Anda di halaman 1dari 10

TERAPI

KOMPLEMENTER
Ns. Ega Lestari, S.Kep
Definisi Terapi Komplementer
• Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk
pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari
zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada
suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa
dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Definisi Terapi Komplementer
• Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai
Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
• Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2005,
terdapat 75 – 80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan
non-konvensional. Di Indonesia sendiri, kepopuleran pengobatan non-
konvensional, termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari
mulai menjamurnya iklan – iklan terapi non – konvensional di berbagai media
Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer
• Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan
praktisi terapi.
• Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien dalam
fungsinya secara holistik dengan memberikan advocate dalam hal
keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien.
Tujuan Terapi Komplementer

• Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem –


sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh
dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita
sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya
sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat
4 Bentuk Terapi Komplementer
1. Bentuk terapi komplementer seperti biological based therapy
2. Bentuk terapi komplementer seperti mind body therapy
3. Bentuk terapi komplementer seperti manifulative based theraphy
4. Bentuk terapi komplementer seperti energy and biofield theraphy
Bentuk terapi komplementer seperti biological based therapy

a. Penggunaan minyak lavender/aroma terapi pada pengurangan nyeri


b. Penggunaan obat – obat herbal
c. Penggunaan makanan bernutrisi untuk pengobatan
Bentuk terapi komplementer seperti mind body therapy

a. Penggunaan yoga/tai chi dalam neuropsikologis, fungsi fisik dan


emosional
b. Penggunaan terapi meditasi dan doa
c. Penggunaan terapi musik
Bentuk terapi komplementer seperti
manifulative based theraphy
a. Penggunaan terapi masase dalam klinis
b. Penggunaan terapi latihan
c. Penggunaan terapi relaksasi otot
Bentuk terapi komplementer seperti energy and biofield theraphy

a. Penggunaan terapi magnet


• Penggunaan healing touch
• Penggunaan refloxology dalam penerapan klinik

Anda mungkin juga menyukai