Disusun Oleh:
WA ODE ASTIKA
(P202201176)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat taufik dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti praktikum konsep keperawatan dasar
satu.
Penulis
A. DEFINISI OKSIGENASI
Oksigenasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan O2 dan
mengeluarkan CO2. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolism sel tubuh, untuk
mempertahankan hidupnya dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel.
Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan maka akan berakibat
pada kerusakan otak yang tidak dapat di perbaiki dan biasanya pasien akan
meninggal (Mashudi, 2021 : 11).
B. TUJUAN OKSIGENASI
Tujuan utama dari pemberian oksigen (oksigenasi) adalah untuk
Mengatasi keadaan hopoksemia sesuai dengan hasil Analisa gas darah
serta untuk menurunkan kerja nafas dan menurunkan kerja miokard
(Triwijayanti, dkk., 2015 : 1)
C. MANFAAT OKSIGENASI
Adapun manfaat dari oksigensi adalah :
1. Untuk menggerakan sistem pernapasan
2. Membantu sistem peredaran darah
3. Memaksimalkan daya ingat
4. Mencegah pertembuhan sel kanker
5. Membuat pikiran lebih tenang.
D. ALAT-ALAT OKSIGENASI
4. Masker venturi
- Periksa program terapi medic
- Ucapkan salam therapeutic
- Lakukan evaluasi/validasi
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Cuci tangan
- Persiapkan alat
- Kaji adanya tanda dan gejala klinis dan secret pada jalan napas
- Sambungkan masker keselang dan kesumber oksigen
- Berikan aliran oksigan sesuai dengan kecepatan aliran pada
program medis dan pastikan berfungsi dengan baik
- Selang tidak tertekuk dan sambungan paten
- Ada gelembung udara pada humidifiler
- Pasang jet adapter kecepatan aliran oksigen sesuai kebutuhan ,
apabila oksigen tidak keluar maka membuat pasien semakin susah
bernafas
- Terasa oksigen keluar dari masker, arahkan masker kewajah dan
pasang dri hidung kebawah ( sesuaikan dengan kontur wajah klien)
- Fisasi pengikat elastis kesikat kepala klien sehingga masker
nyaman dan tidak sempit.
- Periksa msker, aliran oksigen tiap 2 jam atau lebih cepat,
tergantung kondisi dan keadaan umum pasien
- Usahakan kantong reservoir tidak mengempis total Ketika klien
melakukan inspirasi untuk menghindari terbentuknya karbon
dioksida
- Pertahankan batas air pada botol humidifier setiap waktu
- Periksa jumblah kecepatan aliran oksigen dan program setiap 8 jam
- Kaji pemberian mukosa hidung dari adanya iritasi dan beri jelly
untuk melembabkan membrane mukosa jika diperlukan
- Cuci tangan
- Evaluasi respon pasien
- Catat hasil Tindakan yang dilakukan dan hasilnya
5. Head box
- Mencuci tangan
- Menjelaskan prosedur pada pasien/ keluarga pasien
- Memastikan volume air steril dan tabung pelembab sesuai
ketentuan
- Menghubungkan selang dari head box sederhana ketabung
pelembab
- Memeriksa apakah oksigen keluar dari head box
- Memasang head box / meletakan heand box dikepala bayi (seluruh
kepala bayi masuk kedalam head box)
- Menetapkan kadar oksigen sesuai program medik (oksogen
minimum 5 liter/menit, maksimal 10 liter/menit)
6. Ventilator mekanik
- Sambungkan stop kontak dengan sumber listrik, nyalakan
ventilator dengan menekan tombol on
- Pasang corogatet sesuai dengan kegunaan ( anak/ dewasa)
- Isi humidifiler dengan aquades steril, kemudian nyalakan dengan
menekan tombol on
- Seting ventilator sesuai sesuai pesanan dokter mengenai mode,vt,
ferekwensi nafas, I:E ration, FIO2,ASB,PEEP dll
- Sambungkan corogatet dengan endotrakeal yang terpasang pada
pasien pastikan bahwa alat resusitasi dan perlengkapan fentilator
berfungsi baik
- Pastikan bahwa penderita selalu di monitor fungsi pernapasannya
dan saturasi oksigen
- Lakukan segala Tindakan dengan memperlihatkan tehnik aseptic
dan universal precaution
- Lakukan suction secara rutin ( biasanya setiap 4 jam ), bila perlu
boleh dilakukan diluar jadwal
- Pastikan humidifier berfungsi dengan baik, air yang tertampung di
dalam water trap secara rutin harus di kosongkan
- Rubah posisi pasien tiap 3 jam untuk postural drainage ataupun
untuk pengembangan paru-paru
- Pastikan posisi tubing ventilator dalam keadaaan tepat
- Pastikan NGT pada posisi yang benar, lakukan aspirasi tiap 6 jam
atau setiap akan memberikan nutrisi enteral.
DAFTAR PUSTAKA