Melalui peningkatan kontrol orang tua pada diri anak diharapkan anak
mampu mandiri dalam kehidupannya. Anak akan selalu berhati-hati
dalam melakukan aktivitas sehari-hari, selalu bersikap waspada dalam
segala hal. Serta pendidikan terhadap kemampuan dan keterampilan orang
tua dalam mengawasi perawatan anak. Dan fokuskan intervensi
keperawatan pada upaya untuk mengurangi ketergantungan dengan cara
memberi kesempatan anak mengambil keputusan dan melibatkan orang
tua.
3. Mencegah atau Mengurangi Cedera (Injury) dan Nyeri (Dampak
Psikologis)
Mengurangi nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan
dalam keperawatan anak. Proses pengurangan rasa nyeri tidak bisa
dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui berbagai
teknik misalnya, distraksi, relaksasi, imaginary. Apabila tindakan
pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan
berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Untuk meminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh
dan rasa nyeri dilakukan dengan cara mempersiapkan psikologis
anak dan orang tua untuk tindakan prosedur yang mnimbulkan rasa
nyeri, yaitu dengan menjelaskan apa yang akan dilakukan dan
memberikan dukungan psikologis pada orang tua. Lakukan permainan
terlebih dahulu sebelum melakukan persiapan fisik anak, misalnya
dengan bercerita yang berkaitan dengan tindakan atau prosedur yang
akan dilakukan pada anak. Aktivitas bermain dilakukan perawat pada
anak akan memberikan keuntungan seperti meningkatkan hubungan
antara klien (anak dan keluarga dan perawat karena bermain
merupakan alat komunikasi yang efektif antara perawat dan klien,
aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri
pada anak, dan bisa mengekspresikan perasaan anak.
Pertimbangkan untuk menghadirkan orang tua pada saat dilakukan
atau prosedur yang menimbulkan rasa nyeri apabila mereka tidak
dapat menahan diri, bahkan menangis bila melihatnya. Dalam kondisi
ini, tawarkan pada anak dan orang tua untuk mempercayakan kepada
perawat sebagai pendamping anak.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang
mendukung seseorang untuk bertindak (berperilaku) atau mencapai tujuan
yang diinginkan, seperti pengalaman, fasilitas, dan sosiobudaya . Fasilitas
atau sarana di rumah sakit sangat diperlukan untuk mewujudkan sikap
perawat agar menjadi tindakan, seperti tersedianya ruang bermain atau alat-
alat permainan untuk melakukan intervensi bermain pada anak, tersedianya
tirai bergambar bunga atau binatang lucu, hiasan dinding bergambar dunia
binatang atau fauna, papan nama pasien bergambar lucu, dan tersedianya
pakaian berwarna warni untuk perawat di ruang anak.
Daftar Pustaka