Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEMN KEPERAWATAN

INDIKATOR STATISTIK RUMAH SAKIT

Dosen Pengampu : Ns. Zulham Efendi,M.Kep

OLEH :

Riska Aulia Rahma ( 22122277)

Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah tentang Manajemen Keperawatan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Padang, 1 Maret 2023

Riska Aulia Rahma


BAB 1

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang
Indikator statistik rumah sakit merupakan pengumpulan data di rumah sakit yang
dikumpulkan setiap hari dari pasien rawat inap dan rawat jalan. Data tersebut berguna
untuk memantau perawatan pasien setiap hari, minggu, bulan, dan lain-lain. Informasi
dari statistik rumah sakit digunakan untuk perencanaan memantau pendapatan dan
pengeluaran dari pasien oleh pihak manajemen rumah sakit. Indikator-indikator
pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu
dan efisiensi pengelolaan rumah sakit. Beberapa indikator penilaian pelayanan rumah
sakit menurut Irwandy (2007), diantaranya adalah sebagai berikut:
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bed Occupancy Rate (BOR) ?
2. Apa yang dimaksud dengan Bed Turn Over (BTO) ?
3. Apa yang dimaksud dengan Turn Over Interval (TOI)?
4. Apa yang dimaksud dengan Length Of Stay (LOS)?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang Bed Occupancy Rate (BOR
2. Mengetahui tentang Bed Turn Over (BTO)
3. Mengetahui tentang Turn Over Interval (TOI)?
4. Mengetahui tentang Length Of Stay (LOS)?
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Bed Occupancy Rate (BOR)


BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to
inpatient bed count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes
RI (2005), BOR adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya
pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Angka BOR yang
tinggi (lebih dari 85%) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi
sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan tempat tidur. Nilai
indikator BOR yang ideal adalah antara 60-85% (DepKes RI, 2005), sedangkan
menurut Barber Johnson nilai BOR yang ideal adalah 75-85%.

Rumus :
BOR= jumlah hari perawatan RS X 100
∑ tempat tidur X ∑ hari dalam bulan

B. Bed Turn Over (BTO)


BTO menurut Huffman (1994) adalah “…the net effect of changed in
occupancy rate and length of stay”. BTO menurut DepKes RI (2005) adalah frekuensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu
satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai
40-50 kali. Sedangkan menurut Barber Johnson angka ideal untuk nilai BTO adalah
lebih dari 30 kali.

Rumus:
BTO = ∑ pasien keluar (hidup + mati)
∑ kapasitas tempat tidur
C. Turn Over Interval (TOI)
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin besar TOI maka efisiensi
penggunaan tempat tidur semakin jelek. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari.

Rumus :
TOI = (∑ tempat tidur X periode ) – ( hari perawatan )
∑ pasien keluar (hidup + mati)

D. Length Of Stay (LOS)


LOS menurut Huffman (1994) adalah “the average hospitalization stay of inpatient
dischargedduring the period under consideration”. LOS menurut DepKes RI (2005)
adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini digunakan untuk mengukur
efisiensi pelayanan rawat inap yang tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus
bersama dengan interpretasi BOR dan TOI. Disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang memerlukan pengamatan lebih lanjut.
Secara umum nilai LOS yang ideal adalah antara 6-9 hari (DepKes, 2005). Sedangkan
menurut Baber Johnson adalah 3-12 hari.

Rumus:
LOS = ∑ lama hari rawat
∑ pasien keluar (hidup + mati)
E. Contoh kasus

DAFTAR REKAPAN PASIEN DALAM RUANGAN JANTUNG

HARI RAWAT
PASIEN
/ TT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

SOAL
Di RSUD Pariaman , setelah dilakukan perhitungan selama 20 hari didapatkan jumlah hari
perawatan di Ruang Jantung sebanyak 228 dan ada 15 tempat tidur. Jumlah pasien yang
keluar 40 orang. Berapa BOR,BTO, TOI dan LOS Di RSUD Pariaman ?

Jawaban :

1. BOR : Bed Occupancy Ratw atau tingkat hunian RS ( dalam bentuk presentase )

BOR = Jumlah hari perawatan x 100%


Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
= 228 x 100 %
15 x 20
= 228 x 100 %
300
= 0.76 x 100 %
= 76 %
2. BTO : yaitu frekuensi pemalaian tempat tidur pada saat periode atau berapa kali

BTO = Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )

Jumlah TT
= 40
15
= 2,6 kali

3. TOI : yaitu rata- rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke
saat terisi berikutnya

TOI = ( jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
= (15 x 20) - 228
40
= 300 - 228
40
= 72
40
= 1,8 hari

4. LOS : rata-rata dirawat dalam satu periode

LOS = jumlah hari perawatan pasien keluar


Jumlah pasien keluar
= 228
40
= 5.7 hari
BAB III
PENUTUP

Pengukuran kinerja rumah sakit dapat diketahui dari parameter yang di


gunakan untuk mengukur tingkat efisiensi indikator rawat inap adalah BOR (Bed
Occupancy Rate) yaitu presentase pemakaian tempat tidur, LOS (Lenght Of Stay)
yaitu rata- rata lama di rawat, BTO (Bed Turn Over) yaitu rata – rata produktifitas
tempat tidur terisi, TOI (Turn Over Interval) yaitu rata – rata lama waktu tempat tidur
tidak terisi. Fungsi indikator ini untuk mengetahui nilai efisiensi suatu unit rawat inap
menggunakan parameter indikator rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai