Anda di halaman 1dari 3

Rebreathing Mask

A. Video Pemasangan Rebreathing Mask


Link Video : https://youtu.be/2FqcinTrvY0
B. SOP Pemasangan Rebreathing Mask
a) Pengertian

Masker rebreathing adalah masker wajah yang terdapat sebuah kantung


reservoir dan maskernya tanpa klep. Kantong reservoir oksigen yang
terhubung memungkinkan klien mengambil nafas kembali sekitar sepertiga
dari udara yang dihembuskan bersamaan dengan oksigen. Masker rebreathing
mengalirkan oksigen dengan kecepatan aliran O2 8-12 liter/menit dan
konsentrasi O2 60-80 %.

b) Tujuan
Menurut Perry and Potter (2006) dalam Budiarti (2014), antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan oksigen (mempertahankan PaO2> 60 mmHg
atau SaO2> 90%)
2. Mencegah terjadinya hipoksia
c) Indikasi
1. Klien hipoksia dengan dispneu, apneu, dan sianosis.
2. Perfusi jaringan adekuat
3. Klien yang membutuhkan oksigen dengan kecepatan aliran 8-12
liter/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 60%-80%

d) Kontraindikasi
Pada klien PPOK yang membutuhkan konsentrasi oksigen <60%.

e) Prinsip
1. Mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 60%-80%
2. Volume aliran 8-12 liter/menit
3. Terdapat kantung reservoir untuk meningkatkan FiO2

f) Alat dan Bahan :


1. Set oksigen (tabung oksigen, oksigen, flowmeter, humidifier)
2. Air steril
3. Plester non iritan
4. Masker rebreathing (sesuai kebutuhan dan ukuran)
5. Sarung tangan bersih
g) Prosedur

Tindakan Rasional
1. Mengucapkan salam terapeutik kepada etik saat bertemu klien
pasien
2. Melakukan evaluasi validasi untuk menghindari kesalahan asuhan
keperawatan pada klien
3. Menjelaskan prosedur yang akan menghindari ansietas pada pasien
dilakukan kepada pasien
4. Mencuci tangan Menurunkan transfer mikroorganisme.
Meningkatkan efisiensi
5. Menggunakan sarung tangan bersih Menurunkan transfer mikroorganisme.
Meningkatkan efisiensi
6. Mempersiapkan peralatan mempercepat penanganan agar efektif
7. Mengkaji adanya tanda dan gejala mengetahui kondisi fisik pasien
klinis dan sekret pada jalan napas
8. Menyambungkan masker ke selang dan mengalirkan oksigen pada masker
ke sumber oksigen
9. Memberikan aliran oksigen sesuai Mencegah terjadinya kesalahan asuhan
dengan kecepatan aliran pada program keperawatan yang dapat melukai klien.
medis dan memastikan bahwa berfungsi
dengan baik
10. Selang tidak tertekuk dan sambungan jika selang tertekuk akan menghambat jalan
paten.
oksigen bantuan
11. Ada gelembung udara pada humidifier Gelembung merupakan supply oksigen
12. Terasa oksigen keluar dari masker apabila oksigen tidak keluar, akan membuat
klien semakin susah bernapas
13. Memastikan kantong reservoir tidak untuk memaksimalkan pemberian oksigen
terlipat atau mengempis total saat
inspirasi

14. Mengarahkan masker ke wajah klien memberikan bantuan oksigen pada klien
dan pasang dari hidung ke bawah dengan pemasanga yang nyaman
(sesuaikan dengan kontur wajah klien).
15. Melingkarkan pita elastik ke kepala menghindari lepasnya masker
pasien agar nyaman dan tidak sempit
16. Memeriksa masker, aliran oksigen menjaga aliran oksigen agar tetap stabil
setiap 2 jam atau lebih cepat, sesuai kebutuhan klien
tergantung kondisi dan keadaan umum
pasien
17. Mempertahankan batas air pada botol untuk memaksimalkan pertukaran gas yang
humidifier setiap waktu. terjadi dalam humidifier
18. Memeriksa jumlah kecepatan aliran menjaga kestabilan jumlah oksigen yang
oksigen dibutuhkan oleh klien
19. Mengkaji membran mukosa hidung dari menghindari adanya iritasi yang diakibatkan
adanya iritasi dan memberi jelly untuk pemasangan nasal kanul dan kekeringan
melembapkan membran mukosa jika karena dorongan oksigen
diperlukan.
20. Mencuci tangan. menjaga kebersihan dan menghindari
infeksi nosokomial
21. Mengevaluasi respon pasien menghindari tindakan yang mengakibatkan
klien merasa sakit dan cemas akan tindakan
selanjutnya
22. Mencatat hasil tindakan yang telah sebagai pendokumentasian dan alat
dilakukan dan hasilnya pemantau perkembangan kondisi fisik klien

Sumber :

Eni, Yunani & Achmad. (2013). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar. Jakarta : EGC

Korzier B, ERB Glenora, Berman A, Synder Shirlee J. (2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC

BUDIARTI, F. (2014, maret 21). http://fitria-budiarti-fkp13.web.unair.ac.id/artikel_detail-


94746-maret-SOP%20TERAPI%20OKSIGEN.html (Diakses pada tanggal 13
September 2021)

Anda mungkin juga menyukai