OLEH :
RISKA AULIA RAHMA
23131515
1. Pertanyaan Klinis
Bagaimana manajemen hipertermi pada asuhan keperawatan anak kejang demam?
C (comparison) - -
Judul Artikel : Penerapan Latihan Batuk Efektif Pada Intervensi Nebulizer Dalam
Mengatasi Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Anak Asma Usia Prasekolah (3 – 5 Tahun)
Referensi
Wartini, Immawati, Dewi, T. (2021). Penerapan Latihan Batuk Efektif Pada Intervensi
Nebulizer
Dalam Mengatasi Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Anak Asma Usia Prasekolah (3
– 5 Tahun). Jurnal Cendikia Muda.
Analisis Singkat Artikel :
Kelemahan :
1. Peneliti tidak menjelaskan saran yang bisa dilakukan
untuk peneliti selanjutnya
3. ProsedurPelaksanaan EBN
Pengertian Asma merupakan ganguan radang kronik pada jalan napas yang
ditandai dengan responsivitas jalan napas yang berlebihan, edema jalan
napas, dan produksi mukus. Obstruksi jalan napas akibat asma dapat
diperbaiki sebagian atau seluruhnya. Obstruksi jalan napas dapat
disebabkan karena adanya gangguan pada bersihan jalan napas berupa
kondisi pernapasan yang abnormal, biasanya disebabkan karena
ketidakmampuan untuk batuk efektif, sekresi yang kental atau
berlebihan akibat penyakit infeksi, dan imobilisasi.
ABSTRAK
Latar Belakang:Asma adalah gangguan pada saluran bronkial yang mempunyai ciri
bronkospasme periodik terutama pada percabangan trakeobronkial yang dapat diakibatkan
oleh berbagai stimulan. Obstruksi jalan napas dapat disebabkan karena adanya gangguan
pada bersihan jalan napas berupa kondisi pernapasan yang abnormal, biasanya disebabkan
karena ketidakmampuan untuk batuk efektif. Latihan batuk efektif merupakan aktivitas
yang membersihkan sekresi pada jalan napas. Tujuan:Penerapan bertujuan untuk
menggambarkan latihan batuk efektif pada intervensi nebulizer dalam mengatasi
ketidakefetifan bersihan jalan napas anak asma usia prasekolah (3-5 tahun). Metode:
Karya tulis ini menggunakan desain studi kasus. Subyek dalam penerapan latihan batuk
efektif ini adalah anak usia prasekolah (3–5 tahun) yang menderita asma dengan masalah
ketidakefektifan bersihan jalan napas. Hasil:Penerapan batuk efektif dan nebulizer pada
klien terjadi perbaikan jalan napas. Hasil penerapan menunjukkan adanya perubahan
frekuensi napas yaitu sebelum penerapan 38 x/ menit dan setelah penerapan 24 x/ menit.
Kesimpulan: Penerapan latihan batuk efektif pada intervensi nebulizer dapat mengatasi
masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas dan mampu menurunkan frekuensi napas
menjadi 24 x/menit.
pencetus dan pemberian fisioterapi seperti sekresi. Pemberian latihan batuk efektif
nebulasi, latihan napas dalam, purse lips dilaksanakan terutama pada klien dengan
breathing, dan latihan batuk efektif. Terapi yang masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan
dapat dilakukan adalah menggunakan terapi jalan napas dan masalah risiko tinggi infeksi
nebulizer dan latihan batuk efektif5. saluran pernapasan bagian bawah yang
berhubungan dengan akumulasi sekret pada jalan
Nebulizer merupakan pilihan terbaik pada kasus napas yang sering disebabkan oleh kemampuan
yang berhubungan dengan inflamasi terutama batuk yang menurun8.
pada penderita asma karena nebulizer dapat
merubah obat bronkodilator dari bentuk cair ke Tujuan umum penerapan ini adalah untuk
bentuk partikel aerosol atau partikel yang sangat Menggambarkan penerapan latihan batuk efektif
halus6. Terapi inhalasi adalah pemberian obat pada intervensi nebulizer dalam mengatasi
secara inhalasi (hirupan) ke dalam saluran ketidakefetifan bersihan jalan napas anak asma
respiratori. Penggunaan terapi ini sangat luas di usia prasekolah (3-5 tahun).
bidang respirologi. Prinsip farmakologi terapi
METODE
inhalasi yang tepat untuk penyakit respiratori
Rancangan penulisan ini menggunakan desain
adalah obat dapat mencapai organ target dengan
studi kasus (case study) yaitu dengan cara
menghasilkan partikel aerosol optimal agar
meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus
terdeposisi di paru-paru, awitan kerja cepat, dosis
yang terdiri unit tunggal. Subyek penerapan
kecil, efek samping minimal karena konsentrasi
adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai
obat di dalam darah sedikit atau rendah, mudah
9
sampel dalam sebuah penerapan . Subyek dalam
digunakan dan efek terapeutik segera tercapai
penerapan latihan batuk efektif ini adalah anak
yang ditujukan dengan adanya perbaikan klinis.
usia prasekolah (3–5 tahun) yang menderita asma
Alat terapi inhalasi yang banyak digunakan
dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan
adalah nebulizer, yaitu suatu alat yang dapat
napas. Anak asma dengan klasifikasi sesak
mengubah obat cair menjadi aerosol. Bergantung
tingkat IV – V. Penerapan latihan batuk efektif
pada besar kecilnya partikel yang dihasilkan dan
telah dilakukan di Laboratorium Keperawatan
teknik penggunaannya, alat ini dapat digunakan
Akper Dharma Wacana Metro. Waktu penerapan
untuk terapi inhalasi saluran respiratori atas dan
dilakukan pada tanggal 02 Juli 2020.
bawah7.
HASIL
Latihan batuk efektif merupakan aktivitas yang An. ADA berusia 3,2 tahun berjenis kelamin laki-
membersihkan sekresi pada jalan napas. Tujuan laki dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk
batuk efektif adalah meningkatkan mobilisasi disertai sesak napas. Batuk sudah dialami sejak 3
sekresi dan mencegah risiko tinggi retensi hari yang lalu, anak juga mengalami demam.