Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR

MELATIH BATUK EFEKTIF

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu : Ermawati Dalami, S.Kp, M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 8

 Ilah Kholilah
 Neneng Hujaipah
 Soniah
 Virandia Julianti
 Widia Yuni Pratiwi

Tingkat 1A/Semester 2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas nikmat, rahmat, dan karunia-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas kuliah untuk membuat makalah ini sebagai
tugas mata kuliah Keperawatan Dasar. Sholawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW, semoga kita semua kelak mendapatkan syafaat dari beliau. Makalah ini
membahas tentang “Melatih Batuk Efektif”.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Keperawatan Dasar yang
telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik sangat membantu kami untuk dapat menyempurnakan kembali pembuatan makalah
yang akan datang.

Demikian makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi kita semua serta
menjadi tambahan referensi bagi penyusunan makalah dengan tema yang senada di waktu
yang akan datang.

Tangerang, 12 Februari 2018

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian batuk efektif .................................................................................... 3


2.2 Tujuan dan manfaat batuk efektif .................................................................... 3
2.3 Tindakan klinis dan rasional perawat dalam membantu klien batuk efektif .... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 6


3.2 Saran ................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Oksigen (O2) merupakan gas yang sangat vita dalam kelangsungan hidup sel dan
jaringan tubuh karena oksigen diperlukan untuk proses metabolisme tubuh secara terus-
menerus. Oksigen diperoleh dari atmosfer melalui proses bernapas. Sangat penting untuk
menjaga saluran pernafasan terhindar.
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda
asing ke dalam saluran pernafasan yang menghalangi atau mengganggu jalannya oksigen
ke paru-paru. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk
melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia
pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Sebagaian besar orang mencari
pertolongan medis agar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya
menjadi penyakit yang serius. batuk mempengaruhi interaksi personal dan
sosial,mengganggu tidur dan sering menimbulkan ketidaknyamanan pada tenggorokan
dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik
batuk efektif.
Teknik batuk efektif akan memberkan banyak manfaat, diantaranya untuk
melonggarkan dan melegakan saluran pernafasan maupun mengatasi sesak nafas akibat
adanya lender yang memenuhi saluran pernafasan. Masih banyak terdapat pasien yang
belum bias melakukan teknik batuk efektiif. Pasien mengalami kesulitan dalam
mengeluarkan dahak, sehingga sangat diperlukan untuk mengenal dan memahami serta
mampu mengaplikasikan teknik batuk efektif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian batuk efektif ?
2. Apa tujuan dan manfaat batuk efektif ?
3. Bagaimana tindakan klinis dan rasional perawat dalam membantu klien batuk efektif?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian batuk efektif.
2. Untuk memahami tujuan batuk efektif.
3. Untuk mengetahui tindakan klinis dan rasional perawat dalam membantu klien batuk
efektif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian batuk efektif


Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda
asing dalam saluran pernafasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai
mekanisme alamiah terutama untuk melindungi paru-paru. Gerakan ini pula yang
kemudian dimanfaatkan kalangan medis sebaga terapi untuk menghlangkan lender yang
menyumbat saluran pernafasan akibat sejumlah penyakit.
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, di mana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan mengeluarkan dahak secara
maksimal. Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan sengaja, namun dibandingkan
dengan batuk biasa yang bersifat refleks. Batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang
terncana atau dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif, maka berbagai
penghalang yang menghambat atau menutup saluran pernafasan dapat dihilangkan.
Latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang tidak meiliki
kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan laring, trakea, dan
bronkheolus dari sekret atau bedna asing di jalan napas.

2.2 Tujuan dan Manfaat batuk efektif


2.2.1 Tujuan Batuk Efekif
Batuk efektif dan napas dalam merupakan teknik batuk efektif yang menekankan
inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi , yang bertujuan :
a. Merangsang terbukanya sistem kolateral
b. Meningkatkan distribusi ventilasi
c. Meningkatkan volume paru
d. Memfasilitasi pembersihan saluran napa
Batuk yang tidak efektif menyebebkan :
1. Kolap saluran napas
2. Ruptur dinding alveoli
3. Pneumothoraks

3
2.2.2 Manfaat Batuk Efektif
Memahami pengertian batuk efektif beserta tekhnik melakukannya akan
memberikan manfaat. Diantaranya, untuk melonggarkan dan melegakan saluran
pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran
pernapasan. Lendir, baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung,
timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit
yang di derita seseorang.
Bahkan bagi penderita tuberkulosa (TB), batuk efektif merupakan salah satu metode
yang dilakukan tenaga medis untuk mendiagnosis penyebab penyakit. Tidak sedikit
penderita yang justru mengalami kondisi yang semakin memburuk meski pengobatan
telah dilakukan.
Bahkan sejumlah penelitian menemukan, tak kurang satu orang dari 4 atau 5
penderita TB mengalami kematian, terutama akibat terlambat memberikan pengobatan
maupun kesalahan dalam melakukan diagnosis sehingga pengobatan menjadi tidak
efektif.

2.3 Tindakan Klinis Dan Rasional Perawat Dalam Membantu Klien Batuk Efektif
Tindakan Rasional
1. Perawat cuci tangan 1. Mencegah dan meminimalkan
kemungkinan resiko penularan penyakit
2. Jelaskan prosedur tindakan 2.Memberi pemahaman dan
mendapatkan kerjasama klien
3. Pakai masker, gaun, sarung tangan dan 3. Beberapa penyakit pernafasan
alat pelindungan yang lainnya jika ada (misalnya: TB paru ditularkan melalui
indikasi droplet yang dibatukkan)
4. Bantu klien duduk di sisi tempat tidur 4. Postur yang tegak memungkinkan
pengeliaran secret
5. Intsrusikan klien melakukan nafas 5. Meningkatkan inspirasi maksimal.
dalam 2 atau 3 kali (ketika klien Inspirasi dalam meningkatkan volume
menghirup nafas berikutnya instruksikan paru dan membuka jalan udara untuk
kien untuk mencondong kedepan) memungkinkan udara mencapai bagian
belakang mucus dan mendorongnya ke
depan

4
6.Intstruksikan klien untuk tahan nafas 1-2 6. Menunakan dorongan udara di
detik dan mengkontraksikan otot-otot belakang mucus dan kontraksi otot
abdomennya untuk membantu batuk lebih kuat
7. Instruksikan klien untuk batuk dengan 7. Membrsihkan sekresi dari jalan nafas
kuat, dan mengeluarkan ke tisu atau basine klien. Pembebatanpada thoraks dan
emesis (bebat dinding dada bagian bawah abdomen membatasi nyeri selama batuk
dan abdomen mengunakan bantal atau dan meningkatkan kontraksi yang lebih
handuk ketika batuk) kuat dari otot-otot ekspirasi
8. Lakukan beberapa kali sesuai kebutuhan 8. Mengkin diperlukan beberapa kali
upaya untuk membersihkan sekresi
jalan udara klien
9. Catat respon yang terjadi (pening, sesak 9. Mengetahui reaksi dan
atau masalah pernafasan yang lainnya) perkembangan lebih lanjut dari klien
10. Bereskan alat, rapikan dan istirahatkan 10. Menurunkan penyebaran
klien mikrooranisme, dan memberikan
kenyamanan klien setelah batuk
11. Perawat melepas pakaian pelindung 11. Menurunkan penyebaran
dan cuci tangan mikroorganisme
12. Dokumentasi 12. Aspek tanggung jawab perawat
dalam melakukan tindakan keprawatan

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, di mana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan mengeluarkan dahak secara
maksimal. Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan sengaja, namun dibandingkan
dengan batuk biasa yang bersifat refleks. Batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang
terncana atau dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif, maka berbagai
penghalang yang menghambat atau menutup saluran pernafasan dapat dihilangkan.
Latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang tidak meiliki
kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan laring, trakea, dan
bronkheolus dari sekret atau bedna asing di jalan napas.

3.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya pembaca memahami materi yang
ditulis oleh penulis dan bisa membandingkan dengan materi-materi yang berkaitan
dengan materi ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tarwoto, dan Wartonah. 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta: Salemba Medika
Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi) Konsep, Proses dan
Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

iii

Anda mungkin juga menyukai