Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN TEORI

KUNJUNGAN NIFAS

Dosen Pengampu : Enny Fitriahadi, S.SiT.,M.Kes

Disusun Oleh :
Elnadia Septiana Kusumawardani (1610104017)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
SAP TEORI

A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED3012/2SKS
4. Semester : III (Tiga)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 30 Menit
8. Pokok Bahasan : Kunjungan Ibu Nifas

B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori-teori tentang
kunjungan masa nifas. Dalam hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 2562 pasal 16 tahun 2011 tentang pelayanan nifas (Post Natal Care).

C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teori tentang kunjungan masa nifas.

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Melalui perkuliahan teori mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6-8 jam setelah persalinan
2. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6 hari setelah persalinan
3. Menjelaskan kunjungan masa nifas 2 minggu setelah persalinan
4. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6 minggu setelah persalinan

2
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6-8 jam setelah persalinan dengan benar
2. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6 hari setelah persalinan dengan benar
3. Menjelaskan kunjungan masa nifas 2 minggu setelah persalinan dengan benar
4. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6 minggu setelah persalinan dengan benar

F. DESKRIPSI MATERI
1. kunjungan masa nifas 6-8 jam setelah persalinan dengan benar
2. kunjungan masa nifas 6 hari setelah persalinan dengan benar
3. kunjungan masa nifas 2 minggu setelah persalinan dengan benar
4. kunjungan masa nifas 6 minggu setelah persalinan dengan benar

G. METODE / STRATEGI PEMBELAJARAN


1. Ceramah
Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap
kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang
disampaikan kepada siswa.
2. Diskusi
Suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada
para siswa(kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatife
pemecahan suatu masalah.
3. Brainstorming
Brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan
masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual. Sentral dari
Brainstorming adalah konsep menunda keputusan. Dalam Brainstorming siswa
dituntut untuk bisa menggunakan kemampuan berpikir kreatifnya.
4. Talking stick
Pemateri memutarkan musik selama beberapa saat, sementara itu spidol sambil
diranting dari mahasiswa yang satu ke yang lain. Ketika musik berhenti, maka

3
mahasiswa yang terakhir menerima spidol harus mencari jawaban dari pertanyaan
yang sudah tersedia.
5. Word Square
Metode Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang
memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan
jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi Teka-Teki Silang tetapi
bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak
tambahan dengan sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh. Model
pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran.

H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide Power Point
2. LCD
3. Laptop
4. Video

4
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi Metode
Uraian kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan membaca doa belajar 5 Menit Ceramah
b. Menyiapkan fisik dan psikis
c. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6-8 jam setelah 15 Menit Ceramah,
persalinan brainstorming
b. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6 hari setelah
persalinan
c. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk bertanya
d. Menjelaskan kunjungan masa nifas 2 minggu setelah
persalinan
e. Menjelaskan kunjungan masa nifas 6 minggu setelah
persalinan

Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan metode 10 menit Talking stick


Talking stik yaitu pemateri memutarkan musik selama Word Square
beberapa saat, sementara itu spidol sambil diranting
dari mahasiswa yang satu ke yang lain. Ketika musik
berhenti, maka mahasiswa yang terakhir menerima
spidol harus mencari jawaban dari pertanyaan yang
sudah tersedia.
b. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan
selanjutnya terkait dengan materi yaitu menjari jurnal
mengenai imunisasi campak
c. Menutup dengan membaca Hamdallah dan salam

5
J. PENILAIAN
1. Jenis
Lisan
2. Bentuk
MCQ (Soal Vignete) sebanyak 5 soal
Essay sebanyak 3 soal
3. Instrument
Terlampir

K. SUMBER BELAJAR
Al-Quran dan Terjemahannya. 2014. Jakarta : Departemen Agama RI
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar asuhan Kebidanan Nifas normal. Jakata: EGC.
Marmi. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “Puerperium Care”. Yogyakarta:
Pustaka belajar.
Sarwono P, 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Edisi I, Cetakan 3, YBP - SP, Jakarta.
Suherni. 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

Yogyakarta,13 Februari 2020


Dosen Pembimbing Pemateri

(Enny Fitriahadi,S.SiT.,M.Kes) (Elnadia Septiana K)

6
Lampiran 1
MATERI
A. Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas
Kunjungan waktu asuhan menurut Marmi (2017) yaitu :
1. 6-8 jam post partum
a. Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri
b. Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan
bila perdarahan berlanjut
c. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan
yang disebabkan atonia uteri
d. Pemberian Asi awal
e. Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi lahir
f. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan
bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir
dalam keadaan baik.
2. 6 hari post partum
a. Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus berkontraksi dengan
baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahanabnormal.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.
c. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
d. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
e. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda
kesulitan menyusui.
f. Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.
3. 2 minggu Post Partum
Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada
kunjungan 6 hari post partum.

a. Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus berkontraksi dengan


baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahanabnormal.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.

7
c. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
d. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
e. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda
kesulitan menyusui.
f. Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.
g. Memberikan konseling KB secara dini.
4. 6 minggu postpartum
a. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
b. Meyakinkan ibu pemelihan KB

B. Tinjauan Islam
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Maidah : 32

Artinya : "Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Iarail,

bahwa: barag siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu

(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka

seakan-akan dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya

telah datang kepada mereka rasul-rasul kami dengan (membawa) keterangan-keterangan

yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui

batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi" (QS:

Al-Maidah 32).

Dalam ayat ini Allah memuji setiap orang yang memelihara kehidupan manusia,

termasuk di dalamnya orang yang menyelamatkan ibu dan bayi dari kematian dengan

melakukan pembedahan pada perut. Imam Ibnu Hazm rahimahullah berkata, "jika

seorang ibu yang hamil meninggal dunia, sedangkan bayinya masih hidup dan bergerak

8
dan sudah berumur enam bulan, maka dilakukan pembedahan perutnya dengan

memanjang untuk mengeluarkan bayi tersebut, ini berdasarkan firman Allah (QS. Al-

Maidah:32). Dan barang siapa membiarkan bayi tersebut di dalam sampai mati, maka

orang tersebut dikategorikan pembunuh."

9
Lampiran 2
SOAL VIGNETTE
Kasus :
Seorang ibu usia 30 tahun P2 A0, dengan 7 jam post partum di rumah. Ibu
menyatakan bahwa perutnya mulas dan terlihat kelelahan.
Soal :
1. Kapan seharusnya ibu melakukan kunjungan berikutnya?
a. 2 hari setelah persalinan
b. 6 hari setelah persalinan
c. 2 minggu setelah persalinan
d. 1 bulan setelah persalinan
e. 40 hari setelah persalinan

Kasus :
Seorang perempuan usia 24tahun melahirkan anak yang ke dua 6 hari yang lalu,
datang ke BPM mengeluh pusing sudah 2 hari yang lalu, jahitan perineum yang terasa
nyeri. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, terlihat bekas jahitan perineum
merah.
Soal :
2. Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menilai perdarahan
b. Memberikan nutrisi
c. Penkes tentang KB
d. Berikan kompres air hangat
e. Berikan parasetamol 3x500 mg

Kasus :
Seorang perempuan usia 27 tahun P3A0 baru melahirkan 2 jam yang lalu di
klinik. Seorang perempuan.Iamengatakan bahwa ia merasa sangat kelelahan. Hasil
pemeriksaan T: 37,90C, P:88 x/i, RR:20 x/i, TD: 110/70 mmHg, TFU 2 jari di bawah
pusat. Kontraksi ada.

10
Soal :
3. Apa diagnosisyang tepat untuk kasus diatas?.
a. Ibu post partum 2 jam fidologis
b. Ibu post partum 2 jam dengan febris
c. Ibu post partum 2 jam dengan hipotensi
d. Ibu post partum 2 jam dengan kelelahan
e. Ibu post partum 2 jam dengan sub febris

Kasus :
Seorang perempuan usia 23 tahun P2A0 baru melahirkan 4 jam yang lalu.
Iamerasakan bahwa ia merasa cemas dan khawatir tidak dapat mengurus bayi.
Hasil pemeriksaan T: 36,50C, P:80 x/i, RR: 24x/i, TD: 120/80 mmHg, TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi ada, lokia rubra, payudara teraba penuh, dan pengeluaran
payudara tidak ada.
Soal :
4. Apakah tindakan yang dilakukan bidan sesuai dengan keluhannya?
a. Menjelaskan adaptasi psikologi pada ibu nifas
b. Memberi dukungan dan motivasi
c. Melakukan perawatan puting susu
d. Melakukan perawatan payudara
e. Membantu ia mengurus bayi

Kasus :
Seorang perempuanusia 24 tahun P1A0 baru melahirkan 2 jam yanglalu.
Iamengatakan bahwa ia merasa lelah. Hasil pemeriksaan T: 37,60C, P:88 x/i,
RR:28x/i, TD: 110/70 mmHg, TFU 2 jari di bawah pusat, payudara teraba penuh,
dan terdapat pengeluaran cairan kental berwarna kekuningan.
Soal :
5. Apakah penkes yang diberikan berdasarkan kasus di atas?
a. Pemberian cairan dan nutrisi

11
b. Cara menyusui yang benar
c. Tanda bahaya masa nifas
d. Perawatan puting susu
e. Perawatan payudara

Jawaban
1. C
2. E
3. A
4. B
5. B

12
SOAL ESSAY
1. Jelaskan tujuan kunjungan awal?
2. Berapa kali kunjungan nifas? Sebutkan !
3. Jelaskan tujuan kunjungan ke 4 !

Jawaban :
1. Jelaskan tujuan kunjungan awal?
a. Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri
b. Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan
bila perdarahan berlanjut
c. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan
yang disebabkan atonia uteri
d. Pemberian Asi awal
e. Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi lahir
f. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
2. Berapa Kali Kunjungan Nifas? Sebutkan!
4 kali yaitu : 6-8 jam post partum, 6 hari post partum, 2 minggu post partum, 4 minggu
post partum
3. Jelaskan tujuan kunjungan nifas ke 4!
a. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.
b. Memberikan konseling KB secara dini.

13
Lampiran 4

PENUGASAN

Pertemuan ke: 11 Tugas ke: 5


Bobot Nilai: 5% Materi Ajar : Perubahan psikologis
pada ibu nifas

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan dapat
mengelola pembelajaran secara mandiri mengenai deteksi dini
komplikasi nifas.

2. URAIAN TUGAS:
a. Obyek Garapan :
Mahasiswa mampu membuat makalah terkait tema deteksi dini
komplikasi nifas
b. Batasan yang harus dikerjakan:
Mahasiswa membuat makalah terkait topik :
a. Pre eklamsi-Eklamsi nifas
b. Endometriosis dan peritonitis
c. Engorgement dan mastitis
d. Thrombophlebitis
e. Perdarahan postpartum
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2) Penugasan secara individu
3) Mahasiswa membuat makalah sesuai topikyang telah ditentukan.
4) Tugas dibuat dengan menyertakan buku sumber (daftar
pustaka minimal 3 buku) dikumpulkan pada masing-masing
dosen, 2 minggu sebelum UAS
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Tugas dibuat dalam bentuk makalah, dengan mencantumkan
judul topik, nama, NIM dan kelas ditulis dicover makalah.

3. KRITERIA PENILAIAN
a. Penilaian Hard Skills
GRADING SCHEME
SKOR DESKRIPS
I
Hasil jawaban menggunakan metode yang tepat, analisis yang sistematis,
80 – 100
benar dan bahasa baik

14
Hasil jawaban menggunakan metode yang tepat, analisis yang sistematis
70 - <80
dan benar
SKOR DESKRIPS
I
Hasil jawaban menggunakan metode yang tepat dan analisis yang tidak
55 - <70
Sistematis
40 - <55 Hasil jawaban menggunakan metode yang kurang tepat, analisis yang
tidak sistematis
… < 40 Tidak menjawab

b. Penilaian Softskills
KRITERIA Penilaian sikap tanggungjawab
No Skor
Aspek Pengamatan Kurang cukup Baik Sangat
Baik
1 Melaksanakan tugas individu dengan
Baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang
Dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti
yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang
Dilakukan
Jumlah Skor Rata2
Keterangan
Sangat Baik (SB) Skor 80-100 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan.
Baik (B) Skor 70-79 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan
dan kadang-kadang tidak melakukannya.
Cukup (C) Skor 55-69 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan
dan sering tidak melakukannya.
Kurang Skor < 55 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukanny

KRITERIA : Belajar Mandiri


No Skor
Aspek Pengamatan
Kurang cukup Baik Sangat Baik
1 Mengatur waktu dan tempat belajar
sendiri

15
dengan baik

2 Menemukan materi pembelajaran yang


sesuai dengan topik bahasan
3 Mengevaluasi pemahaman terhapad materi
yang dipelajari
4 Menunjukan motivasi belajar yang
Konsisten
5 Merefleksikan hasil belajar dengan baik
Jumlah skor Rata-rata
Keterangan
Sangat Baik Skor 80-100 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
(SB)
Baik (B) Skor 70-79 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
dan kadang-kadang tidak melakukannya.
Cukup (C) Skor 55-69 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukannya.
Kurang Skor < 55 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya

4. BAHAN PEMBELAJARAN
a. Buku tentang askeb nifas
b. Handout dalam bentuk power point

16

Anda mungkin juga menyukai