Anda di halaman 1dari 3

Contoh Pantun Talibun

(1) Di kala mendung mulai menyapa Udang sirna tak tahu kemana

Rintik hujan mulai bersiap Meninggalkan harap di ujung usaha

Pelangi pun telah menyemburat Tiada hari tanpa duka merana

Jika hendak beroleh surga Kelak engkau di masa tua

Buat amal soleh padat merayap Jika tak manfaatkan masa muda

Tinggalkan semua hal maksiat

(5) Burung elang terbang tinggi

(2) Pasang wajah muka memelas Membidik mangsa di daratan Jawa

Orang sekitar sampai kesal Makanan hilang di tengah rawa

Hingga semua berpaling muka Wahai kalian para muda mudi

Tuntutlah ilmu dengan ikhlas Jangan lengah dan terperdaya

Agar kelak tak menyesal Dengan rayuan sesat dunia

Siap menghadapi tantangan dunia

(6) Pergi ke pasar kala fajar

(3) Berlayar ke pulau antah berantah Mencari baju berwarna biru

Menerjang gulungan ombak Berlengan pendek bukannya panjang

Bersama nahkoda tak kenal kalah Wahai wanita mulailah sadar

Agar kau tak bersusah payah Peranmu kelak sebagai ibu

Melewati masa depanmu kelak Membuat generasi rajin sembahyang

Tuntutlah ilmu tak kenal lelah

(4) Mencari udang memakai jala


Contoh Syair Nasihat Karya Hamzah Fanzuri

(1) Inilah gerangan suatu madah pada beras bekal jantanlah taksir
mengarangkan syair terlalu indah niscaya sempurna jalan yang kabir
membetuli jalan tempat berpindah
(6) Perteguh jua alat perahumu
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
muaranya sempit tempatmu lalu
(2) Wahai muda kenali dirimu, banyaklah di sana ikan dan hiu
ialah perahu tamsil tubuhmu, menanti perahumu lalu dari situ.
tiadalah berapa lama hidupmu,
(7) Muaranya dalam, ikanpun banyak
ke akhirat jua kekal diammu.
di sanalah perahu karam dan rusak
(3) Hai muda arif-budiman karangnya tajam seperti tombak
hasilkan kemudi dengan pedoman ke atas pasir kamu tersesak
alat perahumu jua kerjakan
(8) Ketahui olehmu hai anak dagang
itulah jalan membetuli insan
riaknya rencam ombaknya karang
(4) Perteguh jua alat perahumu ikanpun banyak datang menyarang
hasilkan bekal air dan kayu hendak membawa ke tengah sawang.
dayung pengayuh taruh di situ
(9) Muaranya itu terlalu sempit,
supaya laju perahumu itu
di manakan lalu sampan dan rakit
(5) Sudahlah hasil kayu dan ayar jikalau ada pedoman dikapit,
angkatlah pula sauh dan layar sempurnalah jalan terlalu ba’id.
Contoh Pantun Gurindam Tentang Pendidikan Anak

Kalau anak tidak dididik, Anak akan menjadi bajul,


kelak dia tidak cerdik jika lingkungannya beragajul

Kalau anak tidak berguru, Kalau anak kurang diajar,


kelak dia tiada berilmu tak mungkin dia jadi pintar

Anak kalau terlalu manja, Anak akan menjadi jahil,


nanti dia tiada berdaya jika mendapat pengajar bahil

Kalau anak tidak dibina, Anak dididik secara alim,


kelak dia jadi celaka tentu suka akan mustakim

Kalau anak tidak berdisiplin, Anak akan menjadi tak karuan,


nanti pasti jadicerakin jika mendapat perlakuan baran

Anak akan bertabiat kasar, Anak akan menjadi sesat,


kalau dia tidak diajar jika pendidik kurang siasat
Kalau anak tidak berteladan,
dia gampang dibujuk setan Anak akan menjadi lutung,
jika pendidiknya mata betung
Anak dididik secara otoriter,
kelak pasti akan keteter Anak akan menjadi edan,
kalau mendapat jelek teladan
Jika anak tidak dipeduli,
kelak dia jad pembenci Anak jika selalu didera,
dia tidak akan jera
Jika dididik tanpa sayang,
anak akan menjadi bajing Anak dididik orang bengal,
dia nanti menjadi binal
Anak akan menjadi muhib,
kalau dididik secara arif Jika anak tiada berguru,
mudah jadi sahabat hantu
Mungkin anak menjadi gila,
bila dia sering dicela Anak akan berubah akal,
kalau dididik tanpa akal
Anak tidak akan mengabdi,
jika dia sering dibenci Kalau anak bertabur duit,
mudah dia digoda afrit
Anak akan menjadi afdal,
kalau dijauhkan dari nakal Kalau anak diajar makrifat,
kenal dia dengan akhirat
Anak akan menjadi setan,
kalau tidak ada teladan Jika dilingkungan tidak harmonis,
anak akan disahabati iblis
Jika anak diajar agama,
kelak dia akan berguna

Jika sering mendegar tengkar,


anak akan menjadi ingkar

Anda mungkin juga menyukai