapai, Setiap saat slalu tertidur
gunung biru jauh di seberang. kuingin kau ada di mimpik
Makan pagi sepiring berdua Kalau murid menjadi pandai,
Rasanya enak tiada tara hati gurupun ikut senang. Buah itu jangan dipetik
Awas cowok pandai menggoda Susah payah saat ditanam
Diam-diam watak buaya Tinggi bayam berjengkal-jengkal, Engkaulah gadis tercantik
bayang dijinjing karena ringan. Kuimpikan siang dan malam
Jika sudah namanya cinta Kepada Allah bertawakal,
Hati suka berbunga-bunga tempat diri mohon pertolongan. Sore-sore makan sekoteng
Kalau sudah terbawa suasana Belanjanya di pasar minggu
Senyum sendiri kayak orang gila Ibu memakai sebuah gelang, Abang sayang yang ganteng
Perut lapar segera makan. Neng disini selalu menunggu
Lima waktu janganlah hilang,
CONTOH PANTUN NASEHAT dimanapun selalu tunaikan. Kemanapun kaki melangkah
Pohon tinggi jatuh membayang, Aku selalu mengurai doa
Hari rabu memetik salak jalan setapak dari Ketapang. Kemanapun cinta merambah
Buahnya segar hilang dahaga Siapa yang rajin sembahyang, Aku selalu mengurai setia
Hormati Ibu juga Bapak sejuk di hati dadapun lapang.
Agar kelak masuk surga
Sungguh bahaya ular berbisa Gelang emas di dalam peti Kue rangin rasanya manis..
Jika tergigit akan koma hilang satu di taman melati Kue tar bukanlah lapis..
Sungguh bahagia terasa Kasih sayang yang sejati Malam dingin hujan gerimis..
Bila kita selalu bersama membawamu bahagia hingga mati Sebentar bentar kebelet pipis..

Ada orang Bengkulu dijitak Banyak orang menumpuk harta Ini musim masih penghujan…
Di jitak sama orang Batak nasib buruk pula yang diterima Kata simbok jangan nakal..
Selama jantungku berdetak Cinta sejati mengarahkan kita Kalau muslim silahkan Jumatan..
Cintaku tak akan luluh lantak menuju surga bersama-sama Bawa gembok amankan sendal..

Burung terbang di atas turi Hujan gerimis deraslah amat..


hinggap sebentar di pohon kenari CONTOH PANTUN LUCU Ada kilat bertabrakan..
Kasih sayangku amatlah murni Hari kamis malam jumat..
Bagai embun di pagi hari Empat kali empat Yang mau kumat dipersilahkan
Sama dengan enam belas
Pinggir sungai banyak nipah Cepat atau lambat Masak ayam masak tumis..
sayang airnya terasa sepah Cintaku pasti kau balas 😀 Iris tipis sampai habis..
Kasih sayang semakin berlimpah Selasa malam hujannya gerimis..
jadikan hidupku semakin indah Badan siapa terkena kudis Dompet tipis makin kritis.
Obati saja dengan lada
Dari jauh datangnya tamu, Siang malam merayu gadis Ikan gabus di rawa-rawa,
Hanya untuk mencari ikan. Duduk bersanding bersama janda Ikan belut nyangkut di jaring,
Izinkan aku mencintaimu, 😀 Perutku sakit menahan tawa,
cinta selalu sepanjang zaman. Gigi palsu loncat ke piring
Orang bijak santun bicaranya
Gunung Jati anak Rara Santang Orang baik santun prilakunya Jual betik dengan kandil,
dicintai juga disayang Orang pinter cepat berfikirnya Kandil buatan orang Inggeris,
Walau banyak godaan datang Orang stress nyetatus melulu Melihat buaya menyandang bedil,
teguh hatiku tak pernah goyang kerjanya 😛 dan kerbau tegak berbaris

Di Bandar banyak orang Buah belimbing kesukaan kalong Orang menganyam sambil duduk,
hilir mudik kanan dan kiri Bila sudah bawa ke balai,
Lu kayak kambing pas lagi
Tak pernah pudar kasih sayang Melihat ayam memakai tanduk,
Tambah erat hari ke hari monyong 😛 Datang musang meminta damai

Papan rengat dari rawa Berakit-rakit ke hulu Burung perkutut


semua orang ingin membawa Berenang-renang ketepian burung kutilang
Cintamu hangat di dalam jiwa Ayok berangkat ke penghulu Kamu kentut
saperti cahaya dari sang surya Dari pada Cuma temenan kagak bilang bilang

Apa tanda orang istana, Beli kentang dibuat rujak.. , Ikan duyung ikan sapu
semua barang selalu baru. Biar mantap dicampur sambal.., Burung irian burung cendrawasih
Apa tanda tumbuh cinta, Tidur terlentang tidak nyenyak.., Itulah pantun lucu dariku
terasa di dada rasa cemburu Tidur tengkurap ada yang Cukup sekian dan terima kasih
mengganjal..
Panjang ekor ikan pari
Meski panjang tidak berduri Makan bubur di atas meja…,
Jalan-jalan di sore hari Minumnya jus di balik rak…, CONTOH PANTUN AGAMA
melepas penat damaikan diri Hari libur terus bekerja..,
Dapat bonus ambilnya di ira, Kemumu di dalam semak
Harum wanginya bunga selasih wkwk Jatuh sehelai selarasnya
Tersiram hujan daunnya basah Meski ilmu setinggi tegak
Belahan jiwa curahan kasih Kalau ada sumur diladang.., Tak sembahyang apa gunanya
Tempat hilangkan resah gelisah Bolehlah kita menggosok gigi..,
Kalau anda di warung padang.., Ayah pergi membeli tembaga
Taruh kembali pisau belati Bolehkah kita ditraktir lagi.. Dipakai untuk merekatkan parang
karena tajam bagaikan duri Apabila ingin masuk surga
Cinta kasih di dalam hati Hari minggu sudahlah siang.. Sering mengaji dan sembahyang
Biarlah tumbuh dan berseri Setelah siang datanglah petang…
Ditunggu tunggu tak juga datang… Asam kandis asam gelugur
Sekalinya datang kok nagih Kedua ayam si riang-riang
Arjuna satria pandai memanah, utang… Menangis mayat di pintu kubur
dari negeri antah berantah. Teringat badan tidak sembahyang
Agar rumah tangga sakinah,
taat pada apa yang diperintah.

2
Anak ayam turunlah satu Lembayung di antara semak Naik delman ditarik kuda,
Mati satu tinggallah habis Jatuh melayang ke dalam paya Melewati desa dan rawa-rawa.
Tersiksa badan waktu itu Walau ilmu setinggi tegak Harta tak dibawa saat kau tiada,
Sebab mengikuti setan iblis Tidak sembahyang apa gunanya Amal Sholeh yang akan kau bawa.

Indah sekali pintu dipahat


Nangka muda digulai lemak Bergambar daun dan dahan Nangka muda digulai lemak,
Buah keranji masak tersangkut Kalau ingin hidup selamat Buah beri masak tersangkut.
Harta dunia jangan di tamak Taat selalu perintah tuhan Harta dunia jangan ditamak,
Kalau mati tak akan mengikut Bila mati takkan mengikut.
Anak ayam turunnya lima
Jangan senang memfitnah orang Mati satu tinggalah empat CONTOH PANTUN TEKA-TEKI
Orang benci Tuhan pun murka Turut mengikut alim ulama
Jangan senang melalaikan Supaya betul jalan selamat Jikalau tuan tajuk cendana,
sembahyang Ambil gantang jemurkan pala,
Jika mati masuk neraka Terang bulan indah bercahaya Jikalau tuan memang bijaksana,
Cahaya memancar ke Tanjung Jati Binatang apa ekor di kepala?
Tante Mayang istrinya jaksa Jika engkau hendak bahagia (Jawabannya: Gajah)
Membeli bubur dikasih laksa Beramal Ibadat sebelum mati
Tidak sembahnyang tidak puasa. Berlayar perahu dari Berandan,
Di dalam kubur pasti disiksa. Air cuka bercampur pasta, Menuju arah Selat Malaka,
terkena mata jadi terluka. Lebar kepala dari badan,
Terang bulan terang Cahaya Jangan suka berkata dusta, Apakah itu coba kau terka?
Cahaya memancar ke Tanjung Jati Kalau tak ingin masuk neraka (Jawabannya: Ikan pari)
Jika kau ingin hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati Ikan pari loncat ke selokan, Burung nuri burung dara,
Bisa-bisa mati kurang makan. Terbangnya di sekitar layangan,
Banyaklah masa antara masa Didik diri jadi dermawan, Cobalah cari wahai saudara,
Tidak seelok masa bersua sedekah jariyah sebagai bekalan makin diisi makin ringan,
Meninggalkan solat jadi biasa (Jawabannya: Balon)
Tanpa takut api neraka Kalau tuan pergi ke Tuban
Jangan lupa mampir ke Daka Kalau tuan bawa keladi,
Dua tiga empat lima Shalat itu perintah Tuhan Bawa juga sipucuk rebung,
Enam tujuh delapan sembilan Jika ingkar masuk neraka Kalau tuan bijak bestari,
Kita hidup tak akan lama Apa binatang tanduk di hidung?
Jangan lupa siapkan bekalan Bunga besar bunga raflesia, (Jawabannya: Badak)
Bunga kecil bunga melati.
Banyak orang menggali perigi Cepatlah taubat wahai manusia, Bila tuan muda teruna,
Ambil buluh kemudian diikat Jangan menunggu sampai kau Pakai seluar dengan gayanya,
Ilmu dicari tak akan rugi mati. Bila tuan bijak laksana,
Untuk bekal dunia akhirat Biji di luar apa buahnya?
Air dan api slalu berlawanan, (Jawabannya: Buah Jambu Mete)
Kera di hutan cekat melompat Langit dan bumi adalah
Si pemburu memasang jerat berjauhan. Meski dibungkus bukan kiriman,
Hina sangat sifat mengumpat Kalau hati penuh kedengkian, Sudah takdir Allah yang satu,
Dilaknat Allah dunia akhirat Siaplah orang yang mau Walau ditanam bukan tanaman,
berteman. Cobalah terka apakah itu?
Daun tetap di atas dulang (Jawabannya: Mayat/jenazah)
Anak udang mati dituba Hari minggu mancing di kali,
Dalam kitab ada terlarang di pinggiran melihat buaya. Buah budi bedara mengkal
Perbuatan haram jangan dicoba Hidup di dunia hanya sekali, Masak sebiji di pinggir pantai
maka jalani dengan sebaik- Hilang budi bicara akal
Redup bulan nampak akan hujan baiknya. Buah apa yang tidak bertangkai?
Pasang pelita sampai berjelaga (Jawabannya: Buah hati)
Hidup mati di tangan Tuhan Makan mendoan di kantin sekolah,
Tiada siapa dapat menduga Minum teh sisri bersama Falah.
Maaf jika aku telah berbuat salah, CONTOH PANTUN TEKA-TEKI
Anak ayam turun sepuluh Kasih tahu aku InsyaAllah bisa
Mati satu tinggal sembilan berubah. Anak-anak bermain batu
Bangun pagi sembahyang subuh Batu dilempar satu persatu
Agar dapat ampunan tuhan Ada gadis perawan, Berbadan lurus matanya satu
paling cantik di kampungnya. Ekornya tajam apakah itu?
Sayang-sayang buah kepayang Hormatilah ibumu kawan, (Jawabannya: Jarum)
Buah kepayang hendak dimakan Ada surga di telapak kakinya.
Manusia hanya boleh merancang Jika tuan pakai lencana
Kuasa Allah yang menentukan Pakailah songkok di atas kepala

3
Jika tuan memang bijaksana Soimah Bersama anak laki-laki Di sekolah jangan berkelahi
Binatang apakah tak berkepala? Duduk makan keropok lekor Jika berkelahi tak jadi pandai
(Jawabannya: Yang mengejar tak berkaki
Ketam/Kepiting/yuyu) Yang dikejar tak ber ekor? CONTOH PANTUN ANAK-ANAK
(Jawabnya: Ular dan Katak)
Dengar lagu berirama
Dina merenung suaranya Bila tuan tajuk cendana Tersenyumlahlah si adik manja
sumbang, Ambil padi sukatkan padi Mari main bersama-sama
Duduk bersantai dan telah pasrah, Bila tuan memang bijaksana Jangan duduk sendiri saja
Dia berdengung tapi bukan Binatang apa bertanduk di kaki?
kumbang, Tengoklah burung kutilang
Punya belalai namun bukan gajah? Jika tuan tajuk cendana Terbang tinggi dia pulang
(Jawabannya: Lebah) Ambil gantang sukatkan mulut Mari main dengan senang
Jika tuan memang bijak laksana Jadi anak yang periang
Sebuah benda bentuknya bulat, Binatang apa bertanduk di mulut?
Ianya ada dari pada besi, (Jawabnya: Nyamuk) Pagi ini membaca koran
Jika bermain diikat kuat, Baca berita orang hilang
Dilempar hidup dipegang mati? CONTOH PANTUN PENDIDIKAN Bermain kejar-kejaran
(Jawabannya: Gasing) Badan sehat hati pun senang
Masak angsa di kuali
Berpohon bulat daunnya rindang, Bukan lagi di perigi Ada kain berwarna merah
Asam dan hijau kala muda, Sebaiknya kamu mengabdi Sungguh indah dipandang mata
Bentuknya ia bagai bintang, Di pangkuan ibu pertiwi Kalau main jangan marah
Kalaupun masak, kuninglah ia? Senang sahaja bersuka cita
(Jawabannya: Belimbing) Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur hasil melimpah Terbang tinggi burung pelatuk
Kalau kamu membeli tikar, Pagi hari ke sekolah Sambil memakan ikan kutuk
Tikar terbuat dari mengkuang, Sore hari ke madrasah Bahagianya dengarkan atuk
Kalau kamu memang pintar, Berdongeng sampai terbatuk-
Ular apa yang melilit pinggang? Kalau kau pergi ke dusun batuk
(Jawabannya: Ikat Pinggang) Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun Ada hiburan kuda kepang
Terburu-buru ke kamar mandi, Supaya kau naik kelas Penarinya sedang bergoyang
Ternyata lupa membawa sabun, Ayo kita ke tanah lapang
Coba tebak apakah ini, Pergi ke hutan cari rusa Untuk bermain layang-layang
Selalu naik tak pernah turun? Hendaklah kau bawa tali
(Jawabannya: Umur) Wahai anak cucu bangsa Jalan-jalan ke kota Padang
Hendaklah kau bangun ngeri Bersama adik dan juga abang
CONTOH PANTUN TEKA-TEKI Angin bertiup dengan sedang
Kain tenun dari sumbawa Layang-layang pastilah terbang
Tempat duduknya sangat tinggi, Kain batik dari pekalongan
Namun ia bernasib malang, Kalau ingin jadi mahasiswa Suara kereta tut tut tut
Saat malam ia berseri, Sekolah Dasar jangan diabaikan Terdengar hingga Ci Salak
Bila siang ia menghilang? Udin lari terkentut-kentut
(Jawabannya: Bintang) Di sana gunung di sini gunung Ternyata dikejar anjing galak
Ditengah-tengahnya danau Toba
Janganlah kau suka mengolok, Ke sana bingung ke situ bingung Burung dara terbang melanglang
Bisa-bisa rugi akhirnya, Lebih baik sekolah saja Hinggapnya di pucuk pepohonan
Ialah daun tak punya pokok, Setiap kali ayah pulang
Setiap bangunan memilikinya? Citah perang melawan citah Selalu saja banyak makanan
(Jawabannya: Pintu) Seekor pelatuk mati di tengah
Jika kau tak mahu sekolah Kolang kaling es kelapa
Pergi bertemu si pandai besi, Ayah bunda pasti gelisah Campur sedikit daun bidara
Dia mengasah pedang biasa, Ayah pulang bawa apa
Dicari-cari sulit sekali, Pohon jati kuat kayunya Pastilah Ayah bawa gembira
Andai ketemu dibuang ia? Pohon kapuk tinggi batangnya
(Jawabannya: Upil) Murid rajin banyak ilmunya Rajut kain dengan benang
Murid malas banyak bohongnya Rajutnya oleh putri dayang
Memancing ikan di tengah kali, Ayah pulang hatiku senang
Memakai umpan berupa cacing, Hari minggu pergi berburu Wajah ibu juga kan riang
Badannya sangat luas sekali, Berburu rusa bersama teman
Berbulu banyak tak berdaging? Anak baik hormati guru Sapi putih tarik pedati
(Jawabnya: Jawabannya: Karpet) Itu namanya murid budiman Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Hujan angin tak jadi pergi Aku ditimang slalu disayang
Hujan reda pergi ke pantai

4
Bunga cantik namanya seroja Anak tani mengutip lokan Ikan berenang kejar sampan
Hewan lentik namanya rusa Lokan dikutip untuk dimakan Mencari sahabat mencari teman
Jalan-jalan ke mana saja Sayang anak tangan-tangankan Tidak kaya tidak tampan
Mungkin ke kota atau ke desa Sayang isteri tinggal-tinggalkan Tapi kau buatku nyaman
Empek-empek bumbu cuka
Lezat sekali dirasa lidah Berjalan di malam kelam Kancil terikat mulut meronta
Ke kota aku sangat suka Ada baiknya mengajak berteman Datang kerbau sama buaya
Ke desa pun banyak yang indah Mengapa pungguk rindukan bulan Kau membawakan aku cinta
Bunga banyak kembang ditaman Ditambah dengan rasa setia
Pasar baru pusatnya kain
Awas dompet jangan hilang Hilir rakit berkajang kain Koran dipakai membungkus ikan
Desa tempatnya bermain Dimana teluk singgah bertimba Ikan pari punya kesaktian
Bagai bolang berpetualang Niatku bukan pada yang lain Bukan hadiah yang kuharapkan
Adinda seorang tiada yang kedua Cukuplah engkau beri perhatian

Kain batik banyak sekodi Bunga lada tingginya sama Terbang tinggi burung nuri
Perca tersimpan di dalam goni Petik setangkup bunga melati Hendak menuju negeri peri
Turun ke sawah menanam padi Kanda pergi terlalu lama Izinkan aku menjadi bidadari
Bermain lumpur bareng petani Manakah sanggup dinda menanti Mendampingimu sepanjang hari

Dulang bukan sembarang dulang CONTOH PANTUN ROMANTIS Masak gulai sepikulan
Dulang besar melebihi rantang Enaknya tak ada lawan
Bolang bukan sembarang bolang Walau hanya sebuah jambu Lemah gemulai bila berjalan
Bolang berani menyerah pantang Namun ini bisa diramu Dialah gadis yang menawan
Walau kita jarang bertemu
Wangi nian kembang kenanga Cinta ini hanya untukmu Enaknya gulai ditambah roti
Manalah indah pohon ara Untuk bekal dalam pedati
Naik gunung mencari bunga Sangat laku jualan jamu Sudah pandai rendah hati
Hati senang riang gembira Jualnya ke tanah seberang Pastilah dia lelaki sejati
Saat aku melihat dirimu
Hujan turun belum reda Dunia rasanya terang benderang Segar pempek sebab cuka
Airnya rembes dari talang Lezat dan nikmat pasti rasanya
Berpetualang selagi muda Beribu-ribu kain batik Banyak orang yang suka
Hatimu bebas bagaikan elang Hanya satu yang tertimpa pena Memang dia baik hatinya
Beribu-ribu gadis cantik
Hanya itu contoh pantun anak- Cuma dirimu yang mempesona Begitu indah alam semesta
anak yang kami sajikan. Lebih indah dari mutiara
Sebenarnya masih sangat banyak. Maluku penghasil pala Apakah tanda hatinya cinta
Tapi shobat sharing bisa Tanah sumba banyak kuda Penuh kasih bersikap mesra
membuatnya sendiri sehingga Lihat kamu pusing kepala
lebih pas buat kondisi disana. Tidak bertemu sakit di dada Bila datang bayang-bayang
Bintang bersinar berkelipan
CONTOH PANTUN PERPISAHAN Anak kecil berkepang pita Bila memang ia sayang
Hendak berangkat main ke kota Lembah lembut tuturnya sopan
Batang selasih permainan anak Padamu aku jatuh cinta
Daunnya sehelai dimakan kuda Siang malam tampak di mata Keris bertuah amat sakti
Bercerai kasih bertalak tidak Kalah oleh iman nan hakiki
Seribu tahun kembali juga Sinta adalah adiknya Santi Apakah ciri cinta sejati
Kakak duduk adik berdiri Berani berkorban tak kenal henti
Batang selasih permainan anak Hilang bunga bisa diganti
Tumbuhnya jarang di tepi telaga Kehilangan kamu kemana dicari Itulah contoh pantun romantis
Bercerai kasih bukan kehendak yang dapat menambah kuat
Paksaan orang dituruti juga Deras arus Kali Malang hubungan sobat dengan pasangan.
Naik perahu sangat lama Kurang romantis? Hmm… sobat
Pucuk pauh selara pauh Senang hati bukan kepalang sharing bisa membuat sendiri yang
Sembilu ledung ledungkan Kalau cintaku kau terima lebih romantis.
Adik jauh Abangnda jauh
Bila rindu sama menungkan Makan tahu bumbu petis CONTOH PANTUN GOMBAL
Duduk sendiri sambil merenung
Kalau ada sumur diladang Aku bukan lelaki romantis Dalam nampan banyak kedondong
Boleh saya menumpang mandi Namun kesetiaanku setinggi Hei tampan godain kita dong!
Kalau ada umur yang panjang gunung Pohon duren pohon kendondong
Boleh kita berjumpa lagi Abang keren, gendong adek dong!

Anda mungkin juga menyukai