Ada orang Bengkulu dijitak Banyak orang menumpuk harta Ini musim masih penghujan…
Di jitak sama orang Batak nasib buruk pula yang diterima Kata simbok jangan nakal..
Selama jantungku berdetak Cinta sejati mengarahkan kita Kalau muslim silahkan Jumatan..
Cintaku tak akan luluh lantak menuju surga bersama-sama Bawa gembok amankan sendal..
Di Bandar banyak orang Buah belimbing kesukaan kalong Orang menganyam sambil duduk,
hilir mudik kanan dan kiri Bila sudah bawa ke balai,
Lu kayak kambing pas lagi
Tak pernah pudar kasih sayang Melihat ayam memakai tanduk,
Tambah erat hari ke hari monyong 😛 Datang musang meminta damai
Apa tanda orang istana, Beli kentang dibuat rujak.. , Ikan duyung ikan sapu
semua barang selalu baru. Biar mantap dicampur sambal.., Burung irian burung cendrawasih
Apa tanda tumbuh cinta, Tidur terlentang tidak nyenyak.., Itulah pantun lucu dariku
terasa di dada rasa cemburu Tidur tengkurap ada yang Cukup sekian dan terima kasih
mengganjal..
Panjang ekor ikan pari
Meski panjang tidak berduri Makan bubur di atas meja…,
Jalan-jalan di sore hari Minumnya jus di balik rak…, CONTOH PANTUN AGAMA
melepas penat damaikan diri Hari libur terus bekerja..,
Dapat bonus ambilnya di ira, Kemumu di dalam semak
Harum wanginya bunga selasih wkwk Jatuh sehelai selarasnya
Tersiram hujan daunnya basah Meski ilmu setinggi tegak
Belahan jiwa curahan kasih Kalau ada sumur diladang.., Tak sembahyang apa gunanya
Tempat hilangkan resah gelisah Bolehlah kita menggosok gigi..,
Kalau anda di warung padang.., Ayah pergi membeli tembaga
Taruh kembali pisau belati Bolehkah kita ditraktir lagi.. Dipakai untuk merekatkan parang
karena tajam bagaikan duri Apabila ingin masuk surga
Cinta kasih di dalam hati Hari minggu sudahlah siang.. Sering mengaji dan sembahyang
Biarlah tumbuh dan berseri Setelah siang datanglah petang…
Ditunggu tunggu tak juga datang… Asam kandis asam gelugur
Sekalinya datang kok nagih Kedua ayam si riang-riang
Arjuna satria pandai memanah, utang… Menangis mayat di pintu kubur
dari negeri antah berantah. Teringat badan tidak sembahyang
Agar rumah tangga sakinah,
taat pada apa yang diperintah.
2
Anak ayam turunlah satu Lembayung di antara semak Naik delman ditarik kuda,
Mati satu tinggallah habis Jatuh melayang ke dalam paya Melewati desa dan rawa-rawa.
Tersiksa badan waktu itu Walau ilmu setinggi tegak Harta tak dibawa saat kau tiada,
Sebab mengikuti setan iblis Tidak sembahyang apa gunanya Amal Sholeh yang akan kau bawa.
3
Jika tuan memang bijaksana Soimah Bersama anak laki-laki Di sekolah jangan berkelahi
Binatang apakah tak berkepala? Duduk makan keropok lekor Jika berkelahi tak jadi pandai
(Jawabannya: Yang mengejar tak berkaki
Ketam/Kepiting/yuyu) Yang dikejar tak ber ekor? CONTOH PANTUN ANAK-ANAK
(Jawabnya: Ular dan Katak)
Dengar lagu berirama
Dina merenung suaranya Bila tuan tajuk cendana Tersenyumlahlah si adik manja
sumbang, Ambil padi sukatkan padi Mari main bersama-sama
Duduk bersantai dan telah pasrah, Bila tuan memang bijaksana Jangan duduk sendiri saja
Dia berdengung tapi bukan Binatang apa bertanduk di kaki?
kumbang, Tengoklah burung kutilang
Punya belalai namun bukan gajah? Jika tuan tajuk cendana Terbang tinggi dia pulang
(Jawabannya: Lebah) Ambil gantang sukatkan mulut Mari main dengan senang
Jika tuan memang bijak laksana Jadi anak yang periang
Sebuah benda bentuknya bulat, Binatang apa bertanduk di mulut?
Ianya ada dari pada besi, (Jawabnya: Nyamuk) Pagi ini membaca koran
Jika bermain diikat kuat, Baca berita orang hilang
Dilempar hidup dipegang mati? CONTOH PANTUN PENDIDIKAN Bermain kejar-kejaran
(Jawabannya: Gasing) Badan sehat hati pun senang
Masak angsa di kuali
Berpohon bulat daunnya rindang, Bukan lagi di perigi Ada kain berwarna merah
Asam dan hijau kala muda, Sebaiknya kamu mengabdi Sungguh indah dipandang mata
Bentuknya ia bagai bintang, Di pangkuan ibu pertiwi Kalau main jangan marah
Kalaupun masak, kuninglah ia? Senang sahaja bersuka cita
(Jawabannya: Belimbing) Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur hasil melimpah Terbang tinggi burung pelatuk
Kalau kamu membeli tikar, Pagi hari ke sekolah Sambil memakan ikan kutuk
Tikar terbuat dari mengkuang, Sore hari ke madrasah Bahagianya dengarkan atuk
Kalau kamu memang pintar, Berdongeng sampai terbatuk-
Ular apa yang melilit pinggang? Kalau kau pergi ke dusun batuk
(Jawabannya: Ikat Pinggang) Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun Ada hiburan kuda kepang
Terburu-buru ke kamar mandi, Supaya kau naik kelas Penarinya sedang bergoyang
Ternyata lupa membawa sabun, Ayo kita ke tanah lapang
Coba tebak apakah ini, Pergi ke hutan cari rusa Untuk bermain layang-layang
Selalu naik tak pernah turun? Hendaklah kau bawa tali
(Jawabannya: Umur) Wahai anak cucu bangsa Jalan-jalan ke kota Padang
Hendaklah kau bangun ngeri Bersama adik dan juga abang
CONTOH PANTUN TEKA-TEKI Angin bertiup dengan sedang
Kain tenun dari sumbawa Layang-layang pastilah terbang
Tempat duduknya sangat tinggi, Kain batik dari pekalongan
Namun ia bernasib malang, Kalau ingin jadi mahasiswa Suara kereta tut tut tut
Saat malam ia berseri, Sekolah Dasar jangan diabaikan Terdengar hingga Ci Salak
Bila siang ia menghilang? Udin lari terkentut-kentut
(Jawabannya: Bintang) Di sana gunung di sini gunung Ternyata dikejar anjing galak
Ditengah-tengahnya danau Toba
Janganlah kau suka mengolok, Ke sana bingung ke situ bingung Burung dara terbang melanglang
Bisa-bisa rugi akhirnya, Lebih baik sekolah saja Hinggapnya di pucuk pepohonan
Ialah daun tak punya pokok, Setiap kali ayah pulang
Setiap bangunan memilikinya? Citah perang melawan citah Selalu saja banyak makanan
(Jawabannya: Pintu) Seekor pelatuk mati di tengah
Jika kau tak mahu sekolah Kolang kaling es kelapa
Pergi bertemu si pandai besi, Ayah bunda pasti gelisah Campur sedikit daun bidara
Dia mengasah pedang biasa, Ayah pulang bawa apa
Dicari-cari sulit sekali, Pohon jati kuat kayunya Pastilah Ayah bawa gembira
Andai ketemu dibuang ia? Pohon kapuk tinggi batangnya
(Jawabannya: Upil) Murid rajin banyak ilmunya Rajut kain dengan benang
Murid malas banyak bohongnya Rajutnya oleh putri dayang
Memancing ikan di tengah kali, Ayah pulang hatiku senang
Memakai umpan berupa cacing, Hari minggu pergi berburu Wajah ibu juga kan riang
Badannya sangat luas sekali, Berburu rusa bersama teman
Berbulu banyak tak berdaging? Anak baik hormati guru Sapi putih tarik pedati
(Jawabnya: Jawabannya: Karpet) Itu namanya murid budiman Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Hujan angin tak jadi pergi Aku ditimang slalu disayang
Hujan reda pergi ke pantai
4
Bunga cantik namanya seroja Anak tani mengutip lokan Ikan berenang kejar sampan
Hewan lentik namanya rusa Lokan dikutip untuk dimakan Mencari sahabat mencari teman
Jalan-jalan ke mana saja Sayang anak tangan-tangankan Tidak kaya tidak tampan
Mungkin ke kota atau ke desa Sayang isteri tinggal-tinggalkan Tapi kau buatku nyaman
Empek-empek bumbu cuka
Lezat sekali dirasa lidah Berjalan di malam kelam Kancil terikat mulut meronta
Ke kota aku sangat suka Ada baiknya mengajak berteman Datang kerbau sama buaya
Ke desa pun banyak yang indah Mengapa pungguk rindukan bulan Kau membawakan aku cinta
Bunga banyak kembang ditaman Ditambah dengan rasa setia
Pasar baru pusatnya kain
Awas dompet jangan hilang Hilir rakit berkajang kain Koran dipakai membungkus ikan
Desa tempatnya bermain Dimana teluk singgah bertimba Ikan pari punya kesaktian
Bagai bolang berpetualang Niatku bukan pada yang lain Bukan hadiah yang kuharapkan
Adinda seorang tiada yang kedua Cukuplah engkau beri perhatian
Kain batik banyak sekodi Bunga lada tingginya sama Terbang tinggi burung nuri
Perca tersimpan di dalam goni Petik setangkup bunga melati Hendak menuju negeri peri
Turun ke sawah menanam padi Kanda pergi terlalu lama Izinkan aku menjadi bidadari
Bermain lumpur bareng petani Manakah sanggup dinda menanti Mendampingimu sepanjang hari
Dulang bukan sembarang dulang CONTOH PANTUN ROMANTIS Masak gulai sepikulan
Dulang besar melebihi rantang Enaknya tak ada lawan
Bolang bukan sembarang bolang Walau hanya sebuah jambu Lemah gemulai bila berjalan
Bolang berani menyerah pantang Namun ini bisa diramu Dialah gadis yang menawan
Walau kita jarang bertemu
Wangi nian kembang kenanga Cinta ini hanya untukmu Enaknya gulai ditambah roti
Manalah indah pohon ara Untuk bekal dalam pedati
Naik gunung mencari bunga Sangat laku jualan jamu Sudah pandai rendah hati
Hati senang riang gembira Jualnya ke tanah seberang Pastilah dia lelaki sejati
Saat aku melihat dirimu
Hujan turun belum reda Dunia rasanya terang benderang Segar pempek sebab cuka
Airnya rembes dari talang Lezat dan nikmat pasti rasanya
Berpetualang selagi muda Beribu-ribu kain batik Banyak orang yang suka
Hatimu bebas bagaikan elang Hanya satu yang tertimpa pena Memang dia baik hatinya
Beribu-ribu gadis cantik
Hanya itu contoh pantun anak- Cuma dirimu yang mempesona Begitu indah alam semesta
anak yang kami sajikan. Lebih indah dari mutiara
Sebenarnya masih sangat banyak. Maluku penghasil pala Apakah tanda hatinya cinta
Tapi shobat sharing bisa Tanah sumba banyak kuda Penuh kasih bersikap mesra
membuatnya sendiri sehingga Lihat kamu pusing kepala
lebih pas buat kondisi disana. Tidak bertemu sakit di dada Bila datang bayang-bayang
Bintang bersinar berkelipan
CONTOH PANTUN PERPISAHAN Anak kecil berkepang pita Bila memang ia sayang
Hendak berangkat main ke kota Lembah lembut tuturnya sopan
Batang selasih permainan anak Padamu aku jatuh cinta
Daunnya sehelai dimakan kuda Siang malam tampak di mata Keris bertuah amat sakti
Bercerai kasih bertalak tidak Kalah oleh iman nan hakiki
Seribu tahun kembali juga Sinta adalah adiknya Santi Apakah ciri cinta sejati
Kakak duduk adik berdiri Berani berkorban tak kenal henti
Batang selasih permainan anak Hilang bunga bisa diganti
Tumbuhnya jarang di tepi telaga Kehilangan kamu kemana dicari Itulah contoh pantun romantis
Bercerai kasih bukan kehendak yang dapat menambah kuat
Paksaan orang dituruti juga Deras arus Kali Malang hubungan sobat dengan pasangan.
Naik perahu sangat lama Kurang romantis? Hmm… sobat
Pucuk pauh selara pauh Senang hati bukan kepalang sharing bisa membuat sendiri yang
Sembilu ledung ledungkan Kalau cintaku kau terima lebih romantis.
Adik jauh Abangnda jauh
Bila rindu sama menungkan Makan tahu bumbu petis CONTOH PANTUN GOMBAL
Duduk sendiri sambil merenung
Kalau ada sumur diladang Aku bukan lelaki romantis Dalam nampan banyak kedondong
Boleh saya menumpang mandi Namun kesetiaanku setinggi Hei tampan godain kita dong!
Kalau ada umur yang panjang gunung Pohon duren pohon kendondong
Boleh kita berjumpa lagi Abang keren, gendong adek dong!