Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIK PADA “NY.

C”
DENGAN MIGRAIN DI KLINIK TONG FANG

I. PENGKAJIAN
A. Data Biografi
Nama Pasien : Ny. C
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :0
Tempat & Tanggal Lahir : Bawean, 24 April 1990
Pendidikan Terakhir : PAUD
Agama : Konghucu
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 165 cm / 60 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat : Jalan. Burung Beo 99, Patrang
Diagnosa Medis Sementara : Migrain

Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Hubungan Dengan Pasien : Mantan Pacar
Alamat & Telepon : 08999799799
Keterangan : Pasien datang bersama temannya untuk melakukan terapi akupuntur dan
tidak ditemani oleh keluarga karena pasien datang ke Klinik tongfang saat waktu pulang
kantor.
B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri kepala, terasa kaku dan tegang di bagian kepala sebelah kanan
C. Keluhan Tambahan
Saat pengkajian, pasien tidak mengatakan ada keluhan lainnya.

D. Riwayat Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan


Pasien mengatakan nyeri kepala di bagian kanan ini timbul akibat ia sering berada di
depan komputer. Tuntutan pekerjaan mengharuskannya berada di depan komputer kurang
lebih selama 8 jam sehari sehingga leher bagian atasnya menjadi tegang dan kaku. Pasien
mengatakan nyeri tersebut timbul sejak seminggu yang lalu, namun baru sempat datang
ke Klinik tongfang untuk melakukan terapi akupuntur. Biasanya jika sesekali nyeri atau
tegang otot itu terjadi dan pasien tidak sempat melakukan akupuntur, pasien memilih
untuk membaringkan tubuhnya dengan posisi terlentang dan hanya menggunakan bantal
yang rendah, keesokannya nyeri tersebut sudah berkurang atau bisa juga dengan
melakukan senam-senam ringan di rumah agar otot-otot terutama bagian leher atas atau
tengkuk bisa rileks.
Hari ini, Senin 24 April 2018 pukul 09.30 Wib pasien datang bersama temannya ke klinik
tongfang untuk melakukan terapi akupuntur sekaligus untuk merilekskan tubuh dan penat
yang dirasakan oleh pasien dan juga mengurangi nyeri atau tegang otot di bagian kanan
yang dialami oleh pasien yang dirasakan kembali sejak seminggu yang lalu. Tekanan
darah pasien saat di cek yaitu 90/60 mmHg. Pasien juga mengatakan dulu sempat
mengalami anemia sejak duduk di bangku kuliah, namun pasien tidak pernah merasa
terganggu. Hanya saja sejak sehabis melahirkan anak pertama barulah pasien merasa
mudah lelah dan lemas jika melakukan aktivitas yang terlalu berat apalagi jika dalam
kondisi menstruasi.
Ini merupakan kali kedua pasien datang kesini. Sebelumnya pasien sudah pernah
datang kesini dan merasa puas akan pelayanan yang diberikan terapis di klinik tongfang
sehingga pasien memutuskan untuk kembali lagi dan melakukan perawatan.

E. Riwayat Perawatan dan Pengobatan Sebelumnya (Konventional dan


Komplementer)
1. Konvensional
Pasien mengatakan tidak pernah memeriksakan diri ke dokter kecuali jika sedang
sakit. Pasien dulu ketika masih duduk di bangku kuliah pernah melakukan
pemeriksaan darah dan dari sanalah pasien mengetahui kalau dirinya memiliki
anemia. Namun pasien tidak pernah memeriksakan dirinya secara khusus ke
pelayanan kesehatan.
2. Komplementer
Pasien mengatakan sudah pernah mencoba pengobatan atau terapi komplementer
sebelumnya di klinik tongfang seperti akupuntur, namun pasien belum pernah
mencoba pengobatan bekam.
F. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat-
obatan
G. Data Masalah Pemenehunan Kebutuhan Dasar
1. Pola Nutrisi
Pasien mengatakan nafsu makannya baik. Pasien biasanya makan 3 x sehari dan
mampu menghabiskan 1 porsi makanannya. Pasien mengatakan biasanya minum 4-5
gelas perhari (1200cc-1500cc).
2. Pola Eliminasi
BAB :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BAB, biasanya pasien BAB
1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna kecoklatan
BAK :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk BAK, biasanya pasien BAK sebanyak
5-6x sehari dengan kencing berwarna kuning
3. Pola Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 wita atau 22.00 wita dan bangun di
pagi hari pukul 05.00 wita.
4. Pola Gerak dan Aktivitas
Pasien mengatakan mampu melakukan gerak dan aktivitas secara mandiri. Skor ADL
= 20 (mandiri)
ADL 0 1 2 3 4 KET

Makan dan minum √ 0 = Mandiri

Toileting √
1 = Dengan alat bantu
Mobilisasi dari TT √
2 = dibantu orang lain
Berpakaian √

Berpindah √ 3 = dibantu orang lain dan alat

4= Tergantung total

5. Pola Kerja
Pasien mengatakan dia bekerja sebagai pegawai swasta di salah satu kantor yang ada
di daerah Patrang, biasanya pasien mulai bekerja pukul 07.00 wib sudah ada di kantor
dan paling telat datang pukul 07.30 wib hingga sore hari pukul 16.00 Wib
6. Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan sedikit terganggu dengan sakit yang tiba-tiba datang tetapi untung
saja itu tidak berpengaruh dengan aktivitas yang dilakukan oleh pasien.
P : Nyeri atau tegang otot di bagian kanan akibat posisi duduk dan pekerjaan yang
menuntut pasien untuk berada di depan komputer selama kurang lebih 8 jam.
Q : Seperti tertekan dan berat
R : kepala bagian kanan dan tidak menjalar ke daerah lainnya
S : Skala 4 (0-10), muka tampak tenang kdang sesekali meringis
T : Menetap, tidak hilang timbul, sakit dirasakan dalam rentang waktu tidak
terbatas, timbul karena otot-otot tegang di bagian kanan akibat posisi duduk dan
penggunaan komputer yang berlebihan. Nyeri mereda jika leher diistirahatkan dan
dirilekskan.

7. Pola Kognitif
Pasien mengatakan sudah sedikit tahu mengenai penyakitnya karena pernah terjadi
sebelumnya dan beberapa temannya juga mempunyai penyakit yang sama dengan
pasien jadi pasien sering mendengar cerita dari teman-temannya, penanganan awal
yang biasa dilakukan oleh pasien adalah istirahat dengan posisi tubuh terlentang dan
melakukan senam-senam ringan di rumah.

H. Data Fokus Pemeriksaan


1. Vital Sign
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 16 x/menit
2. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15
Eye :4
Verbal :5
Motorik : 6
3. Keadaan umum : pasien tampak tenang walaupun terlihat sedikit pucat ataupun
lemas, namun pasien sempat memegang area nyeri di bagian lehernya ketika
menceritakan sakitnya.
 Sakit/ nyeri : Ya
 Skala nyeri :3
 Nyeri di daerah : Kepala bagian leher atas atau tengkuk
 Status gizi : Normal
BB : 60 kg, TB :165 cm, IMT : 22,05 (normal)

IMT : = = 22,05 kg/m²

Klasifikasi nilai IMT :

IMT Status Gizi Kategori


< 17.0 Gizi Kurang Sangat Kurus

17.0 - 18.5 Gizi Kurang Kurus

18.5 - 25.0 Gizi Baik Normal

25.0 - 27.0 Gizi Lebih Gemuk

> 27.0 Gizi Lebih Sangat Gemuk

 Sikap : Tampak tenang


 Personal hygiene : Bersih
 Orientasi waktu/ tempat/ orang : Baik
4. Pemeriksaan Fokus Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk : Mesochepale
 Lesi/ luka : -
b. Mata
 Penglihatan : Normal
 Sklera : Tidak ikterik
 Konjungtiva : Anemis
 Pupil : Isokor
 Kelainan :-
c. Leher
 Pembesaran tyroid : Tidak
 Lesi : Tidak
 Nadi karotis : Teraba
 Pembesaran limfoid : Tidak
d. Abdomen
 Peristaltik usus : Ada 9 x/menit
 Kembung : Tidak ada
 Nyeri tekan : Tidak ada
 Ascites : Tidak ada
 Lain-lain : Perkusi : Kuadran kanan atas : timpani
Kuadran kiri atas : timpani
Kuadran kanan bawah: timpani
Kuadran Kiri bawah : timpani
e. Kulit
 Turgor : Elastis
 Laserasi : Tidak ada
 Warnakulit : Sawo matang

f. Ekstrimitas 555 555

 Kekuatan otot : 555 555

 ROM : Penuh
 Hemiplegi/parese : Tidak
 Akral : Hangat
 CRT : <2 detik
 Edema : Tidak ada
 Lain-lain :-
I. Data Penunjang (Lab, X-Ray, MRI, Scan, USG)
Tidak terdapat data penunjang Lab

J. Data Pemeriksaan Komplementer


1. Nama Titik Yang Bermasalah
a. Fengchi/Fung Ce (GB 20)
b. Jianjing/Cien Cing (GB 21)
c. Houxi/Hen Si (SI 3)
d. Jianzhen/ Cien Cen (SI 9)
e. Naoshu/ Nao Su (SI 10)
f. Tianzong/ Tien Cung (SI 11)
g. Bingfeng/ Ping Cung (SI 12)
h. Quyuan/ Ci Yen (SI 13)
i. Jianwaishu/ Cien Wai Su (SI 14)
j. Jianzhongshu/Cien Cung Su (SI 15)
k. Dadu/Ta Tu (SP 2)

2. Lokasi Titik Yang Bermasalah


a. GV 20
Lokasi : 5 cun kebelakang dari batas rambut depan, tepatnya di puncak kepala ada
lekukan kecil
b. ST 8
Lokasi : terletaak pada 0,5 cun di atas batas tumbuh rambut bagian depan sudut
dahi
c. EX-HN 3
Lokasi : titik tengah antara dua alis mata
d. EX-HN 5
Lokasi : pada lekukakn kurang lebih satu cun di sisi luar sudut mata
e. ST 36
Lokasi : tiga cun dibawah tempurung lutut, geser 1 cun dari garis tulang kering ke
pinggir sebelah luar
f. GB 20
Lokasi : satu cun di bawah tengkorak belakang, di samping urat leher atau satu
cun di atas batas tumbuh rambut
g. GB 21
Lokasi : pada bahu lurus di bawah telinga, di antara dua otot atau pada
pertengahan anatara tonjolan tulang leher (servikal 7) dan pangkal lengan atas
h. LV 3
Lokasi : pada punggung kaki, di celah jari pertama (jempol kaki) dan jari kedua
(jari telunjuk)
i. GB 42
Lokasi : di depan GB 41 antara tulang keempat dan kelima
3. Fokus Titik Yang Bermasalah
Pasien datang ke Klinik tongfang bersama teman-temannya dengan keluhan
mengalami sakit kepala di sebelah kanan, pasien datang untuk melakukan facial dan
totok wajah, jadi fokus yang diambil adalah titik-titik yang berada di daerah kepala
dan area leher, yaitu : GV 20, ST 8, EX-HN 3, EX-HN 5, GB 20 dan GB 21

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. Analisa Data
NO DATA STANDAR NORMAL MASALAH
1. DS : DS : Nyeri Akut
Pasien mengatakan sedikit terganggu Pasien tidak terganggu dengan nyeri
dengan sakit yang tiba-tiba datang yang dirasakan, sakit kepala yang
tetapi untung saja itu tidak dialami oleh pasien dapat berkurang
berpengaruh dengan aktivitas yang menjadi skala 1 dan kalau bisa
dilakukan oleh pasien. Pasien sampai tidak merasakan sakit
mengeluh sakit kepala yang kembali
dirasakan seperti berputar-putar dan DO :
sesekali merasakan seperti tertusuk- Pasien tidak memegang area yang
tusuk, are yang dirasakan sakit sakit
adalah kepala sebelah kanan dan
tidak menjalar ke daerah lainnya
dengan skala yang dirasakan 4 (0-
10) dengan hilang timbul, sakit
dirasakan dalam rentang waktu 1-2
menit, timbul secara mendadak
DO :
Pasien tampak tenang dengan
penampilan yang bersih, tampang
memegang area sakit yaitu bagian
kepala depan sebelah kanan dan
sedikit menahan sakit
Tekanan darah: 90/60 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 93 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit

2. DS : DS : Gangguan Pola
Pasien mengatakan biasanya tidur Pasien tidur dengan nyenyak, tidak
Tidur
pukul 21.00 atau 22.00 dan bangun mengalami susah tidur dan tidak
di pagi hari pukul 05.00. Pasien terbangun di dini hari karena nyeri
mengatakan akhir-akhir ini pasien yang dialaminya
DO :
susah tidur dan terkadang bangun
Segar, semangat, konjunktiva merah
pada dini hari
DO : muda
Pasien tampak tenang walaupun
terlihat sedikit pucat ataupun lemas,
sempat memegang area nyeri di
bagian kepalanya. Konjungtiva
tampak anemis

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan intrakranial ditandai dengan
pasien mengatakan sedikit terganggu dengan sakit yang tiba-tiba datang tetapi
untung saja itu tidak berpengaruh dengan aktivitas yang dilakukan oleh pasien.
Pasien mengeluh sakit kepala yang dirasakan seperti berputar-putar dan sesekali
merasakan seperti tertusuk-tusuk, are yang dirasakan sakit adalah kepala sebelah
kanan dan tidak menjalar ke daerah lainnya dengan skala yang dirasakan 4 (0-10)
dengan hilang timbul, sakit dirasakan dalam rentang waktu 1-2 menit, timbul secara
mendadak. Pasien tampak tenang dengan penampilan yang bersih, tampang
memegang area sakit yaitu bagian kepala depan sebelah kanan dan sedikit menahan
sakit
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala ditandai dengan Pasien
mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 atau 22.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien mengatakan akhir-akhir ini pasien susah tidur dan terkadang bangun
pada dini hari. Pasien tampak tenang walaupun terlihat sedikit pucat ataupun lemas,
sempat memegang area nyeri di bagian kepalanya. Konjungtiva tampak anemis

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Nyeri akut Setelah diberikan NIC :


Paint Management
berhubungan dengan asuhan keperawatan
1. 1. Untuk
peningkatan selama 1 x 30 menit
Kaji tingkat nyeri yang mengetahui
intrakranial ditandai diharapkan nyeri yang
dirasakan pasien tingkatan nyeri
dengan pasien dirasakan oleh pasien
yang dirasakan
mengatakan sedikit dapat berkurang dengan
2. oleh pasien
terganggu dengan kriteria hasil : 2. Untuk
Latih teknik relaksasi
NOC : Pain Level
sakit yang tiba-tiba memberikan
1. Mampu mengontrol napas dalam
datang tetapi untung ketenangan dan
nyeri (tahu
saja itu tidak juga
berpengaruh dengan penyebab nyeri, kenyamanan
aktivitas yang mampu kepada pasien
dilakukan oleh menggunakan dan
pasien. Pasien tehnik memberikan
3.
mengeluh sakit nonfarmakologi rileks kepada
lakukan penanganan
kepala yang untuk mengurangi pasien
nyeri dengan teknik
3. Untuk
dirasakan seperti nyeri, mencari
farmakologi dan
membantu
berputar-putar dan bantuan)
non farmakologi
2. Mampu mengenali meringankan
sesekali merasakan
Lakukan teknik
nyeri (skala, kondisi pasien
seperti tertusuk-
akupuntur pada
intensitas, frekuensi tepat pada
tusuk, are yang
area kepala, wajah,
dan tanda nyeri) sasarannya
dirasakan sakit
3. Menyatakan rasa dan leher di titik
adalah kepala
nyaman setelah point akupunture
sebelah kanan dan
nyeri berkurang GV 20, ST 8, EX-
tidak menjalar ke
HN 3, EX-HN 5,
4. Memberikan
daerah lainnya
GB 20 dan GB 21
pengetahuan
dengan skala yang
dengan melakukan
kepada pasien
dirasakan 4 (0-10)
penekanan selama
tentang nyeri
dengan hilang
30 kali, pemberian
yang dirasakan
timbul, sakit
ramuan herbal :
oleh pasien
dirasakan dalam
jamu daun seledri,
rentang waktu 1-2
teh herbal bawang
menit, timbul secara
berlian
mendadak. Pasien 4.
tampak tenang Berikan HE tentang
dengan penampilan pengertian,
yang bersih, tampang penyebab, cara
memegang area sakit untuk mengurangi
yaitu bagian kepala nyeri dan apa yang
depan sebelah kanan harus dilakukan
dan sedikit menahan ketika nyeri datang
sakit kembali

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Isa. 2010. Cara Lebih Mudah Menemukan Titik Terapi Accupoint. Jakarta : Asma
Nadia Publishing House

Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan pasien. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

FKUI. 2003. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta

Herdman Heather. 2012. NANDA Internasional Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2012-2014. Jakarta : EGC

Idris. 2010. Pijat dan Jamu Tradisional. Jakarta : Pustaka Agung Harapan

Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius

Nurarif & Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: MediAction

Saraswati,S. 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi
dan Stroke. Jogjakarta : A plus Book.
Smeltzer, Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol.
2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai