Anda di halaman 1dari 4

Hobiku Kebahagiaanku

Seseorang punya cara untuk bahagia…

Seseorang punya mimpi untuk

Menjalani hidup…

Seseorang punya hobi untuk

Menenangkan pikiran…

Canda tawa tidak menjamin kebahagian…

Tangisan tak menjamin keterpurukan…

Aku bahagia dengan cara ini…

Aku menyukai jalan hidupku…

Aku menyukai diriku saat ini…

Aku menyukai permainanku…

Aku menyukai hobiku…

Lewat cara ini…

Hidupku yang ter amat sakit mampu ku

Hempaskan walau dengan sebentar…

Jangan menangis

Jangan bersedih

Lupakan pedihmu melalui

kesukaanmu
Contoh Pantun Berkait/Bersahutan

(1)

Jalan-jalan ke rawa-rawa Berlatih jujur sedari dini


Di rawa-rawa ada tomat Agar kelak tidak sengsara
Ingatlah nasehat orang tua
Agar hidup senantiasa selamat Pohon mahoni pohon jati
Untuk dibuat sebuah pondasi
Dengan jujur dan hati-hati
Jadi pejabat tak mau korupsi
Di rawa-rawa banyak batu 
Ada batu di atas lengan  (5)
Nasihat orangtua nomor satu  Jalan-jalan ke Indragiri
Selalu aku jadikan pegangan Singgah sebentar di Kuantan Singingi
Wahai sahabat bijak berbudi
(2) Buat apa pendidikan di negeri ini
Minum jamu dapat raskin
Beli jamunya di Surabaya Ke Indragiri Tuan memegang jala
Eh kamu udah miskin Jangan lupa memawa bekal
Jangan deh kebanyakan gaya Pendidikan  untuk anak bangsa
Menuju pemuda yang berakal

Sungguh merah warna cincin 


Warnanya merah indah merekah  (6)
Biarlah sering disebut miskin  Di singapura kanda berlayar,
Yang penting senantiasa sedekah Kisah legenda Melayu berdaulat
Kalau kita sudah membayar belajar,
Apa pula yang kita dapat
(3)
Kue lapis dan kue cucur Disingapura kanda berlayar,
Dimakan bersama lontong Ceritanya masyarakat Melayu masa dahulu
Jadi orang haruslah jujur Kalau kita sudah belajar,
Hindari berbohong dan sombong Banyak ilmu yang didapat

Tong besar hanyalah kosong (7)


Pergi keluar kota besok lusa Muara Takus peninggalan sejarah,
Karena bohong dan juga sombong Tinggi nilainya tiada terkira
Akan membawa ke dalam dosa Wajib belajar itu siapa sajakah,
Tahukah Tuan apa jawabnya
(4)
Berangkat sekolah tak lupa mandi Muda remaja janganlah lengah,
Tak lupa untuk mampir ke pura Rajin belajar setiap masa
Wajib belajar jelaslah sudah,
Orang pribadi dan badan jawabannya agar dapat membangun bangsa dan Negara
nya

(12)
(8) Tingginya gunung dapat didaki,
Buah bayam ada bijinya, Dalamnya laut dapat diselami
Buah pisang bertandan-tandan Apakah tanda orang berbudi,
Duhai Tuan saya bertanya, Di negeri yang modern ini
dimanakah belajar harus dilakukan
Tingginya gunung dapat didaki,
Betulah pisang bertandan-tandan, Burung terbang kian kemari
Pisang ditanam disamping rumah pak Aman Tandanya hidup orang berbudi,
Dimanakah belajar harus dilakukan, Kewajiban belajar terus dipenuhi
Tentulah di sekolah kita lakukan
(13)
(9) Burung pungguk merindukan bulan,
Mengapa pohon lebat berbuah, Bulan tak tampak ditutup awan
Karena kumbang datang menyeri Maju mundur langkah pembangunan,
Kita ini anak-anak sekolah, Apakah yang jadi penentu wahai tuan
Patutkah segala pelajaran kita ketahui budiman

Lebat buahnya si pohon rambai, Burung pungguk merindukan bulan,


Terasa masam kala digigit Itulah judul lagu melayu
Kita belajar supaya pandai, Maju mudnur langkah pembangunan,
Saat besar kerja tak menjadi sulit pelajar yang disiplin jadi penentu

(10) (14)
Bila kerja tiada berhemat, Ada kakek yang sudah tua 
Laba hilang rugi didapat sedang berdiri di depan kali 
Wahai Tuan dan Puan yang terhormat, wahai pemuda janganlah memakai narkoba 
Pada siapakah belajar  memberi manfaat karena bisa merugikan diri sendiri

Hidup hemat memberi manfaat Ada anak sedang membaca 


Supaya tua tidak melarat sambil memakan pulut ketan 
Tentulah belajar memberi manfaat, saya tak akan memakai narkoba 
Kepada negara dan seluruh rakyat karena itu perbuatan setan

(11) (15)
Kain songket tenunan putri, Kalau ada pohon belimbing
Tenunan indah menawan hati Pasti itu ada yang punya
Belajar untuk membangun negeri, Jika ilmu agama Penting
Apa manfaat belajar bagi pemuda sendiri Tolong sebutkanlah Contohnya

Kain songket berwarna warni, Anak kucing turun sepuluh


Dipakai raja di atas singasana Mati dua tinggap delapan
Manfaat belajar  bagi pemuda sendiri,
Bangun pagi sembahyang subuh Berenang di laut si cumi-cumi,
Agar tak sesal di kemudian Tersengat patil sungguh pedih.
Manusia diturunkan ke Bumi,
Al Quran penawar hati sedih.
(16) (20)
Baju baru dititipkan,
Jatuh sepeda ke selokan. Bagaimana menaiki tangga,
Ada berapa sholat diwajibkan, Pijak satu persatu pada anaknya.
Sehari semalam mesti dikerjakan. Bagaimana hendak ke surga,
Susah jalan tuk menempuhnya.
Beli ayam dapatnya paha,
Gunung Sinai dari batu, Daging ayam banyak gizinya.
Putri Bilqis menjadi ratu. Mari ke surga kita berusaha,
Sehari semalam lima waktu, Dengan taqwa dan akhlak mulia.
Dikerjakan muslim sudahlah tentu.

(17)
Dari mana datangnya kunang,
Dari kebun mencari cindai.
Dari mana datangnya tenang,
Coba jelaskan kalau kau pandai.

Haus lapar baru terasakan,


Buka puasa dengan ikan patin.
Berdzikir kepada Allah dibiasakan,
Niscaya tenang lahir dan batin.

(18)
Beli lengkuas di pasar pagi,
Lengkuas hanya panjang sekilan.
Dunia luas di mana tepi,
Takut tersesat di tengah jalan.

Ayah dan adik kuda-kudaan,


Kakak asyik main layangan.
Dunia luas banyak godaan,
Jadikan al Quran sebagai bimbingan.

(19)
Katanya indah kota Milan,
Banyak pula kesebelasan.
Susah hidup tiada jalan,
Hati resah penuh kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai