0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
316 tayangan1 halaman
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah pemberian obat intravena lewat selang infus untuk pasien bernama Ny. S yang didiagnosis dengan dispepsia dan nyeri akibat agen cedera. Tujuan tindakan ini adalah mempercepat masuknya obat ke sistem sirkulasi darah. Tindakan lain seperti monitor kondisi pasien dan nyeri, serta memberikan relaksasi juga perlu dilakukan.
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah pemberian obat intravena lewat selang infus untuk pasien bernama Ny. S yang didiagnosis dengan dispepsia dan nyeri akibat agen cedera. Tujuan tindakan ini adalah mempercepat masuknya obat ke sistem sirkulasi darah. Tindakan lain seperti monitor kondisi pasien dan nyeri, serta memberikan relaksasi juga perlu dilakukan.
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah pemberian obat intravena lewat selang infus untuk pasien bernama Ny. S yang didiagnosis dengan dispepsia dan nyeri akibat agen cedera. Tujuan tindakan ini adalah mempercepat masuknya obat ke sistem sirkulasi darah. Tindakan lain seperti monitor kondisi pasien dan nyeri, serta memberikan relaksasi juga perlu dilakukan.
Pemberian obat (intravena) lewat bolus Pemberian obat (intravena) lewat bolus adalah tindakan memasukan menyuntikan obat - obatan injeksi intra vena (iv) lewat selang infus untuk memudahkan memudahkan pemberian obat injeksi IV lewat selang infus tanpa harus menyuntikan jarum lagi ke tubuh pasien, agar pasien tidak merasa sakit karna suntikan langsung ke kulit. 2. Nama Klien ( Inisial ) : Ny. S 3. Diagnosa Medis : Dispepsia : Dispepsia Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk dispepsia (Mansjoer A edisi III, 2000 hal : 488). 4. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan dengan agen cedera fisik (Proses penyakit) 5. Prinsip – prinsip prinsip tindakan dan rasional : a. Bersih b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter 6. Bahaya – bahaya bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya : Nyeri pada daerah penusukan, resiko infeksi jika tindakan tidak bersih, plebitis, masuknya udara ke dalam pembuluh darah. 7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : Mempercepat reaksi obat sehingga obat langsung masuk kesistem sirkulasi darah (DEPKES RI 1995 ) 8. Hasil yang didapat dan maknanya : DS : Klien mengatakan nyeri uluh hati seperti tertusuk DO : KU klien tampak kesakitan N : 84x/menit Skala nyeri : 5 (0-10), Tampak masih lemas dan memegang bagian uluh hati A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervesi 9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut ( mandiri dan kolaborasi ) : a. Monitor KU dan TTV b. Catat intensitas nyeri c. Ajari teknik relaksasi nafas dalam d. Berikan posisi aman dan nyaman