Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIK

GANTI BALUTAN POST SC

Oleh:
Elnadia Septiana Kusumawardani
1610104017

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

UNIVERSITAS ’AISYIYAH YOGYAKARTA

2020
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan kebidanan ibu nifas
2. Program Studi : Program studi kebidanan sarjana terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED /2 sks
4. Semester : III (Tuga)
5. Elemen Kompetensi : Ibu NIfas Post SC
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 30 Menit
8. Pokok Bahasan : Ganti balutan Post SC
9. Hari/tanggal :

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan dalam kegiatan asuhan
kebidanan pada neonates khusunya dalan melakukan imunisasi dasar sesuai
dengan prosedur. dengan asuhan kebidanan menurut PERMENKES NO 7
TAHUN 2014 pasal 15 yang berbunyi pelayanan kesehatan masa sesudah
melahirkan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

III. KOMPETENSI DASAR


Mahasiswa mampu melakukan ganti balutan post SC

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Mengerti tujuan dari ganti balutan post SC
2. Melakukan tindakan ganti balutan post SC benar, tepat, aman dan memperhatikan
pencegahan infeksi

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tujuan dari ganti balutan Post SC
2. Menentukan tindakan yang tepat yang akan dilakukan ganti balutan post SC
3. Melakukan tindakan yang benar, tepat, aman dan memperhatikan pencegahan
infeksi

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Alat – alat yang digunakan dalam ganti balutan post SC
2. Langkah – langkah melakukan ganti balutan post SC

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


 BST

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Pasien
2. 1 Set Alat Praktik
3. Jobsheet
4. Ceklist

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan 1) Membuka pertemuan dengan salam 5 Menit
/Pre 2) Meminta mahasiswa membahas ulang
conference praktik yang dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa,
langkah mana yang ingin dilatih secara
khusus dalam praktik yang akan
dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam
penuntun belajar yang dianggap sulit
oleh mahasiswa, yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
7) Menyampaikan kepada mahasiswa
tahapan dan waktu yang akan di lalui
8) Menekankan kepada mahasiswa
pentingnya Praktik Klinik yang akan
dilakukan

Inti/ 1) Melakukan pengamatan selama 10 Menit


Conference mahasiswa melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa ke bidanan
dalam penuntun belajar selama
pengamatan
5) Memeprhitungkan keberadaan pasien
saat memberi umpan balik kepada
mahasiswa.
6) Memberi komentar perbaikan hanya
pada saat kenyamanan dan keamanan
klien dipertaruhkan
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan

Penutup/ 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit


Post 2) Menanyakan pendapat mahasiswa
Conference tentang praktik yang baru saja
dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan
langkah – langkah yang dapat
dikerjakannya dengan baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6) Memberi umpan balik positif untuk
langkah – langkah yang telah dikerjakan
dengan baik oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik yang akan datang
8) Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja (non test)

B. Bentuk
1. Ceklist

XI. SUMBER BELAJAR


Rokhanawati, dkk .2012. Modul asuhan neonatus, bayi, dan anak balita Yogyakarta :
STIKES ‘aisyiyah yogyakarta.

Muslimatun, W . 2010. Asuhan neonatus bayi dan balita. Yogyakarta : fitramaya.

Yogyakarta, …………….2014

Dosen Pembimbing Praktikan

(……………..……………) (………………………….)
CHEK LIST
KETERAMPILAN CLINICAL INTRUCTURE

Nama Mahasiswa
NIM
Hari/Tanggal
TANDA TANGAN

Petunjuk pengisian daftar tilik:


Beri tanda cek (V) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu:
1. Skor 0 : Apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : Apabila prosedur kerja dikerjakan tetapi tidak sempurna, alat tidak dapat
dimanfaatkan.
3. Skor 2 : Apabila prosedur kerja dikerjakan secara sempurna.

NO LANGKAH / KEGIATAN SKOR


0 1 2
SEBELUM PRAKTIK
1. Memberi salam kepada mahasiswa
2. Meminta mahasiswa membahas ulang (mereview) praktik
terakhir yang dilakukannya
3. Menanyakan kepada mahasiswa pengetahuan baru yang
didapat selama praktik ddan relevansinya
4. Menanyakan kepada mahasiswa, langkah mana yang ingin
dilatih secara khusus dalam praktik yang akan dikerjakannya
5. Review langkah-langkah didalam penuntun belajar yang
dianggap sulit oleh mahasiswa, yang akan dipraktikannya
6. Bersama mahasiswa, menentukan tujuan spesifik yang akan
dicapai pada praktik

SELAMA PRAKTIK
7. Melakukan pengamatan selama mahasiswa melakukan
ketrampilan
8. Memberikan dorongan positif dan saran-saran perbaikan saat
mahasiswa melakukan praktik
9. Merujuk kepada penuntun belajar saat mengadakan
pengamatan
10. Mencatat kinerja mahasiswa dalam penuntun belajar selama
pengamatan
11. Memperhitungkan keberadaan klien saat memberi umpan
balik kepada mahasiswa
12. Memberi komentar perbaikan hanya pada saat kenyamanan
dan keamanan klien dipertaruhkan
13. Mampu menguasai diri dan lingkungan
SESUDAH PRAKTIK (UMPAN BALIK)

14. Memberi salam kepada mahasiswa


15. Menanyakan pendapat mahasiswa tentang praktik yang baru
saja dikerjakan
16. Meminta mahasiswa, menyebutkan langkah-langkah yang
telah dikerjakannya dengan baik
17. Merujuk kembali kepada penuntun belajar
18. Memberi saran spesifik untuk perbaikan
19. Memberi umpan balik positif untuk langkah-langkah yang
telah dikerjakan dengan baik oleh mahasiswa
20. Bersama mahasiswa menentukan tujuan/goal praktik yang
akan dating

Nilai = Skor perolehan X 100


40

Yogyakarta, 2018
Penguji

(....……………..……………)

Anda mungkin juga menyukai