Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI PENGELOLAAN/MANAJEMEN LABORATORIUM,

PENGERTIAN, KEDUDUKAN & FUNGSI, PENANGANAN DAN PENATAAN


LABORATORIUM

Disusun Oleh :

Ahmad Muliadi (A1J121002)


Andi Anisa Tri B. (A1J121084)
Andini Fitriyani (A1J121037)
Ijrah Sasmita (A1J121052)
Ines Sandewi (A1J121096)
Rizka Khairunnisa (A1J121073)
Saniati Rizal (A1J121075)
Yuanita Lestari (A1J121033)
A. Pengelolaan/Manajemen laboratorium

Pengelolaan laboratorium atau sering disebut manajemen laboratorium merupakan suatu


kegiatan dalam perencanaan, perawatan, pengamanan, dan pengadministrasian untuk
pengembangan laboratorium secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan.

Suatu manajemen laboratorium yang baik harus mempunyai uraian Kerja jelas sistem
organisasi yang baik pemanfaatan fasilitas yang efektif dan efisien, administrasi laboratorium
yang baik, adanya keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium. Dengan demikian dapat
tercipta laboratorium yang nyaman sehingga produktivitas laboratorium dapat dipacu

Tujuan dari manajemen laboratorium adalah :


a. Perencanaan terhadap kebutuhan alat dan bahan laboratorium dapat terorganisir dengan
baik
b. semua alat dan bahan yang ada di laboratorium dapat terdeteksi petugas laboratorium
mudah mengecek ketersediaan alat dan bahan karena semua sudah ter inventaris secara rapi
c. Seluruh aktivitas laboratorium udah terkontrol dengan adanya administrasi yang baik
d. untuk mencapai optimalisasi penggunaan laboratorium baik dari segi pengenalan alat dan
bahan ketersediaan fasilitas serta pengelolaan laboratorium
e. dengan demikian berkembangnya teknologi laboratorium dan penguasanya diharapkan
karya-karya yang bermanfaat juga semakin meningkat

Perangkat manajemen laboratorium diperlukan agar laboratorium yang dikelola berjalan


dengan baik dan menjaga keberlangsungan fungsinya Adapun perangkat-perangkat
manajemen laboratorium yang dimaksud  meliputi :
1. Sarana dan prasarana laboratorium
2. Peralatan laboratorium
3. Bahan-bahan laboratorium
4. Organisasi laboratorium
5. Sumber daya manusia
6. Peraturan laboratorium
7. Fasilitas anggaran
8. Audit laboratorium dan umpan balik pelanggan
9. Kesehatan dan keselamatan kerja
10. Administrasi laboratorium

B. Kedudukan Manajemen Laboratorium

Dikemukakan pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan Pasal 42 ayat (2) serta Pasal 43 ayat (1) dan ayat
(2) bahwa:
1. Pasal 42(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata
usaha, ruang perpustakaan, ruanglaboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruangkantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempatberibadah, tempat bermain,
tempat berkreasi, dan ruang/tempatlain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaranyang teratur dan berkelanjutan.
2. Pasal 43(1) Standar keragaman jenis peralatan laboratorium ilmu
pengetahuan alam (IPA), laboratorium bahasa, laboratoriumkomputer, dan
peralatanpembelajaran lain pada satuanpendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis
minimal
peralatan yang harus tersedia.

Pengelolaan laboratorium secara umum meliputi aspek :


a. Perencanaan yaitu proses pemikiran yang sistemik, analitis, logis tenang kegiatan yang
harus dilakukan, langah-langkah, metode, SDM, tenaga, dan dana yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif
dan efesien.
b. Penataan alat dan bahan yaitu proses pengaturan alat/
bahan dilaboratorium agar tertata dengan baik. c. Pengadministrasian laboratorium yaitu
suatu proses
pencatatan atau investarisasi fasilitas dan aktifitas
laborarium. Dengan pengadmiistrasian yang tepat semua
fasilitas dan aktifitas laboratorium dapattterogranisir
dangan sistematis. d. pengamanan, perawatan dan pengawasan. Manajemen
laboratorium, dalam hal ini manajen mutu, harus didesian
untuk selalumemperbaikiefektifitas dan efesiensikerjanya,
disampingharusmempertimbangkankebutuhansemuapihak yang berkepentingan.

C. FungsiManajemenLaboratorium

1. Perencanaan

Dalam perencanaan laboratorium adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di perlukan untuk
mencapaihasil yang diinginkan dengan efektif dan efisien.

Mengingat begitu pentingnya perencanaana bagi suatu laboratorium di sebabkan karena


hal-hal sebagai berikut :

a. Perencanaan merupakan dasar pelaksanaan aktivitas, sebab perencanaan yang


memadai akan memeberikan petunjuk kepada pemimpin laboratorium mengenai
system organisasi, kebijakan yang di tempuh, kualifikasi tenaga yang di gunakan, dan
kearah mana tenaga harus di Gerakan untuk melakukan pekerjaan dan tugas-tugas
laboratorium.
b. Perencanaan merupakan alat pengawasan. Sebab, dengan adanya perencanaan akan
diketahui adanya penyimpangan Langkah, yang kemudian dapat dilakukan
pengukuran signifikan penyimpangan itu.
c. Perencanaan yang proporsional akan membawa efektifitas dan efesiensi. Dengan
adanya perencanaan, seorang pemimpin laboratorium akan berusaha untuk mencapai
tujuan dengan biaya yang paling kecil dan menghasilkan produk yang lebih besar.
Oleh karenaitu, dalam penyusunan rencana perlu diantisipasi adanya akibat-akibat
yang tidak dikehendaki dan sedapat mungkin dihindari atau dikurangi. (TAMBAHAN
1)
2. Pelaksanaan

Adapun Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan laboratorium adalah:


a. Menyusun program semester atau tahunan pada awal semester, sesuai dengan
kegiatan lab yang di tanda tangani kepala Lab. Dengan tujuan, mengidentifikasi
kebutuhan alat atua bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum selama satu
semester atau tahunan dan Menyusun jadwal bagi penanggung jawab teknis agar
tidak terja ditumbukan dalam pemakaian.
b. Setiap akan melaksanakan praktikum, sebaiknya mengisi format
permintaan/peminjaman alat/bahan yang kemudian diserahkan kepada laboran
minimal seminggu sebelum pelaksanaan, agar laboran secara dini dapat
mempersiapkan dan mengecek apakah ada atau tidaknya alat/bahan yang
dibutuhkan
c. Setelah kegiatan lab selesai sebaiknya mengisi buku harian untuk mengetahui
kejadian-kejadian selama kegiatan lab serta untuk .
d. Alat/bahan yang telah selesai digunakan segera dibersihkan dan disimpan Kembali
di tempatsemula. (TAMBAHAN 2)

3. Pengawasan

Kegiatan pengawasan yang sering dilakukan oleh pengelola laboratoriumyaitu :


a. Melakukan checklist day to day, yaitu selalu mengontrol kegiatan laboratorium
setiaphari dan mengawasi kegiatan praktikum.
b. Memonitor penataan barang-barang laboratorium, serta menjaga dan memonitor
keutuhan fungsi dari barang-barang laboratorium tersebut.
c. Melakukan pengecekan penerimaan serta penelitian di laboratorium serta
melakukan pemantauan hasil penelitian, praktik, ataupun eksperimentasi yang
dilakukan di laboratorium.
d. Melakukan counseling dengan sesame pengelola laboratorium (TAMBAHAN 3)

4. Pengorganisasian

Pengorganisasian dapat di artikan sebagai pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan,


pengamanan, serta perencanaan untuk pengembangan secara efektif dan efisien.
Sesuai dengan fungsi laboratorium sekolah sebagai salah satu fasilitas penunjang proses
pembelajaran, maka kedudukan laboratorium dalamorganisasi sekolah berada di bawah
koordinasi wakil kepala sekolah dengan penugasan dari kepala sekolah.

Pengelola laboratorium terdiri atas coordinator laboratorium, kepala laboratorium, teknisi


laboratorium, dan laboran. Koordinator laboratorium membawahi para kepala laboratorium
yang ada di sekolah. Kepala laboratorium membawahi dua bagianyaitu, teknisi, dan laboran.
(TAMBAHAN 4)

D. Penanganan & Penataan Manajemen Laboratorium


1. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Pada dasarnya pengamanan, perawatan dan pengawasan laboratorium merupakan
tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Mengatur dan memelihara
laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan
penangannya bila terjadi kecelakaan.

Usaha yang dilakukan dalam memelihara kelancaran penggunaan laboratorium, antara lain:
a. Jadwal penggunaan laboratorium yang jelas
b. Tata tertib laboratorium yang dilaksanakan dengan tegas
c. Alat penanggulangan kecelakaan: pemadam kebakaran, kotak P3K, dll dalam keadaan baik
dan dipahami

Sarana pengamanan yang diperlukan dan harus ditaati di hampir semua laboratorium antara
lain:
a. Saluran air dengan kran dan shower
b. Saluran gas dengan kran sentral
c. Jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus
d. Kotak p3k yang berisi lengkap obat
e. Nomor telepon kantor pemadam kebakaran, rumah sakit, dan dokter
f. Alat pemadam kebakaran yang siap pakai dan mudah dijangkau
g. Aturan dan tata tertib penanggulangan kecelakaan

Dan untuk pengawasan biasanya hanya dilakukan oleh para pengelola laboratorium yang
memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan
tanggung jawabnya, dan mengikuti peraturan. Pengelola laboratorium di sekolah umumnya
sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Koordinator Laboratorium
d. Penanggung jawab Laboratorium
e. Laboran (TAMBAHAN 5)

2. Penataan
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di
laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk
beroperasi. Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas,
yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi diperlukan
penempatan perlatan yang tersusun yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan daerah kerja
harus memiliki luas yang memungkinkan pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas,
aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat
kerja dengan mudah dan lancar.

Tujuan Tata Letak laboratorium :


 Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
 Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna/pekerja/operato.
 Memaksimalkan penggunaan peralatan.
 Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
 Mempermudah pengawasan.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak peralatan dan perabotan
laboratorium adalah:
a. Mudah dilihat
b. Mudah dijangkau
c. Aman untuk alat
d. Aman untuk pemakai

Sesi Tanya Jawab :


1. Apa yang akan kita lakukan apabila
laboratorium tidak sesuai dengan prosedur?
Jawab:
Apabila suatu laboratorium tidak sesuai dengan prosedur maka kita akan membicarakan hal
tersebut kepada kepala laboratorium ataupun penanggung jawab laboratorium tersebut

2.Seperti apa laboratorium yang ideal?


Jawab:
Laboratorium yang ideal adalah laboratorium yang memiliki pengelolaan dan manajemen
serta penanganan yang baik, dimana fasilitas-fasilitas di dalamnya juga lengkap.

3.Siapa yang bertanggung jawab atas laboratorium?


Jawab:
Penanggung jawab atas laboratorium adalah petugas laboratorium atau penanggung jawab
laboratorium tersebut serta perhatikan yang ada di laboratorium.

4. Apakah dalam laboratorium itu memiliki visi misi laboratorium?


Jawab :
Ya, setiap laboratorium pasti ada. Baik dari laboratorium Fisika, Kimia, Biologi dan lain-lain.
Adapun disini kami akan memberikan salah satu visi misi laboratorium IPA.

Visi Dan Misi Laboratorium IPA 

Visi:         
Menjadikan Laboratorium IPA sebagai Laboratorium pendidikan, penelitian, kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan mampu menyesuaikan dengan kemajuan IPTEK.

Misi:

    1.      Memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan praktikum,
penelitian atau kegiatan pembelajaran di laboratorium
    2.      Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran di Laboratorium
    3.      Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan IPA.

5. Faktor-faktor apa saja yang dapat menganggu kinerja laboratorium?


Jawab :
Faktor pengetahuan, motivasi, imbalan, kepimpinan, pelatihan dan jadwal kerja.

6. Apakah menajemen dan pengolahan suatu laboratorium juga penting?


Jawab :
Tentu saja sangat penting karena jika tidak ada manajemen dan pengolahan laboratorium
maka suatu laboratorium tidak jalan sesuai aturan yang berlaku sehingga tidak tercipta
keamanan dan kenyamanan saat berada dilaboratorium. dan juga suatu laboratorium tidak
bertahan lama karena tidak ada pengolahan dan manajemen di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai