KERJA
DISUSUN OLEH:
2020
LAPORAN PENDAHULUAN KESEHATAN DAN KESELEMATAN
KERJA
1. Pengertian
Kesehatan kerja yaitu keadaan dimana menunjukkan pada kondisi yang bebas
dari gangguan fisik, mental, emosi, atau rasa sakit yang di akibatkan oleh
lingkungan kerja. Resiko kesehatan merupakan faktor – faktor dalam
lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan
lingkungan yang dapat membantu stres emosi atau gangguan fisik.
(Mangkunegara (2013).
Keselamatan kerja yaitu adalah menunjukan kondisi yang aman atau selamat
dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. (Mangkunegara
(2013).Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi distribusi
baik barang maupun jasa (Dermawan, deden. 2012:).
b. Tujuan
1) Agar masyarakat pekerja dapat mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosialnya.
2) Agar masyarakat sekitar perusahaan terlindung dari bahaya-bahaya
pengotoran oleh bahan-bahan yang berasal dari perusahaan.
3) Agar hasil produksi perusahaan tidak membahayakan kesehatan
masyarakat konsumennya.
4) Agar efisiensi kerja dan daya produktivitas para karyawan meningkat
dan dengan demikian akan meningkatkan pula produksi perusahaan.
5) Sebagai tindakan korektif pada lingkungan.
Hyghiene: agar tenaga kerja terlindung dari resiko kerja( pemantauan).
Kesehatan kerja: pemeliharaan kesehatan, pemberantasan kelelahan
kerja, perlindungan masyarakat sekitar, menciptakan tenaga kerja
yang produktif.
c. Usaha
Meningkatkan moril kerja, meningkatkan dan memelihara kesehatan yang
setinggi-tingginya, mencegah timbulnya gangguan kesehatan.
1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan-kecelakaan
akibat kerja.
2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan tenaga kerja.
3) Pemeliharaan dan peningkatan efisiensi dan daya produktifitas tenaga
manusia.
4) Pemberantasan kelelahan kerja dan peningkatan kegairahan kerja.
5) Pemeliharaan dan peningkatan hygieni dan sanitasi perusahaan pada
umumnya seperti kebersihan ruangan-ruangan cara pembuangan
sampah pengolaan dsb.
6) Perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar tehindar
dari pengotoran oleh bahan-bahan dari perusahaan yang bersangkutan.
7) Perlindungan masyarakat luas dari bahay-bahay yg mungkin
ditimbulkan oleh hasil-hasil produksi perusahaan.
Prinsip dasar: pengenalan faktor yg berisiko,penilaian dan
pengendaliannya dikenalkan pd tenaga kerjanya.
d. Ruang lingkup
Kesehatan masyarakat: masyarakat umum, hiperkes: tenaga kerja dan
masyarakat di sekitarnya, mencegah timbulnya gangguan kesehatan bagi
pekerja, memelihara kesehatn di lingkungan kerja,mmberi perlindungan
bagi pekerja.
Analisis Data
Prioritas :
a. Masalah (aktual, resiko, potensial)
b. Ketersediaan sarana
c. Kemauan pekerja dan keluarga
d. Kemauan perusahaan
Implementasi
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya:
a. Bantuan dalam upaya mengatasi masalah-masalah.
b. Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat.
c. Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus menfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.
Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat
pencegahan, yaitu:
a. Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada
populasi sehat, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum serta
perlindungan khusus terhadap penyakit, contoh: imunisasi, penyuluhan
gizi, simulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan keluarga.
b. Pencegahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat clan ditemukan masalah
kesehatan. Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan
tindakan untuk mnghambat proses penyakit, Contoh: Mengkaji
keter¬belakangan tumbuh kembang anak, memotivasi keluarga untuk
melakukan penieriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga, dll.
c. Pencegahan tertier yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian
individu pada tingkat berfungsinya secara optimal dari ketidakmampuan
keluarga, Contoh: Membantu keluarga yang mempunyai anak dengan
resiko gangguan kurang gizi untuk melakukan pemeriksaan secara teratur
ke Posyandu.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan konsep evaluasi struktur, proses, hasil.
Fokus:
a. Relevansi antara kenyataan dengan target
b. Perkembangan/ kemajuan proses, kesesuaian dg perencanaan, peran
pelaksana, fasilitas dan jumlah peserta
c. Efisiensi biaya, bagaimana mencari sumber dana
d. Efisiensi kerja, apakah tujuan tercapai, apakah masyarakat puas.
Proses Evaluasi:
a. Menilai respon verbal dan nonverbal
b. Mencatat adanya kasus baru yg dirujuk ke RS
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry & Makhfud. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Preseptor Klinik
ACC