Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN

(1) Begitu luas lautan Sesudah dapat ilmu yang banyak


Yang harus kita selami Lalu ajarkan juga amalkan
Begitu luas wawasan
Yang harus kita dalami (14) Jangan remehkan si burung hantu
Sebab dia pun pandai memekik
(2) Pisau di dapur harus diasah Janganlah sombong bila berilmu
Supaya daging dapat dicacah Sebab hal itu tidaklah baik
Belajar tanpa mengenal lelah
Niscaya nanti dapat faedah (15) Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
(3) Diantara semak belukar Percuma punya otak yang cerdas
Ada ular serta mangsanya Jika akhlaknya buruk selalu
Jika rajin dalam belajar
Niscaya pintar dan bijaksana (16) Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
(4) Kain dijahit jadilah baju Hormati guru sayangi teman
Bukan menjadi nisan jenazah Itu namanya murid budiman
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekadar dapat ijazah (17) Seekor kucing mengeong-ngeong
meminta makan pada induknya
(5) Seekor rusa tengah berlari Kalau berilmu janganlah sombong
Karena ada ular di semak Yang lebih pintar banyak jumlahnya
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam benak (18) Bunga bukan hanya bunga seroja
Mawar melati pun juga bunga
(6) Ayam tidak hanya bisa dibakar Ilmu tak hanya ilmu dunia
Namun juga bisa jadi pepesan Ilmu akhirat pun juga ada
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun juga harus jadi teladan (19) Supaya enak roti dibakar
Serta diberi selai yang banyak
(7) Anak kucing mengejar tikus Murid dididik supaya pintar
Tikus berlari terbirit-birit Pintar di otak; baik di akhlak
Jika belajar tidak serius
Menjadi pintar pun makin sulit (20) Ada yang rambat di satu pagar
Ternyata itu si Alamanda
(8) Jikalau nanti bertemu Agung Jadilah murid berotak pintar
Sampaikan salamku kepadanya Juga selalu baik hatinya
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya

(9) Hujan pun turun di Januari


Membuat banjir di sekitaran
Kita belajar sepanjang hari
Dari buaian sampai kuburan

(10) Air tak hanya ada di gelas


Di teko ada air selalu
Guru tak hanya ada di kelas
Pengalaman pun juga gurumu

(11) Sesama burung saling sahuti


Janganlah sampai ada kelahi
Sesama teman saling hormati
Janganlah malah saling memaki

(12) Pohon yang tinggi menjulang teguh


Janganlah sampai ia ditebang
Guru mengajarlah dengan sungguh
Jangan sekadar mencari uang

(13) Sesudah sungai kian meriak


Air pun ngalir hingga lautan
KESEHATAN
Jika pergi ke Pulau Madura Belajar menyelam di Wakatobi
harus lewat sebuah selat Lautnya indah tidak terkira
Rajinlah berolahraga Tiada guna bersusah hati
agar tubuh menjadi sehat lebih baik kita bergembira

Pemuka agama Budha disebut Biksu


Pergi ke sawah menanam ketan Pemuka Agama Islam disebut Ulama
setelah hari Kamis, itu Jumat Rajinlah selalu membaca buku
Rajinlah makan sayur-sayuran karena buku adalah jendela dunia
agar tubuh menjadi sehat
Jika kita pergi ke taman
Lihatlah bunga-bunga yang berbau wangi
Menanam padi pasti di tengah sawah Jangan suka menghina teman
agar kaya rajinlah berhemat karena manusia harus saling menyayangi
Jika rajin makan buah
tubuh kita menjadi sehat Jadi juara harus bersaing
tapi jangan berbuat salah
Membuat rumah membutuhkan semen Ilmu agama itu sangat penting
menyebarangi kali membutuhkan rakit begitu juga ilmu di sekolah
jangan sering-sering mengunyah permen
awas nanti gigimu sakit Menatap langit berwarna merah
pertanda senja telah menjelang
Jika engkau berbuat salah
Wakil raja disebut patih Ucapkan maaf agar hatimu tenang
melihat pesawat di dalam hanggar
perbanyaklah minum air putih
agar tubuh selalu bugar

Pergi mancing di seberang lautan


jangan lupa membawa pengait
Jangan suka jajan sembarangan
awas nanti perutmu melilit

Makan bandeng presto di Simpanglima


Tapi jangan dicampur madu
Turutilah nasihat orang tua
agar mudah masa depanmu

Bunga melati menebar bau


damai terasa ketika dihirup
Janganlah terburu hawa nafsu
karena bisa merusak jalan hidup

Menyeberang Madura lewat Suramadu


Setelah itu pergi ke Pasar Turi
Bersabarlah menuntut ilmu
agar tak susah di kemudian hari

Petik bunga mawar batangnya berduri


awas hati-hati janganlah lengah
Giatlah belajar setiap hari
agar pelajaran bisa diserap dengan mudah

Ini pantun bukanlah drama


apalagi sinetron yang mengharu-biru
Hormatilah kedua orang tua
karena mereka sangat mencintaimu
PATRIOTISME
Negeri Indonesia indah pantainya Di sana gunung di sini gunung
Pantai kuta di Pulau Bali Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Bangkitlah pemuda Indonesia Ke sana bingung ke situ bingung
Di tanganmu terletak masa depan negeri ini Lebih baik ke sekolah saja

Masak nasi menggunakan kayu bakar Tamasya ke kota Bogor


walau begitu tetaplah enak rasanya Jangan lupa ke Kebun Raya
Dengan semangat berkobar-kobar Meski kau sudah tersohor
bangunlah negeri ini, wahai pemuda Jangan lupakan ayah bunda

Proklamator kita Sukarno Hatta Gajah perang melawan gajah


Mereka berdua membacakan proklamasi Seekor pelanduk mati di tengah
Jika bukan para pemuda Jika kau tiada masuk sekolah
siapa lagi yang membangun negeri Ayah bunda pastilah resah

Jika kita sehat walafiat Pohon ceri subur tumbuhnya


untuk itulah kita wajib berikhtiar Petik buahnya masukkan kantong
Sejarah bangsa telah mencatat Saling memberi saling menerima
peran pemuda sangatlah besar Saling bantu tolong menolong

Belajarlah tak kenal waktu Bulu cenderawasih berkilauan


karena penyesalan hal yang sia-sia Burung merak sering menari
Berjanji menggunakan bahasa Satu Walau kawan anak perantauan
Bahasa Indonesia Bahasa resmi negara kita Sidah jadi saudara sendiri

Beli sepatu jangan mahal-mahal Kain tenun dari Sumbawa


yang penting bisa kita pakai dengan tepat Kain batik dari Pekalongan
Sumpah Pemuda Sumpah yang sakral Jika ingin jadi mahasiswa
Kita peringati dengan kusyuk dan khidmat Sekolah Dasar jangan diabaikan

Bendera merah putih bendera dwiwarna Pergi ke Medan membeli ulos


Jagalah ia, jangan pernah mundur Singgah di kedai membeli gulai
Semua Pemuda Harapan Bangsa Jangan ajak aku membolos
Bangunlah negeri agar adil dan makmur Dorong aku jadi anak pandai

Tak ada gunanya bermuram durja Tanam padi di tengah sawah


karena membuat wajah cepat tua Sawah subur selalu basah
Pemuda Indonesia harapan bangsa Pagi hari pergi sekolah
harus bersatu di bawah Bhinneka Tunggal Ika Sore hari ke madrasah

Jika bertanding jangan takut kalah Kepada rumput pergi berburu


yang penting semangat membara di dalam dada Pergi berburu bersama teman
Pemuda Indonesia tak kenal lelah Anak baik hormati guru
demi membangun masa depan Indonesia Itu namanya murid budiman

Ada jarum dan juga peniti


Jangan ditusuk pastilah sakit
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit

Ada sisir monyet berkaca


Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Pohon jati kuat kayunya


Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya

Tinggi batang pohon jambu


Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka jalan mulus tanpa putus,
jangan sampai kesasar.
Kepada rumput pergi berburu jika ingin lulus,
Pergi berburu bersama teman makanya,belajar
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman Dari Seram ke Pulau Buru
Dalam kota beli papaya
Tanam padi di tengah sawah Anak baik menghormati guru
Sawah subur selalu basah Berbakti jua pada orangtua
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah Anak ayam belajar berkokok
Meniru suara ayam jantan
Jika ke kota beli kain kaca Anak kecil jangan merokok
Beli pita dua seuntai Kalau merokok pasti penyakitan
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai Merah warna buah tomat
Membuat sayur terasa nikmat
Kau mandi aku pun mandi Beta ingin mencari sahabat
Kau renang aku pun renang Agar hidup punya manfaat
Jika kawan mampu mandiri
Beta pasti merasa senang Air laut asin rasanya
Kelapa muda manis airnya
Pohon jati kuat kayunya Jika ingin hidup bahagia
Pohon nyiur tinggi batangnya Sejak muda tekun bekerja
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Ada jarum dan juga peniti Pagi hari pergi sekolah
Jangan ditusuk pastilah sakit Sore hari ke madrasah
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Ke kota Pekanbaru membeli ulos Jika engkau banyak bermain
Beli ulos penuh bergambar Kepada ilmu tidak tertarik
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Ada sisir monyet berkaca Jika orang banyak berilmu
Ada kuda mirip keledai Sehat makmur sepanjang umur
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai Hujan angin bercampur badai
Hujam reda pergi ke pantai
Buah duku dari Palembang Di sekolah jangan berkelahi
Pulau Bali mashur mangganya Kalau berkelahi tak jadi pandai
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia Tinta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Pohon jati kuat kayunya Ilmu itu tak pernah habis
Pohon nyiur tinggi batangnya Turun temurun ke ahli waris
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa Anak bambu bernama rebung
Rebung dibeli di pasar pagi
bawa motor,bannya kempes, Anak sekolah suka menabung
rodanya kemudian di putar. Semua keperluan bisa dibeli
jika ingin sukses,
makanya belajar dan ihtiaaaaar.

jalan-jalan ke kota BARU,


lalu balik ke kota BANJAR.
jika kamu ingin maju,
caranya,ea belajarrrrr.

Anda mungkin juga menyukai