MATERI UJIAN PRAKTIK

BAHASA INDONESIA

Ciri-Ciri Pantun:
1. Setiap bait terdiri dari empat (4) baris atau larik
2. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
3. Baris pertama dan kedua adalah sampiran
4. Baris ketiga dan keempat adalah isi
5. Memiliki rima a-b-a-b atau a-a-a-a (akhiran huruf vocal)

Jenis
Contoh Keterangan
Pantun
Nasehat Jalan-jalan ke Bekasi Makna: Kesehatan itu penting
Beli odeng lima ribuan dan harus dijaga. Salah satu
Jangan lupa makan-makanan bergizi untuk menjaga kesehatan bisa
Untuk menjaga kesehatan memakan makanan yang bergizi
dan kaya protein dan vitamin.

Si kakek punya sebilah belati Makna: Tinggi hati adalah salah

Dijaga dengan hati-hati
Janganlah kamu tinggi hati
Dijauhi teman itu pasti
satu sifat yang tidak baik. Sifat
tinggi hati bisa menjauhi kamu
dari orang lain. Oleh karena itu,
hindari sifat tinggi hati supaya
punya banyak teman.

Teka-Teki Mendengar ayah sedang masak Jawabannya: ikat pinggang.

Ternyata bikin ayam panggang
Kalau adik pintar menebak
Ular apa yang ada di pinggang?

Ke kebun bertemu katak Jawabannya: jambu mete.

Jalan lagi bertemu ular
Jika kamu mampu menebak
Buah apa biji di luar?

Agama Hari rabu memetik salak

Buahnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Kemumu di dalam semak

Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Kiasan Burung dara dalam sangkar Makna pantun: Kita harus

Kalau terbang hingga ke karang menjaga selalu kerukunan antar
Tak baik hidup selalu bertengkar sesama karena perpecahan
Kalah jadi abu menang jadi arang tidak akan berguna.
 Naik kereta ke Kediri, Makna: Manusia harus belajar
Jarak jauh sampai ke Pati. dari padi yang makin merunduk
Bagus sekali bentuknya padi, ketika berisi. Hal ini berkaitan
Makin tunduk tanda berisi. dengan rendah hati diri ketika
telah memiliki banyak ilmu
Jenaka Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang

Jangan suka cemberut

Jangan suka kuatir
Itu suara kentut
Bukan suara petir