Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY.

LI
DENGAN TTH (TENSION TYPE HEADACHE) DI JKMB DINKES PROVINSI BALI
TANGGAL 16 DESEMBER 2016

I. PENGKAJIAN
A. Data Biografi
Nama Pasien : Ny. LI
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :A
Tempat & Tanggal Lahir : Denpasar, 03 April 1977
Pendidikan Terakhir : S1
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 165 cm / 60 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat :
Diagnosa Medis : TTH (Tension Type Headache)

Penanggung Jawab
Nama :-
Hubungan Dengan Pasien :-
Alamat & Telepon :-
Keterangan : Pasien datang bersama temannya untuk melakukan perawatan massage
dan tidak ditemani oleh keluarga karena pasien datang ke JKMB Dinkes Provinsi Bali
saat waktu istirahat kantor.
B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri kepala, terasa kaku dan tegang di bagian leher atas atau tengkuk
C. Keluhan Tambahan
Saat pengkajian, pasien tidak mengatakan ada keluhan lainnya.
D. Riwayat Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan nyeri kepala di bagian leher atas atau tengkuk ini timbul akibat ia
sering berada di depan komputer. Tuntutan pekerjaan mengharuskannya berada di depan
komputer kurang lebih selama 8 jam sehari sehingga leher bagian atasnya menjadi tegang
dan kaku. Pasien mengatakan nyeri tersebut timbul sejak seminggu yang lalu, namun
baru sempat datang ke JKMB untuk melakukan massage (pijat). Biasanya jika sesekali
nyeri atau tegang otot itu terjadi dan pasien tidak sempat melakukan massage, pasien
memilih untuk membaringkan tubuhnya dengan posisi terlentang dengan memastikan
posisi leher lurus, dan hanya menggunakan bantal yang rendah, keesokannya nyeri
tersebut sudah berkurang atau bisa juga dengan melakukan senam-senam ringan di rumah
agar otot-otot terutama bagian leher atas atau tengkuk bisa rileks.
Hari ini, Senin 16 Desember 2016 pukul 09.30 Wita pasien datang bersama temannya ke
JKMB Dinkes Provinsi Bali untuk melakukan perawatan massage sekaligus untuk
merilekskan tubuh dan penat yang dirasakan oleh pasien dan juga mengurangi nyeri atau
tegang otot di bagian leher atas atau tengkuk yang dialami oleh pasien yang dirasakan
kembali sejak seminggu yang lalu. Tekanan darah pasien saat di cek yaitu 90/60 mmHg
(tekanan darah pasien memang dalam rentang tekanan darah rendah). Pasien juga
mengatakan dulu sempat mengalami anemia sejak duduk di bangku kuliah, namun pasien
tidak pernah merasa terganggu. Hanya saja sejak sehabis melahirkan anak pertama
barulah pasien merasa mudah lelah dan lemas jika melakukan aktivitas yang terlalu berat
apalagi jika dalam kondisi menstruasi. Pasien mengatakan kadar HB nya tidak pernah di
atas 9 atau 10 g/dL. Walaupun demikian pasien tidak pernah memeriksakan dirinya ke
dokter atau rumah sakit, pasien hanya mengonsumsi obat sangobion sebagai penambah
darah dan imboost sebagai vitamin untuk menjaga staminanya.
Ini merupakan kali kedua pasien datang kesini. Sebelumnya pasien sudah pernah
datang kesini dan merasa puas akan pelayanan yang diberikan terapis di JKMB sehingga
pasien memutuskan untuk kembali lagi dan melakukan perawatan massage.
E. Riwayat Perawatan dan Pengobatan Sebelumnya (Konventional dan
Komplementer)
1. Konvensional
Pasien mengatakan tidak pernah memeriksakan diri ke dokter kecuali jika sedang
sakit. Pasien dulu ketika masih duduk di bangku kuliah pernah melakukan
pemeriksaan darah dan dari sanalah pasien mengetahui kalau dirinya memiliki
anemia. Namun pasien tidak pernah memeriksakan dirinya secara khusus ke
pelayanan kesehatan.
2. Komplementer
Pasien mengatakan sudah pernah mencoba pengobatan atau terapi komplementer
sebelumnya di JKMB seperti massage, namun pasien belum pernah mencoba
pengobatan akupuntur.
F. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat-
obatan
G. Data Masalah Pemenehunan Kebutuhan Dasar
1. Pola Nutrisi
Pasien mengatakan nafsu makannya baik. Pasien biasanya makan 3 x sehari dan
mampu menghabiskan 1 porsi makanannya. Pasien mengatakan biasanya minum 4-5
gelas perhari (1200cc-1500cc).
2. Pola Eliminasi
BAB :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BAB, biasanya pasien BAB
1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna kecoklatan
BAK :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk BAK, biasanya pasien BAK sebanyak
5-6x sehari dengan kencing berwarna kuning
3. Pola Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 wita atau 22.00 wita dan bangun di
pagi hari pukul 05.00 wita.
4. Pola Gerak dan Aktivitas
Pasien mengatakan mampu melakukan gerak dan aktivitas secara mandiri. Skor ADL
= 20 (mandiri)
ADL 0 1 2 3 4 KET

Makan dan minum 0 = Mandiri

Toileting 1 = Dengan alat bantu

Mobilisasi dari TT 2 = dibantu orang lain

Berpakaian 3 = dibantu orang lain dan alat

Berpindah 4= Tergantung total

5. Pola Kerja
Pasien mengatakan dia bekerja sebagai PNS di salah satu kantor yang ada di daerah
Renon, biasanya pasien mulai bekerja pukul 07.00 wita sudah ada di kantor dan
paling telat datang pukul 07.30 wita hingga sore hari pukul 16.00 Wita
6. Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan sedikit terganggu dengan sakit yang tiba-tiba datang tetapi untung
saja itu tidak berpengaruh dengan aktivitas yang dilakukan oleh pasien.
P : Nyeri atau tegang otot di bagian leher atas atau tengkuk akibat posisi duduk dan
pekerjaan yang menuntut pasien untuk berada di depan komputer selama kurang
lebih 8 jam.
Q : Seperti tertekan dan berat
R : Leher bagian atas atau tengkuk dan tidak menjalar ke daerah lainnya
S : Skala 3 (0-10)
T : Menetap, tidak hilang timbul, sakit dirasakan dalam rentang waktu tidak
terbatas, timbul karena otot-otot tegang di bagian leher atas atau tengkuk akibat
posisi duduk dan penggunaan komputer yang berlebihan. Nyeri mereda jika leher
diistirahatkan dan dirilekskan.
7. Pola Kognitif
Pasien mengatakan sudah sedikit tahu mengenai penyakitnya karena pernah terjadi
sebelumnya dan beberapa temannya juga mempunyai penyakit yang sama dengan
pasien jadi pasien sering mendengar cerita dari teman-temannya, penanganan awal
yang biasa dilakukan oleh pasien adalah istirahat dengan posisi tubuh terlentang dan
melakukan senam-senam ringan di rumah.
H. Data Fokus Pemeriksaan
1. Vital Sign
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 16 x/menit
2. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15
Eye :4
Verbal :5
Motorik : 6
3. Keadaan umum : pasien tampak tenang walaupun terlihat sedikit pucat ataupun
lemas, namun pasien sempat memegang area nyeri di bagian lehernya ketika
menceritakan sakitnya.
Sakit/ nyeri : Ya
Skala nyeri :3
Nyeri di daerah : Kepala bagian leher atas atau tengkuk
Status gizi : Normal
BB : 60 kg, TB :165 cm, IMT : 22,05 (normal)
BB 60
IMT : (TB)2 dalammeter = (1,65)2 m= 22,05 kg/m

Klasifikasi nilai IMT :

IMT Status Gizi Kategori

< 17.0 Gizi Kurang Sangat Kurus


17.0 - 18.5 Gizi Kurang Kurus

18.5 - 25.0 Gizi Baik Normal

25.0 - 27.0 Gizi Lebih Gemuk

> 27.0 Gizi Lebih Sangat Gemuk

Sikap : Tampak tenang


Personal hygiene : Bersih
Orientasi waktu/ tempat/ orang : Baik
4. Pemeriksaan Fokus Fisik Head To Toe
a. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/ luka : -
b. Mata
Penglihatan : Normal
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Anemis
Pupil : Isokor
Kelainan :-
c. Leher
Pembesaran tyroid : Tidak
Lesi : Tidak
Nadi karotis : Teraba
Pembesaran limfoid : Tidak
d. Abdomen
Peristaltik usus : Ada 9 x/menit
Kembung : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Ascites : Tidak ada
Lain-lain : Perkusi : Kuadran kanan atas : timpani
Kuadran kiri atas : timpani
Kuadran kanan bawah : timpani
Kuadran Kiri bawah : timpani
e. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : Tidak ada
Warnakulit : Sawo matang

f. Ekstrimitas 555 555


Kekuatan otot : 555 555
ROM : Penuh
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
CRT : <2 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain :-
I. Data Penunjang (Lab, X-Ray, MRI, Scan, USG)
Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun data USG
J. Data Pemeriksaan Komplementer
1. Nama Titik Yang Bermasalah
a. Fengchi/Fung Ce (GB 20)
b. Jianjing/Cien Cing (GB 21)
c. Houxi/Hen Si (SI 3)
d. Jianzhen/ Cien Cen (SI 9)
e. Naoshu/ Nao Su (SI 10)
f. Tianzong/ Tien Cung (SI 11)
g. Bingfeng/ Ping Cung (SI 12)
h. Quyuan/ Ci Yen (SI 13)
i. Jianwaishu/ Cien Wai Su (SI 14)
j. Jianzhongshu/Cien Cung Su (SI 15)
k. Dadu/Ta Tu (SP 2)
2. Lokasi Titik Yang Bermasalah
a. GV 20
Lokasi : 5 cun kebelakang dari batas rambut depan, tepatnya di puncak kepala ada
lekukan kecil
b. ST 8
Lokasi : terletaak pada 0,5 cun di atas batas tumbuh rambut bagian depan sudut
dahi
c. EX-HN 3
Lokasi : titik tengah antara dua alis mata
d. EX-HN 5
Lokasi : pada lekukakn kurang lebih satu cun di sisi luar sudut mata
e. ST 36
Lokasi : tiga cun dibawah tempurung lutut, geser 1 cun dari garis tulang kering ke
pinggir sebelah luar
f. GB 20
Lokasi : satu cun di bawah tengkorak belakang, di samping urat leher atau satu
cun di atas batas tumbuh rambut
g. GB 21
Lokasi : pada bahu lurus di bawah telinga, di antara dua otot atau pada
pertengahan anatara tonjolan tulang leher (servikal 7) dan pangkal lengan atas
h. LV 3
Lokasi : pada punggung kaki, di celah jari pertama (jempol kaki) dan jari kedua
(jari telunjuk)
i. GB 42
Lokasi : di depan GB 41 antara tulang keempat dan kelima
3. Fokus Titik Yang Bermasalah
Pasien datang ke JKMB Dinkes Provinsi Bali bersama teman-temannya dengan
keluhan mengalami sakit kepala di sebelah kanan, pasien datang untuk melakukan
facial dan totok wajah, jadi fokus yang diambil adalah titik-titik yang berada di
daerah kepala dan area leher, yaitu : GV 20, ST 8, EX-HN 3, EX-HN 5, GB 20 dan
GB 21
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
NO DATA STANDAR NORMAL MASALAH
1. DS : DS : Nyeri Akut
Pasien mengatakan sedikit terganggu Pasien tidak terganggu dengan nyeri
dengan sakit yang tiba-tiba datang yang dirasakan, sakit kepala yang
tetapi untung saja itu tidak dialami oleh pasien dapat berkurang
berpengaruh dengan aktivitas yang menjadi skala 1 dan kalau bisa
dilakukan oleh pasien. Pasien sampai tidak merasakan sakit
mengeluh sakit kepala yang kembali
dirasakan seperti berputar-putar dan DO :
sesekali merasakan seperti tertusuk- Pasien tidak memegang area yang
tusuk, are yang dirasakan sakit sakit
adalah kepala sebelah kanan dan
tidak menjalar ke daerah lainnya
dengan skala yang dirasakan 3 (0-
10) dengan hilang timbul, sakit
dirasakan dalam rentang waktu 1-2
menit, timbul secara mendadak
DO :
Pasien tampak tenang dengan
penampilan yang bersih, tampang
memegang area sakit yaitu bagian
kepala depan sebelah kanan dan
sedikit menahan sakit
2. DS : DS : Gangguan Pola
Pasien mengatakan biasanya tidur Pasien tidur dengan nyenyak, tidak Tidur
pukul 21.00 atau 22.00 dan bangun mengalami susah tidur dan tidak
di pagi hari pukul 05.00. Pasien terbangun di dini hari karena nyeri
mengatakan akhir-akhir ini pasien yang dialaminya
susah tidur dan terkadang bangun DO :
pada dini hari Segar, semangat, konjunktiva merah
DO : muda
Pasien tampak tenang walaupun
terlihat sedikit pucat ataupun lemas,
sempat memegang area nyeri di
bagian kepalanya. Konjungtiva
tampak anemis

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan intrakranial ditandai dengan pasien
mengatakan sedikit terganggu dengan sakit yang tiba-tiba datang tetapi untung saja
itu tidak berpengaruh dengan aktivitas yang dilakukan oleh pasien. Pasien
mengeluh sakit kepala yang dirasakan seperti berputar-putar dan sesekali
merasakan seperti tertusuk-tusuk, are yang dirasakan sakit adalah kepala sebelah
kanan dan tidak menjalar ke daerah lainnya dengan skala yang dirasakan 3 (0-10)
dengan hilang timbul, sakit dirasakan dalam rentang waktu 1-2 menit, timbul secara
mendadak. Pasien tampak tenang dengan penampilan yang bersih, tampang
memegang area sakit yaitu bagian kepala depan sebelah kanan dan sedikit menahan
sakit
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala ditandai dengan Pasien
mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 atau 22.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien mengatakan akhir-akhir ini pasien susah tidur dan terkadang bangun
pada dini hari. Pasien tampak tenang walaupun terlihat sedikit pucat ataupun lemas,
sempat memegang area nyeri di bagian kepalanya. Konjungtiva tampak anemis

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Nyeri akut Setelah diberikan NIC :


berhubungan dengan asuhan keperawatan Paint Management
peningkatan selama 1 x 30 menit 1. Kaji tingkat nyeri 1. Untuk
intrakranial ditandai diharapkan nyeri yang yang dirasakan mengetahui
dengan pasien dirasakan oleh pasien pasien tingkatan nyeri
mengatakan sedikit dapat berkurang dengan yang dirasakan
terganggu dengan kriteria hasil : oleh pasien
sakit yang tiba-tiba NOC : Pain Level 2. Latih teknik 2. Untuk
datang tetapi untung 1. Mampu mengontrol relaksasi napas memberikan
saja itu tidak nyeri (tahu dalam ketenangan dan
berpengaruh dengan penyebab nyeri, juga
aktivitas yang mampu kenyamanan
dilakukan oleh menggunakan kepada pasien
pasien. Pasien tehnik dan
mengeluh sakit nonfarmakologi memberikan
kepala yang untuk mengurangi rileks kepada
dirasakan seperti nyeri, mencari pasien
berputar-putar dan bantuan) 3. Lakukan teknik 3. Untuk
sesekali merasakan 2. Mampu mengenali akupresure pada membantu
seperti tertusuk- nyeri (skala, area kepala, wajah, meringankan
tusuk, are yang intensitas, frekuensi dan leher di titik kondisi pasien
dirasakan sakit dan tanda nyeri) point akupresure tepat pada
adalah kepala 3. Menyatakan rasa GV 20, ST 8, EX- sasarannya
sebelah kanan dan nyaman setelah HN 3, EX-HN 5,
tidak menjalar ke nyeri berkurang GB 20 dan GB 21
daerah lainnya dengan melakukan
dengan skala yang penekanan selama
dirasakan 3 (0-10) 30 kali
dengan hilang 4. Berikan HE tentang 4. Memberikan
timbul, sakit pengertian, pengetahuan
dirasakan dalam penyebab, cara kepada pasien
rentang waktu 1-2 untuk mengurangi tentang nyeri
menit, timbul secara nyeri dan apa yang yang dirasakan
mendadak. Pasien harus dilakukan oleh pasien
tampak tenang ketika nyeri datang
dengan penampilan kembali
yang bersih, tampang
memegang area sakit
yaitu bagian kepala
depan sebelah kanan
dan sedikit menahan
sakit

Anda mungkin juga menyukai