Anda di halaman 1dari 3

I.

TAHAP ORIENTASI
1.      Salam Terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum ibu”
Pasien : (diam tak ada jawaban)
Perawat :’’Ibu Assalamualaikum”
Pasien : ( Masih tak ada jawaban)
Perawat : “Assalamualaikum ibu” (menyentuh tangan pasien)
Pasien : “WaalaikumSalam” (memalingkan wajah)
Perawat : “Bu saya perawat yang akan merawat ibu, nama saya Novelia, nanti ibu bisa
memanggil saya Sus Novelia ya bu, nama ibu siapa?”
Pasien : ”nama, saya nggak tau nama saya, saya siapan ya sus”
Perawat: “baik ibu, ibu punya punya suami bernama pak saliman, anak ibu 2 namanya lisa
dan farah, rumah ibu di jakarta, nama ibu annisa larasati ?”
Pasien : “annisa larasati sus, yaya”
Perawat: “iya ibu benar sekali, ibu senang dipanggil siapa?”
Pasien : “ senengnya dipanggil nissa”
Perawat : “panggilan yang bagus ibu.
Pasien : “Terimakasih suster”

.      Evaluasi dan Validasi Keadaan Pasien


Perawat : “ Bu Nisa bagaimana perasaannya hari ini? Bu nissa tampak gelisah” (memberi
pertanyaan)
Pasien : “Sttt diam sus saya takut (sambil berbisik) nanti ada yang dengar.”

3.      Kontrak: waktu, tempat, dan topik


Perawat: “Baik Ibu,, bisa bercerita dengan saya.”
Pasien: “….” (gelisah)
Perawat : ”Bu nissa mau bercerita dimana bu?” (menanyakan kontrak tempat)
Pasien :” Di taman aja yuk sus, tapi janagn lama lama ya saya sibuk soalnya”
Perawat: “Iya bu, bu nissa maunya berapa menit? 30 menit?” (menyakan kontrak waktu)
Pasien : ” emm ga papa”
II.             TAHAP KERJA
Perawat: “Gimana bu nissa, apakah ibu masih mendengar suara suara yang aneh bu?”
(eksplorasi)
Pasien : “Iya sus, saya kan orang kaya, orang sibuk, banyak yang mau mengambil harta
saya. Saya punya mobil, punya sawah berhektar hektar, punya emas batangan
banyakk banget sus. Tapi suter jangan ikut ikutan mau ngambil ya”
Perawat : ”Iya ibuu, bu bagaimana dengan suara suara yang sering mengganggu ibu?”
(Fokusing)
Pasien : “oiya sus, dia sering mengojok ngojok saya harus menjaga harta saya
Perawat :”…” (diam)
Pasien : “Dan kalau ada orang yang ga saya kenal harus langsung saya matikan., suter ga
jahat kan?”
Perawat : ”Tidak ibu, bagaimana ibu, orang yang ga dikenal mau dimatikan, coba jelaskan
pada saya maksutnya bagaimana?” (klarifikasi)
Pasien : “iya dimatikan, dibunuh”
Perawat : “Kapan saja bu nissa mendengar suara itu ?” (eksplorasi)
Pasien : “Sering sus apalagi kalo saya sendiri, kalo malem sus, saya takut kalo mau tidur.
Dia dikamar saya seringnya, makanya suster saya ajak kesini biar dia nggak
denger. Tapi bisa aja sus tapi samar samar
Perawat : bu nissa terganngu kalau mau tidur karna suara suara itu? (mengulang)
Pasien : “ iya sus ..(menangis) Sus ada suara dia sus saya takut, itu sus suster denger kan?”
Perawat : “Iya bu saya percaya dengan apa yang dikatakan ibu, tapi kok saya tidak
mendengarnya ya bu?”
Pasien : “Sus saya takut dia mau membunuh saya”
Perawat : “Tenang ya bu Nissa. Coba bu Nissa tarik nafas ya dalam disisni ada saya yang
akan menjaga ibu.”
Pasien : (hanya terdiam)
Perawat : “Nah bu nisa yang dialami ibu itu namanya Waham Curiga, mari saya ajari cara
agar bu nissa tidak mendengar suara suara itu lagi bu” (memberi informasi)
Pasien : “Iya sus” (gelisah)
Perawat : “Ibu tenang ya, jadi nanti jika suara itu muncul lagi katakan dengan keras
‘pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara palsu’ sambil menutup kedua
telinga ibu. Lakukan terus hal itu sampai suaranya hilang. Seperti itu ya bu, coba
sekarang  ibu ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi?”
Pasien : “Baik Sus. pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara palsu”(sambil menutup
telinga)
Perawat : “Wah... bagus sekali, bu nissa sudah bisa melakukannya” (memberi penghargaan)
Pasien : “Hihii” (tersenyum)

III.             FASE TERMINASI


1.      Evaluasi Subjektif
Perawat : “Bagaimana perasaan bu nissa sekarang?”
Pasien : “Sekarang saya lebih lega dan tenang Sus” (wajah rileks)
2.      Evaluasi Objektif
Perawat : “Syukurlah , apakah ibu masih ingat pembicaraan kita mengenai permasalahan
dan cara mengatasinya?”
Pasien : “Iya Sus. Saya mengalami waham curiga, muncul kalau saya lagi sendirian. Kalau
suaranya muncul, saya bisa mengatasinya dengan mengatakan seperti yang suster
ajarkan”
Perawat : “Bu Nissa masih masih ingat caranya?”
Pasien : “Iya Sus. Kalau ada suara itu, saya harus menutup telinga dan mengatakan
“pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara palsu” sampai suaranya hilang” ( sambil
menutup telinga)
Perawat : “Bagus sekali bu nissa. (memberi pujian)
3.      Rencana lebih lanjut
Perawat: “ Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara yang kedua apakah
bu nissa bersedia?”
Pasien : “emm oke sus, sepertinya besok saya tidak sibuk”

4.      Kontrak yang Akan Datang


Perawat :” karena Ibu bersedia, besok saya akan kembali lagi pukul 8 pagi ya bu nissa”
Pasien:”Siap sus”
Perawat : “Baik bu nissa, mari saya antar bu nissa kembali ke ruangan bu nissa”

Anda mungkin juga menyukai