Anda di halaman 1dari 10

HASIL WINSHIELD SURVEY

A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan, perawat
sebagai praktik profesi dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian terintegral dari pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Keluarga maupun Masyarakat.
Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan dimasyarakat atau komunitas merupakan
bidang khusus dalam ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial.
Keperawatan komunitas adalah suatu bidang dalam keperawatan yang memadukan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat. Peran serta masyarakat diartikan sebagai suatu proses, dimana individu,
keluarga dan masyarakat bertanggung jawab atas kesehatan sendiri berdasarkan azas
kerjasama dan kemandirian.
Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional berkewajiban memfasilitasi dan
memandirikan kesehatan masyarakat serta mewujudkan tercapainya pembangunan
nasional khususnya dalam bidang kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2020. Sebagai calon
tenaga kesehatan profesional, mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
berkewajiban untuk turut serta untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui praktik profesi
Keperawatan Komunitas dan Keluarga di masyarakat yang berfokus pada kegiatan
promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan tindakan kuratif dan rehabilitatif
dalam setiap tindakan keperawatan.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga yang dijalankan oleh
Kelompok F 2016 berlokasi di RW VII Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Padang,
mulai dari tanggal 08 Februari sampai 06 Maret 2016. Pelaksanaan praktik profesi
dilaksanakan melalui tahapan antara lain: observasi fisik lingkungan (winsheld survey),
Musyawarah Masyarakat pertama untuk menindak lanjuti hasil survey untuk
memperoleh data kesehatan masyarakat serta menyusun rencana kegiatan untuk
mengatasi masalah kesehatan di masyarakat dan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
kegiatan yang telah disepakati. Musyawarah Masyarakat kedua bertujuan untuk
memaparkan sejauh mana keberhasilan dari setiap rencana tindakan.
Kegiatan yang telah direncanakan oleh mahasiswa dan masyarakat dapat
dilaksanakan sesuai rencana dengan bekerjasama dengan POKJAKES yang dibentuk di

RW VII KelurahanPisangKecamatanPauh Padang serta bantuan dan dukungan dari


berbagai pihak.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melaporkan hasil kegiatan dan tindak lanjut kegiatan praktik profesi
keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitras Andalas di RW VII
Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Padang.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi mengenai data-data kesehatan yang terdapat di RW VII
Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Padang
b. Menjelaskan masalah-masalah kesehatan yang terdapat di RW VII Kelurahan
Pisang Kecamatan Pauh Padang berdasarkan data masyarakat yang telah
dikumpulkan.
c. Menjelaskan rencana kegiatan sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah
kesehatan di RW VII Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Padang.
C. CORE
1. Sejarah
Daerah RW VII dikenal dengan sebutan Parak Kaluek. Berdasarkan sejarah
yang didapatkan dari penuturan warga. Arti Parak Kaluek adalah tempat berlaga atau
tempat bertanding. Konon para tetua di Parak Kaluek dizaman dahulu terkenal dengan
ilmu kesaktiannya yang tak terkalahkan, mereka sering mengadu ilmu kesaktian
dengan berbagai pendekar yang datang dari berbagai daerah baik itu dari dalam
maupun luar Parak Kaluek. Parak Kaluek sendiri terdiri dari tiga suku kata yaitu
Parak yang artinya kebun atau lahan; Ka adalah awalan untuk menunjukkan arah
(sama dengan kalimat ke- dalam bahasa Indonesia); dan Luek adalah gelanggang atau
tempat pacuan kuda dan sejenisnya.
Berbagai pendekar dari berbagai aliran datang ke Parak Kaluek untuk menguji
siapakah diantara mereka yang paling sakti. Caranya dengan dikubur hidup-hidup
dalam tanah. Sebagai tanda pendekar tadi masih hidup adalah dengan cara turut
memasukkan tali atau akar pohon sebagai benang penghubung dengan orang yang
menunggunya di atas. Apabila tampak sentakan pada tali tersebut dari bawah
menandakan pendekar tadi masih hidup. Akan tetapi apabila tidak ada gerakan pada
tali tersebut menandakan pendekar tadi sudah mati dalam kuburan yang dibuatnya
sendiri.

Walapun pada hari ini hanya sedikit orang yang tahu tentang sejarah Parak
Kaluek tersebut, kisah di atas masih dapat ditemukan dari cerita beberapa orang tua
Parak Kaluekyang masih hidup sampai sekarang.

2. Demografi
Karakteristik masyarakat RW VII bersifat homogen. Sebagian besar penduduk di
RW VII memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. Hanya sebagian kecil
penduduk di RW VII yang merupakan pendatang. Umumnya masyarakat pendatang
tinggal di rumah-rumah kontrakan dan jarang yang menetap untuk jangka waktu yang
lama. Berbeda dengan penduduk asli, umumnya mereka sudah lama menetap di Parak
Kaluek, ada juga di antara mereka yang pergi merantau ke luar daerah untuk jangka
waktu tertentu lalu kembali lagi ke kampung untuk tinggal dan menetap. Tipe
keluarga di RW VII sebagian besar adalah extended family, dimana dalam satu rumah
bisa terdiri dari beberapa keluarga.
Usia penduduk di RW VII sangat bervariasi, yang terdiri dari:
- ibu hamil, tidak terpapar tentang senam ibu hamil. Ibu menyusui, tidak
-

terpaparnya tentang teknik menyusui dengan yang benar.


bayi/balita, masih ada bayi/balita yang tidak mengikuti posyandu
dari hasil wishield survey didapatkan data bahwa masih ada bayi dan balita

yang tidak mengikuti posyandu


usia sekolah, penyakit demam, pilek, caries gigi dan teknik cuci tangan.
Hasil winshield survey didapatkan data bahwa banyak pada anak usia sekolah

terdapat caries gigi


Remaja, banyak remaja yang merokok, kurang pengetahuan tentang NAPZA
dan pemeriksaan SADARI
Hasil winshield survey didapatkan data bahwa banyak remaja yang merokok

dan tidak mengetahui pemeriksaan SADARI


Dewasadan lansia, penyakit yang ditemukan paling banyak Rematik, Asam
Urat dan Hipertensi, kurang pengetahuan tentang PAP Smear, tidak melakukan
cek kesehatan.
Dari hasil winshield survey didapat data banyak dewasa lansia yang menderita

asam urat dan hipertensi.


Kesehatan lingkungan, penampungan air tidak tertutup, tidak membersihkan
tempat penampungan air, tidak memiliki septik tank, membakar sampah,
pembuangan

sampah

terbuka,

membuang

jaranggotongroyong, kandangternakdekatrumah.

limbah

ke

sungai,

Dari hasilwinshield survey didapat data bahwamasihbanyakwarga yang


membuang limbah rumah tangga ke sungai, sebagian besar warga tidak
memiliki septik tank, sampah warga dibakar di pekarangan rumah, dan
kandang ternak berada di dekat rumah
Berdasarkan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat didapatkan data
bahwa penduduk terbanyak pada usia dewasa (produktif) dengan perbandingan
perempuan lebih banyak dari laki-laki.
3. Ras dan Etnik
Sebagian besar penduduk di Wilayah RW VII adalah orang Minang. Mayoritas
penduduk di RT 01 dan 02 bersuku Melayu, sedangkan mayoritas penduduk di RT 03
bersuku Jambak. Acara-acara perkawinan, kematian, atau upacara adat lainnya sama
di setiap RT baik itu di RT 01, 02, dan 03. Berdasarkan wawancara yang dilakukan
dengan warga diketahui bahwa sering terjadi apabila dilakukan kegiatan
kemasyarakatan di RT 1 atau RT2 maka warga dari RT3 sedikit yang datang,
begitupun sebaliknya. Warga RT 1 dan 2 yang mayoritas bersuku Melayu sering
mengadakan acara dan pertemuan warga di Mushalla Al-Muttaqin yang berlokasi di
RT1, sedangkan warga RT3 yang mayoritas bersuku Jambak sering mengadakan
pertermuan di Mushalla Al-Hijr yang berlokasi di RT3 sehingga timbul anggapan
bahwa Mushalla Al-Muttaqin adalah Mushalla orang Melayu dan Mushalla Al-Hijr
adalah Mushalla orang Jambak.
Analisa:
Sebagian besar penduduk di Wilayah RW VII Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh
Padang adalah orang Minang dengan suku Melayu dan Jambak.
Masalah Keperawatan:
Potensial terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan
4. Nilai, Agama dan Kepercayaan
Penduduk RW VII mayoritas beragama Islam, di daerah ini terdapat dua Mushalla
yaitu Mushalla Al-Muttaqin di RT 1 dan Mushalla Al-Hijr di RT 3. Sesuai dengan
fungsinya Mushalla dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah seperti sholat lima waktu,
didikan subuh, remaja mesjid, majelis taklim, dan TPA. Di samping itu. Mushalla juga

sering digunakan sebagai tempat berkumpul warga untuk rapat dan musyawarah
masyarakat desa.
Analisa:Mayoritas warga RW VIIKelurahanPisangKecamatanPauh Padang beragama
islam
Masalah Keperawatan :
Potensial terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan
D. DELAPAN SUB SISTEM
1. Lingkungan fisik
RW VIIParak Kaluek kecamatan Pauh Padang memiliki batas wilayah sebagai
berikut:
Utara :Daerah Parak Karambia
Timur : Kampung Seberang Aia
Selatan : Kecamatan Lubuk Begalung.
Barat :Daerah Watas
Sebagaian besar rumah di RW

VII

KelurahanPisangKecamatanPauh

Padangbersifat permanen, jarak rumah-rumah yang berada di pinggir jalan raya


sebagian besar berdekatan, dan ada beberapa rumah yang berjauahan yang dipisahkan
oleh sawah dan ladang.
Kondisi lingkungan rumah sebagian besar cukup bersih, halaman rumah pada
umunnya sempitdan tidak dimanfaatkan, namun beberapa rumah lainmempunyai
kandang ternak di halaman rumahnya.
Penduduk RW VII sebagian besar memanfaatkan air sumur untuk minum dan
memasak juga untuk kebutuhan sehari-hari. Aparat kelurahan pernah memasukkan
program PAMSIMAS ke Parak Kaluek untuk mengatasi masalah air bersih tersebut,
tetapi karena sosialisasi dan antusiasme warga yang masih kurang program tersebut
akhirnya belum dapat berjalan dengan baik. Warga yang memiliki air sumur yang
jernih tetap memanfaatkan air sumurnya untuk minum dan memasak sedangkan warga
yang sumurnya sudah berubah hanya memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci
dan menggunakan air PDAM atau air gallon sebagai air konsumsi.
Kebiasaan penduduk Parak Kaluek adalah membakar sampah dan membuang
sampah sampah ke sungai. Diantara kebiasaan lainnya adalah membangun kandang
ayam dan kandang sapi yang menyatu atau berdekatan dengan rumah utama dan
kumpul-kumpul di warung pada sore dan malam hari.
Dari hasil winshield survey yang diperoleh oleh kelompok, tidak terdapat
perbedaan dengan hasil winshield survey kelompok sebelumnya.
Analisa:

Sebagian besar rumah warga tidak memiliki septitank.

Kandang ternak berdekatan dengan rumah warga

Sampah dibuang ke sungai, dibakar, dan ditumpuk di sekitar rumah

Saluran khusus limbah rumah tangga yang bermuara ke kali kecil.

Lingkungan perumahan padat, sehingga jalan antara satu rumah dan rumah
lainnya sulit untuk dilalui dan berbatu.

Masalah Keperawatan:
Resiko terjadinyapenyakitinfeksi

2. Kesehatan dan Pelayanan Sosial


Adapun pelayanan kesehatan yang ada di RW VII adalah 1 buah posyandu balita
dan ibu hamil. Masyarakat jika sakit umumnya berobat ke bidan terdekat, puskesmas
Pauh dan instansi pelayanan kesehatan lainnya yang terletak di luar Parak Kaluek.
Akses jalan menuju Puskesmas Pauh 5 km. Alat transportasi yang digunakan
untuk keluar masuk wilayah RW VII adalah angkot atau ojek. Selain itu bagi warga
yang memiliki kendaraan pribadi mereka menggunakan sepeda motor sebagai alat
transportasi.Di RW VII belum ada terbentuk POKJAKES, dan dengan wilayah RW
VII yang cukup luas sehingga upaya preventif kesehatan belum terlalu optimal.
Vital Statistik
Berdasarkan hasil survey awal didapatkan bahwa data beberapa penyakit yang
terdapat di RW VII adalah penyakit DM, asam urat, rematik, hipertensi,dan gizi buruk
pada bayi dan balita.
Analisa :Masih banyak warga yang belum terjangkau atau terdata kesehatannya oleh
pelayanan kesehatan terutama Puskesmas.
Masalahkeperawatan :
Kurangnya pengetahuan warga dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
3. Ekonomi
Tingkat ekonomi masyarakat RW VII Kelurahan PisangKecamatanPauh
Padangberagam. Pada umumnya masyarakat bekerja sebagai petani, PNS, dan
pedagang, wiraswasta, buruh dan lainnya.Di wilayah RW VII juga banyak ditemukan
rumah penduduk yang memiliki warung kecil-kecilan.
Analisa:Tingkat ekonomi masyarakat RW VII Kelurahan PisangKecamatanPauh
Padangsebagian besar adalah menengah bawah.

Masalah Keperawatan :
Resiko penurunan derajat kesehatan.
4. Transportasi dan Keamanan
Alat transportasi yang digunakan untuk keluar masuk wilayah RW VII adalah
kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. Jalan utama yang melewati RW VII ini
sempit dan terdapat tanggul-tanggul kecil di beberapa tempat. Pada sore hari jalan
cukup ramai dengan kendaraan roda dua yang hilir mudik di sepanjang jalan RW VII.
Analisa:Dengan lancarnya arus transportasi bisa memudahkan penduduk untuk
berhubungan, kemudian mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Namun
karena pengaruh kondisi jalan menuju RW VII Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh
Padang sempit dan kurang baik, maka hal ini merupakan kendala dalam lalu lintas dan
juga bisa menyebabkan rawan kecelakaan terutama bagi anakanak.
Masalah Keperawatan :
Resiko terjadinya kecelakaan
5. Politik dan Pemerintahan
Pemilihan ketua RW dan RT dilakukan setiap 3 tahun sekali dengan cara dipilih
langsung oleh warga. Sedangkan untuk masalah-masalah lain seperti perencanaan
suatu acara maka dilakukan melalui musyawarah mufakat.
Analisa:Segala kebijakan yang diambil oleh ketua RWdan RT disepakati oleh warga
melalui

musyawarah

bersama

masyarakat,

sehingga

memudahkan

proses

pengumpulan data oleh mahasiswa.


Masalah Keperawatan :
Potensial peningkatan peran serta masyarakat.
6. Komunikasi
Masyarakat biasanya memanfaatkan Mushalla Al-Muttaqin dan Al-Hijr sebagai
tempat musyawarah dan tempat untuk memberikan informasi pada warga. Masyarakat
RW VII kelurahan Pisang rata-rata mempunyai TV dan radio sebagai alat informasi.
Analisa: Tersedianya sumber informasi yang lengkap bisa memudahkan penduduk
memperoleh informasi khususnya informasi mengenai kesehatan. Namun kesadaran

dari penduduk mengenai pentingnya kesehatan harus lebih ditingkatkan terlebih pada
kesehatan lingkungan.
Masalah Keperawatan :
Potensial peningkatan pengetahuan dan pertukaran informasi.

7. Pendidikan
Tingkat pendidikan di Parak Kaluek beragam. Mayoritas penduduk tamat SMA,
tamat SD atau SMP. Di Parak Kaluek terdapat satu fasilitas pendidikan yaitu PAUD di
RT 2 dan RT 3, serta TPA di Musholla Muttaqin. Sedangkan SD, SMP atau SMA
letaknya di luar Parak Kaluek. Sarana transportasi yang digunakan warga menuju
sekolah yang letaknya di Parak Kaluek adalah dengan naik ojek, kendaraan pribadi
atau angkot.
Analisa: Sarana pendidikan yang tidak ada terdapat di RW VII Kelurahan Pisang
Kecamatan Pauh Padangmenyebabkan anak-anak usia sekolah harus melanjutkan
pendidikan ke tempat lain dan melanjutkan pendidikan di kota Padang yang lengkap
dengan sarana pendidikannya.
Masalah Keperawatan :
Potensial peningkatan tingkat pendidikan.

8. Rekreasi
Tidak ditemukan tempat rekreasi khusus di Parak Kaluek. Sebagai tempat rekreasi
alternatif biasanya warga memanfaatkan tempat bermain anak-anak di salah satu pusat
perbelanjaan (Big Mart) di jalan By Pass.Warga lebih banyak duduk-duduk di
sepanjang jalan utama dan anak kecil bermain di sepanjang jalan tersebut.
Analisa:Bermain saat libur/sore hari menandakan hal positif dimana anak dapat
mengatur waktu bermain dengan kegiatan sekolah serta belajar.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah
E. PERSEPSI

1. Persepsi Penduduk di Wilayah


Warga mengatakan daerah RW VIIKelurahan PisangKecamatanPauh Padangini
aman, damai, tentram dan jarang terjadi keributan. Apabila terdapat keributan antar
warga, diselesaikan secara musyawarah. Sebagian besar masyarakat percaya dengan
pelayanan kesehatan. Untuk membersihkan lingkungan, warga membersihkan sendirisendiri rumahnya dan jarang melakukan gotong royong di lingkungannya.
2. Persepsi Perawat
Pada observasi yang dilakukan mahasiswa, sanitasi lingkungan terlihat kurang
bersih, ada beberapa tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola secara
baik.Sebagian besar masyarakat membakar sampah di depan rumah. Halaman rumah
banyak dimanfaatkan menjadi kandang ternak.Sebagian besar rumah bersifat
permanen dan sebagian kecil semi permanen. Jarak rumah-rumah sebagian besar
berdekatan dan ada beberapa rumah yang berjauhan. Terdapat saluran pembuangan
didepan rumah warga yang mengalir dan terdapat sampah didalamnya dan bermuara
ke sungai kecil yang juga dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk MCK.
Ancaman Masalah Yang Mungkin Muncul Dari Hasil Winshield Survey
1. Potensial terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan
2. Resiko terjadinya penyakit infeksi
3. Resiko penurunan derajat kesehatan
4. Resiko kecelakaan
5. Kurangnya pengetahuan warga dalam peningkatan derajat kesehatannya
6. Potensial peningkatan peran serta masyarakat.
7. Potensial peningkatan pengetahuan dan pertukaran informasi.
8. Potensial peningkatan tingkat pendidikan.
Intervensi Yang Dapat Dilakukan
1

Promosi kesehatan
a

Penyuluhan pada ibu yang mempunyai bayi dan balita

Penyuluhan pada anak sekolah

Penyuluhan pada Remaja

Penyuluhan pada Lansia

Pelayanan kesehatan
a

Posyandu balita

b
3

Pemeriksaan dan pengobatan gratis

Kegiatan kelompok
a

Penyuluhan tentang perawatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah

Penyuluhan tentang bahaya merokok pada anak remaja

Penyuluhan tentang kesehatan PAP SMEAR dan SADARI

Penyuluhan asam urat pada warga dewasa dan lansia

Penyuluhan Kesehatan Lingkungan : lingkungan sehat

Senam Lansia

Pembuatan Taman Obat Tradisional

Pengobatan Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan

Pemberdayaan kesehatan

Pelaksanaan gotong royong massal pada kesehatan lingkungan

MMK I dan MMK II

Anda mungkin juga menyukai