Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN LUKA


SEDERHANA

Disusun dalam rangka memenuhi


tugas Stase Keperawatan Dasar

Disusun Oleh :

PUSPITA INDAH CAHYANI


14420202096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
2021
LAPORAN ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN LUKA

Nama Klien : Tn.B

Umur : 50 tahun

Alamat : JL. Onta Baru

Diagnosa Medik : Luka kaki diabetik

No.RM 319508

1. Diagnosa Keperawatan :

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis

2. Dasar Pemikiran

Luka adalah kerusakan anatomi, keadaan pemisahan jaringan karena kekerasan atau

trauma. Ulkus diabetikum merupakan kondisi yang kerap dialami oleh penderita diabetes.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka yang disertai keluarnya cairan berbau tidak

sedap dari kaki. Ulkus diabetikum termasuk salah satu komplikasi diabetes yang berbahaya

dan perlu segera ditangani dokter. Sehingga perlu dilakukan perawatan luka.

Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya untuk mencegah infeksi,

membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan jaringan tubuh

lainnya. Hal-hal yang dapat membantu penyembuhan luka antara lain dengan cara, makan

makanan bergizi, mengikuti terapi dokter, minum obat secara teratur.

3. Tindakan Keperawatan yang

dilakukan Perawatan luka sederhana


4. Prinsip Tindakan

Tindakan keperawatan dilakukan untuk merawat luka agar bersih dan tidak terjadi infeksi

dengan prinsip tindakan lembab. Moist wound healing adalah metode untuk

mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban,

sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami.

5. Alat dan bahan :

1) Set steril (pinset anatomis, pingset cirurgi, gunting jaringan, kom 2 buah)

2) Kassa steril

3) Handscoon steril dan bersih

4) Normal saline

5) Antiseptic

6) Plaster

7) Perlak

8) Nierbeken

9) Gunting

10) Obat topical sesuai order

6. Prosedur Pelaksanaan :

1) Cuci tangan

2) Pasang sampiran

3) Mengecek identitas klien

4) Berikan posisi nyaman terhadap pasien

5) Letakkan perlak dibawah bagian luka dan letakkan nierbeken di dekatnya

6) Gunakan handscoon bersih


7) Lepaskan verban yang telah kotor namun apabila lukanya lengket maka basahi

terlebih dahulu menggunakan normal saline untuk memudahkan verban terbuka

8) Setelah balutan terbuka kaji keadaan luka ( lokasi, luas, tanda infeksi, nyeri tekan,

eksudat, bau)

9) Bersihkan lukanya dengan prinsip steril

10) Masukkan normal saline dan antiseptik kedalam kom yang berbeda

11) Ganti handscoon bersih dengan menggunakan handscoon steril

12) Bersihkan luka apabila ada jaringan nekrotik gunting jaringan tersebut dan apabila

ada eksudat tekan perlahan sekitar luka untuk mengeluarkan eksudat

13) Irigasi seluruh luka dengan normal saline

14) Bersihkan dengan kasa yang telah di basahi dengan normal saline, bersihkan dengan

arah sirkular

15) Bersihkan dengan kasa yang telah di basahi dengan antiseptik, bersihkan dengan arah

sirkular

16) Setelah luka bersih berikan obat topical atau growth factor untuk merangsang

pertumbuhan jaringan pada luka

17) Tutup luka dengan kasa lembab dan bagian paling luar menggunakan kasa kering /

verban elastis

18) Pasang plaster apabila balutan menggunakan kasa

19) Validasi tindakan yang telah dilakukan pada klien

20) Rapikan alat

21) Cuci tangan

22) Dokumentasi
7. Analisa Tindakan

1) Kaji luas dan kedalaman luka

2) Perhatikan adanya nanah atau cairan dari luka.

3) Perhatikan kulit di sekitar luka apakah ada kemerahan.

4) Perhatikan adanya benjolan kecil dengan kerak kekuningan di bagian atasnya atau

jaringan nekrotik

5) Perhatikan apakah luka terasa nyeri setelah beberapa hari.

6) Perhatikan bagian yang terluka membengkak setelah beberapa hari.

7) Monitor apakah terjadi demam atau suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius.

8. Bahaya dan Pencegahan

1) Apabila dalam perawatan luka tidak menggunakan alat yang steril maka dapat

menyebabkan infeksi pada luka tersebut sehingga perawat harus memastikan alat dan

bahan yang digunakan tersebut dalam kondisi baik dan steril perhatikan pula tanggal

kadaluarsa dari bahan/obat topical yang digunakan

2) Apabila dalam perawatan luka perawat tidak berhati-hati dan menyebabkan luka yang

telah dirawat beberapa hari berdarah kembali maka akan menyebabkan fase

penyembuhan luka kembali ke fase awal sehingga dalam hal ini perawat perlu berhati-

hati dalam perawatan luka

3) Tidak membuang jaringan nekrotik atau membiarkan slough akan memperlambat proses

penyembuhan luka

4) Luka yang tidak dibersihkan atau dirawat dengan baik akan mudah menyebabkan infeksi
9. Hasil yang didapatkan dan Maknanya

Hasil yang didapatkan dalam perawatan luka yaitu dapat mencegah infeksi,

memberikan rasa aman & nyaman untuk pasien. Mempercepat proses penyembuhan luka,

mencegah bertambahnya kerusakan jaringan, membersihkan luka dari benda asing/kotoran,

memudahkan pengeluaran cairan yang keluar dari luka, mencegah masuknya kuman dan

kotoran ke dalam luka serta mencegah perdarahan maupun munculnya jaringan parut sekitar

luka.

10. Tindakan Keperawatan lain :

1) Monitor tanda-tanda vital

2) Monitor tanda-tanda infeksi

11. Evaluasi Diri

Penulis melakukan tindakan mandiri kepada klien dan telah memahami prosedur dari

tindakan yang telah dilakukan

Sumber : YouTube, Prosedur perawatan luka

https://www.youtube.com/watch?v=l7dBwpFUZhY

Anda mungkin juga menyukai