Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS IJEN
Jl.Raya Wisata Ijen Sempol – Bondowoso No 01 (08513511431
Website: http://puskesmassempol.blogspot.com,
Email: puskesmassempol@gmail.com
BONDOWOSO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM P2 DBD
DI PUSKESMAS IJEN

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering
menimbulkan kejadian luar biasa ( KLB ), nyamuk penularnya Aedes Aegepty dan
Virus Dengue tersebar luas di sebagiaan besar wilayah Indonesia, sehingga penularan
DBD dapat terjadi di semua tempat / wilayah yang terdapat nyamuk penular penyakit
tersebut. Setiap di ketahui adanya penderita DBD Segera di tindak lanjuti dengan
kegiatan Penyelidikan Epidemiologi ( P E ) sehingga kemungkinan penyebaran DBD
dapat di batasi dan KLB dapat di cegah. Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan
DBD sangat diperlukan peran serta masyarakat, baik untuk membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan pemberantasan maupun dalam memberantas jentik nyamuk
penularnya.
Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius
di Indonesia kususnya jawa timur. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang di
sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty,
Penyebaran kasus DBD cenderung meluas dari tahun ke tahun di Jawa Timur, CFR
karena DBD juga masih tinggi. KLB DBD yang terus meningkat dari tahun ke tahun
membutuhkan penanganan yang baik, serius dan benar pada semua kejadian . Di
harapkan dengan penanganan yang baik seriua dan benar maka KLB dapat di
tanggulangi dan di cegah. Untuk menangani KLB DBD dengan baik , serius dan benar
di perlukan suatu petunjuk prosedur tetap yang layak di gunakan di seluruh jajaran
kesehatan.

B. Tujuan
Tujuan Umum :
1. Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu di lakukan di wilayah di sekitar tempat tinggal
penderita.

Tujuan Khusus:
1. Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD lainnya.
2. Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
3. Menentukan jenis tindakan ( Penanggulangan Fokus ) yang akan di lakukan

II. RENCANA KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN :
1. Setelah menemukan atau menerima laporan adanya penderita DBD, petugas
puskesmas atau Programer DBD segera berkoordinasi dengan Nakes Desa
Perawat atau Bidan setempat. Kalau penderita MRS meminta KDRS di RS
setempat.
2. Menyiapkan peralatan survey, seperti: Senter, Formulir PE dan ATK.
3. Memberitahu Kades atau ketua RW/RT setempat bahwa wilayahnya ada penderita
DBD dan akan di laksanakan PE.
4. Masyarakat di lokasi tempat tinggal penderita dimohon untuk membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
5. Pelaksanaan PE

B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan
keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita DBD/Panas yang lainnya.
2. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu di lakukan
pemeriksaan di kulit dan di lakukan uji Tourniquet.
3. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air (TPA) dan tempat –
tempat lain yang menjadi tempat berkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti baik
di dalam maupun di luar rumah / bangunan.
4. Kegiatan dilaksanakan ± 20 rumah di sekitar tempat tinggal penderita.
5. Bila penderita adalah siswa sekolah, maka PE dilakukan juga di sekolah siswa
yang bersangkutan.
6. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap penderita
demam ( tersangka DBD ) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE.
7. Hasil PE dilaporkan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten/ Kota, untuk
tindak lanjut lapangan di koordinasikan dengan Kades setempat.
8. Berdasarkan hasil PE yang terdapat penderita DBD 3 orang di lakukan
Penanggulangan Fokus.

C. PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan oleh :
a. Programer DBD : Titin Sofyandari
b. Pelaksana wilayah

Nama Petugas / Pelaksana Nama Petugas / Pelaksana


Desa
Perawat Bidan

Sempol Fatimah, Amd.Kep Tiara Ayu Larasati H, Amd.Keb


Kalisat Budian Purwati, Amd.Kep Eka Prasetyawati, Amd.Keb

Jampit Fausi, Amd.Kep Faridaul Lailiyah, Amd.Keb

Kalianyar Dayu Lischa Sadana, Amd.Kep Alfiatin Rahmatul F, Amd.Keb

Kaligedang Wiga Raju Nursuli, Amd.Kep Susanti, Amd.Keb

Sumberejo Teguh Agung W, Amd.Kep Andani Lidya Sawitri, Amd.Keb

2. Peran Pihak Terkait

Pihak Terkait Peran

Lintas Program

a) Kesehatan Konsultasi dan koordinasi apabila ditemukan masalah


Lingkungan dalam kesehatan lingkungan baik yang mempengaruhi
kesehatan individu, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat

b) Promkes Koordinasi untuk melakukan kegiatan penyuluhan


kesehatan baik pada keluarga, kelompok, ataupun
masyarakat

c) Rawat Inap Koordinasi untuk perawatan tindak lanjut di rumah pasien


pasca rawat inap di Puskesmas

Lintas Sektor

a) Kecamatan Memberikan dukungan akan berjalannya program


Perkesmas di wilayah kecamatan.

b) Kepala Desa Memberikan dukungan akan berjalannya program


Perkesmas di desa

c) Kader Kesehatan Membantu dalam menetapkan kriteria keluarga rawan dan


pendataan

D. SASARAN
1. Individu (individu post rawat inap dan rawat jalan yang menderita DBD)
2. Semua desa yang ada penderita DBD

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N0 URAIAN BULAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KEGIATANA
1 PE v v v v v v v v v v v v
2 PJB v v v v v v v v v v v v
3 Pencatatan dan v v v v v v v v v v v v
Pelaporan
F. JENIS KEGIATAN
Upaya
Tenaga Indicator
No kesehatan kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat
pelaksana kebersihan
esensial
1. P2 DBD 1. Pemeriksaan Untuk Rumah warga yang >95% Petugas Senter Tidak
jentik berkala mengetahui telah di random (33 kesehatan dan alat ditemukan
oleh petugas angka bebas rumah per bulan) desa tulis jentik disuatu
jentik di suatu wilayah
wilayah tertentu tertentu
2. Penyelidikan Untuk Lingkungan tempat 100% Petugas P2 Senter, Tidak terjadi
epidemiologi mengetahui tinggal penderita DBD dan alat tulis / penularan
kasus DBD penyebab dan demam berdarah di petugas form PE penyakit DBD
memutus rantai radius 100 meter kesehatan di dan ke warga
penyebaran (20 rumah yang desa dibantu larvasida sekitar
penyakit demam ada disekitar warga
berdarah. penderita DBD)
3. Penderita Untuk Penderita DBD 100% Petugas P2 Rekam Tidak ada
DBD mengetahui atau DBD dan medis, masyarakat
ditangani mendata jumlah petugas form yang terjangkit
penderita DBD rawat inap KD/RS- penyakit DBD
sesuai kriteria Puskesmas DBD
WHO, Sehingga Ijen
cakupan DBD
tercapai di
Puskesmas Ijen.
III. PENUTUP
A. PENCATATAN
Pencatatan hasil kegiatan dilakukan saat/satelah melakukan kegiatan
penyelidikan epidemiologi di form PE-DBD yang telah tersedia.

B. PELAPORAN
Pelaksana program membuat laporan tiap selesai kegiatan, dan disetorkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso.

C. EVALUASI
1. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
2. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program
3. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas-
petugas pelaksana PE.

D. RENCANA TINDAK LANJUT


RTL (Rencana Tindak Lanjut) dilaksanakan setelah dilakukan analisis
pencapaian target dan kinerja program. Analisis dimaksud dalam hal ini adalah adanya
beberapa kendala dan masalah sehingga hasil kegiatan tidak tercapai sesuai target atau
adanya kegiatan lain yang dapat menunjang dan mendukung kegiatan ini untuk
pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Bondowoso,01 April 2019


Kepala Programer P2 DBD
Puskesmas ijen

drg.Rudy Iswoyo MM Titin Sofyandari, S.Kep.,Ns


NIP.19700823 200501 1 006

Anda mungkin juga menyukai