PERAWATAN LUKA
PERTAMEDIKA
2021
SOP PERAWATAN LUKA
PENDAHULUAN
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna melindungi diri dari trauma luar serta
masuknya benda asing. Apabila kulit terkena trauma, maka dapat menyebabkan luka, yaitu suatu
keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi
tubuh sehingga dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.
KONSEP DASAR
Buku ini berfokus pada peran perawat dalam pengkajian dan penatalaksanaan terhadap luka
bedah umum. Adanya infeksi pada luka setelah pembedahan merupakan masalah yang serius
bagi pasien. Masala serius ini terutama adanya komplikasi pada luka tersebut baik komplikasi
local maupun sistemik. Komplikasi loal diantaranya meliputi kerusakan jaringan, septic
trobopebitis, nyeri yang tidak sembuh-sembuh dan skar. Komplikasi sistemik meliputi
bakteremia, infeksi metastatic, syok, dan bahkan kematian. Berat ringannya dari luka yang
terinfeksi, tergantung dari lokasi dan kondisi infeksi yang dialami. Apabia pencegahan infeksi ini
tidak diperhatikan, tentu akan berdampak kerugian yang akan dialami pasien.
PERAWATAN LUKA
Merupakan penanganan luka yang terdiri atas membersihkan luka, menutup, dan membalut luka
sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka.
Perawatan luka terdiri atas :
Mengganti balutan kering
Mengganti balutan basah dengan balutan kering
Irigasi luka
Perawatan dekubitus
Tujuan perawatan luka :
Menjaga luka dari trauma
Imobilisasi luka
Mencegah perdarahan
Mencegah kontaminasi oleh kuman
Mengabsorbsi drainase
Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologi
Indikasi perawatan luka :
Balutan kotor dan basah akibat factor eksternal
Ada rembesan eksudat
Mengkaji keadaan luka
Dengan frekuensi tertentu untuk mempercepat debridement jaringan nekrotik
Tujuan pembersihan luka adalah untuk mengeluarkan debris organic maupun anorganik sebelum
menggunakan balutan untuk mempertahankan lingkungan yang optimum pada tempat luka untuk
proses penyembuhan
Pendekatan yang berbeda diperlukan saat membersihkan luka bedah tertutup, yang pada mulanya
masih dalam keadaan “bersih”. Dalam hal ini, tindakan asepsis yang ketat diperlukan sejak awal
untuk mencegah infeksi luka secara endogenus maupun eksogenus. Meskipun demikian, kalau
ada infeksi luka, maka penyebabnya hamper selalu dapat ditelusuri kembali pada sat
pembedahan dilakukan.
Perawat membersihkan luka operasi atau traumatic dengan menggunakan cairan sitotoksik yang
diberikan melaului kassa steril atau melalui irigasi.
Prinsip penting yang harus diperhatikan perawat saat membersihkan luka insisi atau area
disekitar drain :
Bersihkan dari arah area yang sedikit terkontaminasi, seperti dari luka atau insisi ke kulit
disekitarnya atau dari tempat drain ke kulit di sekitarnya
Gunakan friksi lembut saat menuangkan larutan ke kulit
Saat melakukan irigasi, biarkan larutan mengalir dari area yang kurang terkontaminasi ke area
yang paling terkontaminasi
Perawat tidak boleh menggunakan kassa yang sama, saat membersihkan insisi atau luka untuk
yang kedua kalinya
Untuk membersihkan area drain, perawat mengusap sekeliling drain dengan gerakan memutar
dari tempat yang terdekat dengan drain kearah luar
2. BALUTAN
Menggunakan balutan yang tepat perlu disertai pemahaman tentang penyembuhan luka. Apabila
balutan tidak sesuai dengan karakteristik luka, maka balutan tersebut dapat mengganggu
penyembuhan luka. Pilihan jenis balutan dan metode pembalutan luka akan mempengaruhi
kemajuan penyembuhan luka.
SOP
PROSEDUR
A. MENGGANTI BALUTAN KERING
1. Tahap pre interaksi
Membaca catatan perawat untuk rencana perawatan luka
Mencuci tangan
Menyiapkan alat :
Seperangkat set perawatan luka steril
Sarung tangan steril
Pinset 3 ( 2 anatomis, 1 sirurgis )
Gunting ( menyesuaikan kondisi luka )
Balutan kassa dan kassa steril
Kom untuk larutan antiseptic/larutan pembersih
Salp antiseptic ( bila diperlukan )
Depress
Lidi kapas
Larutan pembersih yang diresepkan ( garam fisiologis, betadin, …)
Gunting perban / plester
Sarung tangan sekali pakai
Plester, pengikat, atau balutan sesuai kebutuhan
Bengkok
Perlak pengalas
Kantong untuk sampah
Korentang steril
Alcohol 70%
Troli / meja dorong
5. Dokumentasi
Mencatat tanggal dan jam perawatan luka
Mencatat Kondisi luka
LEMBAR OBSERVASI
Nama mahasiswa : ………………………….
NIM : ………………………….
Judul kompetensi : ………………………….
Sub kompetensi : ………………………….
NO ASPEKYANG DINILAI PENCAPAIAN PENILAIAN
YA TIDAK K BK
1. Alat dipersiapkan *
2. Alat didekatkan pada pasien
3. Cuci tangan dilakukan *
4. Salam terapeutik disampaikan
5. Tindakan dan tujuan yang akan dilakukan
dijelaskan pada pasien
6. Rasa nyeri yang mungkin timbul dijelaskan
pada pasien
7. Cara untuk menurunkan rasa nyeri saat
penggantian balutan dijelaskan
8. Privacy pasien dijaga
9. Balutan dibuka dengan kapas alkohol
dengan benar
10. Balutan kotor dimasukan ke dalam bengkok
11. Sarung tangan steril dipakai dengan benar *
12. Daerah sekitar luka dibersihkan
menggunakan kapas alkohol dengan benar
13. Luka dibersihkan dengan tetap
mempertahankan tehnik steril *
14. Luka diberi obatdengan benar
15. Luka ditutup dengan kassa steril secara
benar *
16. Kassa difiksasi menggunakan plester /
balutan dengan benar
17. Pasien diatur pada posisi yang nyaman
18. Evaluasi terhadap respon pasien dilakukan
dengan benar
19. Alat-alat dibereskan dengan rapi
20. Cuci tangan dilakukan dengan benar
21. Terminasi dilakukan dengan baik
22. Dokumentasi dilakukan dengan benar
Keterangan :
( * ) merupakan critical point yang harus dilakukan
Rekomendasi :
1. Kompeten : ……………%
2. Belum Kompeten : ……………%
Jakarta ……………………………
Penguji
(……………………………)