Anda di halaman 1dari 6

Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Aggregate Remaja Perempuan dengan Resiko Kehamilan Remaja di SMP

Kel Andaman
No
1

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan
Umum

Setelah
dilakukan
intervensi
keperawatan
pada siswi di
SMP di
Kelurahan
Andaman
berpegangan selama 2
bulan
tangan
diharapkan
dengan pacar berperilaku
positif
33,3%

Perila
ku menyimpang
pada siswi SMP
di
Kelurahan
Andaman
Data :
o sudah pernah

o sudah pernah

Khusus

keperawatan

Pendid
selama 2 bulan ikan
kesehat
pada siswi SMP an
di
Kelurahan
Andaman melalui
peer

edukator

dengan
menggunakan

dengan pacar

adolescent

15,6%

friendly

film

cinta

Evaluasi
Standar

Kriteria

Evaluasi

intervensi

metode

menonton

Rencana Kegiatan
Intervensi

Setelah dilakukan

berciuman

o sudah pernah

Strategi

diharapkan :
sis

o
wi

setuju

Pelatihan
perilaku asertif
dalam rangka
meningkatkan
kemampuan
mencegah
kehamilan
remaja

Dokumentasi

Dokume Mahasiswa,
n
kegiatan remaja
pelatihan
perilaku
asertif

sebanyak

dengan

88,9%

pacaran

o sudah pernah

menurun

menonton

menjadi

film

10%

sebanyak

o suka

uju

Pr
test

Kemampu
an
anggota
support group
dalam
memimpin
senam otak dan
kemampuan
dalam
melakukan
kunjungan
rumah
lansia
demensia
meningkat 2 SD

Interaksi
kelompok yang
positif
meningkat 50%

Ke
sepakatan
bersama

set

8,9%

e-post
interaksi
kelompok

Group
process

sebanyak

porno

dengan

pergaulan

melawan
orang

bebas

tua

sebanyak

menurun

20%.

menjadi

esepakata
n memberikan
dukungan pada
keluarga
dan
lansia demensia

Psi
komotor

sebanyak
10%
tid

o
ak

setuju

pergaulan
remaja
perempuan
dibatasi
menurun

Mahasiswa

menjadi
sebanyak
10%
be

Group
process

rpegangan
tangan
dengan pacar

Pr
e-post
test
interaksi
kelompok

Ke
sepakatan
bersama

menurun
menjadi
sebanyak 5%
be

o
rciuman

dengan pacar
menurun
menjadi
sebanyak 5%
m

enonton film
cinta
sebanyak
30%

Psi
komotor

Kesepakat
an melakukan
stimulasi
kognitif
Keaktifan
dalam
mengikuti
kegiataan
kelompok
menjadi 50%

Mahasiswa

enonton film
porno
menurun
menjadi
sebanyak 5%
su

ka melawan
orang
menurun
menjadi
sebanyak
5%.

tua

Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas Pada Aggregate Lansia demensia


Di Kel. Andaman
N
o
2

Diagnosa
Keperawatan
Stimulasi kognitif
tidak efektif pada
lansia demensia di
Keluraan Andaman
Dimanifestasikan
dengan:

kebiasa
an lansia dalam
melakukan
stimulasi kognitif
membaca 8.54%
(7 lansia), olah
raga 8.54% (7
lansia),
mendengarkan
musik 29.27% (24
lansia), kebiasaan
jarang beraktivitas
29.27% (24
lansia), kebiasaan
jarang bergaul

Tujuan
Umum

Rencana Kegiatan
Khusus

Setelah
Setelah dilakukan
dilakukan
tindakan
tindakan
keperawatan selama
keperawatan
8 bulan diharapkan
selama lebih
terjadi:
kurang 1 tahun
diharapkan

mening
Stimulasi
katnya
status
kognitif pada
kesehatan
lansia demensia
kelompok lansia
menjadi efektif di
demensia () 2
kelurahan
SD yang ditandai
Andaman
dengan:
67.1%
lansia mengalami
demensia ringan,
23.2%
lansia
mengalami
demensia sedang,
dan 6.1% lansia
mengalami
demensia berat

Strategi
Promosi
kesehatan

Coaching

Homevisit

Intervensi

Evaluasi
Kriteria

Standar

Pendidika
n kesehatan
(penyuluhan)
tentang stimulasi
kognitif (4X)

Pengetahuan dan
lansia demensia
dan anggota
support group
meningkat

Penyebaran leaflet
stimulasi kognitif
(5X)

Latih lansia
dan anggota
support group
tentang stimulasi
kognitif; senam
otak, terapi musik
dan aktifitas
kognitif (5X)

Kunjungan

penin
gkatan 2 SD
dari pre tes

Leafl
et telah tersebar
min 50 leaflet

Psikomotor

Mahasiswa
dan kader
Posbindu
Mahasiswa

Afektif/

Evaluasi
Mahasiswa

Lansi
a dan anggota
support group
mampu
melakukan
stimulasi
kognitif sesuai
kriteria dalam
lembar
observasi

Mahasiswa,

8.54% (7 lansia)
dan kebiasaan
menonton televisi
15.85% (13
lansia)
tingkat
pengetahuan
lansia tentang
demensia: baik
20.73 % ( 17
lansia), sedang
73.17 % (60
lansia), kurang
6.09. % (5 lansia).
hasil
pemeriksaan
status kognitif
dengan SPSMQ
menunjukkan:
gangguan
intelektual ringan
68.29% (56
lansia), gangguan
intelektual sedang
24.39% (20
lansia), gangguan
intelektual berat
7.32% (6 lansia).

mening

katnya
pengetahuan
lansia
dan
keluarga tentang
penatalaksanaan
demensia sebesar
() 2 SD yang
ditandai dengan
tingkat
pengetahuan
tinggi 21.7%
Menin
gkatnya
kebiasaan lansia
dalam melakukan
stimulasi kognitif
sebesar () 2 SD
yang
ditandai
dengan membaca
9.74%,
senam
otak 9.74%, dan
mendengarkan
musik 31.87% .

rumah untuk
asuhan
keperawatan
keluarga dengan
lansia demensia
(Askep keluarga)
(1X/mgg/klg)

psikomotor

keluarga

Penin
gkatan status
kognitif lansia

Anda mungkin juga menyukai