Disusun oleh
HIKMAH NURHANIPAH
J.0105.021.009
A. Latar Belakang
Untuk mengeluarkan sekret dengan baik caranya dengan cara batuk yang benar
yaitu batuk efektif. Batuk efektif merupakan latihan batuk untuk mengeluarkan sekret.
Batuk efektif adalah merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak secara maksimal.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun, dibandingkan
dengan batuk biasa yang bersifat refleks tubuh terhadap masuknya benda asing dalam
saluran pernapasan, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau
dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif maka berbagai penghalang yang
gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing dalam saluran
pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah
terutama untuk melindungi paru- paru. Gerakan ini pula yang kemudian dimanfaatkan
kalangan medis untuk menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan akibat
sejumlah penyakit (Dianasari, 2016). Tujuan studi literature ini adalah untuk mengetahui
penerapan penerapan teknik batuk efektif terhadap kepatenan jalan nafas pada pasien TB
paru,
Bakteri mycobacterium tuberculosis selain menyerang paru, penyakit ini juga dapat
menyebar ke bagian tubuh yang lain seperti meningen, tulang, ginjal, sendi, selaput otak,
dan kelenjar getah bening. Penyakit TB paru di luar paru biasa di sebut dengan TB
extrapulmonel. Bakteri tuberculosis ini mampu hidup di tempat yang sejuk dan gelap
selama berbulan-bulan, terutama di tempat yang gelap. Kuman TB ini bisa menimbulkan
infeksi pada paru-paru sehingga biasa di sebut dengan TB paru (Pranowo, 2017).
dampak lebih lanjut kekurangan oksigen dalam tubuh yaitu mengalami penurunan
cadangan energi sehingga tubuh akan mudah merasa lelah dan jika keluhan tersebut tidak
segera di tangani, maka kerusakan menetap akan terjadi pada sel termasuk kerusakan pada
oksigenasi pada pasien TB paru disebabkan adanya hambatan di jalan nafas akibat
penumpukan secret di jalan nafas. Maka dari itu, harus di lakukan terapi untuk
mengeluarkan secret agar jalan nafas tetap paten. Salah satu upaya yang dapat di lakukan
adalah dengan latihan teknik tebatuk efektif, karena gangguan yang disebabkan oleh
penumpukan sekret pada jalan nafas akan berdampak pada penurunan asupan oksigen pada
pasien. Masalah yang sering terjadi salah satunya adalah bersihan jalan nafas tidak efektif
(Apriyadi, 2013).
pasien TB paru dapat mengalami keluhan batuk yang disertai dahak dan atau
batuk berdarah, sesak nafas, nyeri pada daerah dada, keringat pada malam hari, penurunan
nafsu makan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda berupa peningkatan frekuensi
nafas, irama nafas tidak teratur, dan ronchi (Ardiansyah, 2012). Merujuk pada manifestasi
tersebut, masalah keperawatan yang umum terjadi pada pasien TB paru adalah bersihan
atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten. Obstruksi saluran
nafas disebabkan oleh menumpuknya sputum pada jalan nafas yang akan mengakibatkan
ventilasi menjadi tidak adekuat. Untuk itu perluh dilakukan tindakan memobilisasi
pengeluaran sputum agar proses pernapasan dapat berjalan dengan baik guna mencukupi
sputum pada jalan nafas adalah dengan latihan teknik batuk efektif. Latihan batuk efektif
dapat membantu penderita TB paru agar tidak mengeluarkan banyak tenaga untuk
mengeluarkan sekret. Tidak semua penderita TB paru mengetahui cara batuk efektif
sehingga perlu di terapkan atau di lakukan latihan batuk efektif (Pranowo, 2017).
Batuk efektif merupakan salah satu tindakan keperawatan yang efektif untuk membantu
mengeluarkan dahak yang melekat pada jalan nafas dan menjaga paru- paru agar tetap
bersih jika dilakukan latihan batuk efektif yang baik dan benar. Batuk efektif yang baik
dan benar ini akan mempercepat pengeluaran dahak pada pasien penderita tuberkulosis
akibat adanya penumpukan sekret sehingga penderita tidak lelah dalam mengeluarkan
Penelitian penerapan yang dilakukan oleh Tahir, Imalia, dan Muhsinah (2019)
menyebutkan bahwa latihann batuk efektif dapat membantu mengatasi masalah bersihan
jalan nafas sehingga jalan nafas menjadi paten. Kepatenan jalan napas yang terdiri dari
empat kriteria hasil yaitu frekuensi napas, irama napas, suara napas tambahan, dan
serupa juga menunjukkan bahwa batuk efektif dinilai berhasil sebagai penatalaksanaan
ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien TB paru (Apriyadi, 2013 ; Mardiono,
2013 ).
WHO menetapkan salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) adalah
Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular kronis yang masih menjadi
masalah utama kesehatan dunia dan menjadi isu global juga menjadi penyebab utama
terhadap kualitas hidup dan ekonomi serta sering mengakibatkan kematian. ( WHO,
2019 ).
Indonesia sekarang berada pada urutan ketiga negara dengan beban Tuberkulosis
paru tertinggi di dunia. Estimasi prevalensi TB paru semua kasus adalah sebesar 660,000
(WHO, 2019) dan estimasi insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun. Jumlah
diperkirakan sebesar 2% dari seluruh kasus Tuberkulosis paru baru (lebih rendah dari
estimasi di tingkat regional sebesar 4%) dan 20% dari kasus TB dengan pengobatan ulang.
Setiap tahun, diperkirakan terdapat sekitar 6.300 kasus MDR TB. Proporsi kasus TB
dengan BTA negatif sedikit meningkat dari 56% pada tahun 2018 menjadi 59% pada tahun
2019
rumusan masalah dalam penyuluhan ini adalah bagaimana penerapan teknik batuk
E. Sasaran
Keluarga dan pasien
F. Materi Terlampir
1. Definisi batuk efektif
2. Tujuan batuk efektif
3. Cara batuk efektif
4. Alat yang digunakan
5. Etika batuk
G. Metode
Ceramah
H. Media
Leaflet
I. Kegiatan Penyuluhan
3. 10 menit Evaluasi
Memberikan kesempatan Bertanya dan
untuk bertanya mendengar jawaban
Meminta audience Menjelaskan materi
menjelaskan tentang materi
batuk efektif
4. 5 menit Terminasi
Mengucapkan terima kasih Memperhatikan
atas perhatian yang Menjawab salam
diberikan
Mengucapkan salam
J. Evaluasi
1. Menjelaskan definisi batuk efektif
2. Menjelaskan tujuan batuk efektif
3. Menjelaskan cara batuk efektif
4. Menyebutkan alat yang digunakan
5. Mengetahui etika batuk
Materi Penyuluhan
- Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
- Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan
spontan
- Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “hhuf..huf..huf”
5. Etika Batuk
a. Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar kita, tutup hidung dan
mulut dengan menggunakan tissue atau sapungan atau dengan lengan atas
dalam baju anda setiap kali merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
b. Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah digunakan ketempat sampah
c. Langkah 3
Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau
8
menggunakan gel pembersih tangan.
d. Langkah 4
Setelah itu gunakan masker
6. Etika Batuk
Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar kita, tutup hidung dan
mulut dengan menggunakan tissue atau sapungan atau dengan lengan
atas dalam baju anda setiap kali merasakan dorongan untuk batuk atau
bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah digunakan ketempat sampah
Langkah 3
Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau
menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4