bulan purnama datang menerpa, ajaran guru hendaklah dicari, mana yang dapat janganlah lupa.
pakai baju warna biru, pergi ke sekolah pukul satu, murid sentiasa hormatkan guru, kerana guru pembekal ilmu.
budak-budak bekejar-kejar, rasa gembira bermain disana, kalau kita rajin belajar, tentu kita akan belajar.
Pantun Nasehat
Pantai Mersing kuala Johor Pantainya bersih sangat mashyur Pohonkan doa kita bersyukur Negara kita aman dan makmur
Orang tua patut disegani Boleh mendapat ajarnasihat Ular yang bisa tidak begini Bisa lagi lidah yang jahat
Ramai orang menggali perigi Ambil buluh lalu diikat Ilmu dicari tak akan rugi Buat bekalan dunia akhirat
Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sucinya? Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar Ambil galah tolong jolokkan Saya budak baru belajar Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar Masak sebiji di atas peti Hutang emas boleh dibayar Hutang budi dibawa mati
Pak petani menanam padi Menanam padi di tengah sawah Kalau ingin berterima kasih Berterimah kasih lah kepada allah Buah papaya di belah dua Di makan satu tinggal satu Jangan lupakan orang tua Agar hidup mendapat restu Buah kelapa di belah tiga Di makan satu tinggal dua Jangan lupakan orang tua Agar kita masuk surga
Buah papaya buah delima Hidup di hutan bewarna ungu Kalau ingin naik kelas lima Rajinlah belajar setiap waktu Buh papaya di belah dua Di makan satu tinggal Satu Jangan pernah berbuat dosa masuk neraka siapa yang membantu Jika ada jarum yang patah Jangan di simpan didalam peti Jika ada kata yang salah Jangan di simpan dalam hati Duduk di teras menghadap ke luar
Kalau ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam hati
Kalau ada kata yang salah Jangan di simpan di dalam hati Tak kalah nyawah hampir melayang Napas pun singkat dada bergoyang Mendalam seperti mabuk kepayang Siapa yang memandang berkata sayang Karya: Herli septariadi Buah apel di belah tiga Dimakan satu tinggal dua Kalau ingin masuk surge Jangan lupa jasa orang tua Jika hendak ke Surabaya Jangan lupa membeli buku Jika mau di sayang orang tua Rajinlah shalat lima waktu
Kalau hendak kepulau jawa Jangan lupa naik perahu Jika mau jadi anak soleha Jangan lupa shalat lima waktu Buah durian di belah dua Dimakan satu tinggal Satu Jangan lupakan jasa orang tua Agar hidup mendapat restu Kalau suka main gitar Mainlah di atas pagar Kalau mau jadi anak yang pintar Jangan suka malas belajar Melihat tokoh jualan baju Jika mau jadi orang yang pintar Rajinlah belajar menuntut ilmu Buah pepeya di belah dua Dimakan satu tinggal Satu Jangan pernah berbuat dosa Akar kita dapat menyatu
Baik-baik mengirai padi Takut mercik ke muka orang Biar pandai menjaga diri Takut nanti diejek orang
Pantun Nasehat Belajar
Ke hulu membuat pagar Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia Ambil sedikit buat juadah Usia muda jangan disia Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut Kalau dilurut pecah batang Hati muda jangan diturut Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup Masakan boleh kembali terang Budi bahasa amalan hidup Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda Kuda dipacu deras sekali Buat baik berpada-pada Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan Membawa rokok bersama rempah Kalau ilmu tidak diamalkan Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati Biar serpih tumbangnya jangan Kalau kita mencari ganti Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah
Naik layar sama si Egi Ada halilintar di langit biru Belajar itu tidak bikin rugi Orang pintar jarang ditipu
Sambal pedas di Sawojajar Beli ketupat nangkring di batu Ingin cerdas ayo belajar Biar dapat rangking satu
Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang
Parang ditelak berbatang sena Belah buluh taruhlah temu Barang dikerja takkan sempurna Bila tak penuh menaruh ilmu
Kemuning ditengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri
Jalan-jalan ke kota Blitar Jangan lupa membeli sukun Jika kamu ingin pintar belajarlah dengan tekun
makanan tersaji dipasang lampu lampu menyinari di atas meja naiklah haji bagi yang mampu memenuhi panggilan dari-NYA
Pantun Dua Kerat ( Nasihat ) KKJ TG1
PANTUN DUA KERAT ( Nasihat ) Md. Ali Bachik ( Penyelenggara )
Terima kasih daun keladi, Kalau boleh hendak lagi.
Ikan siakap ikan senohong, Banyak cakap banyak bohong.
Pecah kaca pecah gelas, Sudah dibaca harap balas.
Emas perak tembaga suasa, Malas bergerak tidak merasa.
Pagi petang siang malam, Hati terang senang faham.
Kumbang jarak kumbangjagung, Berani buat berani tanggung.
Tunggu durian Teluk Emas, Siapa kemudian kena kemas.
Buah cempedak dalam gantang, Siapa hendak dia datang.
Periuk belanga pasu kuali, Busuk nama menipu mencuri.
Saya kata ituk, awak kata ayam, Sudah kena jentik baru nak diam.
Apa yang membuat kita kuat adalah Doa Apa yang membuat kita dewasa adalah masalah Apa yang membuat kita maju adalah usaha gigih.. Apa yang membuat kita lemah adalah putus asa. Apa yang membuat kita semangat adalah harapan dan impian.