No Populasi/ Metod Intervensi Compar Outcome Time/Lama Jurnal
asion Penelitian 1. Penelitian ini Jenis penelitian ini Hasil analisis Makanan bertujuan mengetahui menggunakan pemberian MP ASI Pendamping pengaruh MP ASI observasional menggunakan dengan Asi terhadap penurunan desain case kejadiaan stunting Menurunkan stunting. Rancangan control dengan prosedur pada anak balita Kejadian pada matching. Lokasi menunjukan ada Stunting Pada Penelitian ini penelitian di wilayah kerja hubungan, hal ini Balita menggunakan analitik Puskesmas Kalasan Sleman. sejalan Kabupaten observasional Pengumpulan data dengan penelitian Sleman menggunakan desain dilakukan dengan kuisoner. yang dilakukan case control dengan Responden pada Nurhayati prosedur matching. penelitian ini adalah 100 (2018) memperoleh Responden pada balita dengan usia hasil semakin baik penelitian ini adalah ≥6-60 bulan, 50 anak sebagai praktik pemberian 100 ibu yang memiliki kasus dan 50 makanan pendamping balita anak sebagaai control. ASI (MP ASI) maka dengan usia ≥6-60 Instrumen pada semakin baik pula bulan, 50 anak sebagai penelitian ini adalah kuisoner status gizi baduta. kasus dan 50 anak untuk Kurangnya pemberian sebagai control. menanyakan praktik MP ASI membuat pemberian MP ASI, anak tidak maksimal infantometer untuk mengukur mendapatkan asupan panjang badan gizi sehingga anak bayi dan timbangan dacin memiliki status gizi untuk mengukur kurang bahkan berat badan bayi.Instrumen menjadi kuisoner praktik stunting pemberian MP ASI sebelumnya sudah di ujia validitas isi oleh dua pakar MP ASI. 2. Penelitian ini bersifat Pada Hasil penelitian Peneletian ini Efektifitas deskriptif dengan penelitian ini menggunakan menunjukkan dilakukan Deteksi desain crossectional, Kartu Menuju Sehat (KMS) berdasarkan skrining selama 2 bulan Stunting Sampel sebanyak 355 dinding sebagai media untuk dengan KMS dinding (April-Juni Menggunakan anak yang tersebar di mendeteksi stunting pada ternyata sebesar 38% 2018). Kms Dinding 40 sekolah PAUD dan anak PAUD. Alat ini anak PAUD Indeks Tb/U pengumpulan memiliki sensititas 92% dan mengalami stunting Pada Anak data antropometri spesifitas 91%. Penelitian ini dan 62% normal. Usia 4 – 5 dilakukan bertujuan untuk mengetahui Kesimpulan, KMS Tahun Di menggunakan KMS prevalensi stunting anak paud Dinding lebih mudah Sekolah Paud Dinding menggunakan KMS mendeteksi stunting Dinding di Kabupaten Aceh pada anak Besar. PAUD. Saran, diharapkan kepada pengelola PAUD untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan KMS dinding. 3. Penelitian ini Balita yang diberikan Mencegah menggunakan metode ASI eksklusif di Terjadinya deskriptif korelasional Posyandu Kelurahan Stunting dengan pendekatan Kricak Tegalrejo Dengan cross sebanyak Pemberian sectional dengan 56% dan balita tidak Asi Eksklusif populasi seluruh balita ASI Eksklusif yang sebanyak terdapat di Posyandu 45%. Kejadian Kelurahan Kricak stunting pada balita di Tegalrejo Posyandu Kota Yogyakarta Kelurahan Kricak sebanyak 780 balita. Tegalrejo sebanyak Pengambilan sampel 30% dan menggunakan teknik balita yang tidak purposive sampling stunting sebanyak dengan jumlah sampel 70%. 117. Terdapat hubungan Analisa data yang pemberian ASI digunakan adalah uji eksklusif chisquare. dengan kejadian stunting pada balita di Posyandu Kelurahan Kricak Tegalrejo tahun 2018 dengan hasil uji statistik chi square p-value sebesar 0,001 dan memiliki hubungan yang rendah dengan hasil nilai koefision kolerasi sebesar 0,317.