Anda di halaman 1dari 13

Blok 12: Elektif AIPKI

Terapi Komplementer FK-UNMUL


Modul 3: Batasan & keterbatasan terapi komplementer
manipulasi pada tangan, kemanfaatan digunakan secara
tersendiri atau bersamaan dengan pengobatan medis

DR. Dr. Sjarif Ismail, M.Kes

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Tujuan Pembelajaran:
 Dasar hukum pelayanan komplementer-alternatif di
Indonesia
 Batasan dan keterbatasan terapi komplementer.
 Manfaat terapi komplementer manipulasi pada tangan
 Perhatian khusus yang harus diperhatikan dalam terapi
komplementer
Dasar hukum pelayanan komplementer-alternatif
di Indonesia:
1. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
o Pasal 1 butir 16 Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan
turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
o Pasal 48 Pelayanan kesehatan tradisional
o Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisonal
2. Peraturan Menkes No.: 1076/Menkes/SK/2003 tentang pengobatan tradisional.
3. Peraturan Menkes No.: 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Keputusan Menkes No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan hiperbarik.
5. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No. HK.03.05/I/199/2010 tentang
pedoman kriteria penetapan metode pengobatan komplementer – alternatif yang dapat
diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan
Jenis pelayanan pengobatan komplementer–alternatif
berdasarkan Permenkes RI yang berlandaskan biomedik.
Adalah: :
1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions): meditasi,
hipnoterapi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif: akupuntur, akupresur, naturopati,
homeopati, aromaterapi, ayurveda
3. Cara penyembuhan manual: chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu,
osteopati, pijat urut
4. Pengobatan farmakologi dan biologi: jamu, herbal, gurah
5. Diet & nutrisi untuk pencegahan & pengobatan: diet makro nutrient, mikro
nutrient
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan: terapi ozon, hiperbarik, EECP
Tatalaksana Pelayanan Komplementer-Alternatif
Untuk diingatkan kembali:
 Pengobatan komplementer adalah terapi tambahan di luar
terapi medis dan berfungsi sebagai terapi pendukung untuk
mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup dan
memperbaiki fungsi dari sistem tubuh, terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit.
 Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional
yang sudah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping
terapi konvensional/medis
Keunggulan mengikuti Modul Elektif AIPKI
Terapi Komplementer FK-UNMUL pada tingkat Pemula
1. Belum jadi dokter sudah bisa digunakan untuk mengobati diri
sendiri atau keluarga atau orang disekitar kita.
2. Jika dilakukan dengan benar, efek terapi dirasakan segera.
3. Dapat digunakan kapan dan dimana saja pada saat diperlukan,
dan tidak menggunakan peralatan khusus atau obat khusus.
4. Aman dan tidak ada kontraindikasi karena tidak melakukan
intervensi pada area yang sakit dan tangan yang sakit.
5. Mudah dilakukan karena manipulasi hanya pada tangan, dan
bukan pada tangan dan jari yang sakit.
Keterbatasan:
 Bukti ilmiah terapi komplementer manipulasi pada tangan
masih sedikit sekali dipublikasikan di jurnal ilmiah 
perlu diteliti lebih lanjut kearah evidence base medicine.
 Buku-buku referensi masih terbatas dan sebagian besar
hanya didasarkan pada pengalaman pengarang meskipun
workshopnya sudah ada diberbagai negara.
 Keberhasilan terapi untuk mengurangi nyeri sebagian
besar masih bersifat subyektivitas dengan berkurangnya
indeks gangguan emosi dan skala nyeri
PERHATIAN:
 Harus diingat terapi komplementer ini tidak menggantikan terapi
medis, peninjauan ke layanan kesehatan tetap diperlukan untuk
peninjauan keluhan yang diderita klien.
 Jangan menunda ke layanan kesehatan hanya karena
menggunakan terapi komplementer ini, tetapi dapat digunakan
sambil diperjalanan atau menunggu pertolongan datang atau
menunggu diperiksa daripada tidak melakukan sama sekali.
 Jika ada progress perkembangan perbaikan setelah terapi ini bisa
dipertimbangkan untuk dilanjutkan, bersyukur kalau sembuh.
 Jika terjadi perburukan penyakit segera di stop (perburukan bisa
karena proses perjalanan alamiah penyakit, tetapi sebaiknya di
stop supaya tidak disalahkan).
 Paradigma sakit baru berobat harus diubah dengan kesadaran diri
untuk kearah level tinggi kesehatan dengan cara terus
meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri untuk terus
berkembang mencapai kesehatan yang optimal dengan
berpartisipasi secara aktif disertai dengan mengaplikasikan nilai
keagamaan yang luhur untuk pencerahan spiritual pada diri sendiri
dan membahagiakan orang disekitarnya.
Penting untuk diingat, TERAPI KOMPLEMENTER FK-UNMUL
manipulasi pada tangan memiliki dimensi spiritual, fisik, jiwa, pikiran
dan emosi maka keberhasilan terapi akan sangat dipengaruhi oleh:
 keiklasan klien untuk menerima terapi sambil berdoa untuk
kesembuhan, selalu berpikir positif dan tersenyum akan banyak
berbuat kebaikan;
 Ketulusan hati seorang terapis untuk mau menolong mengatasi
semua keluhan klien, hati yang bersih dan selalu tersenyum pada
klien, moral yang baik dan spiritual yang kuat, serta terus berlatih
meningkatkn keterampilan dan pengetahuan.
Terapi komplementer ini dapat dilakukan pada pasien yang sedang
sakit agar menjadi sehat dan pada klien yang sehat untuk
mendapatkan kesehatan yang optimal.
QUIZ Modul 3
Setelah selesai mengikuti modul ini silakan klik link
dibawah ini untuk mengisi Quiz untuk mengetahui
kemampuan anda dan akan dinilai sebagai bagian
dari modul 3.

https://forms.gle/r7BaHE341eKBKzu17
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai