Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN WINSHEILD SURVEI DIKORONG KAMPUNG JUA

KECAMATAN SUNGAI LIMAU TAHUN 2023


A. INTI
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kader dan beberapa warga di
Korong kampung didapatkan jumlah KK 114 KK perkiraan jumlah anak bayi 13
orang dan balita sebanyak 20 orang dengan 28 orang laki-laki dan 30 orang
perempuan. Sedangkan untuk anak usia sekolah (6-12 tahun) diperkirakan sekitar
58 orang dengan 20 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Pada usia remaja
(13-18 tahun) diperkirakan ada sekitar 95 orang dengan 40 laki-laki dan 55
perempuan. Pada usia dewasa (19-60 tahun) didapatkan 213 orang dimana
terdapat 103 orang laki-laki dan 110 orang perempuan. Sedangkan pada usia
lansia (> 60 tahun) terdapat 75 orang dengan 48 orang lansia perempuan dan
orang 27 lansia laki-laki. Sedangkan untuk pendidikan terakhir terbanyak yaitu
tamatan SMA dan suku terbanyak adalah suku Minang. Sebagian besar dihuni
oleh penduduk pribumi dan sebagian kecil dihuni oleh pendatang.

B. Demografi dan Penduduk


Pada saat dilakukan Winshield Survey terlihat beberapa masyarakat yang
berkumpul di salah satu rumah warga dan anak-anak tampak ramai bermain di
sore hari. Populasi masyarakat heterogen dan dari bahasa yang didengar biasanya
masyarakat menggunakan bahasa minang dalam berkomunikasi. Pekerjaan
sebagian besar masyarakat adalah Wiraswasta, pedagang, buruh dan petani dan
sebagian kecil masyarakat ada yang bekerja sebagian sebagai pegawai negeri
maupun pegawai swasta sehingga ada warga yang bisa ditemui pada sore dan
malam hari..
Usia penduduk korong kampung jua Kecamatan sungai limau sangat
bervariasi yang terdiri dari usia bayi/balita, usia sekolah, remaja, dewasa, ibu
hamil, ibu meyusui dan lansia. Saat pengumpulan data digunakan metode total
sampling sehingga didapatkan data :
NO JUDUL Kampung Jua
1. Bayi dan Balita 35
2. Usia Sekolah 38
3. Remaja 95
5. Dewasa 213
6. Lansia 75
Jumlah Penduduk 456

Hasil survey didapatkan sekitar 213 orang yang berusia dewasa yang
merupakan kelompok usia yang lebih banyak terlihat dari pada kelompok usia lainnya
dengan jumlah laki-laki lebih sedikit dari perempuan dan suku terbanyak adalah suku
Minang. Sebagian besar dihuni oleh penduduk pribumi dan sebagian kecil dihuni oleh
pendatang.
Analisa :
Korong kampung jua banyak ditemukan kelompok usia produktif dengan
banyaknya usia dewasa di wilayah ini akan meningkatkan produktivitas dan
pemahaman tentang kesehatan.
Masalah keperawatan :
Potensial peningkatan derajat kesehatan masyarakat berhubungan dengan
kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.

a. Ras dan Etnik


Penduduk Korong kampung Jua merupakan penduduk asli Padang Pariaman .
Bahasa yang digunakan oleh penduduk adalah bahasa Minang
Analisa :
Karena adanya perbedaan bahasa yang digunakan di RW 01 tidak
menimbulkan pertentangan dalam berkomunikasi ini disebabkan masyarakat yang
berasal dari luar bisa menyesuaikan bahasa digunakan dalam berkomunikasi terhadap
masyarakat sekitar.
b. Nilai, Agama dan Kepercayaan
Pada umumnya penduduk kampung jua beragama Islam dan mempunyai tempat
ibadah yaitu Mushola Kampung jua dan mayoritas warga beragama Islam serta
shalatnya di Mushola terdekat. Selain itu, Mushola juga digunakan sebagai Taman
Pendidikan Al-Qur’an untuk anak-anak dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Analisa :
Adanya tempat ibadah di Korong kampung jua dapat meningkatkan kegiatan
ibadah masyarakat seperti TPA untuk anak-anak dan dapat juga digunakan sebagai
sarana penyampaian informasi kesehatan dan informasi lainnya.
Masalah Keperawatan :
Potensial terhadap dukungan peningkatan religi

Mushola

1. SUB SISTEM KOMUNITAS


a. Lingkungan Fisik Korong kampung jua
Pada korong kampung jua dimana lingkungan fisik terbagi menjadi lingkungan
fisik terdiri dari kondisi jalan, kondisi dan jarak rumah, penggunaan air maupun
aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan.

Pada korong kampung jiwa terdapat perumahan yang permanen, semi permanen

dan non permanen, jarak satu rumah dengan rumah yang lainnya sebagian besar

berdekatan dan kondisi lingkungan rumah sebagian besar belum memenuhi

persyaratan kesehatan, terlihat dengan adanya warga yang membakar sampah di

halaman rumahnya dan banyak juga warga yang menumpuk sampah dipinggir

dipinggir jalan. Pada korong kampung jua menggunakan air sumur gali untuk

mencuci, mandi dan berbagai aktivitas lainnya.


Kondisi pembuangan sampah dan limbah. Dipinggir jalan di buang warga

Masyarakat Kampung Jua menumpuk sampah dipinggir jalan

Rumah Pemanen
Semi Permanen

Pada korong kampung jua berdasarkan hasil observasi dan wawancara


mahasiswa didapatkan terletak dikecamatan sungai limau. Hasil observasi
mahasiswa didapatkan perumahan di korong kampung jua terdiri dari rumah
permanen, semi permanen dan tidak permanen. Jalan di korong kampung jua
sudah aspal namun ada jalan yang masih rusak akibatnya beresiko terjadi
kecelakaan/terjatuh. Kebersihan lingkungan korong kampung jua terlihat terjaga
namun ada juga sampah berserakan disekitaran lingkungan.

Perumahan penduduk di korong kampung jua Sebagian besar halaman


penduduk ditanami tanaman yang seperti tanaman obat-obatan, ditumbuhi
beberapa jenis bunga serta juga digunakan untuk tempat jemuran kain. Di
wilayah ini terlihat adanya hewan-hewan peliharaan yang berkeliaran seperti
ayam, kucing dan anjing, tidak ada pembuangan sampah umum di wilayah
tersebut dan sampah-sampah rumah tangga terlihat dikumpulkan, Namun ada
beberapa warga mengolah sampahnya dengan cara dibakar dan ada juga dengan
membuang sampah ke sungai. Pada saat survey saluran air tampak kering karena
warga sudah hampir seluruhnya menggunakan septic tank komunal. Ventilasi
rumah sebagian besar cukup baik namun ada sebagian ditemukan keadaan rumah
yang lembab akibat dari ventilasi rumah yang kurang memadai.
Terdapat tempat berolahraga warga di wilayah kampung jua. Hampir
seluruh penduduk menggunakan sumur gali sebagai sumber air. Air minum yang
di konsumsi oleh warga sebagian dimasak sendiri dan ada juga yang
menggunakan air galon.

b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial


Pada korong kampung jua terdapat pelayanan kesehatan yaitu Posyandu
,Posyandu biasanya dilakukan dipos ronda kampung jua.. Posyandu bayi dan ibu hamil
dilakukan 1 kali sebulan yaitu pada hari Senin diminggu ke-2. Pada posyandu balita
digunakan para ibu untuk menimbang berat badan anak, mengukur tinggi badan, dan
untuk mendapatkan vitamin A. Posyandu lansia dilakukan juga 1 kali sebulan diminggu
kedua. Pendataan pada posyandu lansia didapatkan bahwa masalah kesehatan yang
banyak ditemukan yaitu hipertensi, asam urat, diabetes melitus (DM), kolesterol, dan
rematik. Masyarakat kampong jua biasanya berobat ke Puskesmas sungai limau.
Pelaksanaan posyandu bayi dan balita serta posyandu lansia sudah menerapkan 5 meja
yaitu pendaftaran, pengukuran tinggi badan dan berat badan, pencatatan, penyuluhan dan
pelayanan. Setiap posyandu yang diadakan di hadiri oleh petugas kesehatan dan kader
yang sudah memiliki pengalaman dan wawasan tentang hal terkait dengan kesehatan.
Semua fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan fasilitas bersama yang
dimanfaatkan oleh semua warga. Dan warga kampong jua biasanya juga berobat ke
pustu dan ada juga yang langsung ke Puskesmas sungai limau.

Fasilitas pelayanan kesehatan dan sosial


POS RONDA KAMPUNG JUA

Penduduk di Korong kampung jua biasanya melakukan musyawarah ataupun kegiatan


keagamaan di mushola terdekat .
Penduduk biasanya sholat berjamaan di Mushola, yang melakukan sholat berjamaah
adalah kelompok usia lansia, Mushola juga digunakan sebagai tempat ibadah, tempat
masjid ta’lim, tempat diskusi organisasi masyarakat, dan kongsi kematian dan juga
digunakan untuk tempat TPA/TPQ.

Analisa :

Di Korong Kampung Jua mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan seperti


Pustu dan posyandu sehingga masyarakat mempunyai akses yang cukup untuk
mengatasi masalah kesehatan

Masalah keperawatan :

Masyarakat Korong kampung jua yaitu: potensial untuk meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat.
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali korong rata-rata penduduk kampung
jua adalah penduduk dengan tingkat ekonomi sekitar 40 % kurang dari 1 juta,sekitar 45%
pendapatan 1-3 juta, dan lebih dari 3 juta 15%, hal tersebut terlihat dari pekerjaan warga
yang rata-rata adalah pedagang dan petani. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai
petani, peternak, buruh dan sebagian kecil sebagai pegawai negri.

Pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan yaitu pasar sungai limau namun
juga terdapat warung-warung yang menjual kebutuhan masyarakat.

Analisa :

Tingkat ekonomi masyarakat rata-rata menengah ke bawah. Sebagian besar


keluarga mampu mencukupi kebutuhan gizi, mendapatkan pengobatan kesehatan terkait
keluhan yang dirasakan yang lengkap serta melakukan pengobatan pelayanan
kesehatan.

Masalah keperawatan :

Masyarakat kampung jua memiliki kesehatan yang baik dan potensial


peningkatan derajat kesehatan baik bagi remaja ataupun dewasa

d. Keamanan dan Transportasi


Transportasi yang digunakan oleh masyarakat kampung jua menggunakan
kendaraan pribadi roda dua dan roda empat dalam melakukan aktifitas sehari-hari
seperti dalam berbelanja dan pergi ke pelayanan kesehatan. Sementara ada sebagian
kecil penduduk yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Dalam memenuhi kebutuhan
seperti berbelanja mereka hanya berbelanja ke warung atau kepasar dengan berjalan
kaki atau dengan naik ojek.

Kondisi jalan kampung jua, jalannya beraspal, tidak terlalu besar bisa dilewati
oleh sepeda motor dan kendaraan roda empat, dan ada sebagian jalan gang kerumah
warga yang masih tanah
Kondisi jalan

Analisa :

Kondisi transportasi Korong kampung jua sudah cukup baik sehingga dapat
meningkatkan daya gerak penduduk untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan
dan sosial yang lebih baik. Untuk keamanan sudah terlaksananya kegiatan pos ronda
dengan baik karena pemuda bergantian menjaga keamanan.

e. Politik dan Pemerintah


Di wilayah kampung jua tidak ada kantornya. Pemilihan wali Korong dilakukan
sekali dalam 5 tahun dan pengambilan keputusan biasanya berdasarkan hasil musyawarah
masyarakat dengan ketua dan tokoh masyarakat.

. Pengambilan keputusan biasanya berdasarkan hasil musyawarah masyarakat dan


tokoh masyarakat dengan wali korong. Musyawarah yang dilakukan berjalan dengan
baik, sistem politik untuk meningkatkan derajat kesehatan kurang seperti kurangnya
kampanye-kampanye/penyuluhan terkait pendidikan kesehatan.

Analisa :

Kondisi politik dan pemerintahan di Korong kampung jua stabil sehingga dapat
memudahkan mahasiswa dalam mengumpulkan data. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh kader kesehatan dapat diterima oleh masyarakat setempat.

f. Komunikasi
Masyarakat kampung jua memiliki komunikasi satu arah. Setiap ada masalah
selalu di musyawarahkan dengan seluruh masyarakat dan melibatkan nagari, korong,,
Ketua Pemuda, dan masyarakat. Selain itu penduduk juga menyampaikan pengumuman
secara lisan (dari pengeras suara) ataupun komunikasi dari mulut ke mulut dan juga
melalui komumikasi handpone. Jika ada kegiatan seperti ada kemalangan, dan selalu di
umumkan di mushola dengan menggunakan pengeras suara.

Analisa :

Sarana komunikasi warga yang cukup lengkap dapat menjadi kekuatan untuk
penyebaran informasi baru serta mempermudah penyebaran informasi dalam upaya
peningkatan kesehatan masyarakat.

Masalah keperawatan :

Masyarakat dikorong kampung jua potensial untuk dapat meningkatkan derajat


kesehatannya karena adanya dukungan penyebaran informasi.

g. Pendidikan
Pada Korong kampung jua terdapat sekolah PAUD. yaitu PAUD Anugrah
Sayang Ibu. Pada wilayah ini tidak terdapat perpustakaan ataupun perpustakaan
keliling.
Untuk pendidikan lanjutan tingkat pertama ( SLTP ) masyarakat kampung jua
melanjutkan ke SMP 1 Sungai Limau yang berada di kecamatan sungai limau dengan
jarak yang cukup dekat sekitar 2 kilometer.
Analisa :

Adanya sarana pendidikan diwilayah kampung Jua. Umumnya masyarakat


berpendidikan SMA, sehingga sedikit banyaknya mereka tahu akan pentingnya
kesehatan.

Masalah keperawatan :

Potensial untuk meningkatkan derajat Pendidikan masyarakat Korong Kampung Jua

Anda mungkin juga menyukai