KEPERAWATAN DASAR
OLEH :
YULIARTI SYAFRUDIN
R011191102
Kasus 8
Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat diruang bedah dengan post laparatomy hari
ke 5. Hasil pengkajian : pasien mengeluh demam nyeri pada area operasi, tampak
kemerahan dan sedikit pus pada area operasi, suhu : 38,7 0C. Apakah tindakan yang harus
dilakukan.
Diagnosa keperawatan :
1. Kerusakan integritas kulit (00046) : Domain 11 Keamanan/perlindungan, Kelas 2
Cedera fisik
2. Kerusakan integritas jaringan (00044) : Domain 11 Keamanan/perlindungan, Kelas
2 Cedera fisik
3. Risiko infeksi (00004) : Domain 11 Keamanan/perlindungan, Kelas 1 infeksi
(Herdman & Kamitsuru, 2015)
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
“Assalamualaikum bu..Perkenalkan nama saya ners yuliarti, saya mahasiswa
keperawatan UNHAS profesi ners yang sekarang sedang bertugas di ruangan ini dari
pukul 08.00-12.00. Bisa saya tau namanya ibu? usianya berapa bu? (sambil melihat
gelang pasien untuk mengecek nama, usia dan tanggal lahir pasien)”
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? bagaimana tidurnya semalam? keluhan apa yang
dirasakan?”
“Hari ini saya akan merawat dan mengganti balutan luka ibu karena saya lihat ada sedikit
pus pada luka ibu. Apakah ibu bersedia untuk rawat lukanya? Saya ganti sekarang
balutannya ya bu? (Sambil perawat menyiapkan alat-alat yang akan digunakan)
2. Fase Kerja
“Jadi begini bu, tindakan merawat luka ini bertujuan untuk membantu meningkatkan
proses penyembuhan luka dan mencegah masuknya bakteri.” (sambil mengkaji kondisi
luka). Saya sudah membawa alat–alat yang akan digunakan, permisi ibu saya tutup tirainya
ya?” (setelah itu perawat mencuci tangan dan memakai hanscoen steril)
“Pemisi bu, saya normalkan ketinggian tempat tidurnya ya? selanjutnya saya akan
meletakkan perlak di bawah area luka” Permisi bu, saya akan pelan-pelan buka
balutannya, Terasa nyeri ya bu? (sambil perawat mengkaji kondisi luka)
“Jadi kondisi luka ibu ini ada cairan nanahnya sedikit, terus agak kemerahan ya bu..” tapi
ibu tenag saja ssetelah saya rawat luka ibu, saya akan laporkan kondisi ibu ke dokter
penanggung jawabnya”
“Pertama-tama saya cuci dulu lukanya dengan cairan NaCl 0.9% sambil saya tekan-tekan
sedikit, maaf ya bu, akan terasa nyeri sedikit”
“Sekarang tingal membalut dan menutup lukanya, disini saya menggunakan balutan
yang bisa menyerap nanah”
“Ibu ada riwayat alergi plester? kalau iya saya akan menggunakan hipafix, tapi kalau
tidak bisa digunakan plester untuk menutup verbannya”
3. Terminasi
(Perawat membereskan peralatan dan membuka hanscoen dan celemek)
“Bagaimana perasaannya ibu setelah dirawat dan ganti verbandnya? apakah ibu merasa
lebih baik?”
“Jadi ibu, luka ibu akan saya rawat setiap pagi ya, ibu maunya jam berapa”
“Baik bu 30 menit lagi saya akan datang untuk melakukan pemeriksaan vital sign, sekitar
jam 12.00 ya bu?
“Baiklah bu, sebelum saya pergi, ada yang mau ditanyakan? kalau sudah tidak ada saya
pamit ya bu?”
“Assalamualaikum”
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2015). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2015-2017 (Edisi 10). EGC.
Keperawatan, F. (2018). Buku praktik profesi keperawatan dasar (p. 168). Fakultas Keperwatan
Universitas Hasanuddin.
M.Bulecek, G., Butcher, H. K., Donchterman, J. M., & Wagner, C. (2013). Nursing
Interventions Classification (NIC) (G. NerM.Bulecek, H. K. Butcher, J. M. Donchterman, &
C. Wagner (eds.)). Esevier inc.
Nurbaya, N., Tahir, T., & Yusuf, S. (2018). Peranan Pencucian Luka Terhadap Penurunan
Kolonisasi Bakteri Pada Luka Kaki Diabetes. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 3(2),
110–115. https://doi.org/10.30651/jkm.v3i2.1829
Wintoko, R., Dwi, A., & Yadika, N. (2020). Manajemen Terkini Perawatan Luka Update Wound
Care Management. JK Unila, 4(2), 183–189. juke.kedokteran.unila.ac.id