Anda di halaman 1dari 59

Kosakata Bahasa Indonesia

Posted on March 29, 2017 by Dessy Farhany

Sebagai orang Indonesia, apalagi orang Indonesia yang lahir dan besar di
ibu kota, kosakata Bahasa Indonesia gue bisa dibilang, barbar banget. Gue
lebih sering menggunakan kata serapan asing ketimbang kosakata
Bahasa Indonesia sendiri, dan juga banyak dipengaruhi oleh bahasa
daerah juga. Jadi tipikal kalimat yang biasa gue gunakan adalah,
Gadget sekarang udah canggih euy. Semacam rujak bahasa lah
istilahnya. Belum lagi bahasa-bahasa gaul yang setiap generasi pasti ada
dan pasti beda. Kan ceritanya, Jakarta itu wajan campuran-nya (melting
pot) Indonesia, jadi bahasa yang digunakan orang-orang di Jakarta sudah
campur-campur.

Apalagi zaman sekarang, anak-anak bocah sudah dialihkan untuk lebih


banyak berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Gue nggak masalah
dengan orang Indonesia yang semakin mahir menggunakan bahasa
Inggris, karena gue sendiri juga hobi bahasa Inggris. Malahan gue senang
karena artinya orang-orang Indonesia makin mudah mengintegrasikan diri
dengan masyarakat global. Tapi kalau melupakan dan menomerduakan
bahasa Indonesia sih gue kzl juga ya.

Gue nggak paham berapa lama seharusnya KBBI menerbitkan dan


mempopulerkan kata serapan dari bahasa asing. Tetapi menurut gue
sebagai orang awam, dalam penerapan yang sekarang ini, terhitung lama.
Misalnya, sudah berapa lama kita mengenal kata efektif dan efisien dan
menggunakannya sebagai bahasa baku padahal padanan asli-nya adalah
mangkus dan sangkil. Berapa orang dan berapa media sih yang
menggunakan kedua kata tersebut? Gue sih nggak pernah lihat ya.

Begitu juga dengan kata-kata gaul yang terlalu luas digunakan,


seharusnya juga diserap oleh KBBI dan dijadikan bahasa baku Bahasa
Indonesia. Perkembangan bahasa harus cair dong, terlalu saklek juga
nggak bisa membuat perbahasaan kita maju. Bahasa Inggris saja
membakukan bahasa-bahasa gaulnya, misalnya seperti kata selfie yang
dijadikan salah satu butir di kamus Bahasa Inggris Oxford.
Untungnya semakin lama, semakin banyak kata-kata baru yang masuk ke
dalam KBBI, misalnya kata gue dan enggak. Dan juga, sekarang
semakin banyak bermunculan kata-lata baru untuk padanan bahasa asing
yang dibakukan. Walaupun belum begitu popular di media khususnya
warta media dan media hiburan lainnya (teks film bahasa asing). Bahkan
tidak jarang media-media berbeda menggunakan penyerapan kata yang
berbeda seperti yang masih belum saling sepakat dalam penggunaan
kosakata.

Gue bukannya anti bahasa asing dan bahasa gaul ya, tapi kan kalau kita
mengenal kosakata bahasa Indonesia dengan lebih baik dan
menggunakannya dengan lebih luas, kita bisa lebih mengenal jati diri
bangsa sendiri apalagi kalau kita tahu darimana asal kotakata itu.
Sayangnya, di KBBI asal kata tidak (atau mungkin jarang) dimunculkan
padahal di kamus bahasa inggris biasanya dicantumkan juga asal dari
kosakata tersebut. Yah, mungkin ini terlalu jauh sih, tetapi ingat Sumpah
Pemuda, kan? Kenapa bahasa dijadikan salah satu butir dari sumpah ini?
Ya, karena bahasa merupakan salah satu alat pemersatu bangsa.
Lagipula, kalau dilihat-lihat, kosakata kita unik dan menyenangkan juga
kok. Gue pribadi sih suka dengan beberapa terjemahan ini (walaupun
yang lainnya agak canggung juga ) dan gue berharap supaya terjemahan
ini dapat lebih membantu gue menulis kalau sedang buntu kata-kata.

Di bawah ini daftar kosakata baru yang gue kumpulkan dari 2 artikel
berbeda

1.http://www.hipwee.com/tips/kata-dalam-bahasa-indonesia-yang-harus-
mulai-kita-sering-gunakan/

2. https://hype.idntimes.com/fun-fact/adhyra-pratama-irianto/kata-baru-
yang-unik-dalam-bahasa-indonesia-sudah-pernah-dengar-c1c2/full

dan pendapat gue tentang kata-kata ini:

1. Gawai = Gadget

Yeay, akhirnya ada padanan bahasa Indonesia untuk katagadget. Buat


gue yang lagi hobi nulis tentang fiksi ilmiah, gue butuh banget padanan
ini.

Gadget (n): a small mechanical or electronic device or tool,


especially an ingenious or novel one

Gawai (n): alat, perkakas. Kata ini termasuk dalam kategori melayu
klasik.

Bonus kosakata:

Gawairaja: Kerja rodi.

Jadi kalau tiba-tiba disuruh lembur di kantor, kalian bisa curhat (kata
curhat menurut gue juga harus dimasukin kamus!) di medsos:
gawairaja nih namanya, jam segini belum boleh pulang. Hehe.

2. Pramusiwi = Babysitter

Sudah sering digunakan


3. Tetikus = Computer Mouse

Agak canggung. Kalau belanja di Ambasador dan tanya ke penjual Mas,


mau beli tetikus. Mereka kemungkinan besar bingung sih.

4. Warganet = Netizen

Belum masuk KBBI. Tapi lumayan terdengar oke kok. Tapi mungkin agak
seperti judul warnet ya. Haha.

5. Daring dan Luring = Online and Offline

Selama ini patokan yang gue pakai adalah KBBI versi daring dan lucunya,
kata daring muncul di header resmi situs web KBBI tapi dalam pencarian
kata, kata daring tidak ditemukan, apalagi kata luring. Jadi daring dan
luring menurut gue masih bisa diperdebatkan atau kata lainnya
disawalakan. Tuh bonus kata baru untuk pengganti debat: sawala.

6. Pranala = Link

Juga sudah sering dengar, tapi potongan gambar ini pasti dapat
menjelaskan dengan lebih baik. Kok gue merasa sedikit ironi ya.

kata pranala dalam situs web KBBI

7. Swafoto = Selfie

Kentara. Tapi kata ini juga belum ada di indeks KBBI.

8. Peladen = Server

Server (n): 1)a person or thing that provides a service or


commodity, in particular. 2) a computer or computer program that
manages access to a centralized resource or service in a network.

Peladen (n): orang yang meladeni; pelayan;

Belum ada definisi nomor 2 di KBBI. Tapi mungkin akan ditambahkan


secepatnya karena kata peladen sudah sangat tergantikan dengan
pelayan. Bisa jadi kata ini akan populer sebagai padanan kata server
nantinya. Gue pribadi agak ragu juga sih dengan prospek popularitas kata
ini. Entahlah, opini pribadi saja.

9. Komedi Tunggal = Stand Up Comedy

Komunitas Stand Up Comedy akan keberatan dengan padanan ini, nggak


ya? Apa mungkin mereka lebih suka dipadankan dengan komedi berdiri?

10. Saltik = Typo

Saltik adalah Salah Ketik. Semua akronim tidak ada di KBBI, entah kenapa.
Tapi kata ini terlihat lebih mudah untuk viral (apa ya padanan kata viral).

11. Derau = Noise

Been using it since university days.

12. Pratayang = Preview

Kentara. Tapi belum digunakan dibanyak media dan bioskop.

13. Portofon = Handy Talkie

Tidak ada di KBBI. Kelihatannya orang akan lebih memilih menyebut alat
ini HT ketimbang Portofon. Lebih simpel. (Bahkan kata simpel ada di
KBBI)

14. Narahubung = Contact Person

Makin sering digunakan. Apalagi di undangan seminar dan pertemuan.

15. Pelantang = Microphone

Tidak ditemukan di situs web KBBI. Tapi kata mikrofon ada. Gue lebih
suka mikrofon daripada pelantang sih. Pelantang lebih terdengar
seperti jampi-jampi di Harry Potter.

16. Purwarupa = Prototype

Gue lihat di beberapa sub teks film seperti serial The Big Bang Theory.
Kedengarannya menyenangkan juga.

17. Renjana = Passion

Renjana (n): rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, berahi, dan
sebagainya)
Hmm ini lebih ke passion yang bernafsu ya, bukan yang passion
hidup menggapai cita-cita? Baiknya lebih hati-hati dalam menggunakan
kata ini dalam kalimat.

18. Pengokot= Stapler

Kata ini sebenarnya bisa mengakhiri perkelahian antara #timstapler dan


#timcetrekan sih. Tapi bau-bau persaingan diantara kedua tagar masih
terlihat sengit. Haha.

19. Suryakanta = Kaca Pembesar

Lup juga merupakan kata baku dan lebih simpel dibandingkan


suryakanta. Gue nggak melihat kata ini akan populer dalam waktu dekat.

20. Utas = Forum/Thread

Hot Thread / Utas Panas. Mungkin butuh waktu untuk membuat kata ini
populer sebagai padanan Forum atau Thread. Warganet yang lama
berkecimpung di forum-forum daring bahkan sudah menamakan diri
sebagai forumer.

21. Unggah dan Unduh = Upload and Download

Kelihatannya semua orang juga tahu tapi banyak yang lebih memilih
menggunakan kata aplot atau donlot. Sisi baiknya, semakin lama kedua
kata ini terlihat semakin populer, dan media juga makin sering
menggunakannya. Jujur, gue juga canggung sih kalau menggunakan kata
unggah dan unduh dalam percakapan dengan teman. Tapi dalam
tulisan esai atau artikel gue nggak masalah. Semakin lama pasti semakin
nggak canggung menggunakan kedua kata tersebut.

22. Semenjana = Sedang

Semenjana maksudnya sedang-sedang saja. Gue masih belum paham


selayaknya sebenar-benarnya maksud dari kata semenjana itu apa. Tapi
kata sedang sejauh ini cukup buat gue.

23. Taksa = Ambigu

Kata ambigu juga masuk di dalam KBBI. Jadi, secara teknis taksa dan
ambigu memiliki arti yang sepadan. Sepertinya akan lama bagi taksa
untuk menjadi sepopuler ambigu.

24. Swakarya = DIY

Definisi di KBBI tidak sepenuhnya sepadan dengan DIY sih menurut gue.
Swakarya (n): hasil kerja sendiri: dewasa ini banyak terdapat desa
swadaya dan desa

25. Teyan = Fundraising

Salah satu kata yang akan sangat berguna untuk padanan. Kalau dalam
kalimat sehari-hari mungkin bisa jadi terdengar seperti ini; Yuk kita bikin
acara Teyan untuk amal ke panti asuhan.

Sebenarnya masih ada lagi kata-kata lain di kedua artikel itu yang nggak
gue muat di sini. Ternyata kosakata kita banyak sekali yang dorman.
Bakal seru juga sih melihat perputaran kata-kata baru di media dan
internet. Yah, semoga saja. Optimis sih gue. Toh adanya dua artikel ini dan
semakin banyak media yang menggunakan kata-kata yang menurut kita
asing dan ternyata merupakan kosakata bahasa Indonesia, menunjukkan
maraknya gerakan orang-orang yang peduli akan hal ini. Semoga saja
usaha ini berlanjut ya.

https://dfarhany.com/2017/03/29/kosakata-bahasa-indonesia/

18 Kata dalam Bahasa Indonesia yang


Membuktikan Bahwa Bahasa Kita Sebenarnya
Kaya!
1 YEAR AGO BY RAHMADIANTI CYNTHIA

6,511SHARES

Nggak semua kata yang sering kita gunakan sehari-hari berasal dari bahasa
Indonesia. Banyak di antaranya yang merupakan kata serapan bahasa asing,
atau bahkan masih dalam bahasa asing itu sendiri. Padahal, sebenarnya
banyak dari kata-kata itu yang punya padanan dalam bahasa Indonesia, lho.

Nggak percaya? Yuk, simak di bawah ini istilah dalam bahasa Indonesia yang
bisa kamu gunakan sehari-hari!

1. Gawai = Gadget
Gawai via geekologie.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata gawai memiliki dua
makna. Makna pertama adalah pekerjaan atau kerja, dan makna inilah
yang kemudian digunakan sebagai pembentuk kata pegawai.

Makna kedua kata gawai adalah alat atau perkakas penunjang pekerjaan.
Makna kedua inilah yang didiskusikan para ahli bahasa untuk menjadi
padanan kata gadget dalam bahasa Indonesia. Gadget, sebagaimana
gawai, berarti alat yang dapat menunjang pekerjaan dan komunikasi.

2. Senandika = Mengobrol Dengan Diri Sendiri


ADVERTISEMENT

Senandika via amanstupidone.blogspot.com

Sering melihat adegan di film atau sinetron dimana sang tokoh berbicara
sendiri? Tahukah kamu kalau perilaku itu bernama senandika?

Tapi sekarang nggak cuma tokoh dalam drama saja yang bisa bersenandika.
Saat kamu update status di Facebook atau Twitter, kamu juga dapat
dikategorikan sedang melakukan senandika.

Ngomong-ngomong, senandika bukan monolog, ya. Kalau seseorang yang


bersenandika akan berbicara dengan dirinya sendiri, seseorang yang
bermonolog berbicara satu arah kepada orang lain atau audiens.

3. Renjana = Passion / Perasaan Atau Niat Yang Sangat Kuat Untuk


Melakukan Sesuatu
Renjana

Apakah kamu pernah merasa sangat merindukan atau mencintai sesuatu?


Apakah kamu pernah memiliki perasaan yang kuat terhadap seseorang? Nah,
perasaan kuat ini dalam KBBI disebut dengan renjana. Selain itu, renjana
juga dapat digunakan untuk menyatakan keinginan dan niat yang kuat untuk
melakukan sesuatu. Sekarang, kata ini mulai sering digunakan sebagai
padanan kata bahasa Inggris passion.

4. Pengokot = Stapler
Pengokot via sc6.blogspot.com

Pengokot merupakan padanan kata dari benda yang selama ini akrab kita
sebut denganstapler. Pengokot digunakan sebagai alat pembengkok kokot,
alias besi atau kawat yang akan digunakan untuk memaut. Jadi sekarang,
kalau mau pinjam atau beli stapler, ganti katastapler-nya dengan pengokot,
ya!

5. Suryakanta = Kaca Pembesar


Suryakanta via sites.uci.edu

Saat ingin melihat benda berukuran sangat kecil dengan jelas, kita pasti akan
menggunakan bantuan kaca pembesar atau lup. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, benda ini disebut juga suryakanta.

Kata surya sendiri memiliki arti matahari, sementara kanta berarti kaca
yang kedua belah permukaannya melengkung. Jika merujuk dari arti masing-
masing kata, suryakanta dapat diartikan sebagai kaca dengan kedua
permukaan melengkung yang digunakan untuk membantu melihat sesuatu
dengan lebih jelas.

6.Utas = Forum / Thread


Utas

Sebenarnya, dalam KBBI utas diartikan sebagai benang, tali, dan benda
yang digunakan untuk menyambung benda-benda lainnya. Namun, kata ini
akhirnya digunakan sebagai padanan kata bahasa
Inggris forum atau thread. Ini mengingat fungsi thread atau forumsebagai
penyambung komunikasi para pengguna situs-situs diskusi di dunia maya.

Mulai sekarang, galakkan penggunaan kata utas, yuk! Contohnya:

Ada banyak sekali utas populer di Kaskus yang isinya disalin dari artikel-
artikel Hipwee.

7. Unduh = Download
Unduh via alamendah.org

Unduh merupakan istilah yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa


Indonesia sebagai padanan kata bahasa Inggris download. Kata unduh
sebenarnya bermakna ambil dan berasal dari bahasa Jawa.

Kalau kamu menggunakan bahasa Indonesia pada komputer atau telepon


genggammu, pasti kamu akan sering melihat kata unduh ini sebagai
pengganti download.

8. Unggah = Upload

Unggah via ninjaforms.com


Nah, kalau yang ini adalah lawan kata dari unduh. Unggah adalah padanan
kata uploaddalam bahasa Indonesia. Jadi, mulai sekarang jangan bingung,
ya, kalau lihat kata unggah atau unduh di komputermu.

9. Semenjana = Biasa-Biasa Saja

Semenjana via freelancefolder.com

Wah, pacar baru kamu mukanya semenjana ya?

Semenjana merupakan kata sifat yang menggambarkan keadaan yang


menengah, biasa, dan sedang-sedang saja. Tidak di puncak, tidak pula
terpuruk. Nah, kalau hidupmu sedang biasa-biasa saja, berarti kamu sedang
dalam keadaan semenjana.

10. Ketaksaan = Ambiguity


Taksa via piximus.net

Ketaksaan adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan


ambiguitas dan keraguan akan suatu makna. Ketaksaan juga dapat
menggambarkan kekaburan makna suatu hal.

11. Swakarya = Do It Yourself / DIY


Swakarya via www.stylemotivation.com

Sering lihat istilah Do It Yourself atau DIY di berbagai situs atau majalah?
DIY memberikan kesempatan pada kita untuk mengeksplorasi kreativitas
dalam membuat sesuatu: seperti makanan, kosmetik, pakaian, sampai
dekorasi. Dalam KBBI, kegiatan ini disebut dengan swakarya.

Namun sayangnya, karena jarang digunakan sebagai istilah berkreasi, kata


swakarya sekarang lebih dikenal untuk menggambarkan desa yang sudah
mulai mengenal teknologi dan mengutamakan pendidikan.

12. Daring = Online


Daring via www.techwyse.com

Daring adalah singkatan dari dalam jaringan, yang mana dimaksudkan untuk
menjadi padanan kata online dalam bahasa Indonesia. Jaringan yang
dimaksud ini adalah jaringan internet. Jadi, kalau kamu sedang daring berarti
kamu sedang tersambung dengan jaringan internet.

13. Terungku = Penjara


Terungku via islampos.com

Bui, hotel prodeo, dan lembaga pemasyarakatan adalah istilah-istilah yang


sering digunakan untuk menggambarkan penjara. Tapi ada lagi, nih, istilah
untuk penjara yang masih jarang digunakan: terungku.

Walaupun jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, istilah terungku ini


masih dapat kamu temukan di beberapa pemberitaan surat kabar.

14. Teyan = Fundraising


Mahasiswa melakukan teyan via pembebasan-pusat.blogspot.com

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teyan diartikan sebagai


pengumpulan atau pemungutan uang untuk menyumbang atau menyokong
suatu kegiatan. Dengan makna tersebut, istilah ini bisa kamu gunakan untuk
mengumpulkan dana sumbangan atau iuran kegiatan.

Bro, udah tahu kan bulan depan anak-anak mau reuni SMA?

Hmmlo mau nagih gue duit teyan, ya?

15. Gincu = lipstick


Gincu via www.patrisnews.com

Seringnya, kita menyebut pewarna bibir dengan sebutan lipstick. Padahal kita
sudah memiliki istilah yang dapat digunakan untuk menyatakan pewarna bibir:
gincu.

Kata ini mungkin terdengar lucu untuk dikatakan. Tapi nggak ada salahnya,
lho, untuk mulai menggunakannya. Hitung-hitung membantu dalam
melestarikan bahasa asli Indonesia.

16. Pelantang Telinga: headset


pelantang telinga via funny-pictures.picphotos.net

Istilah ini seharusnya bisa akrab dengan anak muda karena merujuk pada
benda yang juga dekat dengan hidup kita: headset. Sayangnya mungkin
karena kurang sederhana dan terdengar lucu, istilah ini tidak begitu populer
untuk digunakan.

17. Marka Kejut = Polisi Tidur


Marka kejut via 4g92mivec.wordpress.com

Sepanjang jalan di area perumahan, pasti kamu sering melewati gundukan


aspal yang sering disebut polisi tidur. Marka jalan yang berguna untuk
mengatur laju kendaraan ini sebenarnya memiliki istilah resmi, yaitu marka
kejut. Dinamakan demikian, mungkin karena ingin membuat kita terkejut.
Pernah merasa terkejut saat lewat marka kejut?

18. Sawala = Debat


Sawala via www.lintas.me

Yang kita tahu, kata debat merupakan serapan dari bahasa Inggris debate.
Nah, di KBBIkata debat juga punya sinonim yang lain: sawala. Mungkin
kamu sekarang berminat mengganti nama kompetisi debat di sekolah atau
kampusmu dengan istilah Perlombaan Sawala?

Nah, setelah kamu melihat daftar di atas, apa masih percaya kalau bahasa
Indonesia miskin kosakata? Yuk, perkaya lebih jauh lagi penggunaan bahasa
Indonesia kita! Pasti ada beberapa dari kata di atas yang masih nempel di
kepalamu, kan?

http://www.hipwee.com/tips/kata-dalam-bahasa-indonesia-yang-harus-mulai-kita-sering-gunakan/
Seiring dengan berjalannya waktu, kosakata Indonesia juga terus
bertambah. Hal ini terjadi karena kehidupan orang Indonesia yang
semakin kompleks sehingga perlu adanya istilah-istilah baru untuk
mempermudah kita dalam berkomunikasi.
Beberapa saat lalu postingan facebook Kreshna Aditya dalam album Pasar Bahasa,
berusaha mengshare'kan kosakata-kosakata baru yang sebagian besar sudah resmi
masuk KBBI. Ia menjelaskan dengan lebih mudah karena dibantu dengan visual. Dari
sekian banyak kosakata yang baru, rasanya beberapa kosakata dibawah yang paling
menarik untuk kalian ketahui.

1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
https://keepo.me/bra-mat-mo/dari-banyaknya-kosakata-baru-indonesia-inilah-30-kosakata-yang-
paling-menarik-untuk-kamu-ketahui

Wajib Dibaca, Kamus Besar Bahasa Indonesia Punya 17


Kata Baru yang Unik
Pernah dengar warganet, tetikus, dan pramusiwi?
Adhyra IriantoCommunity Writer26 Maret 2017

Pernah dengar kata Pramusiwi? Pranala? Gawai? Kata-kata


tersebut adalah kata-kata baru di Bahasa Indonesia, yang
muncul bersamaan dengan era teknologi saat ini. Kata-kata
tersebut digunakan untuk menggantikan kebiasaan kita
menggunakan Bahasa Inggris.

Kata seperti "Unduh" yang menggantikan Download, "Unggah"


yang menggantikan Upload, "Simpan" yang
menggantikan Save, dan "Potong" yang
menggantikan Cut, sudah sering kita gunakan dalam
penggunaan teknologi.

Ternyata masih ada beberapa kata yang terlalu baru dan unik
bermunculan dalam KBBI. Berikut penulis paparkan beberapa
kata baru yang masih begitu jarang digunakan.

- Gawai

Gawai adalah kata yang digunakan untuk menggantikan


kata Gadget. Jangan terkejut, karena gawai juga memiliki arti
sebagai perkakas atau alat.

Ponsel, laptop, tab, komputer dan sebagainya secara tidak


langsung juga berupa alat atau perkakas. Kata Gadget, atau
sering dieja gejed, sudah terlalu terbiasa diucapkan oleh
masyarakat Indonesia. Saat ini, media cetak dan daring
nasional sudah mulai menggunakan kata Gawai untuk
menggantikan Gadget.

- Pramusiwi

Masih terbiasa menyebut kata babysitter untuk penjaga dan


pengasuh bayi? Tenang. Dalam Bahasa
Indonesia, babysitter berarti Pramusiwi. Biasakan, yah.

- Tetikus

Ehm, silakan arahkan kursor tetikus Anda ke sudut kiri situs


ini. Kalian tahu apa arti tetikus, kan?
- Warganet

Warganet muncul untuk menggantikan kata Netizen.


Sebelumnya, kata Netizen juga muncul sebagai plesetan dari
kata Citizen di internet. Jadi, siap-siap mendirikan RW (Rukun
Warganet) di grup Facebook Anda.

- Pranala

Kata Pranala muncul untuk menggantikan


kata Hyperlink atau Link, yang sudah terbiasa disebut dalam
bahasa IT.

- Daring dan Luring

Daring muncul untuk menggantikan online. Daring juga


akronim dari dalam jaringan. Sedangkan Luring adalah akronim
dari luar jaringan muncul untuk menggantikan kata offline.

- Swafoto

Swafoto berarti foto sendiri, atau mengambil foto dengan


usaha sendiri. Kata ini muncul untuk menggantikan kata selfie.

- Peladen

Mirip profesi seseorang yang bertugas untuk meladeni. Tapi,


faktanya kata peladen muncul untuk menggantikan
kata server.

- Komedi Tunggal

EDITORS' PICKS

Sambut September 2017 dengan 8 Film Bioskop


Hollywood Seru Ini!

Anggun dan Memesona, Ini 10 Foto Siraman Raisa


Sebelum Menikah
Kocak! Gaya Bibir Berlian Anniesa Hasibuan Jadi
Trend Meme Baru

Frase ini muncul untuk menggantikan frase stand up


comedy yang sebenarnya kalau dialihbahasakan menjadi
komedi berdiri.

- Saltik

Seperti daring dan luring, kata Saltik juga merupakan akronim,


yang berarti Salah Ketik. Langsung tahu kan, kata ini untuk
menggantikan kata apa?

- Derau

Noise yang sebenarnya berarti ribut, sering pula digunakan


untuk suara yang tidak diperlukan dalam satu rekaman suara
atau video. Kata noise itu digantikan oleh kata Derau.

- Pratayang

Anda masih sering menggunakan kata Preview? Silakan


gantikan dengan kata Pratayang.

- Hektare

Ini sebenarnya kata lama, hektar, tapi perbedaannya adalah


huruf 'e', untuk kata ini tetap ditulis dan tetap dibaca.

- Portofon

Kata ini muncul untuk menyebut Handy Talkie (atau HT) dalam
bahasa Indonesia.

- Mangkus dan Sangkil

Kalian tahu, mangkus berarti efektif, sangkil berarti efisien.


Begitu saja singkatnya.

- Narahubung

Kata ini digunakan untuk menggantikan frasa contact person.


- Pelantang

Kata ini digunakan untuk menggantikan kata Microphone.

Masih banyak kata lainnya, yang masih belum dikenal luas, dan
digunakan warga Indonesia seluruhnya. Beberapa ahli bahasa,
media, penulis, wartawan, dan pengguna bahasa lainnya sudah
menggunakannya.

Kita kapan? Mari cintai Bahasa Indonesia, seperti janji pemuda


kita tahun 1928 silam.

https://hype.idntimes.com/fun-fact/adhyra-pratama-irianto/kata-baru-yang-unik-dalam-bahasa-
indonesia-sudah-pernah-dengar-c1c2/full

Anda mungkin juga menyukai