Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

Nama Mahasiswa : Tina Lestari, S.Kep


NPM : 2014901110090
Ruangan : Bayi (RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin)
Tanggal : 06 April 2021

1. Identitas klien :
Bayi Ny. H (I)

2. Diagnosa Medis :
Afiksia + BBLR

3. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Pemberian nutrisi melalui selang OGT (ASI) sebanyak 15 cc.

4. Diagnosa keperawatan :  
Ketidakefektifan pola menyusu bayi b.d prematuritas.

5. Data :
Ny. H melahirkan pada tanggal 28 Maret 2021 pukul 15.05 WITA. diusia kehamilan
±31 minggu karena ketuban pecah dini, kemudian dibawa ke RSUD Sultan Suriansyah
Banjarmasin. Ny. H melahirkan bayi kembar yang prematur. Refleks menelan bayi Ny.
H (I) yang masih lemah sehingga tidak dapat menyusu dengan ibunya, maka
dilakukanlah pemasangan OGT untuk membantu memberikan ASI.

6. Prinsip tindakan dan rasional


No. Prinsip Tindakan Rasional
1. Mengucapkan salam, verifikasi Bentuk komunikasi terapeutik.
data, menjelaskan tujuan, dan
manfaat (apabila ada keluarga).
2. Mencuci tangan, menempatkan alat Mencegah transmisi
di dekat klien dengan benar mikroorganisme
3. Meminta izin pada klien sebelum Menerapkan etika keperawatan
melakukan tindakan dan menjaga
privasi
4. Mengatur posisi pasien dalam Posisi anatomis dimana pada saat
posisi semi fowler/fowler (jika posisi tersebut otot-otot pada tubuh
tidak ada kontra indikasi) berelaksasi sehingga membuat rasa
nyaman
5. Memakai sarung tangan dan Mencegah transmisi
memasang pengalas di atas dada mikroorganisme dan menjaga agar
tempat tidur pasien bersih
6. Memastikan letak OGT dengan Memastikan selang OGT masih
cara aspirasi isi lambung berada di lambung/tidak serta
memastikan tidak terdapat residu
7. Memasukkan ASI, membuka klem, Supaya ASI dapat masuk dengan
tinggikan ±30 cm, sebelum habis mudah dan mencagah udara tidak
klem kembali masuk ke dalam selang OGT
Lanjutkan memberikan sedikit air Membilas selang OGT
putih hangat untuk mengaliri selang
OGT
10. Menutup ujung OGT dengan Mencegah udara masuk ke selang
penutupnya, membersihkan sisa OGT dan merapikan pasien
ASI pada pasien, merapikan pasien
11. Melakukan evaluasi tindakan, Sebagai bentuk tanggung jawab
berpamitan dengan klien dan tanggung gugat.
membereskan alat-alat, mencuci
tangan mencatat kegiatan dalam
lembar catatan keperawan

7. Tujuan tindakan
- Mempertahankan status nutrisi.
- Mengeluarkan isi lambung atau cairan yang ada dalam labung
- Mengambil spesimen lambung untuk keperluan laborarotarium

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
No. Bahaya yang mungkin muncul Pencegahannya
1. Dapat menyebabkan masuknya udara Harus lebih berhati-hati, pastikan
ke dalam selang OGT mengklem dengan benar
2. Makanan yang diberikan apabila tidak Harus berhati-hati dan lebih teliti
hati-hati akan cepat masuk ke dalam dalam memasukan makanan ke dalam
lambung sehingga dapat menyebabkan lambung
lambung terkejut, dapat menyebabkan
terstimulasinya lambung untuk
menskresi asam lambung secara
berlebihan
3. ASI yang diberikan tidak sesuai dengan Cek kembali dengan baik makanan
dosis yang seharusnya yang dianjurkan

9. Analisa Sintesa

Bayi lahir prematur

Refleks menelan kurang

Ketidakefektifan pola menyusu bayi

Memberikan nutrisi (ASI) lewat OGT

10. Hasil yang didapat dan maknanya


No. Hasil Maknanya
1. Pasien tidak muntah dan mual Pemberian ASI melalui OGT sesuai
dengan dosis yang di minta
2. Cairan/ nutrisi (ASI) masuk melalui Tidak terjadi peningkatan asam
selang tanpa tahanan. lambung

Banjarmasin, April 2021

Perseptor Klinik Ners muda,

(Tina Lestari,S.Kep)
(Siti Raudaniah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai