Anda di halaman 1dari 4

Nama: Said Abdul Jalil

Nim: 433131420120027

Kelas: 3A

Mk: Terapi komplementer

What i know

A. Sebutkan yang anda ketahui jamu? Apakah jamu termasuk terapi komplementer?
Pengobatan komplementer adalah pengobatan nonkonvensional yang bukan berasal
dari negara yang bersangkutan, sehingga, misalnya: jamu sebagai ramuan asli
Indonesia, tidak termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan
tradisional.
B. Apakah terapi komplementer sama dengan tindakan (intervensi) keperawatan?
Sama karena Terapi Komplementer merupakan terapi yang digunakan untuk menunjang
prakatik keperawatan/ kesehatan konvensional. Termasuk cara pengobatan seperti
herbal, dan pengobatan manual seperti refleksi dan akupunt
C. Apakah perawat dapat disebut sebagai therapist dalam terapi komplementer?
Ya karena memang perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain
dokter dan praktisi terapi.

CHECK FOR UNDERSTANDING

Ny Honey (45 tahun) dirawat di RS karena Diabetes Mellitus yang telah ia idap sekitar 4 tahun
lalu. Saat ini Ny Honey dirawat karena mempunyai luka pada ujung-ujung jari kaki kanan yang
disebabkan gesekan saat ia menggunakan sandal selop yang ia gunakan sehari-hari. Saat dikaji
didapatkan data bahwa daerah luka basah dan kehitaman, daerah sekitar luka tampak lebih
pucat dibandingkan dengan kaki kiri. Klien mengatakan sudah diet mengurangi sumber
karbohidrat, klien tampak kooperatif dan antusias terhadap informasi baru. Klien di rumahnya
tinggal berdua dengan suaminya dan kegiatan sehari-hari sebagai IRT. Saat ini adalah hari ke-3
ia dirawat di RS dan ia telah mendapat terapi. Dokter menyebutkan bahwa hari ke 6 Ny Honey
sudah bisa pulang.
1. Terapi komplementer apa yang akan anda rekomendasikan dalam intervensi
keperawatan anda?
Dukung dengan sumber yang anda punyai : cantumkan rujukan anda (buku atau jurnal)?
Terapi komplementer masase punggung, Prosedur terapi komplementer masase
punggung dengan mengikuti langkah berikut: siapkan alat dan bahan, prosedur
pelaksanaanya yaitu info consent, pengarahan dalam mengisi kuesioner pengukuran
quality of life di lakukan setelah post- test, ukur tekanan darah pasien terblebih dahulu,
berikutnya melakukan Tindakan terapi komplementermasase punggung yang pertama
tuangbaby oil di bagian belakang punggung, letakkan tangan anda disisi kanan dan kiri
tulang dengan teknik effleurage, kemudian gosok dari bawah punggung dengan
melingkar antara ibu jari sampai ke bahu selama 10 menit, akhiri.
Wulan Perdana, S. (2019). Jurnal Penelitian Perawat Profesional. Jurnal Penelitian
Perawat Profesional, 1(1), 61–70.
2. Apa alasan anda merekomendasikan terapi tersebut kepada Ny Honey?
Karena terapi tersebut sangatlah efektif, membuat pasien rilek dan juga untuk
menyeimbangkan ketegangan peredaran darah untuk mencegah keterikatan
kardiovaskular dan bekerja pada kepuasan serta menghidupkan aliran darah dan
pencernaan di jaringan, uleni memiliki banyak manfaat untuk semua kerangka organ
tubuh.
3. Saat anda menyusun dischard Planning persiapan pasien pulang. Terapi komplementer
apa yang akan Anda rekomendasikan? dukung dengan suber yang anda punyai :
cantumkan rujukan anda (buku atau jurnal)
Perlu dilakukan terapi non farmakologi berupa pengaturan diet dan juga peningkatan
aktivitas fisik. Diet sehat yang bisa dilakukan adalah pembatasan makanan tinggi
karbohidrat terutama karbohidrat sederhana seperti gula, coklat, roti, serta membatasi
makanan tinggi kolesterol seperti santan, gorengan, jeroan, maupun telur puyuh.
Sementara itu, makanan yang perlu ditingkatkan adalah makanan tinggi serat seperti
sayur dan buah terutama apel. Namun beberapa buah yang tinggi gula dan lemak juga
sebaiknya dibatasi seperti mangga, pisang dan durian. 
Dewi, T., & Amir, A. (2018). Kepatuhan Diet Pasien Dm Berdasarkan Tingkat. Media Gizi
Pangan, 25(1), 55–63.
4. Apa alasan anda merekomendasikan terapi tersebut kepada Ny Honey?
Kepatuhan diet pasien DM sangat berperan penting untuk menstabilkan kadar glukosa
darah, sedangkan kepatuhan itu sendiri merupakan suatu hal yang penting untuk dapat
mengembangkan rutinitas (kebiasaan) yang dapat membantu penderita diabtes melitus.
LESSON PREVIEW/ REVIEW

(MODUL 2 . EVIDANCE BASED PRACTICE DALAM TERAPI KOMPLEMENTER)

What i know

A. Apakah terapi komplementer itu sama dengan terapi turun temurun dari nenek moyang
kita?
Ya terapi komplementer itu sama dengan terapi turun temurun dari zaman dahulu yang
diwariskan oleh nenek moyang kita untuk keturunannya
B. Apakah perlu dilakukan penelitian terhadap terapi turun menurun tersebut ?
Tidak perlu karena memang sudah turun menurun dari nenek moyang kita

PRAKTIKUM

1. Silahkan cari 1 jurnal yang masuk kategori terapi komplementer (telah dijelaskan pada
modul 2 teori)
 Judul : Terapi Komplementer yang Berpengaruh Terhadap Penurunan Teknanan
Darah Pasien Hipertensi di Indonesia: Literature Review
 Peneliti : Weny Kusuma IKest Muhammadiyah Palembang, Yulius Tiranda IKest
Muhammadiyah Palembang, Sukron Sukron IKest Muhammadiyah Palembang
 Link : https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkm/article/view/1010
 DOI : https://doi.org/10.36086/jkm.v1i2.1010
2. Berdasarkan hasil penelitian di atas, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini :

 Apa bentuk terapinya : Yoga


 Efektif digunakan untuk kondisi seperti apa(indikasi) : seperti sedang pusing, yaitu
lakukan yoga untuk pencegahan hipertensi karena dapat merubah gaya hidup
menjadi positif
 Kondisi seperti apa yang tidak boleh dilakukan terapi tersebut (kontraindikasi): tidak
terlalu memaksa dirinya untuk melakukan gerakan dengan posisi kepala di bawah
karena akan mempercepat laju peredaran darah sehingga membuat penderitanya
merasa pusing.
 Apakah memerlukan pelatihan khusus/tidak : Perlu karena untuk mengetahui
gerakan seperti apa saja yang tidak membahayakan dirinya untuk tidak pusing

CHECK FOR UNDERSTANDING

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencantumkan tanda (√ ) pada jawaban


BENAR/SALAH

1. Terapi komplementer dapat digunakan oleh siapa saja, baik yang sehat atau yang sakit
(BENAR)
2. Terapi komplementer adalah terapi tradisional (BENAR)
3. Perawat dapat melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif
sesuai dengan UU Keperawatan No. 39 tahun 2014 pasal 30 (BENAR)
4. Terapi komplementer dapat digunakan untuk mencegah penyakit (BENAR)
5. Perawat dapat melakukan terapi hiperbarik sebagai intervensi keperawatan mandiri
(BENAR)

Anda mungkin juga menyukai