Anda di halaman 1dari 5

NAMA PEKERJAAN : PEMASANGAN OKSIGEN

UNIT : KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I

REFERENSI

1. Kusmiati, Yuni.2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.


Fitramaya.Yogyakarta.
2. Marynani Anik.2011. Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan. CV.Trans Info Media
Jakarta.

OBJEKTIF PRILAKU SISWA

1. Tanpa melihat job sheet mahasiswa dapat menyiapkan alat untuk pembasangan oksigen
sesuai dengan pedoman yang telah diberikan.
2. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan oksigen dengan benar sesuai dengan alat dan
bahan yang disediakan dan prosedur yang ada pada job sheet.

DASAR TEORI SINGKAT


Pengertian :
Pemberian terapi oxigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan oksigen pada penderita yang
mengalami gangguan pernafasan kedalam paru melalui saluran pernafasan dengan
menggunakan alat khusus.

Macam-macam alat terapi oksigen :


1. Pemberian Oksigen Melalui Nasal Kanul
Pemberian oksigen pada klien yang memerlukan oksigen secara kontinyu dengan
kecepatan aliran 1-6 liter/menit serta konsentrasi 20-40%. Pemasangan nasal kanul
merupakan cara yang paling mudah, sederhana, murah, relatif nyaman, mudah digunakan
cocok untuk segala umur, cocok untuk pemasangan jangka pendek dan jangka panjang,
dan efektif dalam mengirimkan oksigen. Pemakaian nasal kanul juga tidak mengganggu
klien untuk melakukan aktivitas, seperti berbicara atau makan. Nasal kanula untuk
mengalirkan oksigen dengan aliran ringan atau rendah, biasanya hanya 2-3 L/menit.
2. Pemberian Oksigen Melalui Masker Oksigen
Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang dialiri oksigen
dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. Masker oksigen umumnya berwarna
bening dan mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat mengelilingi wajah klien.

3. Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal


Pemberian oksigen melalui kateter nasal merupakan pemberian oksigen melalui ujung
tabung yang dimasukkan kedalam satu lubang hidung sampai ke daerah faring. Alat ini
kurang dianjurkan karena tidak lebih unggul dari kanul nasal, dan dapat menyebabkan
distensi lambung (terjadi penggelembungan atau pembesaran pada daerah lambung).

Tujuannya adalah
1. Memenuhi Kekurangan Oksigen
2. Membantu kelancaran metabolisme
3. Sebagai tindakan pengobatan
4. Mencegah Hipoksia (kekurangan oksigen dalam tubuh)
5. Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung

PETUNJUK

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dan susun secara ergonomis.
2. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
5. Bekerja secara hati-hati dan teliti.

KESELAMATAN KERJA

1. Patuhi prosedur pekerjaan


2. Bertindak hati-hati pada saat melakukan tindakan
3. Gunakan alat sesuai dengan kegunaannya
4. Dekatkan alat dan bahan saat akan melakukan tindakan

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


Peralatan pemasangan Oksigen:
1. Tabung oksigen
2. Water for Irigation
3. Kateter Nasal/Kanul Nasal/Masker Oksigen
4. Flow Meter
5. Gunting Plester
6. Vaselin/Jelly
7. Plester
8. Westafel
9. Handuk cuci tangan
PROSEDUR PELAKSANAAN
NO LANGKAH - LANGKAH GAMBAR
1 Mengucapkan
Bismillahirrohmanirrohiiiim.....
2 Beritahu pasien tindakan yang akan
dilakukan

3 Siapkan alat secara ergonomis, periksa


kelengkapan alat dan letakkan pada
tempat yang mudah dijangkau

4 Pasang sampiran

5. Cuci tangan dengan air yang mengalir


dan keringkan dengan handuk bersih.

6 Atur posisi pasien tidur setengah duduk


(Semi fowler)
7 Isi gas Himidifier dengan water for
irigation setinggi batas yang tertera

8 Hubungkan flow meter dengan tabung


oksigen/sentral oksigen

9 Cek fungsi flow meter dan humidifier


dengan memutar pengatur konsentrasi
O2 dan amati ada tidaknya gelembung
udara dalam gas flow meter
10 Hubungkan Kanul nasal/masker
oksigen/kateter nasal dengan flow meter

11 Alirkan oksigen sesuai kebutuhan


Kanul nasal : 1-6 L/mm
Kateter nasal : 1-6 L/mm
Masker oksigen sederhana : 5-8 L/mm
Masker oksigen Rebreathing : 8-12
L/mm
12 Cek aliran Kanul Nasal dengan
menggunakan punggung tangan untuk
mengetahui ada tidaknya aliran oksigen.
Sedangkan dengan masker, cek dengan
cara menutup masker dengan kedua
tangan dan amati aliran oksigen kedalam
kantong
13 Olesi ujung Kanul Nasal/Kateter Nasal
dengan vaselin
/jelly sebelum dipakai kepasien
14 Pasang Kanul Nasal/masker
oksigen/Kateter nasal beri plester bila
perlu

15 Tanyakan apakah pasien sudah merasa


nyaman untuk bernafas

16 Bereskan alat dan rapikan pasien


17 Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, keringkan dengan handuk
bersih

18 Lakukan pendokumentasian
19 Mengucapkan alahamdulillah

Anda mungkin juga menyukai