Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN OKSIGEN

No dokumen: No. Revisi : 01 Hal : 1 / 5


106/AK/SOP-BPM/UARS/2020

Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan


PROSEDUR Tanggal Terbit:
TETAP 15 Mei 2020
Sri Hayati, S.Kp., M.Kep
PENGERTIAN Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup O2 dari luar ke dalam
tubuh serta mengeluarkan CO2 sebagai sisa dari oksidasi ke luar tubuh.
Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas lebih dari 20% pada tekanan 1
atmosfer sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah.

Terapi Oksigen diberikan kepada klien yang mengalami kesulitan ventilasi


pada semua area paru, mereka yang mengalami gangguan pertukaran gas,
atau penderita gagal jantung untuk mencegah hipoksia.
TUJUAN 1. Mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat
2. Menurunkan kerja nafas
3. Menurunkan kerja jantung
PROSEDUR 1. Validasi program terapi pasien, keadaan umum pasien, dan TTV pasien
di status pasien
2. Siapkan alat
a. Tabung oksigen yang terisi dengan O2. Dan dilengkapi dengan
manometer.
b. Pengukur aliran oksigen yaitu flow meter serta humidifier
c. Nasal kanul sesuai ukuran (ukuran untuk anak-anak 8 sampai 10
Fr, ukuran untuk wanita dewasa 10 sampai 12 fr, dan ukuran
untuk pria dewasa adalah 12 sampai 14 fr). Untuk menentukan
apakah seseorang memerlukan nasal kanul, simple mask, dan
sebagainya, anda bisa menyesuaikannya dengan saturasi oksigen.
d. Selang oksigen (untuk menghubungkan nasal kanul dengan
humidifier)
e. Jelly jika dibutuhkan
f. Plester atau pita, jika dibutuhkan.

Nasal Canule
Oksigen konsentrasi rendah : 24% - 45%. Kecepatan aliran 2 – 6 Liter/menit
PEMASANGAN OKSIGEN

No dokumen: No. Revisi : 01 Hal : 2 / 5


106/AK/SOP-BPM/UARS/2020

PROSEDUR

Simple Mask
Konsentrasi oksigen yang dialirkan 40% - 60%. Volume aliran : 5 – 8
Liter/menit.

Simple mask Rebreathing.


Konsentrasi Oksigen yang dialirkan 60%-90%. Volume aliran 6 – 10
liter/menit.
PEMASANGAN OKSIGEN

No dokumen: No. Revisi : 01 Hal : 3/5


106/AK/SOP-BPM/UARS/2020

PROSEDUR Non rebreathing


Konsentrasi oksigen 95% - 100%. Volume aliran 10 – 15 liter/menit.

Masker Venturi
Konsentrasi Oksigen yang dialirkan 24% sampai 40% atau 50%. Volume
aliran 4 – 10 liter/menit.

Face Tent
Konsentrasi yang dialirkan 30% sampai 50%. Volume aliran 4 – 8
liter/menit
PEMASANGAN OKSIGEN

No dokumen: No. Revisi : 01 Hal : 4/5


106/AK/SOP-BPM/UARS/2020

PROSEDUR 3. Jelaskan kepada klien tentang apa yang akan dilakukan, mengapa
perlu dilakukan, dan bagaimana efek terapi oksigen akan dilakukan.
4. Cuci tangan dan pantau prosedur pengendalian infeksi yang tepat
5. Berikan privasi pada klien
6. Siapkan perlengkapan oksigen dan humidifier.
7. Hubungkan flow meter ke outlet dinding atau ke tabung oksigen. Flow
meter harus berada dalam posisi mati

Flow Meter

humidifier

8. Isi botol humidifier.


9. Hubungkan botol humidifier ke bagian bawah flow meter
10. Hubungkan selang oksigen dan perlengkapan penghantar oksigen yang
telah diprogramkan ke humidifier.
11. Nyalakan oksigen pada kecepatan yang telah diprogramkan dan
pastikan fungsinya dapat bekerja dengan baik.
12. Periksa bahwa oksigen bahwa oksigen mengalir bebas mellaui selang.
Pastikan tidak ada lekukan di selang dan sambungan harus kedap
udara. Harus ada gelembung air di humidifier saat oksigen mengalir.
Rasakan aliran oksigen pada outlet kanula, masker, atau tent.
13. Atur oksigen pada laju aliran sesuai program.
14. Gunakan perlengkapan penghantar oksigen yang tepat.
15. Kanula
 Pasang kanula di wajah klien, dengan cabang outlet dipaskan ke
lubang hidung dan pengikat elastik dilingkarkan ke sekeliling kepala.
16. Masker wajah
 Arahkan masker ke wajah klien dan pasang dari hidung ke bawah.
PEMASANGAN OKSIGEN

No dokumen: No. Revisi : 01 Hal : 5/5


106/AK/SOP-BPM/UARS/2020

PROSEDUR  Sesuaikan masker dengan kontur wajah klien. Masker harus pas di
wajah sehingga tidak banyak oksigen yang masuk ke mata atau
mengalir ke sekitar pipi dan dagu.
 Fiksasi pengikat elastik ke sekitar kepala klien sehingga masker
nyaman
17. Alasi pengikat di belakang telinga dan di atas tonjolan tulang.
18. Face Tent
19. Pakaikan Face Tent ke atas wajah klien dan fiksasi pengikatnya ke
sekeliling kepala
20. Kaji klien secara teratur
21. Kaji tanda- tanda vital, tingkat ansietas, warna kulit, dan kemudahan
pernapasan pada klien, serta beri dukungan saat klien menyesuaikan
diri dengan alat
22. Nasal kanul
 Kaji lubang hidung klien untuk melihat adanya ekrustasi dan iritasi.
23. Masker wajah atau FACE TENT
Inspeksi kulit wajah secara sering untuk mengetahui adanya
kelembaban atau kerusakan dan keringkan serta tangani sesuai
kebutuhan
24. Inspeksi perlengkapan secara teratur
25. Periksa volume aliran dan tinggi air humidifier setiap memberikan
perawatan kepada klien
26. Pastikan bahwa tindakan pengamanan dilaksanakan
27. Dokumentasikan
28. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai