Anda di halaman 1dari 15

PANTUN

1. Anak elang jatuh kerawa


Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orangtua
Selalu ada sepanjang masa

2. Bapak tani mencari twbu


Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati ibu
Karena ibu jalan ke surga

3. Mana mungkin ada buaya


Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagaia
Jika pada orangtua tiada hormat

4. Di lampung ada sekolah gajah


Gajah bermain di tepi hutan
Kalau pandai bersikap ramah
Tentu banyak mempunyai teman

5. Tuan haji memakai jubah


Singgah sembahyang ditepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung
PANTUN

1. Sangat ringan tubuh kancil,


sayang kancil sangat usil.
Banyak belajar di waktu kecil,
di waktu besar moga berhasil.

2. Bangau turun ke dalam rawa,


terbang menuju kebun salak.
Ibu Bapak selalu berdoa,
moga dirimu sukses kelak.

3. Sungguh indah pulau Pinang,


banyak kolam juga taman.
Bangun pagi hati senang,
pergi ke sekolah bertemu teman.

4. Bulan terang sangat jelas,


pagi hari tertutup kabut.
Bila sudah masuk kelas,
selalu tenang tidak ribut.

5. Gemuruh suara air arungan,


berkelok sungai ke ujung desa.
Jika guru sedang menerangkan,
dengarkan olehmu dengan seksama.
PANTUN

Kemana Kancil Kita Kejar


Kedalam Pasarlah Kita Mencari
Saat Kecil Rajin Belajar
Sesudah Besar Senanglah Diri

Tinggi Badan Amat Semampai


Petan Pergi Mengambil Talas
Rajin Belajarpangkal Pandai
Semangat Terus Jangan Malas

Air Jeruk Dalam Gelas


Makan Roti Dengan Keju
Niatlah Belajar Dengan Iklas
Hanya Allah Yang Dituju

Membentang Langit Biru


Duduk Diatas Papan
Dengarlah Nasehat Guru
Amalkan Dalam Kehidupan

Anak Ayam Turun Delapan


Mati Satu Tinggal Tujuh
Hidup Harus Penuh Harapan
Jadikanlah Jalan Yang Dituju
PANTUN

 Paman Datang Membawa Jambu


Berteduh Dibawah Pohon Mangga
Kita Harus Mencari Ilmu
Unruk Bekal Dihari Tua

 Kepasar Membeli Sayur


Duduk Dipohon Mangga
Berbicaralah Dengan Jujur
Niscahayaakan Dipercaya

 Dihutan Banyak Burung Nuri


Burung Nuri Banyak Yang Suka
Jangan Engkau Suka Mencuri
Mencuri Membuat Celaka

 Malam Minggu Ke Pasar Minggu


Beli Korma Naik Onta
Jangan Lupa Sholat Lima Waktu
Agar Kita Masuk Surga

 Ayah Kepasar Beli Sepatu


Kemudian Pergi Ketaman
Senanglah Kau Mwmbantu
Supaya Punya Banyak Teman
PANTUN

Pergi ke hutan cari rusa,


Hendaklah kau bawa tali.
Wahai anak cucu bangsa,
Hendaklah kau bangun negeri.
Abstraksinya adalah : Kepada seluruh anak cucu bangsa Indonesia,
marilah bangun negeri kita.

Hari minggu pergi berburu,


Berburu rusa bersama teman.
Anak baik hormati guru,
Itu namanya murid budiman.
Abstraksinya adalah : Murid yang berbudi luhur adalah yang
menghormati gurunya.

Kalau kau pergi ke dusun,


Jangan lupa bawa beras.
Belajarlah dengan tekun,
Supaya kau naik kelas.
Abstraksinya adalah : Dengan belajar penuh ketekunan, agar bisa
mendapatkan kenaikan kelas.

Kain tenun dari sumbawa,


Kain batik dari pekalongan.
Kalau ingin jadi mahasiswa,
Sekolah Dasar jangan diabaikan.
Abstraksinya adalah : Jangan mengabaikan sekolah dasar jika ingin
menjadi mahasiswa.
SYAIR

Ingatlah Wahai Keluargaku Sekalian


Dunia Ini Hanya Tempat Perlaluan
Janganlah Engkau Salah Haluan
Agar Tak Sesat Diperjalanan
Cobalah Tuk Selalu Ingat Diri
Berdo’a Dan Berserah Diri
Baik Suka Duka Dalam Diri
Ya Allah Yang Tuhan Kami
Seringkanlah Kita Memohon Ampun
Agar Jiwa Laksana Embun
Janganlah Sampai Nanti Tertegun
Saat Nyawa Lepas Dari Ubun-Ubun
Tuhan Tak Pernah Lupa
Tuhan Pun Tak Pernah Memalingkan Kita
Sebab Tuhan Selalu Bersama Kita
Tapi Kita Selalu Lupa Padanya
SYAIR

 Sudalah Hasil Kayu Dan Ayar


Angkatlah Pula Sauh Dan Layar
Pada Beras Bekal Jantanlah Taksir
Niscaya Sempurnajalan Yangkabir

 Wahai Muda Kenalilah Dirimu


Lelah Perahu Tamsil Tubuhmu
Tiadalahberapa Lamahidupmu
Keakhirat Jua Kekal Diammu

 Berteguh Jua Alat Perahumu


Hasil Kan Bekal Air Dan Kayu
Gayung Pengayuh Taruh Disitu
Supaya Laju Perahumu Itu

 Inilah Gerakan Suatu Mudah


Mengarangkan Syair Terlalu Indah
Membetuli Jalan Tempat Berpindah
Disanalah Itikat Diberluli Sudah

 Muaranyadalam Ikanpun Banyak


Disanalah Perahu Karani Dan Rusak
Karanyatajam Seperti Tombak
Keatas Pasir Kamu Tersesat
SYAIR

1. Dengarlah wahai anakanda


Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia.

2. Janganlah engkau berbuat maksiat


Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat"

3. Bertaubatlah setelah berbuat salah


Karena kita makhluk yang lemah
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah"

4. “Wahai muda kenali dirimu,


ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu."

5. Dengan ilmu engkau terjaga


Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu dimasa dewasa
SYAIR

1. Dengarlah wahai anakanda


Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia"

Dengan ilmu engkau terjaga


Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa"
(Ole: Gina Hayana)

2. “Janganlah engkau berbuat maksiat


Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat"
Oleh: Rizki Muhamad Iqbal dan Ninda Ika
Julyanti

3. “Bertaubatlah setelah berbuat salah


Karena kita makhluk yang lemah
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah"
Oleh: Rizki Muhamad Iqbal dan Ninda Ika
Julyanti

4. “Inilah gerangan suatu madah


mengarangkan syair terlalu indah
membetuli jalan tempat berpindah
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah."
Oleh: Hamzah Fanzuri

5. “Wahai muda kenali dirimu,


ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu."
Oleh: Hamzah Fanzuri
SYAIR
[1] Pergi ke sekolah jangan malas
Belajar yang rajin di dalam kelas
Jaga sikapmu jangan culas
Agar hati tiada keras

[2] Sekolah tempat mencari ilmu


Luruskan niat dan itikadmu
Belajar giat tekun selalu
Agar baik masa depanmu

[3] Hormati olehmu para guru


Agar berkah turun padamu
Ilmu mudah masuk ke kalbu
Pertanda baik hati dan jiwamu

[4] Hargai kawan serta sahabat


Tanda hidup bermufakat
Agar diri menjadi hebat
Terhormat serta bermartabat

[5] Jangan sombong jangan takabur


Segala anugerah sudah diatur
Banyaklah engkau bersyukur
Iman di dada semakin subur
GURINDAM

 Kurang Pikir Kurang Siasat


Tentu Dirimu Kelak Tersesat

 Dengan Orang Tua Hendaknya Hormat


Supaya Badan Dapat Selamat

 Apabila Anak Tidak Dilatih


Jika Besar Bapanya Letih

 Apa Bila Banyak Berkata Kata


Disitulah Jalanmasuk Dusta

 Fikir Dahulu Sebelum Berkata


Supaya Terletak Silang Sengketa
GURINDAM

Dengan Bapak Jangan Durhaka


Supaya Allah Tidak Murka

Dengan Ibu Hendaklah Hormat


Supaya Hidup Dapat Selamat

Semakin Lama Semakin Sabar


Peluang Sukses Makin Melebar

Hendaklah Memegang Amanat


Buanglah Perbuatan Hianat

Apabila Banyak Berkata-Kata


Disitulah Jalan Masuk Dusta
GURINDAM
 Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Maknanya, berupa nasehat bahwa sebagai manusia haruslah


berpedoman pada agama, karena jika tidak arah hidup orang tersebut
tidak akan berguna.

 Barang siapa mengenal yang empat


Maka dia itulah orang yang ma’rifat

Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang


harus dikenal oleh manusia yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan
Ma’rifat. Jadi, jika seseorang telah mengenal tingkat yang keempat
maka dia akan mengenal Tuhannya.

 Barang siapa mengenal Allah


Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah

Maknanya, seseorang yang bertaqwa kepada Allah, pasti akan taat


pada perintah Allah.

 Barang siapa mengenal diri


Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri

Maknanya, seseorang yang telah mengenal dirinya sendiri, maka ia


akan mengenal kekuasaan Tuhan yang sesungguhnya.

 Barang siapa mengenal dunia


Tahulah ia barang terpedaya

Maknanya, seseorang yang mengetahui akan kebahagiaan duniawi,


maka ia akan tahu bahwa semua hanyalah kesemuan saja.

 Barang siapa mengenal akhirat


Tahulah ia dunia melarat

Maknanya, seseorang yang mengetahui akhirat, dirinya akan


mengetahui kekekalan akhirat dan dunia hanya sesaat saja.
GURINDAM
kelak dia jadi celaka
Kalau anak tidak berdisiplin,
nanti pasti jadicerakin

Anak akan bertabiat kasar,


kalau dia tidak diajar
Kalau anak tidak berteladan,
dia gampang dibujuk setan

Anak dididik secara otoriter,


kelak pasti akan keteter
Jika anak tidak dipeduli,
kelak dia jad pembenci

Jika dididik tanpa sayang,


anak akan menjadi bajing
Anak akan menjadi muhib,
kalau dididik secara arif

Mungkin anak menjadi gila,


bila dia sering dicela
Anak tidak akan mengabdi,
jika dia sering dibenci

Anak akan menjadi afdal,


kalau dijauhkan dari nakal
GURINDAM

 Hidup itu memang penuh dengan kejutan


Tetapi kegagalan tetaplah yang menyakitkan
Meskipun usaha telah maksimal
Bukan berarti sedang sial

 Siapa tidak ingin sesat dunia akhirat


Maka cepatlah bertaubat sebelum kiamat
Tetapi siapa lekas bertaubat sebelum kiamat
Maka didapatkanlah itu yang namanya selamat

 Jika tidak suka memberi


Maka jangan pernah memaki-maki
Hidup itu harus memang saling mengerti
Jika tidak ingin menyesal di kemudian hari

 Hidup itu saling menghargai


Bukan malah mengharap puji-pujian
Jika ingin memiliki teman banyak di kemudian hari
Haruslah kita selalu menepati janji

Anda mungkin juga menyukai