Anda di halaman 1dari 5

SOAL UTS BAHASA INDONESIA KELAS VII

SEMESTER GENAP
SMPN 26 BANDAR LAMPUNG

1. Bacalah Kutipan Fabel di bawah ini dengan seksama !

Percakapan Para Unggas

Burung Perkutut sedang terbang mencari makan. Dia terbang naik turun dari atas pohon hingga
ke tanah. Begitu menerima makanan beliau terbang lagi ke atas pohon. Dari kejauhan Bebek
berjalan mendekati pohon yang ada di tepi sungai.

Ketika berpapasan, Bebek berkata, “enak sekali hidupmu Perkutut, bisa terbang ke sana ke mari.
Sementara saya meski punya sayap tidak bisa terbang. Berjalan pun pelan.”

“Jangan berkata begitu, Bek.” Sahut si Perkutut, “Kamu memang tidak bisa terbang, tapi kau
bisa berenang. Sedangkan aku, jangankan berenang. Berjalan dengan kaki pun saya tidak bisa.”

“Kalian kenapa bertengkar? Sudah-sudah!” Jago berteriak dari kejauhan. Si Jago berlari menuju
ke arah Perkutut dan Bebek. “Jangan saling menyalahkan. Lakukan saja hidup kita, syukuri apa
yang kita punya.” Burung Perkutut dan Bebek bengong mendengarkan ucapan si Jago.

Si Jago melanjutkan ucapannya, “Bebek, kau tidak bisa terbang. Tapi bisa berenang dan bulumu
tidak bisa berair meski terkena air. Kamu hebat. Bisa cari makan di dalam air. Burung, kau
memang tidak bisa jalan. Tapi bisa terbang tinggi. Bikin sarang di pohon. Hebat juga.”  Jago
berkata sambil mencakar-cakar tanah. “Aku tak bisa terbang, tak bisa berenang. Setidaknya saya
masih punya cakar yang bisa kugunakan mencari makan.”

Mendengar klarifikasi si Jago, Perkutut dan Bebek menunduk. Di dalam hati masing-masing
beliau bersyukur sebab punya kelebihan yang bisa dipakai untuk mencari makan dan
menghadapi hidup.

1.     Latar daerah terjadinya insiden fabel di atas adalah………. 

Jawaban: Latar daerah yaitu di pohon di tepi sungai. Jawaban tersebut terdapat pada paragraf
pertama. 

2.     Watak tokoh Ayam dalam dongeng di atas yaitu ……………….. Alasannya,


……………………..
Jawaban: Watak Tokoh Ayam Jago yaitu Bijaksana. Alasannya, Tokoh ayam jago bisa menyikapi
dengan bijak. Pertengkaran antara Bebek dan Burung. Dia bisa mendamaikan kedua uanggas
yang sedang bertengkar. Tanpa harus menyakiti salah satunya.

3.     Tulislah rangkaian insiden fabel Percakapan Para Unggas, Lengkapi rangkaian insiden


berikut ini!
a.     Awalnya……
b.     Kemudian…..
c.      Selanjutnya…..
d.     Akhirnya…..

Jawaban:
Awalnya Burung mencari makan. Dia bertemu dengan belibis yang merasa tidak bisa apa-apa
dibandingkan dengan buru.

Kemudian burung balik merasa lebih hina dibanding bebek. Burung iri kepada belibis sebab belibis
bisa mencari makan di dalam air.

Selanjutnya kedua unggas tersebut (bebek dan burung) saling menghina dan hampir bertengkar.

Akhirnya Ayam Jago yang mengetahui pertengkaran kedua sahabat itu bisa melerai dan
merukunkan kembali keduanya.

4.     Amanat yang bisa kita ambil dari dongeng fabel di atas adalah……

Jawaban:
Amanat yang bisa diambil dari fabel Percakapan Para Unggas  adalah kita harus mensyukuri
setiap keadaan yang ada dalam diri kita. Karena kita diciptakan berbeda dari yang lain
diikuti dengan kelebihan di saming punya kekurangan. Selain itu, jangan iri terhadap
kemampuan orang lain.

Simpulkan nilai pada pantun berikut!


Pantun karya nenek moyang
Pantun 1 Pantun 2
Air surut memungut bayam, Baik bergalas baik tidak,
Sayur diisi ke dalam kantung; Buli-buli bertali benang;
Jangan diikuti tabiat ayam, Baik berbalas baik tidak,
Bertelur sebiji riuh sekampung. Asal budi sama dikenang.
Pantun 3 Pantun 4
Ikan nila dimakan berang-berang, Akar keladi melilit selasih,
Katak hijau melompat ke kiri; Selasih tumbuh di hujung taman;
Jika berada di rantau orang, kalungan budi junjungan kasih,
Baik-baik membawa diri Mesra kenangan sepanjang zaman.
Pantun 5 Pantun 6
Pergi melaut membawa jala, Enak rasanya bubur yang hangat,
Jala ditebar sambil mengingat; Enak dimakan bersama kerupuk;
Meski hidup banyak kendala, Hidup memang harus semangat,
Haruslah kita slalu semangat. Janganlah mudah kita terpuruk.
Pantun 7 Pantun 8
Kota Sampit di Kalimantan, Penghasil batik di Yogyakarta,
Kota Makasar di Sulawesi; Kalaulah Brebes penghasil beras;
Teruslah berusaha jadi teladan, Berusaha terus mengajar cita,
Raihlah cita raih prestasi. Sambil berdoa dan kerja keras.
Diskusikan hal berikut!
a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
No Kata Sulit Makna
1. Tabiat perangai; watak; budi pekerti
2. Bergalas tongkat yang ditaruh di bahu untuk menyandang (membawa) barang-
barang; pikulan
3. Buli-buli wadah sejenis guci yang terbuat dari tanah liat, bentuknya bundar,
tanpa leher, berkaki rendah, dan bagian atasnya diberi berlubang;
botol kecil; guci kecil
4. Rantau daerah (negeri) di luar daerah (negeri) sendiri atau daerah (negeri) di
luar kampung halaman; negeri asing;
5. Kendala halangan; rintangan; gendala;
6. Selasih kemangi tumbuhan yang daunnya biasa untuk lalap atau dicampurkan
ke dalam pepes sebagai penyedap
7. Keladi tumbuhan jenis terna, berdaun lebar dan berumbi dan ada yang dapat
dimakan dan ada yang tidak; talas;
8. Cita rasa; perasaan hati;
9. Jala alat untuk menangkap ikan yang berupa jaring bulat (penggunaannya
dengan cara menebarkan atau mencampakkan ke air);
10. Berang-berang binatang yang menyerupai kucing, hidup di air dan makan ikan;
anjing air

b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!


No Pantun Isi
1. 1 Biasakan bersikap tenang, dan jangan ribut hanya karena hal kecil
2. 2 Berbuat baiklah kepada siapapun dan sebab budi akan dikenang
3. 3 Jagalah diri dan tingkah laku di kampung/tempat orang
4. 4 Budi baik akan terkenang sepanjang jaman
5. 5 Walaupun kita mempunyai banyak masalah, kita harus tetap semangat.
6. 6 Selalu semangat dalam menghadapi hidup, janganlah mudah patah semangat
dan terpuruk,
7. 7 Teruslah menjadi teladan bagi orang lain, raihlah cita-cita dan prestasi
8. 8 Kita harus berusaha dan berdoa dalam menggapai cita cita.

c) Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun!


No Pantun Isi
1. 1 Biasakan bersikap tenang, dan jangan ribut hanya karena hal kecil
2. 2 Berbuat baiklah kepada siapapun dan sebab budi akan dikenang
3. 3 Jagalah diri dan tingkah anda di kampung/ tempat orang
4. 4 Budi Baik akan terkenang sepanjang jaman
5. 5 Walaupun kita mempunyai banyak masalah, kita harus tetap semangat.
6. 6 Selalu semangat dalam menghadapi hidup., janganlah mudah patah semangat
dan terpuruk,
7. 7 Teruslah menjadi teladan bagi orang lain, raihlah cita-cita dan prestasi
8. 8 Kita harus berusaha dan berdoa dalam menggapai cita cita.
d) Bandingkan isi nilai-nilai/ tindakan baik yang terdapat pada pantun karya nenek moyang dan
karya generasi sekarang!
Pantun Nenek Moyang

1. Nilai sosial. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya nenek moyang dalam nilai
sosial adalah menyarankan tata cara dalam hidup bermasyarakat, seperti saling menghargai, saling
membantu
2. Nilai moral. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya nenek moyang dalam nilai
moral adalah menyarankan sikap dan tingkah laku seseorang agar sesuai dengan norma-norma
kemasyarakatan, seperti sopan santun dan tata krama.

Pantun Masa Kini

1. Nilai pendidikan. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya masa kini dalam nilai
pendidikan adalah menyarankan agar belajar dengan sungguh-sungguh agar cita-cita dapat
tercapai.
2. Nilai agama. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya masa kini dalam nilai agama
adalah menyarankan agar selalu berdoa dalam setiap usaha yang dilakukan.

2. Menyimpulkan Isi Gurindam


Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa
India, yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan
moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam
kehidupan.

Jika hendak mengenal orang mulia,


lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,


bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal

Apabila dengki sudah bertanah,


datanglah darinya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.

Pekerjaan marah jangan dibela


nanti hilang akal di kepala.

Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!
No Kata Sulit Makna
1. Jemu sudah tidak suka lagi (makan, melihat, dan sebagainya) karena terlalu
sering dan sebagainya; bosan:
2. Bertanah berurat, berakar
3. Mengumpat mengeluarkan perkataan yang keji (kotor dan sebagainya) yang
diucapkan karena marah (jengkel, kecewa, dan sebagainya); cercaan;
makian; sesalan; umpatan:
4. Tergelincir terpeleset:
5. Akal daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran;
ingatan:
6. Mulia tinggi (tentang kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhormat: 
7. Dengki menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat
sangat kepada keberuntungan orang lain
8. Bekal sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan
dalam perjalanan

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada gurindam di atas!


No Gurindam Pesan Moral
1. 1 Untuk mengetahui seseorang baik atau tidak, bisa dilihat dari tingkah lakunya.
2. 2 Bila ingin pintar, jangan malu bertanya dan belajar pada orang yang lebih
pintar.
3. 3 Selalu bertindak dengan akal yang sehat sebagai pembelajaran hidup di dunia.
4. 4 Rasa iri adalah penyakit hati yang akan terus ada apabila sudah berurat akar di
dalam hati.
5. 5 Ketika berbicara sebaiknya dipikirkan terbih dahulu agar tidak terjadi masalah
di kemudian hari.
6. 6 Apabila ada orang yang marah, jangan dibela karena yang marah akan semakin
kehilangan kendali

Anda mungkin juga menyukai