Anda di halaman 1dari 4

Pemberian Oksigen Melalui Masker Venturi

A. Video Pemasangan Rebreathing Mask


Link: https://youtu.be/VwIOwoXKtoY
B. SOP Pemberian Oksigen Melalui Masker Venturi

a. Pengertian           
Masker venturi adalah masker yang memiliki selang berukuran besar dan jet
adapter yang diberi kode warna yang berespon terhadap konsentrasi oksigen dan
volume aliran yang tepat.
b.  Prinsip
1. Mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 24% sampai 60%.
2. Aliran oksigen bervolune 4 sampai 10 L.
3. Macam-macam jet adapter masker venturi:
 Orange = 10 lpm / 50 %
 Merah = 8 lpm / 40 %
 Hijau = 8 lpm / 35 %
 Putih = 6 lpm / 31 %
 Kuning = 4 lpm/ 28 %
 Biru= 4 lpm / 24 %
c. Indikasi
1. Pada klien hipoksia maupun hipoksemia.
2. Klien menunjukkan tanda-tanda shock, dipsneu, cyanosis, apneu
d.  Kontraindikasi
Pada klien dengan PPOM (Penyakit Paru Obstruktif Menahun) yang mulai
bernafas spontan.
e. Persiapan alat
1. Venturi masker dengan konektor
2. Selang oksigen
3. Humidifier
4. Water steril
5. Tabung oksigen dengan flowmeter
6. Pita atau tali elastic
f. Prosedur

No Prosedur Rasional
1 Melakukan salam terapeutik Untuk membina hubungan salingan
percaya dan mengurangi kecemasan
pada klien
2 Melakukan validasi pada klien Untuk menghindari resiko terjadinya
kesalahan yang bisa saja terjadi.
3 Menjelaskan prosedur yang akan Menghindari ansietas (gangguan
dilakukan kecemasan) pada pasien
4 Mencuci tangan Mengurangi penularan
mikroorganisme
5 Mengkaji adanya tanda dan gejala Mengetahui kondisi fisik pasien
klinis dan secret pada jalan napas
6 Menyambungkan selang masker Mengalirkan oksigen pada masker
dengan sambungan luar humidifire venturi
7 Memberikan aliran oksigen sesuai Mencegah terjadinya kesalahan
dengan kecepatan aliran pada progam asuhan keperawatan
medis dan pastikan berfungsi dengan
baik.
8 Memasang jet adapter kecepatan Apabila oksigen tidak keluar, akan
aliran oksigen sesuai kebutuhan membuat klien semakin susah
bernapas
9 Meletakkan masker venturi pada Memberikan bantuan oksigen pada
hidung, mulut dan dagu klien bagian klien dengan pemasanga
bawah dan pasang elastik strapnya.

10 Mengecek aliran udara tidak buntu. Menjaga aliran oksigen agar tetap
stabil sesuai kebutuhan klien
11 Mencuci tangan Menjaga kebersihan dan menghindari
infeksi nosokomial
12 Evaluasi respon pasien Menghindari tindakan yang
mengakibatkan klien merasa sakit
Dan cemas akan tindakan selanjutnya
13 Catat flow rate dan respon klien, Sebagai pendokumentasian dan alat
Laporkan bila klien intolerance pemantau perkembangan
terhadap terapi. Kondisi fisik klien

g.    Evaluasi
1. Observasi kondisi hidung mulut dan perawatan lubang hidung atau iritasi
nasofaringeal.
2. Kaji respon klien setelah pemberian oksigen (pola pernapasan dan kecepatan)
3. Kondisi hipoksia dapat teratasi.
4. Frekuensi pernapasan 14-20 kali per menit.

h. EBP
Masker venturi merupakan alat terapi oksigen dengan prinsip jet mixing yang
dapat memberikan fraksi oksigen (FiO2) sesuai dengan yang dikehendaki. Alat ini
sangat bermanfaat untuk dapat mengirimkan secara akurat konsentrasi oksigen
rendah sekitar 24-35% dengan arus tinggi, terutama pada pasien dengan penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK) dan gagal napas tipe II di mana dapat mengurangi
resiko terjadinya retensi karbon dioksida (CO2) sekaligus juga memerbaiki
hipoksemia (Maya, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto, Suarilah, I., A., C. P., & W, A. S. (2016). Standar Prosedur Operasional (SPO)
Keperawatan Dasar. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga. http://eprints.ners.unair.ac.id/id/eprint/1170

Maya, I. P. G. N. I. (2017). Terapi Oksigen (O2). Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 2–


28.https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/da84c70c82c9c923d7f3c518e03
594f5.pdf

Anda mungkin juga menyukai