Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL DENGAN

METODE PICOT

Diajukan Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Stase Keperawatan anak


Pada Program Profesi Ners

Dosen : Heni Marliany, M.Kep

Oleh :
RESMI AYU LESTARI
NIM. 2006277040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
2021
ANALISIS JURNAL MENGGUNAKAN METODE PICOT

NAMA :RESMI AYU LESTARI

NIM :2006277040
NO JUDUL POPULASI INTERVENSI COMPARATION OUTCOME TIME
1. Pengaruh Populasi dalam Intervensi yang dilakukan Dalam jurnal ini
Hasil penelitian Ada Penelitian ini
Pemberian Nafas penelitian ini sebanyak yaitu pre test untuk tidak terdapat
pengaruh pemberian dilakukan
Dalam Dan Batuk 15 responden dengan mengetahui kebersihan jalan perbandingan nafas dalam dan batuk tahun 2019 di
Efektif Terhadap teknik pengambilan nafas dengan menggunakan antara jurnal satu
efektif terhadap Puskesmas
Kebersihan Jalan sampel menggunakan lembar observasi, lalu dengan lainya.kebersihan jalan nafas Dau Malang.
Nafas Pada Anak Quota Sampling membimbing anak melakukan pada anak ISPA. batuk
Infeksi Saluran sebanyak 15 tindakan pemberian nafas efektif dan nafas dalam
Pernafasan Atas responden. dalam dan batuk efektif yang membantu
(Ispa) selama 3 kali sehari (pagi, mengeluarkan sekresi
siang dan sore) dalam 3 hari,, dapat membuat saluran
setelah itu diadakan pernafasan tetap bersih
pengukuran kembali (post test) atau tidak
dengan lembar observasi yang memperburuk adanya
sama. sumbatan pada jalan
nafas. Kebersihan jalan
nafas sesudah
dilakukan batuk efektif
dan nafas dalam pada
anak ISPA sebagian
besar masuk dalam
kategori bersih.
2. Pengaruh Batuk populasi dalam Intervensi yang dilakukan Dalam jurnal ini Hasil penelitian Penelitian ini
Efektif Dengan penelitian ini adalah yaitu pre test dan post tes tidak terdapat menunjukkan terdapat dilakukan
Fisioterapi Dada balita usia 3-5 tahun menggunakan lembar perbandingan pengaruh yang bulan februari-
Terhadap yan mengalami ISPA observasi dengan cara antara jurnal satu signifikan antara batuk april 2016 di
Pengeluaran yaitu 2o balita di mengeluarkan sputum dengan dengan lainya. efektif dan fisioterafpi Puskesmas
Sputum Pada Puskesmas Wirosari 1, cara batuk efektif dengan dada balita dengan Wirosari
Balita Usia 3-5 dihitung dari 3 bulan fisioterapi dada. ISPA, bahwa sebelum
Tahun Dengan terakhir dari bulan perlakuan batuk efektif
Ispa Di februari-april 2016 dan fisioterapi dada
Puskesmas sebanyak 108 responden mengalami
Wirosari 1 responden. gangguan jalan nafas
sebanyak 20 responden,
Hasil sesudah
perlakuan batuk efektif
dan fisioterapi dada
responden ada 1
responden yang
mengalami gangguan
jalan nafas, dan 19
responden tidak
mengalami gangguan
jalan nafas.
3. Pemberian Nafas Populasi dalam Intervensi yang dilakukan Dalam jurnal ini Ada Penelitian ini
Dalam, Batuk penelitian yaitu kepada ibu respionden terdapat pengaruh pemberian dilakukan
Efektif Dan ini sebanyak 15 dilakukan pelatihan batuk Perbandingan nafas dalam dan batuk tahun 2017
Kebersihan Jalan responden dengan efektif, sehingga ibu bersedia dengan jurnal lain efektif terhadap
Nafas Pada Anak teknik pengambilan membimbing anak melakukan yaitu Penelitian kebersihan jalan nafas
Infeksi Saluran sampel menggunakan tindakan pemberian nafas serupa juga pada anak
Pernafasan Atas Quota Sampling dalam dan batuk efektif dilakukan oleh ISPA. Pemberian nafas
(Ispa) sebanyak selama 3 kali sehari (pagi, Astuti (2015) dalam dan
15 responden. siang dan sore) dengan dengan hasil batuk efektif yang
diagnosa medis ISPA, sadar, p=0,000 yang dibantu dengan
dan dapat artinya ada pemberian
mengikuti perintah. pengaruh latihan terapi farmakologis
nafas dapat meningkatkan
dalam dan batuk kebersihan jalan nafas
efektif terhadap karena efek dari
keefektifan farmakologi yang
bersihan jalan menyebabkan
nafas pada pasien penurunan
ISPA. produksi sekresi dan
pemberian batuk efektif
dan
nafas dalam yang
membantu
mengeluarkan
sekresi dapat membuat
saluran pernafasan tetap
bersih atau tidak
memperburuk adanya
sumbatan
pada jalan nafas.

Anda mungkin juga menyukai