Anda di halaman 1dari 4

Nama : Said Abdul Jalil

NIM : 433131420120027

Kelas: 2A

MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)

Jawablah dengan jawaban yang singkat dan jelas

1. Jelaskan pengertian dan tujuan dari inhalasi

Jawaban :

Inhalasi merupakan Pemberian obat secara langsung ke dalam saluran nafas dengan dihirup.

Tujuan :

Untuk mencairkan dahak atau lendir dari paru-paru yang menutupi saluran pernafasan sehingga nafas
kembali normal. Umumnya, inhalasi diberikan pada penderita yang mengalami gangguan sistem
pernafasan, seperti batuk, pilek, maupun obstruksi. Dan biasanya diberikan pada bayi atau anak karena
belum mampu mengeluarkan dahak secara optimal.

2. Jelaskan langkah langkah pemasangan terapi oksigen

Jawaban :

TERAPI OKSIGEN

Pemberian terapi oksigen ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1. Kateter nasal

2. Kanula nasal

3. Masker oksigen

Alat dan bahan :

 Tabung oksigen lengkap dengan humidifier dan flow meter


 Kateter nasal, kanula nasal, atau masker oksigen
 Vaselin atau jelly
Kateter Nasal

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


 Cuci tangan
 Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan, kemudian observasi humidifier dengan cara
melihat adanya gelembung air
 Atur posisi klien pada posisi semi fowler
 Ukur nasal kateter mulai dari lubang telinga sampai ke hidung danberikan tanda.
 Buka saluran udara dari tabung oksigen
 Olesi dengan menggunakan vaselin atau jelly
 Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang telah ditentukan
 Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan menekan lidah pasien
meggunakan spatel (apabila sudahmasuk akan terlihat posisinya di belakang uvula) 
 Fiksasi kateter pada daerah hidung
 Periksa nasal kateter setiap 6 – 8 jam sekali
 Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respons klien
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Kanula Nasal

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


 Cuci tangan
 Atur aliran oksigen sesuai kebutuhan. Kemudian observasi humidifier pada tabung dengan
adanya gelembung air
 Atur posisi klien pada posisi semi fowlere. 
 Pasang kanula nasal pada hidung dan atur posisi kanula sesuai kenyamanan klien
 Periksa kanula tiap 6 – 8 jam
 Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respons klien  
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Masker Wajah

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


 Cuci tangan
 Atur aliran oksigen sesuai kebutuhan. Kemudian observasi humidifier
 pada tabung dengan adanya gelembung air
 Atur posisi klien pada posisi semi fowler 
 Tempatkan masker oksigen di wajah klien, menutupi hidung dan mulut klien. Ikatkan elastic
band melingkari kepala klien sesuaikenyaman klien. Berikan alasa pada elastic band yang berada
dibelakang telinga dan di atas tulang yang menonjol. Fungsi alas adalah untuk mencegah iritasi
karena masker oksigen.
 Periksa masker wajah tiap 6 – 8 jam.
 Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respons klien.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Indikasi Nasal Kanul

 Cardiac-respiratory arrest
 Hipoksemia (PaO2 < 60 mmHg, SaO <90%
 Hipotensi
 Curah jantung rendah dan asidosis metabolic
 Distress respirasi

PROSEDUR

Terapi ini dilakukan pada penderita :

 Dengan anoksia atau hipoksia


 Dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan
 Selama dan sesudah dilakukan narcose umum
 Mendapat trauma paru
 Tiba-tiba menunjukan tanda-tanda shock, dispneu cyanosis apneu
 Dalam keadaan coma

 Persiapan alat :

 Tabung oxygen beserta isinya


 Regulator dan flow meter
 Botol pelembab
 Masker atau nasal prong
 Selang penghubung

Persiapan Pasien :

 Pasien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan


 Pasien ditempatkan pada posisi yang sesuai

Perawat :

 Amati tanda-tanda vital sebelum selama dan sesudah pemberian


 Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan, misalnya : api. Yang menimbulkan kebakaran
 Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi sesuai batas yang ada pada botol
 Botol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai
 Nasal prong dan masker harus dibersihkan, di desinfeksi dan disimpan kering
 Pemberian oksigen harus hati2 terutama pada penderita penyakit paru kronis karena pemberian
oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan hipoventilasi, hypercarbia diikuti penurunan
kesadaran.
 Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 – 2 liter/menit, keudian dinaikkan pelan-pelan
sesuai kebutuhan

Cara Kerja :

 Tabung oxygen dibuka dan diperiksa isinya


 Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
 Hubungkan nasal prong atau masker dengan selang oxygen ke botol pelembab
 Pasang ke pasien
 Atur aliran oxygen sesuai kebutuhan
 Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas nasal prong atau masker dari penderita
 Tabung oksigen ditutup
 Pasien dirapikan kembali
 Peralatan dibereskan
 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai