Disusun Oleh;
Unik Amnawati
NIM. SN171207
Hari : Rabu
A. Keluhan Utama
Pasien Ny. S nyeri pada daerah anus, telah dilakukan operasi incise dan drainase, post
op hari I
B. Diagnosa medik
Abses perianal
C. Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengatakan nyeri luka pada daerah sekitar anus, terasa panas, nyeri
DO : Tampak ada luka di daerah atas anus, terdapat nanah, terpasang tampon.
E. Dasar Pemikiran
Perawatan Luka adalah suatu teknik aseptik yang bertujuan membersihkan luka dari
2
luka berjalan cepat, disebabkan tidak adanya benda asing, tidak terjadi infeksi pada
karena luka terlalu lebar, ada benda asing atau infeksi, sehingga luka akan ditutup
dilakukan oleh seorang bidan atau perawat, dengan menguasai materi perawatan
luka, maka dapat berperan dalam mengoptimalkan kesembuhan luka pasien tanpa
yang komprehensif agar dapat menentukan keputusan apa yang akan diambil sesuai
berkualitas.
Prinsip dari tindakan perawatan luka pada kasus ini yaitu dengan prinsip
perawatan untuk luka basah dengan teknik irrigasi, yaitu disemprot lembut dengan
merupakan sarana vital untuk mengatur kelembaban kulit, menyerap cairan yang
berlebih, mencegah infeksi, dan membuang jaringan mati. Prinsip perawatan luka
yang lain adalah tidak boleh membuat sebuah luka menjadi luka baru (berdarah)
lagi, karena itu berarti harus memulai perawatan dari awal lagi. Juga, harus bisa
perdarahan, mencegah infeksi, mengurangi nyeri , dan merawat kulit di sekitar luka.
Yang penting diperhatikan dalam merawat luka adalah selalu menjaga kebersihan.
Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah merawat luka, selalu
3
menjaga kebersihan luka, menjaga agar pembalut/penutup luka selalu bersih dan
kering.
G. Analisa Tindakan
Membersihkan luka merupakan faktor yang paling penting dalam pencegahan infeksi
luka. Area luka yaitu di daerah anus dapat meningkatkan resiko infeksi karena
terkontaminasi saat BAB atau BAK . Luka tersebut dapat mengandung darah beku,
kotoran, jaringan mati atau rusak dan mungkin benda asing. Dalam kasus ini, dokter
karena pada luka terdapat nanah yang cukup banyak. Perawatan luka dimulai dengan
H2O2 ). Setelah itu, dibilas dengan NaCl sebelum akhirnya diberi tampon kassa betadine
dan dibalut kembali. Sesuai dengan jurnal, pemberian Perhidrol ( H2O2 ) di sini
berfungsi sebagai obat cuci luka dan debriding agent. Perhidrol ( H2O2 ) juga memiliki
Perhidrol ( H2O2 ) juga mempunyai efek yang merugikan yaitu merupakan suatu
senyawa yang iritan terhadap mata, membran mukosa dan kulit. Kontak dengan kulit
daerah luka yaitu anus adalah daerah yang peka, sehingga nyeri yang dirasakan oleh
pasien sangat tinggi dan akan lebih meningkat pada saat perawatan luka, terlebih
saat pemberian Perhidrol (H2O2). Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam
4
Perhidrol ( H2O2 ) yang akan digunakan. Perawat juga perlu memberikan analgesik
Bahaya yang mungkin terjadi saat perawatan luka yaitu ketika perawat kurang
infeksi pada luka tersebut dan luka menjadi sulit sembuh atau bahkan lebih parah.
Nyeri : Untuk mengurangi rasa nyeri perawat bisa melakukan kolaborasi dengan
Memberikan posisi yang nyaman : Perubahan gerakan dan posisi yang harus di
terangkan kepada penderita atau keluarga yang menunggunya. Posisi duduk yang
lama mungkin akan terasa tidak nyaman bagi pasien, jika diperlukan berikan bantal
balutannya kotor
O : Luka tampak bersih, terarbsorbsi eksudat dan pasien tampak lebih rileks
K. Evaluasi diri
5
Saat melakukan tindakan perawatan luka pada Ny. S, perawat harus sangat
memperhatikan prinsip perawatan luka yang lain adalah tidak boleh membuat
sebuah luka menjadi luka baru (berdarah) lagi, karena itu berarti harus memulai
perawatan dari awal lagi. Juga, harus bisa mengontrol bau tidak sedap, mengatasi
dan merawat kulit di sekitar luka. Yang penting diperhatikan dalam merawat luka
adalah selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
pembalut/penutup luka selalu bersih dan kering. Steril saat melakukan perawatan
luka. Penggunaan cairan NaCl, perhidrol ( H2O2 ) dan betadine saat melakukan
perawatan luka pun juga harus diperhatikan supaya luka cepat membaik dan tidak
6
DAFTAR PUSTAKA
Arisanty, irma puspita (2012) Panduan praktis pemilihan balutan luka kronik, Jakarta. Mitra
Wacana Medika
Sheryl Mara Zang &Nellie C. Bailey. 2004. “Manual Perawatan di Rumah”. Jakarta. Buku
kedokteran
Joyce Young Johnson Jean Smith – Temple Patricia Carr. 2005. “Prosedur Peawatan di
Rumah”. Jakarta. Buku kedokteran