Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA ANAK


REMAJA
kelompok 3 (Reg 12B)
ANGGOTA :

1. Nadya Assy’fa R (11191037) 1. Safira (11191054)

2. Putri Wulandari (11191045) 2. Sarah Safira (11191055)

3. Reza Alfanni (11191049) 3. Sely Merliana A. (11191056)


PENGERTIAN
1. Anak Remaja
Pengertian Remaja merupakan masa transisi yang dibagi menjadi 3 periode:
a. Usia 12-13 tahun (remaja awal)
b. Usia 14-16 tahun (remaja pertengahan)
c. Usia 17-20 tahun (remaja akhir)
Yang mana merupakan kelompok yang berisiko terhadap masalah kesehatan yang memerlukan dan
membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus.
2. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja
a. Merokok
Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak
kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Perilaku merokok
merugikan kesehatan karena dapat mengakibatkan banyak penyakit, diantaranya penyakit pada
sistem kardiovaskular, penyakit pada sistem respirasi, kanker dan masalah kesehatan yang
lainnya seperti impotensi, kehamilan premature, bayi baru lahir rendah (Kemenkes, 2011).
b. Gastritis
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat
mennyebabkan pembengkakan pada mukosa lambung sampai terlepasnya epitel gangguan
saluran pencernaan. Pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung
(R & Adwan, 2013).

c. Tidak bersekolah
Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami keterlantaran karena sikap dan
perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses tumbuh
kembang anak tanpa memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
Penyebab Anak Putus Sekolah yaitu :
1) Internal mulai dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan malas untuk pergi sekolah karena
merasa minder, pengaruh teman sehingga ikut-ikutan diajak bermain, anak yang kena sanksi
karena mangkir sekolah sehingga kena Droup Out.
2) Eksternal karena keadaan ekonomi keluarga, latar belakang pendidikan ayah dan ibu, status
ayah dalam masyarakat dan dalam pekerjaan, hubungan sosial psikologis antara orang tua dan
antara anak dengan orang tua, aspirasi orang tua tentang pendidikan anak, serta perhatiannya
terhadap kegiatan belajar anak.
3. Penyebab masalah kesehatan remaja
a. Kurangnya pengetahuan, ketrampilan, sikap, dn perilaku remaja terhadap kesehatannya
b. Kurangnya kepedulian orang tua, masyarakat, serta pemerintah dalam mengatasi
masalah remaja
c. Belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja
 
4. Strategi yang digunakan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan remaja
a. Peningkatan partisipasi aktif remaja dalam meningkatkan kesehatannya
b. Peningkatan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan
remaja
c. Peningkatan kemitraan antar institusi, lembaga, organisasi dan sector swasta dalam
upaya meningkatkan kesehatan remaja
d. Peningkatan penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang berkualitas
kepada remaja
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. INTI KOMUNITAS (CORE)


1. Sejarah Wilayah
Kabupaten Ceria memiliki jumlah peduduk 9.000.000 jiwa, 55% persen perempuan dan 45%
laki-laki. Pada Kabupaten Ceria merupakan Kabupaten yang padat permukiman. Kabupaten Ceria
dekat dengan Kota Gembira hanya beberapa kilometer dari perbatasan permukiman warga
kabupaten ceria. Letak Kabupaten ceria sangat strategis.
Wilayah kabupaten ceria ini ditempati oleh beberapa masyarakat yang berasal dari luar
kabupaten ceria dan sudah lama menetap selama puluhan tahun. Kabupaten ceria ini dijuluki
sebagai kabupaten sejahtera karena masyarakatnya saling tolong menolong, saling menghargai dan
kabupaten tersebut sangat diminati oleh wisatawan.
3. Demografi penduduk
Kabupaten ceria memiliki jumlah penduduk 9.000.000 jiwa. Kabupaten ini beberapa
masyarakat memiliki pekerjaan seperti 40% petani, 30% pedagang kecil, 5% PNS, dan 25%
karyawan swasta home industri, pabrik mainan dan pengrajin perabot. Masyarakat kabupaten
ceria terdiri jumlah balita dan lansia masing-masing 12% dan 8% dari jumlah penduduk.
Terdapat beberapa kasus yang ditemukan pada remaja merokok 55%, gastritis 20%, tidak
bersekolah 25% dari total remaja.
4. Distribusi kelompok
Berdasarkan hasil survei yang peneliti temukan di kabupaten ceria dari mulai balita, anak
sekolah dasar, anak remaja, lansia dan dewasa, ibu hamil berbagai macam masalah salah
satunya yang ditemukan pada anak remaja adalah merokok, gastritis, tidak bersekolah
4. Statistik Vital
a. Data Primer
Berdasarkan hasil dari pengkajian melalui data yang ditemukan didapatkan hasil :
1. Mayoritas warga mengalami masalah kesehatan gastritis, merokok dan tidak sekolah
2. Anak remaja mengatakan tidak tahu bagaimana menjaga kesehatan dan cara menangani
penyakit gastritis dan kebiasaan merokok
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hasil :
1. Kepala desa mengatakan dari jumlah penduduk anak remaja. mayoritas remaja laki-laki
berbagai perokok aktif.
2. Banyak warga yang mengatakan belum adanya penyuluhan dan informasi akan bahayanya
merokok pada kesehatan remaja.
3. Hasil dari wawancara dengan beberapa masyarakat di kabupaten ceria sebagian anak usia
remaja yang mengatakan belum memahami tentang kesehatan dirinya dan dampak
bahayanya merokok.
b. Data Sekunder
Masalah yang ditemukan di kabupaten ceria terhadap usia anak remaja yaitu merokok 55%,
gastritis 20%, tidak bersekolah 25% dari total remaja.
B. SUB SISTEM KOMUNITAS
1. Lingkungan Fisik

Teknik pengkajian Hal yang dikaji


Data primer  Jumlah penduduk pada Kabupaten ceria 9.000.000
 Observasi jiwa kabupaten, dan perdesa terdapat sekitar 45
 Wawancara kepala keluarga.
 Keadaan perumahan cukup bersih dan jarak dari
perumahan satu dengan lainnya dekat dan tidak
ada pagar.
 Penerangan didesa ceria cukup baik dan semua
mendapatkan listrik.
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
a. Fasilitas Kesehatan
Pada kabupaten ceria masing-masing desa memiliki satu puskesmas dan ditunjang fasilitas
Posyandu, Ibu PKK, dan kader yang membantu meningkatkan kesehatan masyarakat yang
diselenggarakan rutin tiap bulan.
b. Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial yang ada di Kabupaten Ceria ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan
dari pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu : penyediaan makanan sehat untuk meningkatkan
gizi pada balita, anak-anak, dan remaja serta lansia. Pelayanan kesehatan baik masyarakat
maupun lingkungan sekitar. Seringnya diadakan penyuluhan kesehatan dibalai desa yang
dilakukan oleh petugas puskesmas maupun mahasiswa praktek KKN pada kabupaten ceria.
3. Ekonomi
a. Jenis pekerjaan penduduk.
40% petani dan 30% pedagang kecil, 5% PNS, dan 25% karyawan swasta home industri, pabrik mainan,
pengrajin perabot.
b. Pendapatan asli wilayah.
Pendapatan asli penduduk masih dibawah rata-rata UMR provinsi kurang lebih Rp. 2.000.000.
c. Distribusi karakteristik ekonomi kelompok berdasarkan hasil survei
1) Petani Rp. 850.000 perbulan
2) Pedagang kecil Rp. 1.000.000 perbulan
3) PNS Rp. 2.000.000 perbulan
4) Karyawan Swasta home industri, pabrik mainan, pengrajin perabot, Rp. 1.500.000 perbulan
4. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di Kabupaten Ceria cukup aman karena diadakannya Pos Kamling
oleh masyarakat dari berbagai usia. Transportasi di Kabupaten Ceria mayoritas
menggunakan kendaraan bermotor dan kendaraan umum yang hanya bisa
melewati jalan raya yang jauh dari permukiman masyarakat.

5. Komunikasi dan Informasi


Bahasa yang digunakan oleh masyarakat adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa
Jawa.

6. Pendidikan
SMP 25%, SMA 40% dan yang tidak melanjutkan sekolah 35%.
7. Politik dan Pemerintahan
Mengenai politik dan pemerintahan untuk menangani masalah
kesehatan di Kabupaten Ceria cukup baik. Dengan adanya falisitas
kesehatan di Kabupaten Ceria cukup memadai. Tetapi banyak
masyarakat di Kabupaten ini kurangnya informasi dan akan kesadaran
tentang kesehatan.

8. Rekreasi
Kabupaten Ceria memiliki banyak destinasi wisata seperti, outbound,
arum jeram, dan terdapat banyak villa untuk berlibur.
ANALISA DATA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Data Masalah Keperawatan
1. Hasil Wawancara
 Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anak usia remaja di Perilaku kesehatan berisiko
Kabupaten Ceria mengatakan belum memahami tentang pentingnya (00188)
menjaga kesehatan.
 Berdasarkan hasil wawancara dengan kader didapatkan data dari fasilitas
kesehatan di Kabupaten Ceria masih banyak anak usia remaja yang
merokok, tidak bersekolah.
 
Hasil Observasi
 Berdasarkan hasil observasi di Kabupaten Ceria terlihat anak usia remaja
yang masih merokok dan tidak bersekolah.
 
Hasil Angket/Kuesioner
 Dari hasil angket di dapatkan anak usia remaja sebanyak 55% merokok,
20% gastritis, 25% tidak bersekolah dari 9.000.000 penduduk
No Data Masalah Keperawatan
2 Hasil Wawancara
 Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anak usia remaja di Ketidakefektifan pemeliharaan
Kabupaten Ceria mengatakan belum memahami tentang pentingnya Kesehatan
menjaga kesehatan dan pentingnya asupan gizi. (00099)
 Berdasarkan hasil wawancara dengan kader didapatkan data dari
fasilitas kesehatan di Kabupaten Ceria masih banyak anak usia
remaja yang kurang informasi tentang pentingnya menjaga asupan
gizi.
 
Hasil Observasi
 Berdasarkan hasil observasi terlihat masih banyak masyarakat yang
akan kurangnya informasi serta edukasi di Kabupaten Ceria.
 
Hasil Angket/Kuesioner
 Dari hasil penelitian data kuisioner yang diterkumpul dapat diketahui
bahwa beberapa anak usia remaja yang masih tidak menjaga
kesehatan serta pola hidup sehat.
RENCANA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No NOC Rencana Keperawatan
Data DX Tujuan Kriteria Hasil (NIC)

1. Hasil Wawancara Setelah dilakukan tindakan Prevensi Primer Prevensi Primer


 Berdasarkan hasil wawancara Perilaku selama 2 jam diharapkan Perilaku (1603) Perilaku mencari (5210) Panduan antisipasi
dengan beberapa anak usia remaja kesehatan kesehatan cenderung beresiko kesehatan (7100) Promosi integritas
di Kabupaten Ceria mengatakan dapat teratasi dengan Kriteria (1613) Perawatan diri keluarga
berisiko
belum memahami tentang Hasil : sendiri (7130) Pemeliharaan
(00188) Kepercayaan Mengenai (22105) Pemberi asuhan proses keluarga
pentingnya menjaga kesehatan.
kesehatan : kontrol yang diterima keperawatan (5370) Peningkatan peran
 Berdasarkan hasil wawancara (1702)    
dengan kader didapatkan data dari 1. (170201) Kemampuan Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
fasilitas kesehatan di Kabupaten masyarakat dalam menerima (2600) Koping keluarga (7320) Manajemen kasus
Ceria masih banyak anak usia dan melaksanakan tanggung (2602) Fungsi keluarga (5510) Pendidikan
remaja yang merokok, tidak jawab terkait dengan (2602) Status kesehatan kesehatnan
bersekolah. keputusan kesehatan dari keluarga (8700) Program
Hasil Observasi kurang menjadi meningkat (2605) Partisipasi pengembangan
 Berdasarkan hasil observasi di 2. (170205) Peningkatan keluarga dalam  
Kabupaten Ceria terlihat anak usia keyakinan bahwa tindakan perawatan secara Prevensi Tersier
remaja yang masih merokok dan sendiri yang mengontrol hasil professional (5000) Membangun
tidak bersekolah. kesehatan yang semula   hubungan yang kompleks
Hasil Angket/Kuesioner kurang menjadi meningkat Prevensi Tersier (5440) Peningkatan sistem
(22605) partisipasi tim dukungan
 Dari hasil angket di dapatkan anak 3. (170202) Keterlibatan
kesehatan dalam keluarga
usia remaja sebanyak 55% masyarakat dalam keputusan
(1504) dukungan sosial
merokok, 20% gastritis, 25% tidak kesehatan yang kurang
(1634) perilaku
bersekolah dari 9.000.000 penduduk menjadi meningkat
pemeriksaan pribadi
No Data DX NOC Rencana Keperawatan
(NIC)
Tujuan Kriteria Hasil

2 Hasil Wawancara Setelah dilakukan Prevensi Primer Prevensi Primer


 Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketidakefektifan penyuluhan selama 2 jam (1700) Keyakinan kesehatan (7230) Manajemen kasus
beberapa anak usia remaja di Kabupaten pemeliharaan diharapkan Ketidakefektifan (1701) Keyakinan (5510) Pendidikan
Ceria mengatakan belum memahami kesehatan Pemeliharaan Kesehatan kesehatan: kemampuan kesehatan
tentang pentingnya menjaga kesehatan (00099) Teratasi yang dirasakan untuk (8700) Program
dan pentingnya asupan gizi.   melakukan pengembangan
 Berdasarkan hasil wawancara dengan Dengan Kriteria Hasil   (8750) Permasalahan
kader didapatkan data dari fasilitas 1. Meningkatnya Prevensi Sekunder sosial
kesehatan di Kabupaten Ceria masih pengetahuan masyarakat (1702) Keyakinan  
banyak anak usia remaja yang kurang dan keluarga mengenai kesehatan: perceived untuk Prevensi Sekunder
informasi tentang pentingnya menjaga pemeliharaan kesehatan mengontrol (1703) (6520) Skrining
asupan gizi. tentang Asupan Gizi Keyakinan kesehatan: kesehatan
Hasil Observasi Seimbang sumber daya yang (6610) Identifikasi resiko
 Berdasarkan hasil observasi terlihat 2. Meningkatnya kesadaran dirasakan (6652) Surveilans
masih banyak masyarakat yang akan dan motivasi keluarga dan (1704) Keyakinan komunitas
kurangnya informasi serta edukasi di masyarakat mengenai kesehatan: ancaman  
Kabupaten Ceria. pemahaman Asupan gizi (1705) Orientasi kesehatan Prevensi Tersier
Hasil Angket/Kuesioner (2701) Derajat kesehatan (7040) Dukungan
 Dari hasil penelitian data kuisioner yang masyarakat terhadap caregiver
diterkumpul dapat diketahui bahwa   (7140) Dukungan
beberapa anak usia remaja yang masih Prevensi Tersier keluarga
tidak menjaga kesehatan serta pola (2605) Partisipasi tim
hidup sehat. kesehatan dalam keluarga
(1504) Dukungan sosial
PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Kriteria
No. Masalah Kesehatan Total Score
A B C D E F
1. Perilaku kesehatan
1 1 2 1 3 2 10
berisiko (00188)
2. Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan 1 1 2 1 3 3 11
(00099)
Bobot 1-3

Keterangan Pembobotan : Keterangan Kriteria :


1. Rendah A. Kesadaran masyarakat akan masalah
2. Sedang B. Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah
3. Tinggi C. Kemampuan perawat dalam penyelesaian masalah
D. Ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap penyelesaian masalah
E. Dampak terhadap masyarakat jika masalah tidak terselesaikan
F. Mempercepat penyelesaian masalah dengan solusi penyelesaian
masalah
RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No DX Rencana Kegiatan Tujuan sasaran waktu tempat Alokasi Dana Penganggu
ng Jawab
Perilaku Pengetahuan Pengetahuan tentang Anak usia Kamis, Kabupaten Masyarakat Mahasiswa
1 kesehata memperbaiki status kontrol resiko dan remaja 7-10-2021 Ceria dan kader
n berisiko kesehatan : keamanan : Pukul
(00188) 1. Memonitor 1. Meningkatnya efektifitas 09.00 WIB
lingkungan terkait kesehatan terhadap
dengan perilaku asupan gizi yang
beresiko seimbang
2. Identifikasi perilaku 2. Berkurangnya perilaku
upaya kesehatan beresiko terhadap Gizi
yang dapat buruk yang terjadi pada
digunakan remaja
3. Orientasi pelayanan 3. Meningkatnya
kesehatan yang pemahaman masyarakat
dapat dimanfaatkan atau keluarga terhadap
4. Berikan lingkungan pentingnya asupan gizi
yang mendukung untuk remaja
kesehatan 4. Meningkatnya perilaku
hidup masyarakat dan
keluarga dalam
pengetahuan gizi yang
seimbang terhadap
kesehatan remaja
 
N DX Rencana Kegiatan Tujuan sasaran waktu tempat Alokasi Penganggung
o Dana Jawab
Ketidakefektifan Pengetahuan Pengetahuan Anak usia Kamis, Kabupaten Masyarakat Mahasiswa
2 pemeliharaan kesehatan Aktivitas kebutuhan nutrisi remaja 7-10-2021 Ceria dan kader
kesehatan 1. Kaji sumber yang remaja Pukul
(00099) diperlukannya Indicator : 09.00 WIB
program 1. Meningkatkan
2. Berikan materi BB sesuai
yang tepat, fokus, standar
dan singkat 2. Meningkatkan
3. Menjelaskan asupan energi
pentingnya protein
makanan bergizi 3. Meningkatkan
pada remaja, tentang gizi
4. Penggunaan remaja
metode leaflet
tentang
pentingnya nutrisi
untuk remaja.
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai