Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN OKSIGEN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperwatan Anak
Dosen : Ima Sukmawati, S.Kep., MPH.

Oleh :
RESMI AYU LESTARI
2006277040

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS 2020
PENERTIAN Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk
meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi yang
dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul, simple
mask, RBM mask dan NRBM mask.
TUJUAN 1. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
PRINSIF 1. Nasal kanul: pemberian oksigen dengan konsentrasi
rendah 24-40% dengan kecepatan aliran 2-6 liter/menit
2. Face mask: memberikan oksigen dengan konsentrasi dan
kecepatan aliran lebih dari nasal kanul, yaitu 40-60%
pada 5-8 liter/meni
3. Nasal kanul untuk mengalirkan O2 dengan aliran
ringan/rendah, membutuhkan pernafasan hidung tidak
bisa mengalirkan O2 dengan konsentrasi >40%, biasanya
2-3 liter/menit
4. Face mask untuk mengalirkan O2 tingkatan sedang dari
hidung dan mulut, konsentrasi 40-6-%
ALAT – ALAT 1. Tabung oksigen silinder atau oksigen sentral (pusat)
2. Flow meter (pengukuran aliran)
3. Humidifier (Botol pelembab yang sudah diisi dengan
air matang atau aquades pada batas untuk
melembabkn udara).
4. Plester(jika di butuhkan)
5. Gunting plester (jika di butuhkan)
6. Face mask, sesuai dengan kebutuhan ukuran klien /
Nasal kanul.
7. Selang oksigen
8. Kasasteril di dalam bak instrumen
9. Bengkok
10. Baki atau Troli
PROSEDUR 1. Tahap Pre Interaksi
TINDAKAN  Chek catatan medis dan perawatan
 Cuci tangan
 Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
2. Tahap Orientasi
 Memberikan salam, panggil klien serta mengenalkan
diri
 Menerangkan prosedur dan tujuan tindakan
"pemberian oksigen nasal kanul atau face mask"
3. tahap Kerja
a. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
b. Menjaga privasi
c. Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret
pada jalan napas
d. Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan
program medis
e. Menyambungkan nasal kanul atau face mask ke
selang oksigen yang sudah dihumidifikasi
f. Memberikan oksigen dengan kecepatan aliran pada
program medis dan pastikan berfungsi dengan baik:
 Selang tidak tertekuk, sambungan paten
 Ada gelembung udara pada humadifier
 Terasa oksigen keluar dari nasal kanul/fask mask
g. Nasal kanul
 Meletakkan ujung kanul pada lubang hidung
 Mengatur pita elastis atau selang plastik ke
kepala atau ke bawah dagu sampai kanul pas dan
nyaman
 Memberi plester pada kedua sisi wajah
h. Face mask
 Meletakkan face mask mulai dari hidung ke arah
bawah
 Menyesuaikan masker dengan bentuk wajah
 Mengatur pita elastis di kepala sehingga posisi
masker nyaman
i. Cek kanul/face mask setiap 8 jam
j. Mempertahankan level air pada botol humidifier
setiap waktu
k. Mengecek jumlah kecepatan aliran oksigen dan
program terapi setiap 8 jam
l. Mengkaji membran mukosa hidung dari iritasi (pada
nasal kanul) dan membran mukosa.
m. Pada face mask mengkaji kelembaban kulit wajh dari
kekeringan
n. Mengevaluasi respon
o. Rapikan alat-alat

4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi klien
b. Memberikan reinforcmen
c. Kontal untuk kegiatan selanjutnya
d. Cuci tangan
e. Pendokumentasian

Evaluasi 1. Respon pasien 15 menit setelah dilakukan tindakan


2. Dokumentasikan:
 Waktu pelaksanaan
 Respon pasien

Anda mungkin juga menyukai