Anda di halaman 1dari 8

A.

Pendahuluan
1. Latar Belakang

Munculnya masalah gizi pada anak sekolah merupakan akibat langsung dari tidak
seimbangya asupan energy dan zat gizi. Masalah gizi berupa KEP (kurang energi protein) banyak
ditemui pada anak sekolah. Hal ini berdampak pada konsentrasi belajar dan menurunnya prestasi
belajar. Untuk itu, perlu adanya perbaikan dan peningkatan gizi anak sekolah dengan cara
penyediaan makanan yang memenuhi syarat gizi. Kebiasaan membawa bekal ini juga terkait
dengan faktor ketersediaan, apabila anak sudah membawa bekal makanan, maka akses anak
terhadap makanan menjadi lebih mudah sehingga kemungkinan untuk membeli jajan menjadi
lebih kecil. Selain itu, orang tua sebagai bagian dari lingkungan sosial budaya dapat
memperkenalkan kebiasaan makan pada anak tentang apa, kapan, dan dimana sebaiknya makan.
Bekal makanan yang dibawa dari rumah ke sekolah merupakan makanan yang dipilihkan oleh
ibu, sedangkan jajanan yang diperoleh di luar rumah merupakan makanan yang dipilih sendiri
oleh anak. Dengan demikian frekuensi membawa bekal makanan dapat mengurangi kebiasaan
jajan sehingga membantu mengurangi kemungkinan mengonsumsi jajanan yang tidak sehat yang
banyak tersedia di luar rumah. Selain itu, Oleh karena itu, kebiasaan membawa bekal makanan
hendaknya selalu dipertahankan dan ditekankan oleh orang tua dalam setiap keluarga. Manfaat
membawa bekal sekolah antara lain dapat menghindarkan dari gangguan rasa lapar dan dari
kebiasaan jajan. Hal ini sekaligus menghindarkan anak dari bahaya jajanan yang tidak sehat dan
tidak aman.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang
bekal sekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Sasaran dapat mengetahui pengertian bekal sekolah.
Bekal sekolah adalah makanan yang dimasak dirumah yang di bungkus
didalam suatu kotak atau kertas minyak yang bisa dibawa kemana-mana dan
dapat di konsumsi di tempat lain, seperti dibawa ke sekolah, ke tempat kerja,
ke tempat rekreasi, untuk perjalanan jauh dan berkemah.
b. Sasaran dapat mengetahui manfaat bekal sekolah.

1. Memotivasi Anak Untuk Berhemat dan Menabung


Berhemat dan menabung adalah kebiasaan baik dalam pengelolaan keuangan
pribadi sehingga sangat baik dikenalkan sejak usia dini. Membawa bekal ke
sekolah dapat meningkatkan motivasi anak untuk berhemat. Jika anak membawa
bekal makanan ke sekolah, ia mungkin tidak harus jajan atau jajan sekedarnya.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi anak untuk berhemat dan menabung untuk
keperluan pribadinya.
2. Menjamin Anak Mendapat Makanan Sehat
Membawa bekal yang dipersiapkan oleh orangtua, menjamin anak mendapatkan
makanan yang sehat dan bergizi. Makanan yang dibeli di tempat jajan umum
belum tentu sehat dan bergizi. Orangtua tentu mempersiapkan makanan yang
disukai anak yang menjamin bahwa anak akan suka untuk menyantapnya
3. Makan Tepat Waktu
Jika membawa bekal anak tidak perlu lagi menunggu ataupun mengantri di kantin
sekolah dan apabila waktu makan telah tiba anak sekolah akan langsung
membuka bekal yang dibawa dari rumah dengan begitu anak bisa menghemat
waktu dan tenaga.

4. Menjamin Anak Lebih Fit


Rasa lapar, kurang makan, atau mengkonsumsi makanan yang tidak
mengenyangkan dapat mengganggu kebugaran fisik dan kemampuan
berkonsentrasi. Mendapatkan makanan yang baik saat lapar sangat bermanfaat
menjaga kebugaran tubuh dan kemampuan belajar. Orangtua tentu menyiapkan
makanan sesuai porsi yang diperlukan anak.
5. Menjadi Kebanggaan
Anak-anak senang menunjukkan bekal bawaannya kepada teman-temannya. Hal
ini bisa menjadi kebanggaan bagi anak, sehingga ia sangat peduli dan antusias
terhadap pemilihan menu makanan bekal yang akan dibawanya ke sekolah.
c. Sasaran dapat mengetahui dampak negatif tidak membawa bekal sekolah
1. Boros
Apabila anak sekolah tidak membawa bekal ke sekolah, secara
otomatis anak akan jajan di sekolah dengan mengeluarkan uang yang
seharusnya dapat tidak dikeluarkan.

2. Makanan kurang higienis

Ketika anak tidak membawa bekal sekolah, jadi dipastikan anak


sekolah akan membeli makanan di luar atau jajan sembarangan,
makanan diluar itu cenderung terkena polusi dan jajan sembarangan
belum tentu kebersihannya terjaga. Tubuh akan terserang penyakit jika
jajan sembarangan.

3. Makan tidak tepat waktu

Kalau anak jajan diluar, pastinya harus menunggu untuk tersajinya


makanan tersebut. Kalau membawa bekal, tidak perlu lagi menunggu.
Jadi waktu banyak terbuang.
d. Sasaran dapat mengetahui jenis bekal sekolah sehat.

Dadar gulung sushi Nasi sosis isi mie

Roti keju + udang crispy Roti gulung sosis isi selada

Nasi goreng telur gulung Nasi Komplit Sehat


Snoopy Bread
3. Pembelajaran

No. Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Media


1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam
15 menit pembukaan
2. Memperkenalkan diri
dan menyapa peserta Soal pretest
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
4. Melakukan pretest
2. Pelaksanaan 1. Memberikan materi Flanel Graph
20 menit penyuluhan
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya mengenai hal
yang belum jelas.
3. Penutup 1. Kesimpulan Soal post test
15 menit 2. Melakukan evaluasi
(post test)
3. Salam penutup
DAFTAR PUSTAKA
http://www.loop.co.id/articles/bawa-bekal-ke-sekolah-bakal-ngasih-kamu-5-manfaat-ini-apa-aja
diakses tangga; 30 nopember 2016
http://eprints.undip.ac.id/32606/1/403_Bondika_Ariandani_aprillia_G2C007016.pdf (e-juarnal) diakses tanggal 30
nopember 2016
PRAKTIK LAPANGAN PKG
BEKAL SEKOLAH

Oleh :

MAHASISWA PRODI D III GIZI

ANGKATAN 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN GIZI

2016

Anda mungkin juga menyukai